Anda di halaman 1dari 8

s MODUL 3

TAKSONOMI BANGSA/JENIS DAN TIPE TERNAK RUMINANSIA BESAR

3.1. PENDAHULUAN
Hewan peamamah biak termasuk ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama
dari subordo Ruminansia adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna
makanannya dalam 2 tahap:pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan
makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi. Lambung hewan-
hewan ini memiliki lebih dari satu ruang (poligastrik= berperut banyak). Struktur lambungnya
memiliki empat ruangan: rumen,retikulum, omasum, dan aboasum. Hewan pemamah biak secara
teknisi dalam ilmu peternakan secara zoologi dikenal sebagai ruminansia,contohnya sapi, kerbau,
kambing, dan domba.

Sapi adalah hewan ternak terpenting sebagai sumber daging, susu, tenaga kerja dan
kebutuhan lainnya. Domestikasi sapi mulai dilakukan sekitar 400 tahun SM, diperkirakan berasal dari
Asia Tengah, kemudian menyebar ke Eropa, Afrika dan seluruh ASIA.

Kerbau merupakan hewan ternak yang termasuk keluarga bovine yang terdapa di Asia
sebelah selatan, Amerika Selatan, Eropa bagian Selatan, Afrika Utara, dll. Ternak kerbau sendiri
merupakan hasil pemuliabiakan (selective breeding) yang telah berlangsung sekitar 5000 tahun,
terutama di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

3.2. PENYAJIAN
3.2.1. Taksonomi Bangsa/Jenis dan Tipe Ternak Sapi
Sapi-sapi yang tersebar diseluruh dunia (sapi domestik), diperkirakan beasal dari
persilangan enam kelompok leluhur bangsa sapi,yakni:

1. Bos akeratos : Kelompok bangsa sapi yang tidak bertanduk berasal dari Eropa
Utara

2. Bos brachicephalus : Bangsa sapi dengan kepala pendek, oleh para ahli digolongkan
sebagai leluhur dari bangsa-bangsa sapi Hereford, Devon, dan Sussex

4. Bos frontosus : Berhubungan dengan bangsa simmental dan bangsa-bangsa lain dari
swiss dan jerman.

5. Bos nomadicus : Berkaitan dengan sapi-sapi di India.

6. Bos primigenius : Sapi raksasa (Auroch) yang merupakan leluhur sapi shorthorn.
Semua jenis sapi domestik dari Bos taurus dan Bos indicus. Secara zoologis klasifikasi
sapi menurut Romans et al.,(1994) dan Blakley dan Bade, (1992) :

Phylum : Chordata

Subphylum : Vertebrata

Class : Mamalia

Sub class : Theria

Infra class : Eutheria

Ordo : Artiodactyla

Sub ordo : Ruminantia

Infra ordo : Pecora

Famili : Bovidae

Genus : Bos (cattle)

Group : Taurinae

Spesies : Bos taurus (sapi Eropa)=>Bos indicus (sapi india/sapi zebu) dan Bos sondaicus
(banteng/ sapi bali).Setelah melalui perkembangan dan pesilangan yang sangat panjang, maka
diperoleh kurang lebih 247 jenis bangsa-bangsa sapi.

3.2.2. Tipe-tipe dan jenis-jenis Ternak Sapi


Pada dsarnya dapat dikelompokkan menjadi dua tipe yatu: tipe sapi potong dan tipe sapi
perah.

3.2.2.1. Sapi Potong

Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong
diindonesia adalah:

a. Sapi Bali (Bos-bibos banteng/Bibos sondaicus/Bos sundaicus)

Menurut Hardjosubroto dan Astuti (1994) adalah bangsa sapi potong lokal asli indonesia
yang terbentuk dari banteng (Bibos banteng) yang telah dijinakkan berabad-abad yang lalu.
Kelemahan sapi bali adalah rentan terhadap penyait jembrana dan malignant fever (MCF) serta
tingkat kematian pedet pra sapi yang mencapai 15-20% (Anonimus, 1987).
b. Sapi Ongole/SO=Sumba Ongole dan Peternakan Ongole/PO

Berasal dari India, termasuk bangsa bos indicus, tipe sapi kerja dan pedaging (siregr,dkk.,
2003), disebarkan di indonesia sebagai sapi sumba ongole (SO) melalui grading up dengan induk sapi
jawa dihasilkan sapi peranakan ongole (Hardjosubrotodan Astuti, 1994).

Sapi Ongole adalah sapi hasil persilangan antara pejantan sapibSumba Ongole(SO) dengan
sapi jawa yang berwarna putih.Sapi PO terkenl sebagai sapi pekerja dan sapi pedaging, mempunyai
kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memliki tenaga yang kuat
dan aktivitas reprouksi induknya cepat kembali normal setelah beranak, jantannya memiliki kualitas
semen yang baik (Affandhy dkk., 2002).

c. Sapi Madura

Adalah bangsa sapi potong lokal asli indonesia yang terbentuk dari persilangan antara
banteng dengan Bos indicus atau sapi zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik
memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal srta tahan terhadap serangan
caplak.

Ada dua pendapat mengenai asl-usul Sapi Madura. Pertama, sapi madura adalah persilangan
antara bos sondaicus ( yang menurunkanciri-ciri sapi berpunuk) dengan bos indicus (yang
memberikan warna pada bulu). Kedua, disimpulkan oleh popescu dan smith (1998), yang menyatakn
bahwa sapi madura merupakan hasil perkawinan silang antra indukan bos taurus atau bos javanicus
dengan pejantan bos indicus.

Secara umum keunggulan sapi madura adalah: (a). Mudah dipelihara, (b). Mudah berbiak
dimana saja, (c). Tahan tehadap pakan kualitas rendah.

d. Sapi Brahmana

Adalah keturunan zebu atau bos indicus dari india, merupakan hasil persilangan campuran 3
bangsa sapi India, yaitu Gir, Guzerat, dan Nellore, kemudian masuk ke Amerika pada thun 1849
berkembang pesat.

e. Sapi Limousin

Adalah bangsa bos taurus, dikembang pertama di Prancis, merupakan tipe sapi pedaging
dengan perototan yang lebih baik dari Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing
berwarna putih serta lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebuh muda.

Sapi LIMPO merupakan sapi hasil persilangan antara sapi limousin dengan sapi PO.Ciri-
cirinya, tidak berpunuk,dan tidak bergelambir, warna bulunya hanya coklat tua atau kehitaman dan
coklat.
f. Sapi Simmental

Adalah bangsa Bos taurus, berasal dari daerah simme di negara switerzland tetapi sekarang
berkembang lebih cpat dibenua Eropa dan Amerika, merupakan tipe sapi perah dan pedaging.

Sapi SIMPO merupakan sapi hasil persilangan anatar sapi simmental dan PO. Ciri khasnya
adalah ada warna buluh putih berbentuk segitiga dianatara kedua tanduknya.

Berikut bangsa-bangsa spi yang penting di ketahui dan dikenal diseluruh dunia sebagai
bangsa sapi potong yang terbaik juga sebagai ternak untuk memperbaiki mutu sapi potong lokal.

a. Abeerden Angus (skotlandia timur)

b. Hereford ( Herefordshire)

c. Santa Gertrudis (Texas)

d. Shorthorn (Timur Laut Inggris)

3.2.2.2. Sapi Perah


Pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua: kelompok sapi perah tropis dan kelompok
sapi perh sub-tropis.

3.2.2.2.1. Bangsa-Bangsa Sapi Perah Tropis

a. Sapi Red Sindhi

Asal sapi adalah India, dari suatu daerah yang kering atau dan panas,suhu 50 -̊ 107˚F.

b. Sapi Sahiwal

Asal sapi dari India, ukuran badannya lebihbesar dari Red Shindi.

c. Sapi Peranakan Fries Holland (PFH)/Sapi Grati

Sapi ini adalah hasil persilangan antara sapi asli indonsia yakni antara sapi jawa
atau madura dengan sapi FH. Hasil persilangan tersebut kini populer dengan
sebutan sapi Grati.
3.2.2.2.2. Bangsa- Bangsa Sapi Perah Sub-Tropis

a. Sapi Friesian Holstein

Dikenal dengan nama Fries Holland atau sering disingkat FH. Sapi FH menduduki
populasi terbesar, bahkan hampir di seluruh dunia, baik di negara-negara tropis maupun
sub-tropis. Bangsa sapi ini mudah beradaptasi di tempat baru.

