Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN ………………


Mata Pelajaran :PJOK
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / 2
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit (2 X pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPTENSI


KD IPK
3.6 Memahami berbagai keterampilan dasar 3.6.1. Mengidentifikasikan variasi gerakan
spesifik senam lantai. (guling depan, guling belakang dan
guling lenting) senam lantai.
3.6.2. Menjelaskan variasi gerakan (guling
depan, guling belakang dan guling
lenting) senam lantai.
3.6.3. Menjelaskan cara melakukan variasi
gerakan (guling depan, guling
belakang dan guling lenting) senam
lantai.

4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan 4.6.1. Melakukan variasi gerakan (guling


dasar spesifik senam lantai. depan, guling belakang dan guling
lenting) senam lantai.
4.6.2. Menggunakan gerakan (guling
depan, guling belakang dan guling
lenting) dalam bentuk rangkaian
sederhana senam lantai.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan cara belajar berkelompok siswa dapat mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik
variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting dengan benar
 Setelah mengkaji berbagai sumber pelajaran, siswa dapat menjelaskan gerak spesifik
variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting dengan benar
 Setelah mengamati tayangan video siswa dapat menjelaskan cara melakukan gerakan
spesifik variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting dengan baik dan benar
 Setelah menganalisa gerakan permainan sepak bola siswa dapat melakukan gerak spesifik
variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting dengan benar
 Setelah berlatih berbagai gerak spesifik senam lantai siswa dapat menggunakan gerak
spesifik variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting dalam bentuk perlombaan
senam lantai yang dimodifikasi dengan benar

Fokus Penguatan Karakter


 Kerjasama
 Disiplin

D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema : Aktivitas Senam
Sub Tema : Senam Lantai

1. Materi Pembelajaran Reguler


a) Konsep Guling ke depan
b) Konsep Guling ke belakang
c) Konsep Guling lenting

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


Diberikan kepada siswa yang sudah memiliki kompetensi diatas nilai 80, diberikan
penguatan materi yang lebih tinggi dengan penambahan pengetahuan atau gerakan dengan
intensitas dan volume latihan yang lebih banyak. Materi pengayaan dikembangkan dari
materi pembelajaran regular dengan meningkatkan faktor kesulitan dan peraturan serta
strategi permainan sepak bola sesungguhnya.

3. Materi Pembelajaran Remedial


Diberikan kepada siswa yang belum menguasai seluruh atau sebagian materi atau
kompetensi yang dipelajari kurang dari nilai 80. Metoda dilakukan dengan cara mengurangi
intensitas atau volume atau bentuk gerakan yang lebih sederhana, dan melalui pembelajaran
ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok dan pemanfaatan tutor sebaya bagi siswa
yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

E. METODA PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Based Learning
Metode : Demonstrasi dan Penugasan

F. MEDIA DAN BAHAN


a. Media:
 Gambar gerakan spesifik guling depan, guling belakang dan guling lenting
 Video pembelajaran gerakan spesifik senam lantai
 Model siswa atau guru yang memperagakan gerakan spesifik ragam guling senam lantai
b. Alat dan Bahan:
 Lapangan olahraga atau halaman sekolah.
 Matras
 bangku
 Audio Visual
 Plasdist/USB/CD
 Peluit dan Stopwatch

G. SUMBER BELAJAR
 Muhajir, Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
 Muhajir, Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013
SMP/M.Ts Kelas VII, Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2016.
 Roji (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas IX, Erlangga.
Jakarta
 Teguh Santuso, (2010) Pendidikann Jasmani dan Olahraga Kesehatan Untuk SMP kelas
IX, Pusat Pembukuan Kementrian Pendidikan Nasional, Jakarta.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
I. Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit
kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan pendekatan
belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang menyenangkan sehingga
siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Discovery Based Learning


dan dengan metode resiprokal dan penugasan antara lain:

a. Tahap 1 : Merusmuskan Pertanyaan

Menetapkan masalah atau topik yang akan diselidiki


 Siswa menyaksikan video tentang orang/anak yang tidak menguasai gerak spesifik
senam lantai yang kurang atau bahkan sangat kurang.
 Siswa menyaksikan video tentang orang atau anak yang menguasai gerak spesifik
senam lantai yang baik.
 Siswa (dengan bimbingan guru) berdiskusi tentang bagaimana cara untuk meningkatkan
gerak spesifik senam lantai seseorang yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu
tentang :
a. Bagaiman cara melakukan guling depan?
b. Bagaimana cara melakukan guling belakang?
c. Bagaimana cara melakukan guling lenting?
d. Bagaiman cara melakukan variasi guling depan, guling belakang, dan guling
lenting?
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tugas yang harus dikerjakan.
 Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara melakukan gerak pesifik guling
depan, guling belakang, dan guling lenting
 Secara berkelompok peserta didik mempraktekan gerakan untuk menjawab pertanyaan
guru

b. Tahap 2 : Merencanakan
Merencanakan prosedur pengumpulan dan analisis data
Guru bersama siswa merencanakan prosedur pengumpulan data dan analisis data yang akan
digunakan dalam penyelidikan yaitu:
 Pengamatan dan eksperimen dengan metode resiprokal yaitu siswa dibagi menjadi 2
kelompok yang mempunyai peran masing-masing. Kelompok 1 berperan sebagai pelaku
dan kelompok 2 berperan sebagai pengamat, begitu sebaliknya.
a) Cara melakukan guling depan
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempraktekan cara melakukan
guling lenting
(2) Peserta didik melakukan guling depan
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
b) Cara melakukan guling belakang
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan guling belakang
(2) Peserta didik melakukan guling belakang
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
c) Cara melakukan guling lenting
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan guling lenting
(2) Peserta didik melakukan guling lenting
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
d) Cara melakukan variasi guling depan, guling belakang, dan guling lenting
(1) Guru menginstruksikan peserta didik melakukan variasi guling depan, guling
belakang, guling lenting
(2) Peserta didik bebas melakukan variasi guling depan, guling belakang, guling
lenting
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda

c. Tahap 3: Mengumpulkan dan menganalisis data


Melakukan percobaan-percobaan. Mengumpulkan data hasil pengamatan. Menganalisis
data.
Pemanasan
 Siswa melakukan pemanasan menggunakan permainan tiga berlian.
Penggunaan metode resiprokal
 Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
 2 kelompok berperan sebagai pelaku dan 2 kelompok satunya menjadi pengamat.
 Siswa sebagai pelaku mempraktekan gerak spesifik senam lantai
 Setelah selesai kemudian bergantian kelompok pengamat menjadi kelompok pelaku
dan sebaliknya.
 Siswa melakukan latihan
1. Aktivitas pembelajaran gerak dominan guling depan (forward roll)
Gerakan guling depan (forward roll) adalah gerakan mengguling atau menggelinding
ke depan membulat. Jadi, dalam gerakan guling depan, gerakan tubuh harus
dibulatkan. Aktivitas guling depan dapat terbagi atas dua bagian, yaitu guling depan
dan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
a. Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal jongkok
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling depan dari sikap
awal jongkok berikut ini.
1) Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat,
letakkan lutut ke dada.
2) Kedua tangan menumpu di depan ujung
kaki kira-kira 40 cm.
3) Kemudian, bengkokkan kedua tangan,
letakkan pundak pada matras dengan
menundukkan kepala dan dagu sampai
ke dada.
4) Setelah itu, lakukan gerakan berguling ke depan.
5) Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi jongkok.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling depan dari sikap awal
jongkok. Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara b erikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b. Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal berdiri


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling depan dari sikap
berdiri berikut ini.
1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak
tangan di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
2) Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala
dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
3) Selanjutnya dengan,
berguling ke depan, yaitu saat
panggul menyentuh matras
lipat kedua kaki dan pegang
tulang kering dengan kedua
tangan menuju ke posisi
jongkok. Peserta didik
diminta mengamati dan merasakan yang dilakukan, lalu temukan pola yang
paling sesuai buat mereka.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling depan dari sikap berdiri.
Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Cara memberi bantuan guling ke depan


