Yayu Suryani Modul 4 PDF
Yayu Suryani Modul 4 PDF
Mikrokontroler Arduino
Yayu Suryani(1137030079 )
M. Yusuf S.N, Riska Widianingsih, Wahyu Ramdhani, Wifda R Hasna
Fisika B Semester III
Kelompok 2, Asisten: Endah Kinarya P
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2014
1
Abstract
Ringkasan
1
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kita hidup di era globalisasi dan digital, pekerjaan manusia sedikit terbantu
dengan ditemukannya alat-alat baru yang super canggih. Negara Jepang san-
gat terkenal dengan penemuan taknologinya yang metakhir, sehingga mampu
menginspirasi negara-nagara lain. Robot merupakan salah satu hasil mu-
takhir negara matahari terbit ini, berbagai robot telah dirakit untuk keper-
luan penelitian hingga komersil. Didalam robot banyak komponen yang di-
pasang terutama motor penggerak sebagai otak dari robot itu. Salah satu
otak penggerak robot sederhana yaitu Mikrokontroler, yang tertanam atau
dipasang pada komponen robot. Mikrokontroler adalah chip atau IC (inte-
grated circuit) yang bisa program menggunakan komputer.
1.2 Tujuan
Mengetahui dan memahami konsep pemograman input output pada arduino,
mampu mendesains rangkaian input output pada Proteus, mampu membuat
pemograman input output pada software arduino dan mengetahui pemogra-
man input output pada robot kontrol.
2
cil” dimana sebuah sistem elktronik yang sebelumnya banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat dire-
duksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokon-
troler ini.
Agar mikrokontroler dapat dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem min-
imum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem
clock dan riset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyedi-
akan sistem clock internal, sehingga tanpa rangkaian pun mikrokontroler su-
dah beroperasi. Sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler
yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC
nikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasrnya
sebuah sistem minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama.
1.3.2 Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokon-
troler dengan jenis AVR dari perusahaan atmel. Kegunaan arduino tergen-
tung kepada kita yang membuat program.
Kelebihan Arduino:
- Memiliki modul siap pakai (shield ) yang bisa ditancapkan pada board
arduino.
3
- Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke kom-
puter atau laptop, berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino
dan juga sebagai port komunikasi serial.
- Input/Output Digital
Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan
arduino dengan komponen atau rangkaian digital. Misalnya ingin mem-
buat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin
I/O digital dan ground. Komponen lain yang menghasilkan output
digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin-pin ini.
- Input Analog
input analog atau analog pin adalh pin-pin yang berfungsi untuk mener-
ima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari poten-
siometer sensor suhu, sensor cahaya dan yang lainnya.
- Catu Daya
Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk kom-
ponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian
catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk
memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui taganagn
USB atau adaptor. Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset
melalui tombol atau rangkaian eksternal.
4
2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Pemograman Input Output Mikrokontroler Arduino ini berlang-
sung hari Kamis 16 Oktober 2014 di Gedung Laboratorium Terpadu UIN
Sunan Gunung Djati Bandung lantai 4 ruang praktikum Fisika pukul 07:00
WIB sampai selesai.
2. Software Proteus
3. Komputer/Laptop/Notebook
Praktikum kedua yaitu pemograman input output LED, Gambar 2.2 didesain
pada proteus setelah itu pemograman dibuat pada arduino dan selanjutnya
diisikan pada desain yang telah dibuat, setelah itu di jalankan/play.
5
Praktikum ketiga yaitu pemograman input output mengaktifkan Buzzer,
Gambar 2.3 di bawah ini didesain pada proteus setelah itu pemograman
dibuat pada arduino dan selanjutnya diisikan pada desain yang telah dibuat,
setelah itu dijalankan/play.
6
2.3.1 Diagram Alir
Mulai
Play
Amati
Selesai
7
3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Program output LED
Pada praktikum ini lampu LED berhasil menyala. Setelah diisikan program
kedalam arduino kemudian di play lampu-lampu LED berhasil menyala, pro-
gram yang digunakan atau dimasukan kedalam program arduno ini yaitu:
8
Gambar 3.3: Hasil pemograman
Dapat dilihat pada gambar 3.1, kode yang dilingkari dengan warna merah
yaitu untuk memerintahkan program untuk menyalakan LED warna merah
dan kuning. Poin a mewakili pin nomor 5, b pin 4 dan c untuk pin 3 pada
program output arduino, yang artinya poin a dan poin b high yaitu untuk
menyalakan LED sementara low untuk tidak menyalakan LED pada poin c
atau pin 3 yang berwarna hijau. Sementara program yang dilingkari dengan
warna hitam yaitu untuk menyalakan LED warna hijau karena poin a dan
poin b low sementara poin c high. Program pada arduino ini menggunakan
bahasa C. File yang dikopikan untuk menjalankan arduino pada software
proteus yaitu file paling bawah yang muncul pada arduino, ceperti dapat
dilihat pada Gambar 3.4 di bawah ini:
9
Gambar 3.5: Baris program input output LED
Karena tidak cukup dalam satu jendela maka kode di atas ddibuka dalam
dua jendela, sebalah kiri merupakan lenjutan program. Perintah yang diberi
tanda merah adalah untuk pengontrolan tombol 1, maksudnya ketika tombol
satu ditekan maka lampu yana akan menyala adalah warna merah dan kuning
karena pada int poin a untuk pin 5 (merah) poin b untuk pin 4 (kuning) yang
sama-sama ”OUTPUT”nya ”HIGH” yang artinya menyala berbeda dengan
poin c untuk pin 3 (hijau) yaitu ”LOW” yang artinya tidak menyala. Ini
juga berlaku untuk program yang ditandai dengan warna biru, yaitu untuk
tombol 2, dimana pin 4 dan pin 5 mati dan pin 3 menyala (LED hijau).
Rangkaian input ouput buzzer dan LCD adalah salah satu tugas akhir di
Modul 4 ini. Buzzer adalah alat yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
sinyal suara, frekuensi yang dikeluarkan buzzer antara 1-5 KHz. Gambar
3.6 dan 3.7 di bawah adalah gambar rangkaian input output buzzer dan pro-
gramnya.
10
Gambar 3.6: Gambar rangkaian input output buzzer
LCD (liquid crystal display)adalah suatu jenis media tampilan yang meng-
gunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada dasarnya terdiri dari
11
dua bagian utama yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah
sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah. Penjelasan
singkat mengenai cara kerja LCD yaitu kristal cair akan menyaring cahaya
backlight. Di bawah ini gambar rangkaian dan program yang digunakan.
12
3.3.3 Program input output motor DC
13
4 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, pemograman pada arduino
bisa sesuai dengan niat atau tujuan sipembuat program. Seorang pembuat
program dapat membuat program output saja tetapi bisa membuat program
input output untuk sebuah sistem. Sebelum melakukan percobaan eksperi-
men kita bisa melakukan percobaan simulasi pada software proteus, begitu
juga program yang akan dipakai untuk menjalankan sistem dapat diprogram
pada arduino dengan menggunakan bahasa C. Hasil program dimasukan pada
jendela arduino atau bila pada eksperimennya dikirim/diupload pada arduino
menggunakan kabel penghubung antara arduino dengan komputer, maka sis-
tem yang dibuat bisa dijalankan. Proteus dan arduino merupakan aplikasi
yang dapat dipakai/digunakan untuk membuat robot kontrol, baik digital
maupun analog.
14
References
[1] Malvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Jakarta:
Salemba Teknika.
15
LAMPIRAN
jika diperlukan
16