Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dirancang menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Baby Gym

dengan Baby Massage terhadap perkembangan motorik halus bayi usia 3-5

bulan.

Dalam penelitian ini, sampel dibagi atas 3 kelompok yaitu kelompok yang

diberikan Baby Gym, kelompok yang diberikan Baby Massage dan kelompok

kontrol yang tidak diberikan intervensi. Kemudian pengukuran dilakukan

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan menggunakan Fine Motor

Skills Development Checklist sehingga penelitian ini menggunakan desain

penelitian pretest – post test with control group design.

Pre post

O1 O1`
XI

P S O2
X2 O2`

O3 O2’

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian

Keterangan :

P = Populasi

S = Sampel

54
55

01 = pretest kelompok perlakuan Baby Gym dan Massage Bayi

01` = posttest kelompok perlakuan Baby Gym dan Massage Bayi

X1 = intervensi Baby Gym dan Massage Bayi

X2 = intervensi Massage Bayi

02 = prettest kelompok perlakuan Massage Bayi

02` = posttest kelompok perlakuan Massage Bayi

03 = prettest kelompok control tanpa intervensi

O3’ = posttest kelompok control tanpa intervensi

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dilakukan di Puskesmas Paccerakkang, selama 2 bulan pengambilan data

yaitu pada bulan April-Juni 2019

C. Populasi dan Sample

a. Populasi

Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang mengalami gangguan

perkembangan motorik halus berusia 3-5 bulan yang datang imunisasi di

Puskesmas Paccerakkang.

b. Sampel

Sampel penelitian ini yaitu bayi yang berusia 3-5 bulan yang

mengalami gangguan perkembangan motorik halus yang memenuhi kriteria

inklusi. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling.


56

1. Kriteria Inklusi

a) Bayi usia 3-5 bulan

b) Tidak dalam keadaan sakit saat penelitian

c) Mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus

d) Bukan merupakan kontraindikasi

c. Besar Sampel

Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan denga metode simple

Random Sampling maka ditentukan dengan menggunakan rumus slovin

sebagai berikut :

N
𝑛=
1 + N (d2 )

Keterangan :

n : jumlah sampel

N : Populasi

D : Tingkat Kemaknaan (0,05)

Dengan rumus tersebut, maka jumlah sampel diperoleh dengan cara

sebagai berikut:

32
𝑛=
( 1 + 32(0.052 )

32
𝑛=
1 + 0,08

𝑛 = 29,62

𝑛 = 29,62(dibulatkan menjadi 30)


57

Berdasarkan hasil perhitungan sampel di atas diperoleh jumlah sampel

sebanyak 30 orang., dibagi menjadi 3 kelompok . Kelompok pertama

pemberian Baby Gym 10 bayi, kelompok dua dengan pemberian Baby

Massage 10 bayi dan kelompok yang ketiga tidak diberikan intervensi 10

bayi.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (Independen Variabel)

1) Baby Massage

2) Baby Gym

b. Variabel terikat (Dependen Variabel)

1) Perkembangan motorik halus

2. Definisi Operasional

a. Baby Gym

Baby gym adalah latihan fisik atau permainan gerak pada bayi, untuk

merangsang perkembangan dan pertumbuhan serta kemampuan

pergerakan bayi secara optimal. Baby gym dilakukan 2 kali seminggu

selama 12 kali perlakuan dengan menggunakan baby oil. Baby gym

disetiap gerakan dilakukan 3-5 kali hitungan dengan teknik relaksasi,

peregangan lembut dan membentuk diagonal tangan dan kaki.

b. Massage Bayi

Massage bayi adalah stimulasi gerakan usapan lambat dan lembut

pada seluruh tubuh bayi yang dimulai dari kaki, perut, dada, wajah, tangan
58

dan punggung bayi. Massage bayi dilakukan 2 kali seminggu selama 12

kali perlakuan dengan menggunakan baby oil dengan waktu 15-20 menit

dengan teknik perahan cara india, perahan cara swedia, putar jari-jari dan

gerakan menggulung.

