BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya dari Laporan Akhir KKN
Integrasi-Interkoneksi Tahun Akademik 2017/ 2018 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan ke- 96,
kelompok:
1. Kelompok : 42
2. Lokasi : Plampang 3
3. Desa : Kalirejo
4. Kecamatan : Kokap
5. Kabupaten : Kulon Progo
Maka dipandang sudah memenuhi syarat untuk diajukan sebagai Laporan Akhir KKN Integrasi-
Interkoneksi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dari kelompok tersebut di atas.
Demikian pengesahan ini kami berikan, semoga dapat dipergunakan sebagaimana semestinya
Hormat kami
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt, yang
telah melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga Penyusunan Rencana Program Kerja
(RPK) Kelompok KKN Integrasi-Interkoneksi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan Ke-
96, Kelompok 42, Dukuh Plampang 3, Desa Kalirejo , Kecamatan Kokap , Kabupaten Kulon
Progo dapat terlaksana.
Secara garis besar laporan akhir ini berdasarkan dua macam identifikasi masalah, yaitu
program kerja unggulan dan pendukung. Laporan akhir yang telah kami susun merupakan acuan
utama dalam realisasi di lapangan nanti. Kesuksesan penyusunan program ini tidak lepas dari
partisipasi masyarakat terutama kepala dukuh setempat, dosen pembimbing lapangan dan kerja
sama teman-teman kelompok serta partisipasi beberapa instansi terkait baik langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, kami ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada:
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 6
B. Metode Pelaksanaan .................................................................................... 7
C. Mekanisme Pelaksanaan ............................................................................. 7
BAB II GAMBARAN DESA/KELURAHAN/DUSUN/RW
A. Demografi Dusun ......................................................................................... 9
B. Sosial, Budaya, dan Keagamaan Masyarakat ........................................... 11
C. Potensi Dusun ............................................................................................... 12
D. Rencana Program Kerja ............................................................................. 13
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pemberdayaan Masjid ................................................................................. 16
A.1 Penggadaan Barang (inventarisasi) masjid ............................ 16
A.2 Kerja Bakti Masjid ................................................................... 20
A.3 Pembuatan Batas Suci .............................................................. 21
A.4 Penempelan Poster Tata Cara Wudhu ................................... 24
A.5 Penggadaan Daging Qurban .................................................... 26
B. Kesehatan dan Kebugaran Masyarakat
B.1 Pengembangan dan Penggadaan Sarana Olah Raga Bola Voli
serta pembuatan Struktur Logo Club............................................ 26
B.2 Senam Lansia ............................................................................. 30
B.3 Posyandu .................................................................................... 33
C. Sarana dan Prasarana Lingkungan
C.1 Pembuatan Poster “ Dilarang Mengambi Kroto” dan
“ Dilarang Menyetrum Ikan Disungai” ......................................... 39
C.2 Plangisasi.................................................................................... 39
D. Menggiatkan Pendidikan Agama dan Umum
D.1 Taman Pendidikan Al-Qur’an ................................................. 43
D.2 Madrasah Diniyah : Kelas Tahfidz ........................................ 52
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang
diharapkan menjadi bagian pemberdayaan dan pembelajaran bagi mahasiswa untuk melihat
realitas sosial masyarakat yang sebenarnya. Al-‘ilm bilā ‘amal ka al-syajar bilā tsamar,
ungkapan inilah yang sangat cocok atas adanya KKN yanghampir dilakukan oleh seluruh
perguruan tinggi. Ilmu yang tidak diamalkan sama halnya dengan menaman pohon yang
tidak berbuah, artinya tidak bisa memberikan manfaat.
Kegiatan KKN ini menjadi sarana implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi
mahasiswa, yakni: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Hakikat Kuliah
Kerja Nyata ini sejatinya adalah memanfaatkan secara langsung ilmu pengetahuan yang
dilaksanakan dengan niat ikhlas untuk mengabdi dan mengaplikasikan seluruh pengetahuan
atau ilmu yang sudah dipelajarinya sebagai wujud tanggung jawab moral.
Di samping mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dari kampus, dalam KKN ini juga
mahasiswa melakukan penelitian dan pengkajian permasalahan yang dihadapi masyarakat
tempat KKN. Hasil observasi tersebut kemudian dirumuskan dalam bentuk aksi nyata
melalui program kerja yang mapan. Dengan demikian, masyarakat akan merasa sangat
terbantu dengan kehadiran mahasiswa, dalam memecahkan masalah.
Dengan demikian, perlu adanya program aktivitas nyata yang secara garis besar
terbentuk dalam KKN Integrasi-Interkoneksi dengan melakukan kegiatan dalam beberapa
bidang yang akan dilaksanakan selama mengikuti KKN di Dusun Palmpang 3, Desa
Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu
pemberdayaan dalam bidang agama, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan keolahragaan,
serta lingkungan
Program-program tersebut terdiri dari program kerja unggulan dan pendukung. Program
unggulan dilaksanakan berdasarkan potensi utama yang digali dari hasil pemetaan. Salah
satu program wajib yang terdapat dalam program unggulan, yaitu program berbasis pada
potensi sosial keagamaan. Selain itu, program unggulan juga dapat berbasis potensi
ekonomi, kesehatan, pemerintahan dan lingkungan. Sedangkan program pendukung di
bentuk untuk meningkatkan kebersamaan mahasiswa dan masyarakat.
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
dan mencatat secara sistimatik dan fisik untuk mengetahui gambaran dari suatu objek
dimana di sini objeknya yaitu, masjid/mushala yang berada di Dusun plampang 3. Pada
metode pegamatan ini, penulis terjun langsung untuk mengamati secara langsung serta
kegitan-kegiatan yang di lakukanoleh masyarakat di lingkungan dusun plampang 3.
2. Metode Interview
Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu suatu metode pengumpulan
data yang dilakukan melalui Tanya jawab secara langsung dengan sumber data.
Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang ada relevansinya dengan
pokok persoalan.
3. Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia
seperti dokumen, foto-foto. Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk
pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan
apabila mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya tetap
dan tidak berubah.
C. Mekanisme Pelaksanaan
1. Tahap perencanaan
Tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam hal bermasyarakat. Didalam
tahap ini kami mulai melakukan kegiatan pengenalan diri kepada beberapa tokoh
masyarakat penting di dusun plampang 3 diantaranya : takmir masjid/mushola, pemuda
masjid, masyarakat yang berada disekitar masjid/mushola. Dalam tahap ini kami dibekali
nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pedoman bermasyarakat dilingkungan dusun
plampang 3.
2. Tahap Mengikuti ( following )
Sebagai kelanjutan dari tahap sebelumnya yaitu tahap persiapan, pada tahap ini kami
mulai mengikuti beberapa kegiatan-kegiatan yang ada di dusun plampang 3 diantaranya:
pengajian, yasinan, mujahadah, sholawatan, dan lainnya. Pada tahap ini kemampuan
kami untuk menempatkan diri sebagai masyarakat juga mulai terbentuk . Dalam tahap ini
juga kami mulai diperkenalkan kepada masyarakat dan beberapa orang lainnya atau
KKN 96 UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARATA | 7
dalam sosiologi disebut dengan significant other yang mana berfungsi penting dalam
memperkenalkan kaidah-kaidah dalam masyarakat kepada individu.
3. Tahap Sosialisasi
Tahap selanjutnya adalah sosialisasi kepada warga terkait rencana program kerja yang
akan dilaksanakan di dusun plampang 3. Namun dalam hal ini kelompok kami
menfokuskan langsung pada aksi nyata yang didahului dengan sowan kepada warga yang
mempunyai keterkaitan dengan program kerja yang akan dilaksanakan.
4. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini yang pertama kami persiapkan adalah fisik dan materil, persiapan
fisik mulai dari kesehatan jasmani dan rohani, persiapan materil yaitu finansial yang
mana merupakan hal penting untuk membeli barang-barang yang akan dibutuhkan.
Setelah tahap sosialisasi dilakukan, kemudian kami mulai melakukan tindakan/aksi.
5. Tahap Evaluasi
Tahap akhir dari keseluruhan program kerja yang dilaksanakan adalah
evaluasi.Dalam tahap ini kami menerima saran dan kritik yang diberikan oleh
masyarakat. Disamping itu, setiap penanggungjawab program juga melakukan
controllingdan dokumentasi terhadap program yang telah dilaksanakan.
A. Demografi Dusun
Dusun Plampang III merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah Kelurahan
Kalirejo, Kokap, Kulonprogo, D.I. Yogyakarta. Secara geografis, dusun ini berada di
kabupaten Kulonprogo dengan jarak kurang lebih 40 Km dari kota Jogjakarta, sedangkan
jarak dari balai desa Kalirejo kurang lebih 3 Km. Dusun Plampang III berada di antara dusun
Plampang I dan Plampang II dengan mayoritas mata pencaharian masyarakatnya sebagai
petani gula jawa, dan perkebunan Dusun Plampang III ini dapat di tempuh dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat dan sebagian besar jalan sudah diaspal. Dusun Plampang III
berada di wilayah perbukitan dengan jenis tanah merah sehingga banyak lahan tanah yang
digunakan untuk perkebunan palawija dan peternakan kambing dengan keadaan air yang
cukup memadai. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga masyarakat di dusun
Plampang III mengambil air dari Waduk Sermo. Kondisi geografis dari dusun Plampang III
merupakan daerah perbukitan, yang berbatasan dengan Hargotirto (Utara), Plampang II
(Selatan), Purworejo (Barat), dan Sengir (Timur).
