PENDAHULUAN
Setelah melaksanakan studi kasus, diharapkan karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi :
1) Penulis
a) Dapat mengerti, memahami dan menerapkan asuhan keperawatan
pada pasien post partum spontan dengan riwayat ketuban pecah dini.
b) Dapat meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan
keperwatan pada pasien post partum spontan dengan riwayat ketuban
pecah dini.
2) Institusi Pendidikan
a) Dapat memberikan masukan-masukan bagi institusi mengenai asuhan
keperawatan khususnya pada pasien post partum spontan dengan
riwayat ketuban pecah dini
b) Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
memberikan asuhan keperawatan maternitas khususnya pada pasien
post partum spontan dengan riwayat ketuban pecah dini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Masa nifas atau post partum disebut juga Puerperium yang berasal dari
bahasa latin yaitu “puer” yang berarti bayi dan “parous” yang berarti melahirkan.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Aggraini 2010).
Periode postpartum adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-
organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang
disebut puerperium atau trimester ke empat kehamilan (Bobak, et al., 2004).
Masa nifas di definisikan sebagai periode selama tepat setelah kelahiran. Namun
secara populer, diketahui istilah tersebut mencakup 6 minggu berikutnya saat
terjadi involusi kehamilan normal (Hugnes, 1972 dalam Chunnigham,2006).
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Perubahan-perubahan alat genetal ini dalam keseluruhannya disebut “involusi”.
Disamping involusi terjadi perubahan-perubahan penting lain yakni
memokonsentrasi dan timbulnya laktasi yang terakhir ini karena pengaruh
lactogenik hormon dari kelenjar hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar mama.
3.1 Pengkajian
a) Pengkajian Fisik
1. Riwayat kesehatan sebelumnya
2. Tanda-tanda Vital
3. Mamae: gumpalan, kemerahan, nyeri, perawatan payudara, management
engorgement, kondisi putting, pengeluaran ASI.
4. Abdomen: palpasi RDA, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, striae.
5. Perineum: lochea, tanda-tanda REEDA.
6. Ekstremitas: varices, tanda-tanda Homan.
7. Rektum: hemoroid, dll.
8. Aktivitas sehari-hari.
b) Pengkajian Psikologis
1. Umum: status emosi,gambaran diri dan tingkat kepercayaan
2. Spesifik: depresi postpartum.
3. Seksualitas: siklus menstruasi,pengeluaran ASI dan penurunan libido.
3.2 Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut b/d agen injuri fisik (trauma jalan lahir, epiostomi)
2. Perubahan pola eleminasi BAK (disuria) b/d trauma perineum dan saluran
kemih.
3. Perubahan pola eleminasi BAB (konstipasi) b/d kurangnya mobilisasi; diet
yang tidak seimbang; trauma persalinan.
4. Resiko defisit volume cairan b/d pengeluaran yang berlebihan; perdarahan;
diuresis; keringat berlebihan.
3.3 Intervensi
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. L
Tempat/Tgl lahir : Buntok, 03-05-1986
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Pendidikan terkahir : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Gol. Darah : AB
Alamat : Jalan Manda
Diagnosa Medis : G4.P4.A0
Penghasilan perbulan : Rp. 2.000.000,00
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan keluarga
: Tinggal satu rumah
: Klien
Um Masalah
Tgl Jenis Tempat/ Jenis Keada
ur
No partu partu Penolon kelami BB Ha Lahi Nifa an
ham Bayi
s s g n mil r s Anak
il
1 02 39 norma Klinik Laki 2.5 Tida Tida Tida Tida Normal
maret ming l laki 55 k k k ada k
2015 gu g ada ada ada
2 25 39 norma klinik Laki 3.0 Tida Tida Tida Tida Normal
Mei ming l laki 50 k k k ada k
2018 gu gr ada ada ada
3. 13 39 norma klinik peremp 2.6 Tida Tida Tida Tida Normal
Maret ming l uan gr k k k ada k
2019 gu ada ada ada
4. 19 39 norma puskesm Laki 4.0 Tida Tida Tida Tida Normal
Nove ming l as laki gr k k k ada k
mber gu ada ada ada
2019
3. Pemerikasaan Fisik
a) Ibu
1) Keadaan umum
Kesadaran compos menthis, klien tampak meringis, klien tampak lemah,
berat badan sebelum hamil 70 kg, Suhu 36,7OC, Nadi 102 x/menit,
pernapasan 20x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg, berat badan saat hamil
78 kg, tinggi badan 156 cm.