c. Motorik Halus

Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan

menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang

tepat. Motorik halus pada bayi usia 3-5 bulan yaitu mengikuti gerakan

dengan menggerakkan kepalanya ke kanan /kiri ke tengah, memegang

mainan serta meraih dan menggapai.

d. Fine Motor Skills Development Checklist

Fine Motor Skills Development Checklist ini digunakan sebelum dan

sesudah melakukan baby gym dengan baby massage. Dikatakan ada

peningkatan apabila setelah dilakukan baby gym dengan baby massage dan

dilakukan pengukuran, bayi dapat melakukan gerakan motorik halus

sesuai dengan umurnya. Dikatakan tidak ada peningkatan apabila bayi

masih belum mampu melakukan gerakan motorik halus sesuai dengan

umurnya.

E. Instrumen penelitian

1. Alat tulis menulis

2. Fine Motor Skills Development Checklist

3. Baby oil
59

F. Prosedur penelitian
Populasi
N= 40

Besar sampel
(Slovin)
Sampel
n = 30

Kelompok perlakuan 1 Kelompok perlakuan 2 Kelompok


n = 10 n = 10 kontrol
n = 10
Pre test : Pre test :
Fine Motor Skills Fine Motor Skills Pre test :
Development Checklist Development Checklist Fine Motor Skills
Development
Checklist
Baby Gym Massage Bayi

Post test: Post test:


Post test: Fine Motor Skills
Fine Motor Skills
Fine Motor Skills Development
Development Checklist
Development Checklist Checklist

Analisis Data

Penyajian data dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 4.2
Prosedur Penelitian

G. Prosedur Kerja

1. Pre test

Pre test dilakukan sebelum pemberian intervensi pada kelompok

perlakuan. Pre test yang dilakukan dengan cara menggunakan Fine Motor
60

Skills Development Checklist kemudian catat nilai/ point pretest hasil

pengukuran pada setiap sample anak yang akan diberikan intervensi.

2. Proses pelaksanaan

a. Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal, bulan dan tahun anak

lahir. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.

b. Setelah menetukan umur anak, tanyakan pertanyaan tersebut kepada

orang tua bayi secara berurutan,satu per satu. Setiap pertanyaan hanya

ada satu jawaban. Ya atau Tidak. Catat jawaban tersebut pada formulir.

c. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat peraga seperti

mainan agar peneliti lebih mudah menstimulasi bayi untuk dites beberapa

kriteria yang ingin dites.

3. Prosedur pelaksanaan intervensi

a. Baby Gym

1) Persiapan alat dan bahan :

a) Baby Oil

b) Tissu

2) Teknik pelaksanaa

a) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada orang tua bayi.

b) Tuangkan baby oil di telapak tangan, oleskan pada seluruh tubuh bayi

kemudian lakukan gerakan-gerakan senam bayi mulai dari tangan

sampai kaki.

c) Setiap gerakan dilakukan 3-5 kali hitungan.


61

b. Massage Bayi

1) Persiapan alat dan bahan :

c) Baby Oil

d) Tissu

2) Teknik pelaksanaa

d) Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada orang tua bayi.

e) Tuangkan baby oil di telapak tangan, oleskan pada seluruh tubuh bayi

kemudian lakukan massage dimulai dari kaki, perut, dada, wajah, tangan

dan punggung bayi.

f) Lakukan massage ± 15- 20 menit

4. Post test

Post test dilakukan setelah pemberian intervensi pada setiap anak.

Post test dilakukan dengan cara mengukur kembali nilai/ point setelah

dilakukan intervensi. Alat ukur yang digunakan yaitu alat ukur yang sama

saat melakukan pretest yaitu Fine Motor Skills Development Checklist. Catat

nilai/ point post test lalu dibandingkan dengan hasil pretest apakah terjadi

perubahan pada perkembangan motorik.

H. Analisis Data

Teknik analisi data deskriptif yang dilakukan adalah dengan

menghitung presentase dan rata-rata pre test dan post test pada masing-masing

perlakuan dari data yang diperbolehkan. Untuk data kualitatif menggunakan

uji komperati dengan nilai alfa (0,05) untuk mengetahuai ada tidaknya

pengaruh yang bermakna dari perlakuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai