Anda di halaman 1dari 1

CERITA DI BALIK PTUNG ARNOLDUS UNIKA KUPANG

Si penikmat senja terlihat asyk berfoto bersama teman-temanya di depan patung Arnoldus
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.Di depan kamera ponse Ia memperagakan
beberapa gaya.Datang bersama teman-temanya Tino mengaku senang berkunjung ke tempat
itu karena nuansanya yang eksotis dan menyenangkan.

Patung Arnoldus adalah salah satu patung terbesar di kota Kupang Nusa Tenggara
Timur.Selain pemandangan di sekitarnya yang indah pantung tersebut letaknya mengarah ke
pantai utara kota kupang yang juga bisa di jadikan background foto bagi parah pengunjung.
Setiap hari selalu ada warga yang datang ke patung itu,selain untuk berfoto ada juga yang
hanya datang untuk menikmati keindahan pemandangan di sekitar patung.Santino atau yang
sering di sapa Tino tampak duduk di ruang terbuka hijau dekat patung Arnoldus.Tak lama
kemudian ,Dia beranjak ke tembok dekat patung lalu berswafoto dengan teman-temanya.

Menggunakan kamera ponsel,Tino riang berswafoto dengan teman-temanya.Patung Arnoldus


yang berdiri kokoh menjadi background fotonya.”bagus tempatnya, saya suka sekali berada
di sisni”,kata pria penikmat senja itu selasa 23 oktober 2018.

Tino suka menikmati senja di patung Arnoldus UNWIRA Kupang karena keindahanya ruang
hijaunya.Di sana Ia menikmati pepohonan yang tumbuh dan hamparan rumput,di samping
patung itu.”cuman saya sedikit terganggu dengan sampah yang berserakan di sini” ujar Tino
mengeluh kondisi di sekitar patung Arnoldus yang penuh dengan sampah plastik.Patung
Arnoldus terletak di salah satu universitas swasta di kota kupang NTT, yakni Universitas
Katolik Widya Mandira.Letaknyapun di tengah-tengah kampus UNWIRA Penfui Kota
Kupang, dan di kelilingi gedung-gedung kampus yang menjulang tinggi.”Tanggal merah,hari
libur,sabtu minggu biasanya ramai”,Kata seorang petugas kampus di dekat patung.Tak lama
kemudian Tinopun bergegas pulang karena matahari hampir tenggelam.Suara kendaraan
ditambah dengan suara orang yang berbicara di sekitar patung menambah keramaian di senja
itu.

Anda mungkin juga menyukai