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara memberikan bantuan guling
ke depan, sebagai berikut.
(1) Cara pertama
Pegang belakang kepala siswa (membantu menekukkan) dan menolak pada
kedua lutut.
(2) Cara kedua
Mendorong pada punggung siswa
pada saat akan duduk.
(3) Cara ketiga
Mengangkat panggul dengan
menempatkan tangan di sisi kedua
paha. Dapat juga menolong berdiri di
sisi siswa dengan kedua tangan agak
mengangkat panggul siswa dan membawanya ke arah depan pada saat yang
sama memperingatkan siswa agartetap menekuk kepala sedalam-dalamnya.
(4) Cara keempat
Membantu menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai di antara
kedua tangan.

2. Aktivitas pembelajaran guling belakang (back roll)


Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus
membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai
dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara
guling ke belakang dengan sikap jongkok.
a. Aktivitas pembelajaran guling belakang dari sikap berdiri
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling belakang berikut
ini.
a) Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit
rapat.
b) Kepala ditundukkan kemudian
kaki menolak ke belakang.
c) Pada saat panggul mengenai
matras, kedua tangan segera
dilipat ke samping telinga dan
telapak tangan menghadap ke
bagian atas untuk siap menolak.
d) Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh
kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan cara guling belakang. Kemudian
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b. Aktivitas pembelajaran memberi bantuan guling belakang


Siswa diminta untuk mengamati peragaan cara memberikan bantuan gerakan
guling belakang sebagai berikut.
a) Menopang dan mendorong pinggang ke arah guling (ke belakang) dan
membawanya ke arah guling.
b) Mengangkat panggul siswa dan membawanya ke arah guling.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan cara memberikan bantuan gerakan guling
belakang. Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

3. Aktivitas pembelajaran gerakan guling lenting


a. Cara melakukan gerakan guling lenting (neckspring)
Guling lenting (neckspring) adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan
yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap
setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki
rapat dan lutut lurus. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan
guling lenting berikut ini.
1) Sikap awal
a) Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus.
Dengan melambungkan badan, letakkan kedua tangan di lantai kira-kira
satu langkah dari kaki.
b) Kemudian letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil
sikap guling depan.
c) Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.

2) Sikap pelaksanaannya
a) Ketika posisi untuk guling depan telah tercapai, segeralah pesenam
mengguling ke depan.
b) Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan ke
depan lurus dibantu oleh kedua tangan mendorong badan dengan menekan
lantai.
c) Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.
3) Sikap akhir
a) Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat.
b) Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
c) Gerakan akhir adalah berdiri tegak.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling lenting. Kemudian
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

d. Tahap 4: Menarik Kesimpulan


Siswa mendiskusikan untuk menarik kesimpulan dari hasil eksperimen dengan bimbingan
guru.
 Dari data yang diperoleh dan mencermati kembali (mengasosiasi) apa yang telah
dituliskan tentang pengertian dan gerak spesifik senam lantai yang dipelajari, siswa
merumuskan kesimpulan dari jawaban permasalahan yang rumuskan di atas.
 Siswa mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil pembelajaran dan latihan di
depan kelas

e. Tahap 5 : Penerapan dan Tindak lanjut


(Siswa mendiskusikan penerapan hasil kesimpulan dan menemukan pertanyaan lanjutan
untuk dicari jawabannya).
 Siswa melakukan dan menemukan gerak spesifik senam lantai yang paling sesuai untuk
kebutuhan sendiri melalui kegiatan guling depan, belakang dan guling lenting dengan
berbagai cara dalam posisi tidak pakai alat bantu dan pakai alat bantu secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan nilai kerjasama, disiplin, dan
tolerensi:
1. Variasi latihan guling depan
a. Guling depan dengan bidang miring
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan guling depan dari sikap
berdiri berikut ini.
1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak
tangan di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
2) Bengkokkan kedua tangan, lalu
letakkan pundak di atas matras
yang miring dan kepala dilipat
sampai dagu menempel bagian
dada.
3) Selanjutnya dengan, berguling
ke depan, yaitu saat panggul
menyentuh matras lipat kedua
kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi berdiri.
Peserta didik diminta mengamati dan merasakan yang dilakukan, lalu
temukan pola yang paling sesuai buat mereka.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling depan dari sikap jongkok.
Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b. Latihan guling depan menggunakan bangku