1. Pemerintahan
Pemerintahan Dusun Plampang III terbagi menjadi tiga RW yang
membawahi sebelas RT, yaitu RW 22 (RT 69, RT 70, RT 71, dan RT 79), RW
23 ( RT 72, RT 73, RT 74, dan RT 75), dan RW 24 (RT 76, RT 77, dan RT
78). Berikut struktur perangkat Dusun Plampang III adalah sebagaimana
tercantum dalam tabel I di bawah ini :
2. Jumlah Penduduk
Dusun Plampang III ditempati oleh sekitar 260 kepala keluarga yang
terdiri dari 726 jiwa dengan perincian sebagai berikut:
C. Potensi Dusun
a. Ekonomi
Usaha Yang Dikembangkan Masyarakat
b. Keagamaan
Sarana Peribadatan
Tabel 7 Sarana Peribadatan
A. Pemberdayan Masjid
Penanggung Jawab: 1. Fitrotun Nisa (15530053 )
b. Tahap Sosialisasi
Pada tahap ini yang pertama kami persiapkan adalah fisik dan materil,
persiapan fisik mulai dari kesehatan jasmani dan rohani, persiapan materil yaitu
finansial yang mana merupakan hal penting untuk membeli barang-barang yang akan
dibutuhkan. Setelah tahap sosialisasi dilakukan, kemudian kami mulai melakukan
tindakan/aksi yaitu, survei masjid/mushala dan dilanjutkan pengadaan inventaris
masjid/mushala seperti: al qur’an, iqro, sajadah, sarung, dan lainnya, serta alat-alat
kebersihan Program ini di mulai tanggal 19 juli – 08 Agustus 2018 pukul 12.00 -
15.00 WIB. Adapun orang yang terlibat adalah :
a. Arief K sebagai penanggung jawab
b. Fitrotun Nisa sebagai penanggung jawab
c. Ibu Sugiyanti sebagai shohibul mal
d. Ibu Lasida sebagai penanggung jawab mushala
e. Bapak suryono sebagai takmir masjid
f. Giriyanto Ismail
g. Ahmad Ribowo
h. Fatma Azizah
g. Wibiola Pradipta
i. Arinal Haq
Hasil yang dicapai dari program kerja tersebut adalah terpenuhinya kebutuhan
inventarisasi masjid yang dilakukan dengan upgrading pada keperluan material
masjid.
d. Evaluasi
Pada tahap ini kami mendapatkan masukan kritik serta saran dan masukan dari
masyarakat dusun plampang 3 yang mana sebagian besar mendukung serta menerima
Dengan melihat kondisi masjid yang minim akan marbot masjid, sehingga tim
KKN mencoba membantu dalam bentuk tenaga kebersihan, yang mana dalam
program ini tim KKN langsung memberikan aksi nyata dengan didahului observasi.
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan peralatan kebersihan yang dibutuhkan.
b. Tahap Sosialisasi
Adapun tahap sosialisasi pada program kerja bakti dilakukan dengan pengurus
masjid dan anggota KKN. Hal ini bertujuan untuk membentuk kordinasi antar
pengurus masjid dan tim KKN.
c. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini yang pertama kami persiapkan adalah fisik dan materil,
persiapan fisik mulai dari kesehatan jasmani dan rohani, dan persiapan materil.
Program ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 13 juli 2018pukul 09.00 –10.30
WIB. Adapun orang yang terlibat dalam program kerja bakti adalah seluruh
anggota kelompok kkn 42 UIN Sunan Kalijaga. Kemudian, untuk hasil yang
dicapai, masjid menjadi bersih dan rapi serta nyaman untuk digunakan kegiatan-
kegiatan beribadah.
d. Evaluasi
Tahap akhir dari program kerja ini adalah evaluasi, dalam hal ini tim KKN
melakukan pengecekan kembali kondisi masjid melalui kegiatan berjamaah di
masjid dan event tertentu yang memakai fasilitas masjid.
.
A.3 Pembuatan Batas Suci
a. Tahap Perencanaan
Masjid sebagai sarana peribadatan diharapkan juga suci dari najis. Namun,
melihat kondisi masjid dan mushola yang minim akan himbauan untuk menjaga
kesucian ketika memasukinya, maka tim KKN membuat program kerja yaitu
pembuatan batas suci. Dalam hal ini metode yang dilakukan menggunakan metode
observasi dan wawancara yang bertujuan untuk meminta izin kepada pengurus
b. Tahap Sosialisasi
Adapun tahap sosialisasi pada program kerja ini dilakukan dengan pengurus
masjid dan anggota KKN. Hal ini bertujuan untuk membentuk kordinasi antar
pengurus masjid dan tim KK .
c. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini yang pertama kami persiapkan adalah fisik dan materil, dan
dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2018 pukul 15.00-17.00 WIB pada seluruh
masjid dan mushola yang terdapat di plampang 3. Adapun orang yang terlibat
dalam pelaksanan program ini yaitu, Fitrotun Nisa, Wibiola Pradipta, Ahmad
Ribowo dan Arinal Haq. Hasil yang dicapai yaitu tersedianya tulisan batas suci
agar jamaah mengetahui batas melepas alas kaki ketika memasuki masjid
d. Evaluasi
Adapun evaluasi pada program ini yaitu masih kurangnya kesadaran menjaga
kesucian saat memasuki masjid oleh beberapa warga. Namun, setelah kami amati
hanya warga yang telah memasuki usia lansia saja yang melakukan hal tersebut.
Lampiran:
d. Evaluasi
Tahap akhir dari program kerja ini adalah evaluasi, dalam hal ini tim KKN
mengalami kesulitan dalam tahap pendistribusian daging qurban. Hal ini
disebabkan kurangnya warga yang membantu serta banyakanya warga yang
menjadi penerima dalam tahap pendistribusian daging.
