Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

KD 4.8 Mengungkapkan kritik sanggahan atau pujian dalam bentuk teks


tanggapan secara lisan dan/atau tulis dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

“My Annoying Brother”

Disusun Oleh:

Nama: Zena Zalzabilla

Kelas/no: 9F/32

SMP NEGERI 1 KALASAN

2019
Kehilangan Penglihatan Bukan Akhir Segalanya

Judul : “My Annoying Brother”

Penulis naskah : Yoo Young-A

Produser : Choi Nak-won dan Lee Young-ah

Sutradara : Kwon Soo Kyung

Penerjemah : SuperSub Indonesia

Tanggal rilis : 23 November 2019

Distributor : CJ Entertainment

Durasi : 1:50:05

Drama ini adalah drama korea. Drama ini ditulis oleh Yoo Young-A, dia
juga menulis naskah didalam drama korea yang berjudul “Miracle in Cell No 7”.
Drama ini diperankan oleh Jo Jung-suk sebagai “Go Doo-shik”, Park Shin-hye
sebagai “Lee Soo-hyun”, Do Kyung-soo sebagai “Go Doo-young.

Go Doo-young adalah seorang atlet Nasional yang berprestasi dalam


beladiri Judo. Go Doo-young memiliki kakak laki-laki bernama Go Doo-shik. Go
Doo-shik adalah narapidana kasus penipuan.

Go Doo-young mengikuti pertandingan final judo di seoul. Dia mengikuti


dengan semangat. Tetapi pertandingan tersebut tidak berlangsung lama karena
Go Doo-young mengalami cidera. Akhirnya tim medis dan Lee Soo-hyun (pelatih
Go Doo-young) membawa Go Doo-young ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa,
ternyata cidera tersebut menyebabkan Go-yeong kehilangan penglihatannya.
Semenjak Go Doo-young kehilangan penglihatannya, dia tidak memiliki semangat
untuk melanjutkan beladiri judo tersebut.
Mendengar kabar kalau adiknya itu buta, Go Doo-shik memanfaatkan
kesempatan itu untuk mengajukan pembebasan bersyarat dengan alasan ingin
merawat sang adik. Akhirnya pengajuan Go Doo-shik dikabulkan oleh pihak
kepolisisan. Saat Go Doo-shik tiba dirumah adiknya, dia sangat terkejut karena
ruman adiknya seperti kapal pecah, dia mencari adiknya. Ternyata adiknya berada
dikamar, Go Doo-young pura-pura tidak tau jika kakak nya sudah keluar dari
penjara, karena Go Doo-young sudah tidak percaya lagi terhadap kakaknya
semenjak kakaknya masuk penjara.

Go Doo-shik tidak tahan dengan kelakuan adiknya yang hanya tidur dan
berdiam diri dikamar, akhirnya ia memutuskan untuk memperbaiki hubungan
dengan adiknya dan membujuk adiknya untuk menghirup udara segar. Tetapi Go
Doo-young tidak akan terbujuk oleh kakaknya karena masih ada rasa benci
terhadap kakaknya. Dengan segala cara dilakukan Go Doo-shik untuk membujuk
adiknya itu agar mau keluat dari kamarnya, setelah Go Doo-young berpikir didalam
kamarnya itu, ia memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan kakaknya dan
ia mau keluar dari kamarnya.

Setelah beberapa hari kedua hubungan kakak adik itu membaik, Go Doo-
shik coba membujuk sang adik untuk ikut beladiri judo lagi, tetapi tidak ditempat
yang dulu lagi, karena penglihatan Go Doo-young. Pertamanya Go Doo-young
tidak mau mengikuti kemauan kakaknya itu karena dia sudah putus semangat
untuk kembali menjadi atlet judo lagi(ilangi aja). Tetapi setelah memikirkannya lagi
Go Doo-young mau mengikuti kemauan kakaknya itu untuk kembali menjadi atlet
judo lagi. Berhari-hari Go Doo-young dilatih oleh kakaknya itu, Lee Soo-hyun juga
senang mendengar kabar jika Go Doo-young mau menjadi atlet judo lagi dengan
mengesampingkat penglihatannya itu (ilangi aja).

Go Doo-shik dan Lee Soo-hyun mendaftarkan Go Doo-young di tempat


judo yang menyandang (ilangi aja diganti ‘penyandang’) disabilitas, salah satunya
kehilangan penglihatannya. Setelah diterima disana Go Doo-young diantar oleh
kakaknya ketempat latihan tersebut dan Lee Soo-hyun lah yang menjadi pelatih
Go Doo-young.

Dengan latihan yang semangat, akhirnya Go Doo-young bisa lolos babak


final yang akan diselenggarakan di Brazil. Saat Go Doo-young ikut kejuaraan di
Brazil, Go Doo-shik tidak bisa menemani adiknya karena penyakit yang
dideritanya. Go Doo-young tidak tau jika kakaknya mengidap penyakit yang susah
disembukan, dan kakaknya juga tidak mau memberi tau adiknya karena dia tidak
mau menambah beban pikiran adiknya.

Saat Go Doo-young dipanggil untuk bertanding, dia teringat kejadian saat


dia mengalami peristiwa yang menyebabkan penglihatannya hilang sampai
sekarang, Lee Soo-hyun lalu memberikan semangat dan memberitahu bahwa Go
Doo-shik ternyata tidak bisa hadir karena dia sedang menjalankan perawatan
dirumah sakit. Mendengar kabar itu, Go Doo-young langsung mengambil
ponselnya dan menelfon kakaknya yang sedang menjalankan perawatan di korea.

Go Doo-shik memberi tau adiknya agar dia tetap fokus pada pertandingan
final tesebut dan jangan memikirkan tentang penyakit kakaknya, karena kakaknya
sudah dirawat dirumah sakit, dia juga berkata bahwa adiknya harus membawa
pulang medali emas untuk kakaknya, Go Doo-young juga berkata kepada
kakaknya untuk menunggu Go Doo-young pulang dan membawa medali emas
tersebut.

Setelah itu apakah Go Doo-young bisa membawa pulang medali emas


tersebut? Dan apakah Go Doo-shik kuat menahan rasa sakit yang dideritanya?
Jika kalian penasaran, maka segera tonton drama ini agar mengetahui kelanjutan
ceritanya.

Kelebihan drakor ini adalah mengajarkan kepada kita agar jangan putus
semangat hanya karena kekurangan salah satu anggota badan, terselip unsur
komedi, bisa membuat penonton terhanyut dalam kemistri yang terjadi antara
kakak beradik tersebut, sangat cocok ditonton oleh seseorang yang suka drakor.

Kekurangan drakor ini adalah jalan ceritanya mudah ditebak seperti drama
korea lainnya, bahasa yang digunakan ada yang sedikit kasar.

Penyunting: Aprilla Putri Salma K

Anda mungkin juga menyukai