1) Siswa berlutut di atas bangku, letakan ke dua tangan selebar bahu di lantai
dan jangan terlalu jauh dari bangku
2) Tempatkan kepala melewati kedua tangan dan tempatkan bahu di lantai
3) Angkat kedua tangan, l.uruskan pinggul, gulingkan badan ke depan dan
teruskan ke sikap berdiri/jongkok

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling depan dari atas bangku.
Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Latihan guling depan


Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan rangkaian gerakan guling depan
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan guling depan. Kemudian
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

2. Variasi latihan guling belakang


a. Guling belakang dengan bidang miring
Siswa diminta untuk mengamati
dan meragakan gerakan guling
belakang berikut ini.
a) Sikap awal dalam posisi
jongkok, kedua tangan di
depan dan kaki sedikit rapat.
b) Kepala ditundukkan kemudian
kaki menolak ke belakang.
c) Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping
telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
d) Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh
kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat
mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan cara guling belakang. Kemudian
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

c. Latihan guling belakang


Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan rangkaian gerakan guling belakang

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan cara guling belakang. Kemudian
membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
3. Variasi latihan guling lenting
a. Aktivitas pembelajaran tahap 1
 Tidur terlentang, kedua kaki lurus dan rapat, kedua tangan di sisi badan.
 Angkat kedua kaki ke belakang,
kemudian lemparkan kedua kaki ke
atas-depan, mendarat atas kedua
ujung kaki dengan mengangkat
panggul, pinggang tinggi dari
lantai (membusur).
 Bagi peserta didik yang belum
dapat mengangkat panggul, pinggang tinggi membusur, kedua tangan dapat
dipakai sebagai penopangnya.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan pembelajaran tahap 1 guling
lenting. Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

b. Aktivitas pembelajaran tahap 2


Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan pembelajaran tahap 2
guling lenting berikut ini.
 Melakukan kip dengan dibantu oleh dua orang
teman.
 Tiap teman berdiri di satu sisi dengan memegang
satu tangan siswa yang melakukan. Pada gerakan
kip oleh siswa yang melakukan, kedua teman
bersama-sama menarik kedua tangan tersebut ke
arah depan-atas.
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil
pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan
pembelajarantahap 2 guling lenting. Kemudian membandingkan hasil
pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan

c. Aktivitas pembelajaran tahap 3


Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan gerakan pembelajaran tahap 3
guling lenting berikut ini. Siswa
melakukan aktivitas pembelajaran
seperti aktivitas pembelajaran 3, tetapi
kedua tangan di sisi telinga (seperti
pada stut).
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan
teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan pembelajaran tahap 3 guling
lenting. Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

d. Aktivitas pembelajaran tahap 4


Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan
gerakan pembelajaran tahap 4 guling lenting berikut
ini.
Aktivitas pembelajaran 3 dilakukan di atas peti
lompat atau matras yang disusun tinggi 50/80 cm.
Aktivitas pembelajarandilakukan dengan diawali
setengah guling depan.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan pembelajaran tahap 4 guling
lenting hasil. Kemudian membandingkan pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

e. Aktivitas pembelajaran tahap 5


Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan gerakan pembelajaran tahap 5
guling lenting berikut ini.
Aktivitas pembelajaran 3 diulangi dengan sedikit demi sedikit merendahkan peti
lompat/matras yang disusun, hingga rendah sekali dan akhirnya di atas lantai.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan


teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan pembelajaran tahap 5 guling
lenting.
Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan
gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
II. Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru antara lain:


1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa.
2) Sebelum melakukan pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa
3) Melakukan kegiatan pembiasaan
 Melaksanakan Gelasih
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Memaca Al-Qur`an
 Melaksanakan Literasi
4) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit
kronis harus diperlakukan secara khusus.
5) Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum.
6) Guru melakukan apersepsi berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan pendekatan
belajar yang akan digunakan kepada siswa dengan cara yang menyenangkan sehingga
siswa terdorong untuk ikut pembelajaran dengan semangat.
7) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu.