Lampiran:
Yang terlibat Ahmad Ribowo dan Arinal Haq : membeli pilok, menyemenpipa agar
kuat, membuat lingkaran dari besi reng, memasukkan besi reng kedalam selang,
memilok pipa, memotongi karton, melubangi karton, menempelkan kertas skor ke
karton, me lem besi reng ke pipa. Wibiola Pradipta dan Khoirunisa Lutfhi : membuat
pola persegi panjang dikarton dan memotong, menempelkan kertas skor ke kertas
karton.
Kegiatan membuat papan skor dilaksanakan dari pukul 09:00 WIB hingga pukul
14:00 WIB dari tanggal 9 Juli hingga tanggal 15 Juli. Dan penyerahan dilakukan
setelah lomba 17-an tepatnnya tanggal 19 hari minggu bertempat di lapangan volli.
Penyerahan peralatan volli diserahkan oleh Rifqy Arrahman D selaku ketua kepada
tokoh volli yaitu Mas Eko dan Mas Iyat.
Berikut rangkaian kegiatan Program Kerja Kesehatan dan Kebugaran
d. Tahap Evaluasi
Mulai dari merencanakan hingga melaksanakan program volli bisa
dikatakan lancar. Tahap desain awal papan skor dan desain logo langsung
diterima oleh seluruh anggota club volli hingga meminta untuk dibuatkan cap
dan akan dipatenkan sebagai logo resmi club volli plampang 3. Yang perlu
diperbaiki hanya sistem perekatan pada sambungan besi melingkar dengan pipa
untuk kertas papan skor yang mana masih belum berdiri dengan sempurna.
Lampiran :
Lampiran:
a. Tahap Perencanaan
Taman Pendidikan Al-qur’an merupakan sebuah lembaga pendidikan luar
sekolah yang menitik beratkan pengajaran pada pembelajaran membaca Iqra’, Juz
‘Amma dan Al-quran dengan muatan tambahan yang berorientasi pada
pembentukan akhlak dan kepribadian islamiyah. Sesuai dengan landasan UU No
20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS adalah : “Pendidikan berbasis masyarakat
adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial , budaya
, aspirasi ,dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari ,oleh dan
untuk masyarakat.
Atas dasar tersebut dalam masyarakat Plampang III terdapat beberapa
lembaga pendidikan nonformal yang sebagai bentuk tanggung jawab masyarakat
terhadap pendidikan. Adanya tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan,
maka masyarakat menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang dikategorikan
sebagai lembaga pendidikan nonformal salah satunya yaitu Taman Pendidikan Al-
qur’an.
Sebelum kami melaksanakan progam kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an,
terlebih dahulu kami mendatangi atau berkunjung ke salah satu tokoh agama yang
memegang kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an tersebut, tepatnya pada hari
sabtu 07 juli 2018 kami melakukan observasi dan mewawancarai Ustadz Johan
terkait perkembangan Taman Pendidikan Al-Qur’an yang sudah berlangsung.
Terdapat beberapa kendala yang kami ketahui salah satunya kurangnya tenaga
pengajar. Oleh sebab itu kami memohon izin untuk membantu menjadi tenaga
pengajar / ustadz. Kemudian metode yang kami gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu metode sorogan. Dimana salah satu santriwan-santriwati
menyetorkan bacaannya kepada ustadz/pengajar secara individu. Alasan
menggunakan metode sorogan karena metode ini dianggap paling efektif sesuai
a. Tahap Perencanaan
Program kerja pendidikan yang berupa madrasah diniyah ini merupakan program
bimbingan tahfidz juz 30 bagi peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Plampang III. Sesuai
dengan kebutuhan lembaga madrasah yang ditunjang dengan Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di madrasah
bahwa untuk peserta didik jenjang sekolah dasar khususnya Madrasah Ibtidaiyah pada
mata pelajaran al Qur’an Hadits salah satunya yaitu peserta didik diharapkan mampu
d. Tahap Evaluasi
Kegiatan madrasah diniyah berjalan dengan lancar mulai dari proses observasi,
sosialisasi kepada guru-guru dan peserta didik MI Plampang 3, penetapan jadwal,
pengadaan kartu prestasi tahfidz, pelaksanaan program sehari-hari, dan kegiatan hafalan
surat-surat pendek yang diajarkan.
1. Tahap Perencanaan
Bimbingan belajar adalah layanan bimbingan yang memungkinkan siswa
mengembangkan diri dengan sikap dan kebiasaan belajar yag baik, materi belajar yang
cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajar atau dapat mengatasi kesulitan belajar.
Pada awal kegiatan bimbingan belajar berbentuk membantu siswa dalam meringankan
kesulitan belajar seperti pekerjaan rumah dan tugas-tugas dari sekolah. Namun setelah
beberapa hari kegiatan berlangsung, tim KKN 42 2018 menerima usulan dari siswa-
siswi untuk mengadakan kelas bahasa Inggris (English Class). Dari usulan tersebut, tim
KKN 42 2018 merealisasikan kegiatan English Class. Setelah beberapa pertimbangan,
tim KKN 42 2018 meminta persetujuan kepada yayasan Madrasah Ibtidaiyah Plampang
III dan disetujui oleh pihak Yayasan MI Plampang III. Sasaran siwa-siswi Madrasah
Ibtidaiyah Ma’arif Plampang 3.