b. Sapi Ayshire

Berasal dari Scotlandia. Dibandingkan bangsa sapi Yersey dan Guernsay banga sapi
Ayrshire lebih besar daripada FH.

c. Sapi Yersey

Bangsa sapi ini bertubuh kecil, atau bahkan yang terkecil diantara bangsa-bangsa
sapi prah yang ada. Akan tetapi bentuk tubuhnya sebagai sapi penghasil susu adalah sangat
ideal. Sapi berasal dari pulau Yersey, Inggris Selatan.

d.Sapi Guernsey

Bangsa sapi ini lebih kuat dan besar dibandingkan dengan sapi Yersey. Bentuk
tubuhnya mirip Yersey. Berasal dari pulau Guenrsey, Inggris Selatan.

e. Sapi Brown Swiss

Termasuk bangsa sapi yang tulang-tulang dan kepalanya berukuran besar, penghasil
susu dan daging baik.Berasal dari Switzerland.

3.2.3. Taksonomi Bangsa/Jenis dan Tipe Ternak Kerbau


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artodactlya

Familia : Bovidae

Subfamilia : Bovinae

Suku : Bovini

Genus : Bubalus

Species : Bubalis.
Kerbau merupakan modifikasi antara bentuk antelope dan sapi, yang ada di indonesia,
berdasarkan penelitian Mason,1996, kerbau dibagi menjadi 4 golongan, yakni : kerbau yang
dijinakan termasuk angota subfamili bovinae didalam genus bubalus yang di bagi 4 sub genus :

a. Bubalus caffer ( kerbau Afrika)

b. Bubalus bubalis (kerbau Asia)

c. Bubalus mindorensis (kerbau Mindoro)

d. Bubalus depressicornis (kerbau mini Sulawesi=anoa)

3.2.3.1. Jenis dan Tipe Kerbau


3.2.3.1.1. Kerbau Potong dan Kerja/ Kerbau Lokal

a. Kerabau Pampangan (Pampangan/Sumsel)

b. Kerbau Rawa di Sumatera/Kalimantan

c. Kerbau Benuang di Bengkulu

d. Kerbau Binanga di Tapsel/Sumut

e. Kerbau Belang Tanatoraja di Sulsel

f. Kerbau Sumbawa NTB

g. Kerbau Sumba NTT

H. Kerbau Moa,MTB Maluku.

3.2.3.1.2. Kerbau Perah

a. Kerbau Murrah

Berasal dari Ultrah Pradesh Barat, Delhi, Haryana di India serta Karachi di Pakstan,
Merupakan salah salah satu bangsa kerbau yang banyak diternakkan di Indonesia, khususnya
di daerah sekitar Medan Sumatera Utara oleh para pekerja perkebunan dan bekas pekerja
perkebunan yang didatangkan dari India selama masa penjajahan Belanda.

b. Kerbau Nili dan Ravi

Adalah kerbau keturunan Murrah yang hidup didaerah lembah sungai Sutley dan
Ravi di Pakistan. Daerah sebaran kerbau Nili dan Ravi di antara 29,5-32,5˚LU dan 71-75˚BT.
Tidak terdapat perbedaan pokok diantara kedua bangsa kerbau ini sehingga pada tahun
1960 digabungkan sebagai satu bangsa tersendirinya khususnya di Pakistan, tetapi tidak di
India.
c. Kerbau Kundi

Pada mulanya diketemukan didaerah sindhi sehingga dikenal sebagai Sindhi Murrah.
Nama Kundi bermula dari istilah yang ditimbulkan olehadanya bentuk tanduk kerbau ini
yang mirip dengan bentuk pancing.

d. Kerbau Surti atau Surati

Adalah bangsa perah yang sangat dikenal di daerah Gujarat, negara bagian Bombay
di antara sungai Mahi dan Sabarmati dikenal penghasil susu yang baik.
TUGAS INDIVIDU
PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

Nama : marta niora gumartin meka

Kelas : e-5

Universitas nusa cendana


2019

Anda mungkin juga menyukai