2. Kegiatan Inti (100 menit)

Melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Discovery Learning dan


dengan metode resiprokal dan penugasan antara lain:

a. Tahap 1 : Merusmuskan Pertanyaan

Menetapkan masalah atau topik yang akan diselidiki


 Siswa menyaksikan video tentang orang/anak yang tidak menguasai gerak spesifik
senam lantai yang kurang atau bahkan sangat kurang.
 Siswa menyaksikan video tentang orang atau anak yang menguasai gerak spesifik
senam lantai yang baik.
 Siswa (dengan bimbingan guru) berdiskusi tentang bagaimana cara untuk meningkatkan
gerak spesifik senam lantai seseorang yang akan dipelajari pada pertemuan ini yaitu
tentang :
a. Bagaiman cara melakukan rangkaian gerak guling depan dan guling belakang?
b. Bagaimana cara melakukan rangkaian gerak guling depan dan guling lenting?
c. Bagaiman cara melakukan rangkaian gerak guling belakang dan guling lenting?
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tugas yang harus dikerjakan.
 Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara melakukan gerak pesifik guling
depan, guling belakang, dan guling lenting
 Secara berkelompok peserta didik mempraktekan gerakan untuk menjawab pertanyaan
guru

b. Tahap 2 : Merencanakan
Merencanakan prosedur pengumpulan dan analisis data
Guru bersama siswa merencanakan prosedur pengumpulan data dan analisis data yang akan
digunakan dalam penyelidikan yaitu:
 Pengamatan dan eksperimen dengan metode resiprokal yaitu siswa dibagi menjadi 2
kelompok yang mempunyai peran masing-masing. Kelompok 1 berperan sebagai pelaku
dan kelompok 2 berperan sebagai pengamat, begitu sebaliknya.
a) Cara melakukan rangkaian guling depan dan guling belakang
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk mempraktekan cara melakukan
rangkaian guling depan dan guling belakang
(2) Peserta didik melakukan rangkian guling depan dan guling belakang
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
b) Cara melakukan guling depan dan guling lenting
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan rangkian guling depan
dan guling lenting
(2) Peserta didik melakukan rangkaian guling depan dan guling lenting
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
c) Cara melakukan rangkaian guling belakang dan guling lenting
(1) Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan rangkaian guling
belakang dan guling lenting
(2) Peserta didik melakukan rangkaian guling belakang dan guling lenting
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda
d) Cara melakukan rangkaian guling depan, guling belakang, dan guling lenting
(1) Guru menginstruksikan peserta didik melakukan rangkaian guling depan, guling
belakang, guling lenting
(2) Peserta didik bebas melakukan rangkaian guling depan, guling belakang, guling
lenting
(3) Setiap siswa melakukan dengan cara yang berbeda

c. Tahap 3: Mengumpulkan dan menganalisis data


Melakukan percobaan-percobaan. Mengumpulkan data hasil pengamatan. Menganalisis
data.
Pemanasan
 Siswa melakukan pemanasan menggunakan permainan tiga berlian.
Penggunaan metode resiprokal
 Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
 2 kelompok berperan sebagai pelaku dan 2 kelompok satunya menjadi pengamat.
 Siswa sebagai pelaku mempraktekan gerak spesifik senam lantai
 Setelah selesai kemudian bergantian kelompok pengamat menjadi kelompok pelaku
dan sebaliknya.
 Siswa melakukan latihan

(1) Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang
Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan
rangkaian gerakan guling depan dan
guling belakang senam lantai berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil


pengamatan, baik dengan teman
maupun guru. Siswa melakukan rangkaian gerakan
guling depan dan guling belakang senam lantai hasil pengamatannya dengan cara:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana
yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
(2) Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting
Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan rangkaian gerakan guling belakang dan
guling lenting senam lantai berikut ini.

Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman
maupun guru. Siswa melakukan rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting
senam lantai. Kemudian membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut:
(a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
(b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana
yang paling mudah dilakukan siswa.
(c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.

(3) Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling lenting
Siswa diminta untuk mengamati dan melakukan rangkaian gerakan guling depan dan
guling lenting senam lantai berikut ini.

d. Tahap 4: Menarik Kesimpulan


Siswa mendiskusikan untuk menarik kesimpulan dari hasil eksperimen dengan bimbingan
guru.
 Dari data yang diperoleh dan mencermati kembali (mengasosiasi) apa yang telah
dituliskan tentang pengertian dan gerak spesifik senam lantai yang dipelajari, siswa
merumuskan kesimpulan dari jawaban permasalahan yang rumuskan di atas.
 Siswa mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil pembelajaran dan latihan di
depan kelas

e. Tahap 5 : Penerapan dan Tindak lanjut


(Siswa mendiskusikan penerapan hasil kesimpulan dan menemukan pertanyaan lanjutan
untuk dicari jawabannya).
 Siswa melakukan dan menemukan gerak spesifik senam lantai yang paling sesuai untuk
kebutuhan sendiri melalui kegiatan guling depan, belakang dan guling lenting dengan
berbagai cara dalam posisi tidak pakai alat bantu dan pakai alat bantu secara individual,
berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan nilai kerjasama, disiplin, dan
tolerensi:

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


1) Melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang
telah diberikan.
2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan
baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan
aktivitas gerak dengan baik.
3) Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran
yang telah diberikan.
4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang
dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan
pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot
dan tubuh tetap bugar (segar).
5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah
dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan
dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.
6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan
bersalaman.

G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik penilaian
a) Observasi untuk tes Sikap spiritual dan sosial (Jurnal)
b) Tes Tulis untuk tes pengetahuan
c) Tes Unjuk kerja untuk tes keterampilan
d) Penugasan untuk Remedial
e) Penguatan untuk Pengayaan

2. Instrumen penilaian
a) Spiritual dan sosial
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran
(selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali
kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


(LEMBAR OBSERVASI)

Nama Aspek Yang


No Tanggal Catatan pendidik Sikap
Peserta Didik Diamati
1 3 – 3 - 2016 Tegar Bercanda saat berdoa memulai Beriman dan Spiritual
pelajaran bertakwa
2 3 – 3 - 16 Aldi Meberikan ucapan selamat dan Sopan Sosial
bersalaman dengan lawan
tanding
Petunjuk pengisisan:
1. Kolom satu diisi nomor urut
2. Kolom dua diisi Tanggal kejadian
3. Kolom tiga diisi Nama peserta didik
4. Kolom empat diisi catatan kejadian yang paling menonjol pada saat itu baik yang positip
maupun yang negatip
5. Kolom lima diisi aspek yang dimati, semisal menyangkut keimanan dan ketakwaan,
menyangkut juror, tanggung jawab dsb.
6. Kolom enam diisi sikap yang dimanti yaitu spiritual atau sosial

b) Instrumen tes Pengetahuan

1) Tes Tulis

Butir Soal
NO ASPEK DAN UJI TULIS JAWABAN
1 Fakta
1. Tuliskan pengertian guling depan dalam senam lantai
2. Tuliskan berbagai macam sikap guling dalam senam lantai.
3. Tuliskan rangkaian gerakan sikap guling ke depan, guling
ke belakang, dan guling lenting senam lantai.
2 Konsep
4. Jelaskan sikap guling belakang dalam senam lantai.
5. Jelaskan cara berlatih sikap guling lenting
6. Jelaskan variasi guling ke depan, guling ke belakang, dan
guling lenting senam lantai.
3 Prosedur
7. Jelaskan cara melakukan gerakan guling depan senam
lantai.
8. Jelaskan cara melakukan gerakan guling lenting senam
lantai.
9. Jelaskan cara melakukan rangkaian gerakan guling ke
depan, guling ke belakang, dan guling lenting senam lantai.