Metode yang digunakan adalah metode everyone is teacher here. Metode
everyone is teacher here ini merupakan metode yang menekankan siswa lebih aktif
daripada pendidik. Setiap peserta didik mendapatkan satu lintingan kertas yang berisi
nama keluarga dalam bahasa indonesia dan peserta didik menyebutkannnya dalam
bahasa inggris di depan kelas.
Pelajaran bahasa inggris di MI Plampang 3 bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan seperti berikut:
1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan
secara terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks sekolah.
2) Memiliki tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
3) Mencakup 4 keterampilan yakni mendengar, berbicara, membaca , dan
menulis dalam berbahasa inggris
2. Tahap Sosialisasi
Kegiatan yang dilakukan sebelum pelaksanaan program Bimbingan Belajar
yakni melakukan observasi dan wawancara kepada yayasan Madrasah Ibitdaiyah
Plampang 3. Kami membicarakan terkait rencana proker kami mengadakan bimbingan
belajar English Class, kemudian mendapat respon baik dari kepala sekolah, bentuk
4. Tahap Evaluasi
Kegiatan bimbingan belajar English Class ini berjalan dengan lancar sesuai
dengan perencanaan. Namun dari kegiatan tersebut tidak lepas dari beberapa kendala
yakni seperti: 1) berdasarkan hasil yang diamati oleh tim KKN 42 2018 kegiatan English
Class ini belum berjalan maksimal yakni: kekurangan waktu pembelajaran, karena
hanya dilakukan seminggu sekali di hari minggu yang bersamaan dengan kegiatan KKN
42 2018 lainnya sehingga juga berdampak pada materi yang diajarkan masih sedikit. 2)
peserta didik yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar English Class cenderung
a. Tahap Perencanaan
Sebelum proker terlaksana terlebih dahulu kami observasi dan mawawancarai
kepada salah satu jama’ah tahlilan ibu-ibu tentang kegiatan masyarakat yang ada di
Plampang III. Diantara kegiatannya meliputi jamaah tahlilan ibu-ibu , arisan ibu-ibu,
rombongan hadroh Al-muna, TPA Lansia dll. Dari beberapa kegiatan tersebut kami
D. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dari proker ini dapat dilihat dari antusias ibu-ibu
semangat untuk berangkat mengikuti kegiatan tersebut di masjid an-Nur
plampang III. walaupun jauh dari tempat tinggal mereka tapi tidak menjadi
kendala bagi mereka.
Untuk pencapaiannya ada perkembangan lebih baik dalam membaca
Iqra’, Juz ‘Amma ,maupun Al-Qur’an selain itu dalam membacanya lebih
memperhatikan tajwid maupun Makharijul huruf.
TPA Lansia
E. Kewirausahaan
Penanggung Jawab : 1. Khoirunnisa Lutfi Mawaddah (15840058)
2. Rifqy Ar-Rahman Dhia (13810118)
Cara Pembuatan :
1. Ambil bonggol pisang (Pisang yang sudah di panen) pisang yang enak dibuat keripik
diantaranya pisang kapok. Setelah itu kupas bonggol sampai bersih. Ambil bonggol
bagian dalam yang terlihat melingkar dan empuk. Rendam bonggol kedalam air
sebelum dipotong.
2. Potong bonggol pisang seperti gambar dibawah ini atau sesuai selera, Setelah bonggol
pisang di potong pastikan potongan tersebut di rendam di air kapur sirih (injet) agar
tidak menghitam atau berubah warna.Rendam bonggol pisang dengan kapur sirih
minimal selama 2 jam, maksimal 12 jam untuk mnghilangkan getah bonggol pisang
3. Sediakan parutan singkong atau sejenisnya. Potong bonggol pisang yang berbentuk
balok agar dapat menghasilkan bentuk yang tipis. pastikan irisan tersebut langsung
dimasukan ke dalam rendaman kapur sirih atau injet.
4. Sesudah di rendam, bonggol pisang dicuci bersih dan tetap dalam rendaman air (tidak
dengan kapur sirih)
5. Kemudian siapkan Bumbu halus : bawang putih (7), kemiri (2), ketumbar
secukupnya, garam kotak secukupnya, tumbuk semua bahan hingga halus.
Selanjutnya Potong daun jeruk dengan ukuran kecil. Untuk adonan siapkan 1/2 kg
Tepung beras dan tepung tapioka sedikit.Masukan bumbu halus ke dalam adonan
tepung, tambah air secukupnya, masukan irisan daun jeruk, royco, dan tambahkan
putih telur minimal satu butir telur dan aduk hingga rata.
