Anda di halaman 1dari 2

KAMPUNG COKLAT

Tepat pada Sabtu, 29 September 2018 pukul 08.00 WIB, kami siswi Pondok
Pesantren Al-ihsan Baron mengadakan Study Alam. Untuk Study Alam kali ini kami
berkunjung ke Kampung Coklat. Perjalanan kami dari Pondok pesantren Al-Ihsan Baron
menuju Kampung Coklat sekitar 2,5 jam. Kami berangkat menggunakan Bus Pariwisata yang
berkapasitas 60 penumpang. Selama perjalanan kami di putarkan music yang membuat
perjalanan kami tidak membosankan. Lagu yang diputarkan adalah lagu islami, lagu islami
dari mulai barat seperti Harris J dan lagu Indonesia seperti Nissa Sabyan. Setelah kami
menempuh perjalanan yang cukup lama dan melelahkan,akhirnya kami tiba di kampung
coklat. setibanya di Kampung coklat kami berkumpul bersama kelompok yang sudah di
bagikan. Setiap kelompok mempunya satu orang pendamping dari Ustadzah, kebetulan
kelompok kami mendapatkan pendamping Ustadzah Ayyi’. Tetapi karena ustadzah ayyi’
mempunyai udzur maka kami mendapatkan pendamping ganti yaitu Ustadzah Ziah. Setelah
mendapatkan pendamping kami akhirnya masuk ke area Kampung Coklat. Berikut sedikit
tentang kampung coklat.

Jalan masuk Kampung


Coklat

Kampung coklat terletak di


Blitar, Jawa Timur. Disana
merupakan tempat wisata edukasi
yang recommended untuk keluarga
dan juga para pelajar. Kampung
coklat memiliki tempat yang
strategis dan memiliki lahan parkir
yang cukup luas. Di area depan
kampung coklat terdapat berbagai
pedagang kaki lima yang akan
menyambut para pengunjung kampung coklat. Pedagang kaki lima yang beragam itu
menjajakan buah seperti nanas, kakao, papaya dan lainnya. Selain buah adapula aksesoris dan
hewan yang harganya tidak terlalu mahal. Mungkin kalian berfikir kampung coklat adalah
kampung yang terbuka dengan suasana alam pedesaan dengan pohon yang rindang. Namun
kampung yang satu ini dapat di bilang seperti mall, terdapat lahan untuk media tanam
tumbuhan kakao dan untuk penjemuran biji kakao.
Masuk ke dalam kampung coklat,kami di sambut dengan lorong sejarah kehadiran
coklat di dunia maupun di Indonesia yang di pajang di dinding-dinding dengan arsitektur
yang glamour. Setelah berjalan melalui Lorong, kami menemui loket pembelian tiket untuk
bisa masuk ke dalam kampung coklat.
Disana kami ditemani
seorang pemandu yang akan
menjelaskan tentang kakao.
Bagaimana cara menanam
pohonnya sampai cara
mengolah biji coklat yang
benar. Ciri-ciri biji coklat
yang baik adalah tidak
berjamur, berwarna coklat
atau oren, padat, memiliki
kandungan air 7%. Bibit
coklat sebelum dipindahkan
ke tanah luas di tanam di
polybag selama kurang lebih 5
bulan. Bibit pohon coklat tidak seperti pohon lainnya, bibit pohon ini hanya memerlukan
sedikit sinar matahari dan tidak boleh terkena langsung sinarnya.
Biji buah kakao juga dipetik dengan cara yang khusus, tidak boleh dipetik dengan
cara diputar melainkan harus menggunakan pisau khususnya. Biji kakao berbentuk seperti
biji buah manggis. Yang dipakai untuk membuat coklat hanya biji sedangkan daging buahnya
dibuang. Karena daging buah kakao sangat sulit dilepaskan dari bijinya cara yang mudah
dengan menggunakan tanah liat, pasir atau pun pupuk kompos. Jenis-jenis buah kakao juga
banyak, dan yang ditanam di Kampung Coklat salah satunya bernama criolo, forestero,
trinitarium.
Di Kampung Coklat kami memasuki Galerry yang berisi berbagai macam olahan coklat dan
oleh-oleh di Kampung Coklat, contohnya brownies coklat. selain itu ternyata coklat tidak
hanya satu rasa tetapi banyak macam-macam coklat. macam-macam coklat yang ada di
Kampung coklat seperti dark coklat, oranye coklat, milk coklat, crispy coklat, selain coklat
batang juga ada bubuk coklat. Disana juga ada berbagai macam buat tangan seperti kaos
oblog, tempat pensil, tas, gelas, gantungan kunci, jam dinding, tempelan kulkas, pin dan lain-
lain. Harganya berkisar sekitar 7.000 sampai ratusan ribu, tergantung barangnya. Selain
makanan juga dijual minuman bertema coklat.
Disana kami tidak hanya di
beri pengetahuan tentang
coklat, tetapi kami juga bisa
berfoto di area Kampung
Coklat. Banyak tempat di Kampung
Coklat yang mempunyai
pemandangan yang bagus
seperti jembatan. Disana kita
juga bisa merasakan terapi ikan
yang tersebar di area Kampung
Coklat.

Anda mungkin juga menyukai