Pedoman Penskoran
1) Penskoran
NO NILAI SKOR INDIKATOR
SOAL
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
1 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 3 jika jenis disebut secara lengkap
2 Skor 2 jika jenis disebut secara kurang lengkap
Skor 1 jika jenis disebut tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
3
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3 jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
4
Skor 2 jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
5
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap
Skor 4 jika urutan benar dan lengkap
Skor 3 jika urutan benar tetapi kurang lengkap
6
Skor 2 jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1 jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap

2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 22
Skor perolehan siswa: SP
Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/22 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum

Rentang penilaian pengetahuan:

NO Rentang Nilai Klasifikasi


1 Nilai 86 – 100 Sangat Baik
2 Nilai 71 – 85 Baik
3 Nilai 56 – 70 Cukup
4 Nilai < 56 Kurang

c. Tes Unjuk kerja


1) Teknik penilaian
Uji unjuk kerja (dalam permainan)

2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran


Siswa diminta untuk melakukan gerakan melempar, menangkap dan menggiring bola senam
lantaiyang dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain.
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA
GULING DEPAN

Skor
No. Aspek yang Dinilai SEDAN KURAN
BAIK
G G
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GULING DEPAN
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) berdiri menghadap arah gerakan,
2) kedua kaki dibuka selebar bahu,
3) kedua lengan di samping badan,
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) meletakan kedua telapak tangan pada matras,
2) membengkokkan kedua tangan, meletakkan pundak di atas matras
dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
3) berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras melipat
kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju
ke posisi jongkok
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) sikap badan jongkok
2) dengan kedua lengan lurus ke depan,
3) Pandangan lurus ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA
GULING BELAKANG

Skor
No. Aspek yang Dinilai SEDAN KURAN
BAIK
G G
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GULING BELAKANG
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) berdiri membelakangi arah gerakan,
2) kedua kaki dibuka selebar bahu,
3) kedua lengan di samping badan,
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) jongkok badan, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
2) Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
3) Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke
samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas
untuk siap menolak.
4) Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan
dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat
sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) sikap badan jongkok
2) dengan kedua lengan lurus ke depan,
3) Pandangan lurus ke depan
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum
RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN KINERJA
GULING LENTING

Skor
No. Aspek yang Dinilai SEDAN KURAN
BAIK
G G
(3)
(3) (1)
1. Sikap awal melakukan gerakan
2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
3. Sikap akhir melakukan gerakan
Jumlah
Skor Maksimum 9/100

RUBRIK PENILAIAN KINERJA


GULING LENTING
Sikap awal melakukan gerakan
Skor Indikator
Baik 1) Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat
lurus. Dengan melambungkan badan, letakkan kedua tangan di
lantai kira-kira satu langkah dari kaki.
2) Meletakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil
sikap guling depan.
3) Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
Baik 1) pesenam mengguling ke depan.
2) Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki segera
dilecutkan ke depan lurus dibantu oleh kedua tangan mendorong
badan dengan menekan lantai.
3) Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.
Sedang hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar
Kurang hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Sikap akhir melakukan gerakan
Baik 1) Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat.
2) Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
3) Gerakan akhir adalah berdiri tegak.
Sedang hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar.
Kurang hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.

3) Pengolahan skor
Skor maksimum: 9
Skor perolehan siswa: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100

total skor perolehan


Nilai   100
total skor maksimum
3) Sikap akhir
a) Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat.
b) Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
c) Gerakan akhir adalah berdiri tegak.

(N1 X 30) + (N2 X 30) + (N3 X 40)


NA = X 100 %
∑ Skor maksimal

d. Instrumen Remedial dan Pengayaan

1) Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan
pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) atau
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

2) Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) atau
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Target
Bentuk Nilai
No Siswa KI Aspek Materi Indikator KKM Ket
Remedial
KD Awal Remedial

Anda mungkin juga menyukai