6. Sesudah di rendam, bonggol pisang dicuci bersih dan ditiriskan.
11. Tiriskan keripik bonggol pisang yang sudah matang. Setelah itu masukan keripik
yang sudah di goreng ke dalam mesin spinner, untuk penirisan minyak. Agar keripik
lebih tahan lama sampai 4 bulan. Kemudian Bumbui keripik bonggol pisang dengan
bumbu rasa sesuai selera.
d. Tahap Evaluasi
Kegiatan ini berjalan lancar mulai dari proses awal mecari keripik bonggol pisang
hingga akhirnya menjadi keripik bonggol pisang yang dapat dikonsumsi. Ibu-ibu sangat
antusias untuk melihat langsung proses pembuatan keripik bonggol pisang. Namun ada
beberapa ibu-ibu yang kurang tertarik untuk ikut menyaksikan dikarenakan kondisi tempat
praktik masak yang kurang luas dan proses yang cukup lama. Setelah mencicipi keripik
bonggol pisang, mereka tertarik untuk membuat kembali keripik bonggol pisang dirumah
masing-masing karena rasanya yang enak dan gurih.
a. Tahap Perencanaan
Program Kerja ini diadakan karena pertama, untuk melatih kepercayaan diri
pada anak-anak agar tidak malu untuk berjualan. Kegiatan ini juga mengajarkan anak-
anak agar berani untuk berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan orang lain
untuk menawarkan barang dagangannya. Kedua, untuk melatih anak-anak untuk
berani mengambil resiko, baik untung ataupun rugi, agar mereka dapat mengetahui
peluang-peluang yang ada dalam berwirausaha.
Ketiga, untuk menumbuhkan kreatifitas anak dan kemandirian anak.
Bagaimana anak bisa mengolah barang yang tidak ada harganya jadi barang yang
dapat diperjual belikan. Melatih kemandirian kepada anak untuk dapat mencari uang
sendiri, dan untuk menyadarkan mereka bahwa mencari uang tidaklah mudah.
Metode yang digunakan adalah dengan diadakannya Market day di MI Ma’arif
Plampang 3. Pada siswa kelas 4,5, dan 6 diwajibkan untuk membawa barang dagang
yang bisa berupa makanan, minuman, kerajinan tangan atau barang lainnya.
d. Tahap Evaluasi
Kegiatan ini berjalan sangat baik. Masyarakat mendengarkan dengan seksama apa
yang dijelaskan. Kami juga mencoba menjelaskan terkait dengan penggunaan media
sosial sebagai media promosi. Meskipun ada beberapa yang tidak paham terkait hal
ini. Masyarakat yang masih latah akan teknologi membuat mereka tetap memilih
menggunakan cara promosi yang telah berkembang di masyarakat. Kedepannya kami
berharap agar ibu ibu disini bisa memanfaatkan tekhnologi yang ada supaya lebih
mudah dalam berjualan serta jangkauan jual belinya semakin luas dan harapannya
memberikan dampak positif bagi perekonomian yang ada di Plampang 3.
Lampiran :
a. Tahap Perencanaan
Ketrampilan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh
siswa disamping ilmu pengetahuan yang mereka dapat di sekolah. Dalam
meningkatkan ketrampilan siswa, kami membuat kerajinan tangan yang berasal dari
kain flanel. Kerajinan tangan adalah menciptakan suatu produk atau barang yang
dilakukan oleh tangan dan memiliki nilai fungsi atau keindahan sehingga memiliki
nilai jual. Program kerja ini diadakan untuk meningkatkan kreativitas siswa MI dalam
membuat kerajinan tangan. Hal ini juga mengajarkan kepada siswa agar lebih bijak
dalam memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitarnya untuk dibuat barang-barang
yang lebih bernilai.
b. Tahap sosialisasi
Kegiatan ini disosialisasikan kepada Siswa MI Ma’arif Plampang 3 dengan
menawarkan secara langsung bahwa kita akan mengadakan pelatihan membuat
kerajinan tangan yang berbahan dasar dengan Flanel, yang bisa di buat menjadi
Gantungan Kunci, Bross, dan lain lain.
c. Tahap pelaksanaan
Kegiatan ini selama dua hari yaitu 16 dan 17 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB-
15.00 WIB yang bertempat di Mushola Darussalam. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar
Setiap langkah pembuatan kerajinan kain flanel, siswa dipandu oleh mahasiswa KKN.
Proses yang sekiranya tidak dapat dilakukan oleh siswa misalnya jahit, pengeliman
menggunakan lem tembak dan pemasangan gantungan digantikan oleh mahasiswa
KKN. Hal tersebut dinilai berbahaya apabila siswa sendiri melakukan hal itu. Hari
pertama siswa mebuat kerajinan tangan yang kain flanel disatukan menggunakan lem.
Sedangkan di hari kedua, kain flanel diisi menggunakan drakon.
d. Tahap Evaluasi
Program kerja ini berjalan dengan sangat baik.kegiatan ini diikuti oleh 20 siswa MI
dari 35 siswa. Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini. Hal ini bisa
dikarenakan pada Jum’at, 17 Agustus 2018 merupakan hari libur. Jarak dan medan
yang cukup terjal antara rumah dan mushola menjadi kendala siswa untuk mengikuti
kegiatan ini. Siswa MI sangat senang mengikuti kegiatan ini bahkan yang awalnya
rencana kegiatan ini hanya dilakukan satu hari, mereka ingin kegiatan dilakukan
dihari berikutnya. Akhirnya kami memutuskan untuk melaksanakan kegiatan ini
selama dua hari. Para siswa sangat antusias sekali dengan pelatihan kerajinan tangan
ini.
