PENDAHULUAN
1
g
a
e
akut mungkin didahului oleh tindakan pembedahan, trauma lokal, obat, alkoholP
dan stres emosional. Meskipun yang paling sering terserang mula-mula adalah ibu
jari kaki, tetapi sendi lainnya dapat juga terserang. Dengan semakin lanjutnya
penyakit maka sendi jari, lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki dan siku
dapat terserang gout. Serangan gout akut biasanya dapat sembuh sendiri.
Kebanyakan gejala-gejala serangan Akut akan berkurang setelah 10-14 hari
walaupun tanpa pengobatan.
1.4 MANFAAT
1.4.1 Untuk mahasiswa
Dengan makalah ini di harapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada mahasiswa tentang memberikan asuhan keperawatan pada pasien Gout.
2
g
a
e
1.4.2 Untuk tenaga medis P
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu
memudahkan tenaga medis untuk menerapkan praktek kesehatan dalam
lingkungan medis.
1.4.3 Untuk institusi
Dengan adanya makalah ini dapat menambah literatur untuk
kepentingan mahasiswa Stikes Kendedes Malang.
2.1 ANATOMI
Sebagian besar sendi kita adalah sendi sinovial. Permukaan tulang yang
bersendi diselubungi oleh tulang rawan yang lunak dan licin. Keseluruhan daerah
sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk dari jaringan berserat yang disebut
kapsul. Jaringan ini dilapisi membrane sinovial yang menghasilkan cairan sinovial
untuk “meminyaki” sendi.
Bagian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat pada
tulang, menahannya kuat-kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat
dilakukan.
Rawan sendi yang melapisi ujung-ujung tulang mempunyai mempunyai
fungsi ganda yaitu untuk melindungi ujung tulang agar tidak aus dan
memungkinkan pergerakan sendi menjadi mulus/licin, serta sebagai penahan
beban dan peredam benturan. Agar rawan berfungsi baik, maka diperlukan
matriks rawan yang baik pula. Matriks terdiri dari 2 tipe makromolekul, yaitu:
Proteoglikan: yang meliputi 10% berat kering rawan sendi, mengandung70-
80% air, hal inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan
memungkinkan rawan sendi elastis.
3
g
a
e
Kolagen: komponen ini meliputi 50% berat kering rawan sendi, sangat tahan P
terhadap tarikan. Makin kearah ujung rawan sendi makin tebal, sehingga
rawan sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan. Disamping itu
matriks juga mengandung mineral, air, dan zat organik lain seperti enzim
2.2 DEFINISI
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena
deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. Gout terjadi sebagai akibat
dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam uratserum meningkat)
disebabkan karena penumpukan purin atau eksresi asam urat yang kurang dari
ginjal.
4
g
a
e
ditemukan pada sendi metatarsophalangeal pada jempol kaki. P
Kadang-kadang terbentuk agregat kristal besar yang disebut sebagai tofi
(tophus) dan menyebabkan deformitas. Gout adalah peradangan akibat adanya
endapan kristal asam urat pada sendi dan jari (depkes, 1992). Penyakit metabolik
ini sudah dibahas oleh Hippocrates pada zaman Yunani kuno. Pada waktu itu gout
dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu
banyak makan, anggur dan seks. sejak saat itu banyak teori etiologis dan
terapeutik yang telah diusulkan.
Gout adalah kerusakan metabolik yang ditandai dengan peningkatan
konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam cairan sinovial
dan disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan
metabolisme purin herediter yang menyebabkan peningkatan asam urat yang
5
g
a
e
merupakan gambaran klinik ringan yang terjadi sekunder akibat sejumlah proses P
genetik atau didapat, termasuk keadaan terjadinya peningkatan pergantian sel
(leukemia, multipel mieloma, beberapa tipe anemia, psoriasis) dan peningkatan
pemecahan sel. Perubahan faal tubulus renal yang bisa sebagai kerja utama atau
sebagai defek samping yang tidak dikehendaki dari preparat farmakologik
(diuretik seperti tiazid dan furosemid, salisilat dosis rendah) dan etanol dapat
menyebabkan undersekresi asam urat.
2.3 ETIOLOGI
Gejala gout disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu, dilihat dari
penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam kelainan metabolik. Kelainan ini
6
g
a
e
c. Penyakit ginjal P
Penurunan fungsi renal akibat penggunaan obat dalam waktu yang lama
(diuretik) dapat menyebabkan penurunan ekskresi asam urat dari ginjal. Penyebab
Gout dapat terjadi akibat hiperusemia yang di sebabkan oleh diet yang ketat atau
starpasi, asupan makanan kaya purin (terang-terangan atau jeroan) yang
berlebihan atau kelainan Herediter.
