PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kualitas tidur, kualitas tidur yang baik juga perlu diperhatikan oleh tiap
memulai tidur, durasi tidur, efisien tidur, gangguan tidur, penggunaan obat
aktivitas yang cukup padat. Saat pagi hari sebagaian besar dari mahasiswa
mengalami kesulitan jatuh tertidur sampai hari telah larut dan terbangun di
pagi buta. Adanya beban tugas juga menuntut mereka untuk terjaga hingga
keempat (Blank, 2015). Hal ini dapat disebabkan oleh masa adaptasi
dalam hal akademis, oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan adalah
bagaimana gambaran kejadisn EDS dan kualitas tidur dan hubunag antara
Tidur merupakan salah satu fungsi kehidupan. Setiap orang butuh tidur
untuk restoratif, keseimbangan faali, dan cadangan energi tubuh agar tetap
sehari-hari.
2012).
lanjut usia adalah sekitar 6-8 jam per harinya dalam waktu 24 jam
termasuk jumlah jam tidur yang digunakan pada siang hari atau napping
secara otomatis tubuh akan memberi sinyal untuk istirahat. Tubuh manusia
energy dalam tubuh akan menjadi berkurang dan manusia akan merasa
bisa optimal untuk beraktivitas pada hari berikutnya. Kebutuhan tidur yang
cukup ditentukan oleh kualitas dan kuantitas tidur yang dipengaruhi oleh
bagi kesehatan. Orang yang kekurangan tidur memiliki resiko 2 atau 3 kali
organ-organ lainnya (Hanif, 2015). Di sisi lain, orang yang terlalu banyak
tidur memiliki resiko terkena morbiditas atau sifat mudah terkena sakit
2016). Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan
adalah stress. faktor –faktor yang mempengaruhi kualitas tidur antara lain
adalah gaya hidup, motivasi dan stress ( saryono dan widianti, 2010).
gejala yang penting untuk banyak penyakit tidur dan penyakit medis
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
semester awal
semester akhir
D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
E. Keaslian Peneliti
No Judul Tahu Peneliti Metode Persamaan dan
. n Penelitian perbedaan
1. Kejadian 2017 Desta Penelitian ini Persamaan :
Excessive Bambangsafira bertujuan untuk menggunakan
Daytime , Tuti Nurani mengidentifikas rumus slovin
Sleepiness i hubungan dalam
(EDS) Dan antara kejadian menghitung
kualitas EDS dengan jumlah sampel
tidur pada kualitas tidur Perbedaan :
mahasiswa pada penelitian ini
kesehatan mahasiswa baru menggunakan
di rumpun ilmu teknik simple
kesehatan. random
Desain sampling
penelitian ini
adalah dengan
pendekatan
potong lintang
menggunakan
sampel
mahasiswa
rumpun ilmu
kesehatan
sebesar 107
responden yang
dipilih dengan
teknik
proportional
stratified
random
sampling.
Kejadian EDS
diukur
menggunakan
kuesioner
Epworth
Sleepiness
Scale (ESS)
sedangkan
kualitas tidur
diukur
menggunakan
kuesioner
Pittsburgh
Sleep Qualitiy
Index (PSQI).
2. Hubungan 2015 Jaka Penelitian ini Persamaan :
antara sarfriyanda, merupakan Penelitian ini
kualitas Darwin karim, metode menggunakan
tidur dan Ari pristiana deskriptif metodepurposiv
kuantitas dewi. analitik. Teknik e sampling.
tidur dengan pemilihan Perbedaan :
prestasi sempel dengan Penelitian ini
belajar purposive menggunakan
mahasiswa sampling metode
dengan jumlah deskriptif
sampel 30 analitik.
remaja di
rumah dan 30
remaja panti
asuhan dengan
cara ukur
menggunakan
kuesioner BDI-
II. Hasil
penelitian ini
didapatkan nilai
p value 0,001
3. Beberapa 2012 Cicik Penelitian ini Persamaan :
faktor yang Sulistiyani menggunakan Perbedaan :
berhubunga desain cross Penelitian ini
n dengan sectional.Tekni menggunakan
kualitas k pengambilan metode
tidur pada sampel dengan deskriptif
mahasiswa metode total kolerasional.
sampling yang
sesuai dengan
kriteria inklusi
sebanyak 156
mahasiswa. Uji
kolmogorov-
Smirnov
menunjukan p-
value 0,170.