Lampiran:
Suatu kegiatan administrasi yang dilakukan pemilik terhadap hak atas tanah, baik
dalam pemindahan hak ataupun pemberian dan pengakuan hak baru, kegiatan
pendaftaran tersebut memberikan suatu kejelasan status terhadap tanah. Dalam Pasal 1 PP
No. 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah disebutkan pendaftaran tanah adalah
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan pengolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat
tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas
rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
Kriteria Penetapan Lokasi PRONA perlu memperhatikan kondisi wilayah dan
infrastruktur pertanahanan yang tersedia.
1. Kondisi Wilayah
2. Infrastruktur Pertanahan
5. Lokasi tanah berada dalam wilayah kabupaten lokasi peserta program yang
dibuktikan dengan KTP.
1. Tanah Negara
a. Tanah non pertanian dengan luas sampai dengan 2.000 m2 (dua ribu meter
persegi), kecuali obyek PRONA yang berlokasi wilayah Kab/Kota Kantor
Pertanahan tipe A sampai dengan luas 500 m2 (lima ratus meter persegi).
a. Tanah non pertanian dengan luas sampai dengan 5.000 m2 (lima ribu meter
persegi), kecuali obyek PRONA yang berlokasi wilayah Kab/Kota Kantor
Pertanahan tipe A sampai dengan luas 1.000 m2 (seribu meter persegi).
Bidang tanah yang dapat didaftarkan atas nama seseorang atau 1 (satu) peserta
dalam kegiatan PRONA paling banyak 2 (dua) bidang tanah.
b. Tahap Sosialisasi
Peserta PRONA merupakan warga dusun Plampang 3 yang berkewajiban untuk :
d. Evaluasi
PRONA dilaksanakan secara terpadu dan ditujukan bagi segenap lapisan
masyarakat terutama bagi golongan ekonomi lemah dan menyeselaikan secara tuntas
terhadap sengketa-sengketa tanah yang bersifat strategis. Tujuan PRONA adalah
memberikan pelayanan pendaftaran tanah dengan proses yang sederhana, mudah, cepat
dan murah. Terkait upaya percepatan pendaftaran tanah dengan mengutamakan desa
miskin/tertinggal, daerah pertanian subur atau berkembang, daerah penyangga kota,
pinggiran kota, daerah pengembangan ekonomi rakyat.
a. Tahap Perencanaan
Program kerja ini diadakan karena untuk memperingati hati
kemerdekaan Indonesia kita mempercantik Gapura Dusun Plampang 3, untuk
membuat suasana yang lebih segar dan baru. Gapura itu sendiri merupakan
satu-satunya gapura yang ada di Dusun plampang 3. Untuk pengecetan gapura
ini kita mengadakan rapat bersama karang taruna untuk membahas tentang
masalah pengecatan gapura, mulai dari ingin di hias seperti apa, kapan, dan
bagaimana mencari sumber dananya.
b. Tahap Sosialisasi
Program Kerja ini disosialisasikan pada saat perkumpulan dengan
karangtaruna, pada sosialisasi ini kita membicarakan tentang sketsa / ingin di
hias seperti apa Gapura tersebut. Mereka sangat mendukung dengan adanya
pengecatan ulang Gapura tersebut.
c. Tahap Pelaksanaan
Pertama-tama, kami menyiapkan alat-alat seperti cat, amplas, kuas dan
lain sebagainya yang di butuhkan untuk pengecatan. Pada hari sabtu tanggal
11 agustus 2018, kita memulai pengecatan gapura ini dengan langkah pertama
yaitu menglupas cat yang sebelumnya lalu membersihkan jika ada kotoran
atau lumut” yang menempel di gapura. Lalu hari selanjutnya di lakukan
pengecatan untuk warna dasar Gapura. Selanjutnya melakukan pengecatan
untuk setiap detail motif di Gapura tersebut. Hari selanjutnya melakukan
penebalan agar cat tindak mudah luntur dan bisa bertahan lama.
d. Tahap Evaluasi
Kegiatan ini berjalan lancar, walaupun memakan waktu 5 hari tetapi
hasilnya sangat memuaskan. Gapura menjadi lebih menarik dan suasana
kemerdekaan pun semakin terasa. Kedepannya kami berharap untuk lebih
a. Tahap Perencanaan
Program Kerja ini diadakan karena merupakan kegiatan yang rutin
setiap tahun diadakan, dengan maksut untuk memeriahkan hari kemerdekaan
RI yang ke 73. Kegiatan ini pun rutin diadakan oleh warga Plampang 3,
karena itulah kami mencoba untuk ikut memeriahkan hari kemerdekaan ini.
Kegiatan ini juga dapat mempererat tali persaudaraan khususnya anak-anak
kecil, yang berkumpul disatu tempat yang sama untuk saling mengikuti
lomba-lomba yang sudah di persiapkan. Kegiatan lomba ini kita bekerjasama
dengan Karang Taruna plampang 3 dalam menyusun dan mengadakan lomba
tersebut. Satu bulan sebelum lomba Mahasiswa KKN dan Karangtaruna
melakukan rapat bersama untuk membicarakan setiap elemen elemen yang di
butuhkan dalam acara lomba tersebut, baik dari apa saja lomba yang akan di
adakan, bagaimana kriteria dan aturan lombanya, tempat lomba di adakan,
bagaimana mencari dana untuk membeli kebutuhan-kebutuhannya dan lain
lain.
Lomba-lomba yang diadakan pun sangat beragam, untuk anak anak
ada lomba Balap Karung, Makan Krupuk, Balap Karung pakai helm, Goyang
Balon air, Menggiring balon air dengan terong, Balap kelereng, Pecah Balon
Warna. Untuk Ibu-ibu ada lomba memasak antar RT yang 1 team terdiri dari 3
orang yang menggunakan bahan dasar Ketela, lalu untuk pemuda-pemudi ada
lomba Volly dan Futsal. Kegiatan lomba ini di adakan di Lapangan Volli
plampang 3, sebelum lomba di adakan senam terlebih dahulu .
Hadiah yang sudah di siapkan juga beragam dari mulai atas tulis untuk anak-
anak alat alat masak untuk ibu-ibu dan lain sebagainya.
b. Tahap Sosialisasi
Program Kerja ini di sosialisasikan dengan cara diadakanya
pemberitahuan kepada adik-adik yang bersekolah di MI Plampang 3 dan
Bopkri serta adik-adik pada saat TPA. Kita juga memberikan selebaran
pemberitahuan lomba untuk adik-adik di MI dan di Bopkri. Untuk lomba Ibu-
ibu disosialisasikan pada saat ada arisan ibu-ibu atau perkumpulan lainnya.
c. Tahap Pelaksanaan
Pertama-tama semua panitia lomba baik dari KKN ataupun dari
Karang Taruna menghias tempat lomba agar terkesan lebih meriah dengan
bendera-bendera merah putih. Lalu pada tanggal 19 Agustus 2018 pukul 07.00
semua peserta dan panitia berkumpul di Lapangan volli untuk memulai
kegiatan lomba, sebelum memulai kegiatan lomba semua peserta dan panitia
melakukan senam terlebih dahulu yang bertujuan untuk memacu semangat di
pagi hari. setelah selesai senam barulah kita mulai untuk perlombaan, tahap
pertama adalah pendaftaran bagi anak-anak yang ingin mengikuti lomba yang
telah d sediakan. Begitu juga lomba masak ibu-ibu yang pada pukul 10.00
untuk mengumpulkan hasil masakan yang berbahan dasar Ketela.
Kegiatan lomba pun dimulai sekitar jam 08.00 dengan di mulai dengan
lomba anak-anak hingga yang terakhir adalah lomba volli dan futsal.Setelah
semua lomba terlaksana dan mendapatkan juaranya, lalu di lakukan pemberian
hadiah kepada setiap masing-masing juara lomba. Sebagai pentupun adalah
lomba Volli antar team KKN dengan warga Plampang 3 dan lomba futsal
team KKN dengan warga plampang 3. Setelah semua lomba berakhir kita
semua mengabadikan moment tersebut dengan foto bersama seluruh peserta
dan panitia baik dari KKN maupun Karang Taruna Plampang 3.
d. Tahap Evaluasi
Kegiatan lomba ini berjalan sangat lancar, mulai dari Senam bersama
hingga sesi Foto bersama. Panitia yang memperkirakan anak-anak yang ikut
serta kurang lebih 35 orang ternyata diluar ekspektasi kita, anak-anak yang
datang mengikuti lomba berjumlah kuranglebih 60 orang. Dan mereka terlihat
Lampiran:
Setiap permasalahan yang kami hadapi akan kami cari akar permasalahan
sehingga kami dapat menemukan masing-masing solusi dari setiap permasalahan yang
ada. Keberhasilan masing-masing program kerja diukur berdasarkan apakah setiap
program kerja yang dilaksanakan sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan diawal. Apabila setelah program kerja dijalankan tidak sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan bahwa program kerja
yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik.
Setelah apa yang telah dipaparkan terkait dengan bebrapa permasalah yang
dihadapi maka kami menyarankan beberapa solusi yang pertama mahasiswa KKN harus
bisa menarik masyarakat dengan datang jamaah ke masjid dengan mahasiswa itu sendiri
memberikan contoh secara langsung kepada masyarakat. Terkait dengan permasalahan
yang kedua maka hal yang dapat dilakukan menarik hati masyarakat untuk ikut kegiatan
yang telah direncanakan. Selanjutnya untuk pemasalahan yang ketiga maka dapat
perlahan-lahan mengenalkan masyarakat akan teknologi terutama media sosial menjadi
salah satu wadah media promosi yang menguntungkan.
2. Catatan-Catatan:
Demikian Laporan Akhir ini disusun sebagai bahan evaluasi dalam
pelaksanaksanaan KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan ke-96 tahun 2018. Semoga
program kerja yang telah kami laksanakan dapat meberikan manfaat bagi bagi setiap
anggota kelompok maupun masyarakat dusun Plampang III. Kami mengucapkan
terimakasih kepadaa masyarakat atas kesempatan dan batuannya sehingga kami dapat
melaksanakan proker-proker dengan lancar sehingga kami dapat mengembangkan
dan mengaplikasikan ilmu yang telah kami pwlajari di kampus. Terakhir, kami
memohon maaf apalagi dalam kehidupan bermasyarakat banyak kekurangan dan
kesalahan yang kami perbuat baik disengaja maupun tidak sengaja.