Disamping etiologi yang telah disebutkan diatas, terdapat juga beberapa
faktor resiko yang mampu meningkatkan seseorang terkena Gout, yaitu :
· Usia & Jenis kelamin
· Obesitas
· Alkohol
· Hipertensi
2.4 KLASIFIKASI
a. Gout primer
Merupkan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang
berlebih atau akibat penurunan ekresi asam urat
b. Gout sekunder
Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau ekresi
asam urat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat
tertentu.
7
g
a
e
metatarso falangeal) tapi sendi lainnya juga dapat terserang. Serangan ini P
cenderung sembuh spontan dalam waktu 10-14 hari meskipun tanpa terapi.
Fase akut sering dimulai serangan rasa sakit yang terjadi di malam
hari pada satu sendi biasanya jempol kaki dan terjadi selama 3 – 7 hari.
Serangan rasa sakit tersebut biasanya diakibatkan oleh peningkatan luka,
menggunakan diuretik (yang menyebabkan naiknya resorpsi tubular kristal
asam urat), meminum alkohol, atau memakan makanan yang mengandung
purin tinggi. Periodik interkritis akan terjadi setelah hal tersebut dan pasien
akan mengalami asimtomatik.
8
g
a
e
P
9
g
a
e
Merusak selaput
Pembentukan batu
P
Penumpukan tophus protein kristal
ginjal asam urat
Pe set point
Nyeri G3 pola G3 citra tubuh
tidur
Pe suhu tubuh
Hipertermi
Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari
7,0 mg/dl) dapat (tetapi tidak selalu) menyebabkan penumpukan kristal
monosodium urat. Serangan gout tampaknya berhubungan dengan peningkatan
atau penurunan mendadak kadar asam urat serum. Kalau kristal urat mengendap
dalam sebuah sendi, respons inflamasi akan terjadi dan serangan gout dimulai.
Dengan serangan yang berulang – ulang, penumpukan kristal natrium urat yang
dinamakan tofus akan mengendap di bagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki,
tangan dan telinga. Nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan penyakit renal kronis
yang terjadi sekunder akibat penumpukan urat dapat timbul.
1
0
g
a
e
Gambaran kristal urat dalam cairan sinovial sendi yang asimtomatik
P
2.7 KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis antara lain :
a. Deformitas pada persendian yang terserang
b. Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih
c. Nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial ginjal
1
1
g
a
e
mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di
P
persendian.
d. Urin spesimen 24 jam
Urin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan
ekskresi dan asam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750
mg/24 jam asam urat di dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat
maka level asam urat urin meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam
mengindikasikan gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum
asam urat.Instruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan peses
atau tisu toilet selama waktu pengumpulan. Biasanya diet purin normal
direkomendasikan selama pengumpulan urin meskipun diet bebas purin pada
waktu itu diindikasikan.
2.9 PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan medis:
Obat Dosis Efek Samping Tindakan Keperawatan
Probenecid 0,5 gram 2x Sakit kepala, Doronglah pasien untuk
(Benemid) sehari mual, muntah, mengkonsumsi banyak air
anoreksia, untuk mengurangi formasi
frekuensi kalkulus.
urinari Monitorlah level asam urik
serum.
Minumlah dengan makanan
1
2
g
a
e
atau antasida.
P
Hindari penggunaan
salisilat secara bersamaan
(akan menurunkan efek
uricosuric).
Sulfinpyrazo 400 – 800 Gangguan Berikan dengan makanan,
ne mg/hari gastrointestinal susu atau antasida
(Anturane) atas (mual,
1
3
g
a
e
– 2 jam , mual, muntah, (meningkatkan toksisitas
P
b. Penatalaksanaan Keperawatan
Penatalaksanaan keperawatan adalah kombinasi pengistirahatan
sendi dan terapi makanan/diit.
Pengistirahatan sendi meliputi pasien harus disuruh untuk
meninggikan bagian yang sakit untuk menghindari penahanan beban dan
tekanan yang berasal dari alas tempat tidur dan memberikan kompres
dingin untuk mengurangi rasa sakit.
Terapi makanan mencakup pembatasan makanan dengan
kandungan purin yang tinggi, alkohol serta pengaturan berat badan.
Perawat harus mendorong pasien untuk minum 3 liter cairan setiap hari
1
4
g
a
e
untuk menghindari pembentukan calculi ginjal dan perintahkan untuk
P
menghindari salisilat.
Pola diet yang harus diperhatikan adalah :
1) Golongan A ( 150 - 1000 mg purin/ 100g ) :
Hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jerohan, udang, remis, kerang,
sardin, herring, ekstrak daging, ragi (tape), alkohol, makanan dalam
kaleng
2) Golongan B ( 50 - 100 mg purin/ 100g ) :
Ikan yang tidak termasuk gol.A, daging sapi, kacang-kacangan kering,
kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun
pepaya, kangkung
3) Golongan C ( < 50mg purin/ 100g ) :
1
5
g
a
e
P
3.1 PENGKAJIAN
Pengumpulan data klien, baik subjektif ataupun objektif melalui anamnesis
riwayat penyakit, pengkajian psikososial, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
diagnostik
a. Anamnesis
1) Identitas Pasien
Nama :
Jenis kelamin : lebih sering pada laki-laki dari pada wanita
Usia : terutama pada usia 30- 40
Alamat :
Agama :
Bhs. Yg digunakan :
Status perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Asuransi Kesehatan :
Golongan darah :
1
6
g
a
e
Nomor register :
P
Tgl. MRS :
Diagnosa medis : Gout
2) Keluhan Utama
Pada umumnya keluhan utama pada penyakit Gout adalah nyeri pada daerah
persendian. Untuk memeperoleh pengkajian yang lengkap tentang nyeri klien,
perawat dapatmenggunakan metode PQRST
Provoking Incident : hal yang menjadi faktor presipitasi (pencetus) nyeri adalah
gangguan metabolism purin yang ditandai dengan hiperurisemia danserangan
sinovitis akut berulang
Quality of pain: nyeri yang dirasakan bersifat menusuk
1
7
g
a
e
Sendi bengkak dan merah (pertama metatarsal, sendi tarsal,
P
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dibagi menjadi dua yaitu pemeriksaan umum
danpemeriksaan setempat.
B2 (Blood)
Pengisian kapiler kurang dari 1 detik, sering ditemukan keringat dingindan pusing
karena nyeri.
B3(Brain)
B4 (Bladder)
Produksi urine biasanya dalam batas normal dan tidak ada keluhan pada system
perkemihan, kecuali penyakit gout sudah mengalami komplikasi ke ginjal berupa
pielonefritis, batu asam urat, dan gagal ginjal kronik yang akan menimbulkan perubahan
fungsi pada system ini.
1
8
g
a
e
B5 (Bowel)
P
Kebutuhan eliminasi pada kasus gout tidak ada gangguan, tetapi tetap perlu dikaji
frekuensi, konsistensi, warna, serta bau feses. Selain itu, perlu dikaji frekuensi,
kepekatan, warna, bau, dan jumlah urine. Klien biasanya mual, mengalami nyeri
lambung. Dan tidak nafsu makan, terutama klien yang memakan obat alnagesik
dan anti hiperurisemia.
B6 ( Bone ).
Pada pengkajian ini di temukan:
Look : Keluhan nyeri sendi yang merupakan keluhan utama yang mendorong klien mencari
pertolongan (meskipun mungkin sebelumnya sendi sudah kaku dan berubah
bentuknya). Nyeri biasanya bertambah dengan gerakan dan sedikit berkurang
c. Pemeriksaan Diagnostik
- Kadar asam urat serum meningkat.
- Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat.
- Kadar asam urat urine dapat normal atau meningkat.
- Analisis cairan sinovial dari sendi terinflamasi atau tofi menunjukan kristal
urat monosodium yang membuat diagnosis.
- Sinar X sendi menunjukan massa tofaseus dan destruksi tulang dan
perubahan sendi
3.2 DIAGNOSA
a. Nyeri sendi b. d peradangan sendi, penimbunan kristal pada membra sinovia,
tulang rawan artikular, erosi tulang rawan, prolifera sinovia dan
pembentukan panus.
1
9
g
a
e
b. Gangguan mobilisasi fisik b. d penurunaan rentang gerak, kelemahan otot,
P
2
0
g
a
e
Kaji TTV, khususnya nadi Tachikardi dapat menandakan
P
adanya nyeri
Bantu klien dalam mengidentifikasi Nyeri dipengaruhi oleh kecemasan
faktor pencetus dan peradangan pada sendi
Jelaskan dan bantu klien terkait Pendekatan dengan menggunakan
dengan tindakan pereda nyeri relaksasi dan farmakologi lain
nonfamakologi dan noninvasi menunjukan keefektifan dalam
mengurangi nyeri
Berikan kompres hangat dan dingin Pemberian kompres hangat dapat
memberikan efek vasodilatasi,
mempunyai efek membantu
pengeluaran endortin, dan dingin
2
1
g
a
e
kadar asam urat serum
P
2
2
g
a
e
Pantau kemajuan dan perkembangan Untuk mendeteksi perkembangan
P
2
3
g
a
e
memengaruhi proses rehabilitasi
P
2
4
g
a
e
Gunakan pagar tempat tidur sesuai Dapat merasakan takut jatuh karena
P
2
5
g
a
e
dapat menyebabkan kedinginan,
P
2
6
g
a
e
proloferasi sinovia, dan pembentukan panus.
P
IMPLEMENTASI EVALUASI
Observasi tingkat inflamasi S : Pasien melaporkan adanya
Observasi mobilitas pasien peningkatan aktivitas
Melakukan ROM kepada pasien O : - Pasien mampu beraktivitas
Memantau kemajuan dan perkembangan sesuai kemampuannya
kemamapuan klien dalam - Pasien tidak hanya bedrest
melakukan aktifitas - Tidak mengalami kontraktur
Melalukan fisioterapi untuk latihan sendi
fisik klien. - Kekuatan otot bertambah
- klien menunjukkan tindakan
untuk meningkatkan
2
7
g
a
e
positif
P
2
8
g
a
e
P
4.1 KESIMPULAN
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran
khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada
wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita
biasanya mendekati masa menopause.
Gejala arthritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap
pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu, dilihat dari
penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam kelainan metabolik.
gout terbagi dalam 2 klasifikasi yaitu : Gout primer yang merupkaan akibat
langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebih atau akibat penurunan
ekresi asam urat dan gout sekunder yang disebabkan karena pembentukan asam
urat yang berlebih atau ekresi asam urat yang bekurang akibat proses penyakit lain
atau pemakaian obat tertentu. Gejala gout disebabkan oleh reaksi inflamasi
jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat yaitu
pembentukan asam urat berlebihan dan kurangnya pengeluaran asam urat melalui
ginjal.
2
9
g
a
e
Manifestasi karakteristik pada gout adalah peradangan dan pembengkakan
P
pada sendi yang terluka, rasa sakit, meningkatnya temperatur, dan hiperurisemia.
Fase akut sering dimulai serangan rasa sakit yang terjadi di malam hari pada satu
sendi biasanya jempol kaki dan terjadi selama 3 – 7 hari. Saat penyakit semakin
meningkat ke fase kronis, interval asimtomatik akan memendek dan semakin
banyak sendi yang akan terserang. Pasien akan menderita rasa pegal/kaku dipagi
hari, deformitas sendi, penebalan jaringan sinovial dan timbul tofus.
Studi diagnostik mencakup peningkatan kadar asam urat serum (lebih
besar dari 7,0 mg/dl), analisa cairan sendi yaitu adanya kristal urat monosodium
dan ESR serta WBC selama serangan.
Penatalaksanaanya meliputi : Penatalaksanaan medis dan penatalaksanaan
keperawatan yaitu kombinasi pengistirahatan sendi dan terapi makanan/diit
4.2 SARAN
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dalam melakukan asuhan
keperawatan, perawat mengetahui atau mengerti tentang rencana keperawatan
pada pasien dengan got, pendokumentasian harus jelas dan dapat menjalin
hubungan yang baik dengan klien dan keluarga.
Dalam rangka mengatasi masalah resiko injuri pada klien dengan gout
maka tugas perawat yang utama adalah sering mengobservasi akan kebutuhan
klien yang mengalami gout.
3
0
g
a
e
P
Brunner & suddath. 2001. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah. Vol 3. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 1998. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Vol.2.
Jakarta: EGC.
Reeves, Charlene J. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Takim. 04/2009. Askep Gout. (Online). (http://keperawatantakim.blogspot.com,
diakses 24 Oktober 2012).
Fitriyah. 03/2012. Asuhan Keperawatan dengan Gout Pirai. (Online).
(http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com, diakses 24 Oktober 2012).
Sixxme. 10/2012. Askep Gout. (Online). (http://sixxmee.blogspot.com, diakses 24
Oktober 2012).
Sahara. 05/2012. Askep Gout. (Online). (http://himzzsaraaa.blogspot.com, diakses
24 Oktober 2012).
Dony. 03/2012. Gout. (Online). (http://health-fts.blogspot.com, diakses 24
Oktober 2012).
Bahan Keperawatan. 02/2012. Askep Gout Artritis. (Online).
(http://bahankeperawatan.blogspot.com, diakses 02 November 2012).
Halimah Feby. 01/07/2008. Archiv. (Online). (http://feby-halimah.blogspot.com,
3
1
g
a
e
diakses 02 November 2012).
P