19 - YogaPradigda - MS-3A - LAPORAN 04 - MOTOR AC 3 FASA
19 - YogaPradigda - MS-3A - LAPORAN 04 - MOTOR AC 3 FASA
Disusun oleh :
NAMA : Yoga Pradigda
KELAS : MS-3A
NIM : 4.21.17.0.23
2. Hubungan Segitiga
Pada hubungan segitiga (delta, Δ, D) ketiga fase saling dihubungkan
sehingga membentuk hubungan segitiga 3 fase.
Dengan tidak adanya titik netral, maka besarnya tegangan saluran dihitung
antar fase, karena tegangan saluran dan tegangan fasa mempunyai besar
magnitude yang sama. Tetapi arus saluran dan arus fasa tidak sama dan
hubungan antara kedua arus tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan
hukum kirchoff.
2. Rotor
Ini adalah bagian yang berputar dari motor. Seperti dengan stator atas, rotor terdiri
dari satu set laminasi baja beralur ditekan bersama dalam bentuk jalur magnetik silinder dan
sirkuit listrik. Menurut jenis rotor pada motor induksi dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
a. Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Rotor)
Rotor yang terdiri dari sejumlah lilitan yang berbentuk Batang tembaga yang
dihubungkan singkat pada setiap ujungnya kemudian disatukan (di cor) menjadi
satu kesatuan.
Jenis rotor sangkar tupai, yang terdiri dari satu set tembaga atau
potongan aluminium yang dipasang ke dalam slot, yang terhubung ke
sebuah akhir-cincin pada setiap akhir rotor. Konstruksi gulungan rotor ini
menyerupai 'kandang tupai'. Potongan aluminium rotor biasanya dicor mati
ke dalam slot rotor, yang membuat konstruksinya sangat kasar. Meskipun
potongan rotor aluminium berada dalam kontak langsung dengan laminasi
baja, hampir semua arus rotor melalui jeruji aluminium dan tidak di
laminasi. Sejumlah motor induksi yang beredar dipasaran maupun yang
banyak digunakan sekitar 90% adalah motor induksi dengan ”Rotor
Sangkar”. Alasan umum yang diperoleh adalah karena konstruksi yang
sederhana dan juga lebih murah harganya.
5. ANALISA
Motor listrik induksi tiga phase medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan
tiga phase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat
memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai);
dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis
ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik, dan grinder. Tersedia
dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp (Parekh, 2003). Pada motor induksi tiga phase, ketika
stator dicatu dengan tegangan AC 3 phase, maka pada kumparan-kumparan stator akan timbul
suatu medan putar. Flux yang dihasilkan oleh medan putar ini akan memotong kumparan-
kumparan pada rotor dan menimbulkan arus induksi pada rotor.
Arus induksi yang mengalir ini akan mengakibatkan timbulnya medan pada rotor.
Interaksi medan rotor dengan medan putar pada stator ini menimbulkan suatu torsi yang
menyebabkan rotor berputar searah dengan arah medan putar stator.
Pada gambar diatas terlihat kalau motor akan berputar ke kanan (forward) jika
terminal belitan/winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S
terhubung dengan V dan T terhubung dengan W. Dan motor akan berputar ke arah
sebaliknya (reverse) jika terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R
terhubung dengan U, S terhubung dengan W dan T terhubung dengan V. Dengan kata lain
tegangan RST dibalik menjadi RTS. Membalik dengan polaritas yang lain juga bisa,
seperti R dengan S, atau R dengan T.
Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya digunakan
rangkaian pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor. Dan sebagai
pengaman motor dipasang juga pelindung motor (thermal overload). Perhatikan gambar
diagram utama/daya forward reverse berikut ini.
6. KESIMPULAN
Pada motor AC tiga fasa untuk belitan statornya terdapat tiga belitan yang
menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang
menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor satu fasa memiliki dua belitan stator, yaitu
belitan fasa utama dan belitan fasa bantu. Motor listrik 3 phase memiliki kemampuan daya
yang tinggi, diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini.
Pada motor induksi tiga phase, ketika stator dicatu dengan tegangan AC 3 phase, maka
pada kumparan-kumparan stator akan timbul suatu medan putar.
DAFTAR PUSTAKA
Djoekardi, Djuhana, 1996, Mesin - mesin Listrik Motor Induksi, Jakarta: Penerbit Universitas
Trisakti.