Puji syukur kehadirat AllahSwt, atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga tugas
makalah dengan judul “Strategi dan Model Pengembangan Keterampilan Menyimak
Pada Siswa Sekolah Dasar” dapat tersusun dengan baik dan lancar. Kami
mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim dalam mengerjakan tugas makalah
ini. Ucapan terima kasih juga kami hantarkan kepada Bapak Ezik Firman Syah, M.Pd
selaku dosen Keterampilan Berbahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini.
Harapan kami semoga makalah ini daoat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Terakhir namun yang paling utama, kami mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan, tanda baca, gambar yang tidak dapat dimengerti, dan
pembahasan yang kurang tepat. Karena kami masih dalam proses belajar.
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian keterampilan menyimak
2. Untuk mengetahui strategi peningkatan daya simak
3. Untuk mengetahui model-model pengembangan daya simak pada siswa
sekolah dasar
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Henry Guntur Tarigan (1991:4) menyimak adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi,
menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di
dalamnya. Menyimak melibatkan penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian,
bahkan situasi yang menyertai bunyi bahasa yang disimak pun harus
diperhitungkan dalam menentukan maknanya.
5
2.2. Strategi Peningkatan Daya Simak
6
2.3. Model-Model Pengembangan Keterampilan Menyimak Pada
Siswa Sekolah Dasar
a. Simak Tulis
b. Simak Terka
c. Simak Cerita
d. Simak Ucapkan
e. Simak Tebak
7
f. Bisik Berantai
Bisik berantai ini dapat digunakan untuk menguji kemampuan daya simak
siswa dan kemampuan untuk menyimpan dan menyampaikan pesan kepada
orang lain. Bisik berantai ini dapat dilakukan secara berkelompok. Pertama-tama
guru membisikkan suatu pesan kepada seorang siswa. Siswa yang bersangkutan
diminta untuk membisikkan kepada siswa yang kedua dan seterusnya, siswa
terakhir yang menerima pesan menuliskan pesan yang diterima di papantulis
atau mengucapkan pesan tadi dengan nyaring di hadapan teman sekelas.
Dalam menyimak suatu kalimat, paragraf atau wacana yang panjang, kita
tidak perlu menangkap semua kata-kata tetapi cukup diingat kata-kata
kuncinya saja. Kata kunci merupakan inti dari suatu kalimat, paragraf atau
wacana yang panjang.
Setiap paragraf dalam wacana minimal mengandung dua unsur yaitu kalimat
topikdan kalimat pengembang. Kalimat topikbisa terdapat di awal, tengah danakhir
paragraf. Setelah selesai menyimak siswa disuruh mencari kalimat topiknya.
i. Merangkum Mendengarkan
Bahan simakan yang agak panjang dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satu caranya adalah melalui merangkum. Merangkum berarti merangkum
bahan yang panjang menjadi sesedikit mungkin. Namun, kalimat yang singkat
tersebut dapat mewakili kalimat yang panjang.
j. Parafrase
Suatu cara yang digunakan orang dalam memahami isi puisi yaitu
dengan cara mengartikanisi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa. Siswa
mendengarkan puisi yang dibacakan oleh guru. Setelah selesai, siswa
mengartikan kembali isi puisi dalam bentuk prosa.
k. Menjawab Pertanyaan
8
Cara lain untuk mengajarkan menyimak yang efektif ialah dengan menjawab
pertanyaan apa, siapa, mengapa, di mana, dan bagaimana yang diajukan sesuai
dengan bahan simak.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
e$,lehinf,$'a"i% 'enan# a- i"i a&au -e"an% "e$&a 'e'aha'i 'a na ,'uni a"i yan#
&elahdi"a'-ai an "an# -e' i+a$a 'elalui u/a$an a&au aha"a li"an. Tu/uan u&a'a
'enyi'a 'enu$u& L,#an adalah un&u 'enan# a-% 'e'aha'i a&au'en#haya&i -e"an ide
#a#a"an yan# &e$"i$a& -ada ahan "i'a an. 'enan# a- dan 'e'aha'i -e"an% ide
"e$&a #a#a"an yan# &e$da-a& -ada 'a&e$i a&au aha"a "i'a an.Taha-0Taha
10
.S&$a&e#i dala' 'enin# a& an e&e$a'-ilan 'enyi'a "alah "a&unya yai&u #u$u
11
DAFTAR PUSTAKA
http://bahasadansastraindonesiaa3.blogspot.com/2016/12/strategi-meningkatkan-
daya-menyimak.html
https://eprints.uny.ac.id/13992/2/Bab%20II.pdf
https://www.academia.edu/22548514/MAKALAH_MODEL_MENYIMAK_DI_SD
12
Djuanda, Dadan. Dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa
Indonesia di SD. Bandung : UPI PRESS
13