2) Kepala
Warna rambut hitam dan merata, keadaan rambut bersih, tidak edema pada
muka, mukosa mulut dan bibir lembab, keadaan gigi bersih dan tidak ada
karies, fungsi pengecapan dapat merasakan asam asin dan manis, keadaan
mulut bersih, fungsi menelan baik, konjunctiva merah muda, sclera tidak
ikterik berwarna putih, fungsi penglihatan baik klien dapat membaca buku
yang diberikan oleh perawat dengan benar, tidak ada peradangan/perdarahan
pada hidung dan keadaan hidung bersih, dan tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
3) Daerah dada
Suara napas vesikuler, bunyi jantung S1 S2 (lup, dup), tidak ada retraksi
dada, tidak ada hiperpigmentasi aerola, keadaan puting susu bersih, dan tidak
ada nyeri pada payudara.
4) Abdomen
Tinggi pundus 2 jari diatas pusat, tidak ada kontraksi uterus,tidak ada asites,
dan bising usus 10 x/menit.
5) Genitalia eksterna
Tidak ada edema,dan ada pengeluaran lochea.
6) Anus
Tidak terdapat haemoroid
7) Ekstermitas atas dan bawah
Refleks pattela positif kanan dan kiri, ekstermitas simetris, dan tidak ada
edema.
4. Pola Aktivitas Sehari-hari
a) Pola nutrisi
Frekuensi makan 3x/hari, jenis makanan nasi, sayur, buah dan lauk-pauk dengan
porsi makan 1 piring, makanan yang disukai soup, tidak ada alergi terhadap makanan,
dan jenis minuman seperti susu, air putih dan teh.
b) Eliminasi
1) Buang air besar (BAB)
BAB 1x/hari, warna kuning kecoklatan, bau khas dengan konsistensi lunak, dan
tidak ada keluhan BAB.
2) Buang air kecil (BAK)
Frekuensi 4-5 kali/sehari, warna kuning jernih, bau khas amoniak dan tidak ada
keluhan BAK.
c) Pola tidur dan istirahat
Tidur saat siang ± 2 jam dan malam ± 7-8 jam, tidak ada masalah dalam istirahat dan
tidur
d) Pola aktivitas dan latihan
Mengurus rumah. Selama hamil klien beraktivitas seperti biasa saja. Saat datang ke
Ruang VK Puskesmas Pahandut klien hanya mampu terbaring ditempat tidur.
Kegiatan diwaktu luang klien beristirahat. Latihan yang dilakukan klien seperti
miring, duduk dan berjalan.
e) Personal hygiene
Kulit berwarna kuning langsat dan tampak bersih, rambut rapi, mulut dan gigi lembab
tidak ada karies gigi, dan cara berpakaian rapi.
f) Ketergantungan fisik
Tidak ada merokok, minum minuman keras, obat-obatan
5. Aspek Psikososial dan Spiritual
a) Pola pikir dan presepsi
Klien bingung dan tidak tahu bagaimana cara menyusui yang baik dan benar.
b) Persepsi diri
Klien berharap ingin cepat sembuh dan dapat beraktifitas seperti biasanya.
c) Konsep diri
Klien adalah seorang wanita, klien sebagai ibu rumah tangga, klien ingin cepat
sembuh, Ny. L adalah seorang klien yang berusia 33 tahun.
d) Hubungan/komunikasi
Klien berkomunikasi dengan jelas dan relevan, bahasa utama yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa daerah yaitu bahasa banjar, suami klien mempunyai peranan penting
dalam rumah tangganya, dan suami klien tidak merokok.
e) Kebiasaan seksual
Tidak ada masalah dalam hubungan seksual
f) Sistem nilai-kepercayaan
Sumber kekuatan adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan klien beragama Islam dan taat
beribadah di Masjid.
6. Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
V. PENGOBATAN
No. Jenis Obat Indikasi
1. Infus RL 20 tpm Mengembalikan keseimbangan elektrolit.
2. Methyl Ergometrian 3x1 Mencegah dan menangani perdarahan
3. Paracetamol 3x1 tab Untuk menurunkan demam pada segala usia
4. Vitamin C 3x1 tab Mengah dan mengurangi vitamin C
5. Vitamin BC 3x1 tab Membantu memenuhi kebutuhan vitamin B
komplex
6. FE 2x1 tab Membentuk enzim, dan kolagen dan berperan
bagi ketahanan tubuh
7. Vitamin A 1x1 Capsul Membantu pembentukan tulang dan
memelihara kesehatan reproduksi
Mahasiswa
ANALISIS DATA
DO:
- Klien tampak meringis Episiotomi
saat bergerak
Terputusnya inkotinyuitas
- Klien tampak jaringan
memegang area nyeri
- S ( 36,7OC) , N (102
Luka jahitan perinium
x/menit), RR
(20x/menit), TD
(120/80 mmHg)
DS: - Post partum fisiologis Resiko infeksi
DO:
- Terdapat luka pos SC
Episiotomi
- Perban luka tampak
berdarah
- Hb :13,2 g/dl Terputusnya inkontinyuitas
- S ( 36,7OC) , N (102 jaringan
x/menit), RR
(20x/menit), TD (120/80 Luka jahitan perinimun
mmHg)
PRIORITAS MASALAH
Ruang Rawat : VK
Nyeri akut berhubungan Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui ttv
dengan trauma jalan keperawatan selama 1x5 jam 2. Ukur skala nyeri dalam batas normal
di harapkan nyeri dapat 3. Berikan posisi senyaman 2. Mengidentifikasi skala
lahir.
ditoleransi dengan kriteria mungkin nyeri dan menentukan
hasil: 4. Ajarkan klien dan intervensi
keluarga teknik distraksi 3. Posisi yang nyaman
1. Klien tidak mengeluh dan relaksasi merupakan cara untuk
nyeri 5. Kolaborasi dengan tenaga klien merasa tenang
2. Skala nyeri berkurang medis dalam pemberian 4. Teknik distraksi dan
(1-3) atau ringan analgesik relaksasi adalah cara
3. TTV dalam batas untuk mengalihkan nyeri
normal (ringan-sedang)
S= 36,5-37,5ºC, N= 5. Pemberian terapi obat
60-100 x/m, RR= 15- adalah cara untuk
20x/menit, menghilangkan sensasi
TD=120/80 mmHg nyeri
RENCANA KEPERAWATAN
Ruang Rawat : VK
Resiko infeksi Setelah di lakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui ttv
berhubungan engan luka keperawatan selama 1x5 jam 2. Ajarkan klien dan dalam batas normal
jahitan perinium di harapkan luka post Sc keluarga mengenai tanda 2. Untuk lebih mngerti jika
mengering kriteria hasil: dan gejala infeksi terjadi inya infeksi post
3. Ajarkan perawatan luka SC
1. Tidak ada cairan yang 4. Berikan posisi senyaman 3. Agar ketika dirumah bisa
berbau busuk mungkin di pergakan sendiri tampa
2. Tidak ada kemerahan bantuan medis
pada luka post SC 4. Posisi yang nyaman
3. Tidak ada demam merupakan cara untuk
4. TTV dalam batas klien merasa tenang
normal
S= 36,5-37,5ºC, N=
60-100 x/m, RR= 15-
20 x/menit,
TD=120/80 mmHg
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda tangan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Nama Perawat
Selasa, 19/11/2019 1. Mengukur skala nyeri S: Klien mengatakan Nyeri di bagian Mairita Andani
2. Memberikan posisi senyaman bawah pusat
Pukul 04.00 WiB Q= nyeri terasa di tusuk tusuk
mungkin
R= nyeri terasa di bawah pusat,
3. Mengajarkan klien dan keluarga disekitaran alat kelamin
teknik distraksi dan relaksasi S= skala nyeri 3 (ringan)
T= nyeri timbul saat beraktivitas
4. Berkolaborasi dengan tenaga
O:
medis dalam pemberian analgesik - Klien menyatakan nyeri berkurang
- Klien tampak tenang
- TTV: S=36,5ºC, N=85 x/m, RR=
18 x/m, TD= 110/70 mmHg
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda tangan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Nama Perawat
Selasa, 19/11/2019 1. Mengobservasi TTV S: klien mengatakan luka belum Mairita Andani
A: Masalah teratasi
P: hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Hacker Moore. 2010. Esensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC