Pengertian Narkoba
Pengertian Narkoba
obatan)
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan
atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan
dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba
bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini.
Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi
karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep
dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin,
Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan
banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami
namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-
jenis narkotika tersebut di antaranya adalah:
Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan
kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku
lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat
menyebabkan kerusakan pada otak.
Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak
hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih,
serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang
lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam
dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa
menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat
fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
Narkoba merupakan akronim dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Istilah bahaya narkoba yang banyak
digunakan di Indonesia sebenarnya mengacu kepada penyalahgunaan obat-obat berbahaya. Karena pada
dasarnya ada beberapa jenis narkoba merupakan obat yang digunakan oleh dunia kedokteran sebagai obat bius,
penghilang rasa sakit, dan mengobati berbagai penyakit berbahaya.
Tetapi, penyalahgunaan terjadi ketika orang mengkonsumsi jenis obat narkoba tanpa resep dokter dan atau
menggunakannya di luar dosis yang dianjurkan. Akibatnya, orang yang mengkonsumsi tersebut menjadi
kecanduan.
Jenis-Jenis Narkoba
Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman, dibuat secara sintetis maupun semi sintetis. Zat ini
digunakan untuk menghilangkan kesadaran sebagian atau keseluruhan, mengurangi dan menghilangkan rasa
nyeri, dan menghilangkan rasa.
Dikonsumsi tidak mengikuti aturan / resep dokter, sehingga mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan.
Contoh narkoba jenis ini adalah ganja. Akibat menghisap ganja sangat banyak bagi tubuh dan lingkungan
sosial. Efek ganja dapat dilihat dari segi psikologis, sosial, dan ekonomis.
Psikotropika, yaitu zat atau obat alami atau sintetis di luar narkotika yang dapat menimbulkan efek psikoatif
pada pemakainya. Psikoaktif yang dimaksud berarti mempengaruhi kerja syaraf pusat untuk merubah perilaku
secara mental. Dengan pemakaian yang berlebihan dan terus menerus, zat ini juga akan menyebabkan
ketergantungan / kecanduan. Contoh zat psikotropika adalah heroin
Zat adiktif, yaitu bahan lain selain narkotika dan zat psikotropika yang menyebabkan ketergantungan secara
fisik dan psikologis. Orang yang tidak menggunakan ini apabila sudah merasa ketergantungan akan gelisah,
tidak bisa berpikir, dan seterusnya.
Contoh zat ini adalah rokok dan alkohol. Oleh sebab itu, beberapa negara menerapkan aturan yang sangat ketat
dan mahal bagi penjualan alkohol dan rokok. Sudah umum diketahui bahwa penyalahgunaan obat-obatan
tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh dan juga kesehatan jiwa seseorang. Dengan penggunaan narkoba
tubuh menjadi rusak jiwa dan mental pun akan mengalami kerusakan. Berikut beberapa pengaruh narkoba
terhadap kesehatan jiwa.
Narkoba adalah salah satu penyumbang kematian terbesar di dunia. Sudah banyak korban yang mati sia-sia
akibat kecanduan narkoba. Maka dari itu, penting bagi kita untuk lebih mengetahui dampak atau pengaruh
yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa mencegah dan membantu
mereka yang berpotensi masuk ke jurang mematikan bernama narkoba.
Narkoba merupakan akronim dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Istilah bahaya narkoba yang banyak
digunakan di Indonesia sebenarnya mengacu kepada penyalahgunaan obat-obat berbahaya. Karena pada
dasarnya ada beberapa jenis narkoba merupakan obat yang digunakan oleh dunia kedokteran sebagai obat bius,
penghilang rasa sakit, dan mengobati berbagai penyakit berbahaya.
Tetapi, penyalahgunaan terjadi ketika orang mengkonsumsi jenis obat narkoba tanpa resep dokter dan atau
menggunakannya di luar dosis yang dianjurkan. Akibatnya, orang yang mengkonsumsi tersebut menjadi
kecanduan.
Jenis-Jenis Narkoba
Narkotika, yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman, dibuat secara sintetis maupun semi sintetis. Zat ini
digunakan untuk menghilangkan kesadaran sebagian atau keseluruhan, mengurangi dan menghilangkan rasa
nyeri, dan menghilangkan rasa.
Dikonsumsi tidak mengikuti aturan / resep dokter, sehingga mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan.
Contoh narkoba jenis ini adalah ganja. Akibat menghisap ganja sangat banyak bagi tubuh dan lingkungan
sosial. Efek ganja dapat dilihat dari segi psikologis, sosial, dan ekonomis.
Psikotropika, yaitu zat atau obat alami atau sintetis di luar narkotika yang dapat menimbulkan efek psikoatif
pada pemakainya. Psikoaktif yang dimaksud berarti mempengaruhi kerja syaraf pusat untuk merubah perilaku
secara mental. Dengan pemakaian yang berlebihan dan terus menerus, zat ini juga akan menyebabkan
ketergantungan / kecanduan. Contoh zat psikotropika adalah heroin
Zat adiktif, yaitu bahan lain selain narkotika dan zat psikotropika yang menyebabkan ketergantungan secara
fisik dan psikologis. Orang yang tidak menggunakan ini apabila sudah merasa ketergantungan akan gelisah,
tidak bisa berpikir, dan seterusnya.
Contoh zat ini adalah rokok dan alkohol. Oleh sebab itu, beberapa negara menerapkan aturan yang sangat ketat
dan mahal bagi penjualan alkohol dan rokok. Sudah umum diketahui bahwa penyalahgunaan obat-obatan
tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh dan juga kesehatan jiwa seseorang. Dengan penggunaan narkoba
tubuh menjadi rusak jiwa dan mental pun akan mengalami kerusakan. Berikut beberapa pengaruh narkoba
terhadap kesehatan jiwa.
Pada fase ini, pengguna tidak dapat berpikir jernih karena gangguan dari informasi proses pencernaan. Selain
itu, pengguna juga akan sulit untuk membangun atau mengingat sesuatu ketika sedang ‘tinggi’. (Baca juga
mengenai gejala psikologi penggunaan zat adiktif)
Akibatnya, zat-zat berbahaya dalam ekstasi yang menghancurkan sel-sel yang ada di otak. Jika itu terjadi pada
manusia, ini akan mengakibatkan perubahan dalam proses patologis biologis. Ini akan membuat Anda segera
tidak peduli tentang orang lain di sekitar Anda, karena setiap kali dia akan berpikir tentang narkoba. (Baca juga
mengenai gangguan perilaku pada anak)
7. Menjadi Paranoid
Merupakan lanjutan dari akibat narkoba yang menimbukan halusinasi. Halusinasi, terutama yang menakutkan
membuat pengguna sering berteriak histeris dan takut pada siapapun dan apapun.
Seberapa besar bahaya narkoba, berikut ini akan dibahas bahaya narkoba dari
pandangan Islam. Allah Ta’ala berfirman:
اْل أن ِجي ِل يَأ أ ُم ُر ُه أم
ِ ي الَّذِي يَ ِجدُونَهُ َم أكتُوبًا ِع أندَ ُه أم فِي الت َّ أو َراةِ َو أ َّ ي أاْل ُ ِم
َّ سو َل النَّ ِب َّ َالَّذِينَ يَت َّ ِبعُون
ُ الر
ص َر ُه أم َو أاْل َ أغ ََل َل ع أن ُه أم ِإ أ َ ض ُع َ َث َوي َ ِعلَ أي ِه ُم أال َخبَائ
َ ت َويُ َح ِر ُم َّ ع ِن أال ُم أن َك ِر َوي ُِح ُّل لَ ُه ُم
ِ الطيِبَا ِ بِ أال َم أع ُر
َ وف َويَ أن َها ُه أم
ور الَّذِي أ ُ أن ِز َل َمعَهُ ۙ أُو َٰلَئِكَ ُه ُم َ ُّص ُروهُ َواتَّبَعُوا الن َ علَ أي ِه أم ۚ فَالَّذِينَ آ َمنُوا ِب ِه َو
َ َع َّز ُروهُ َون َ َتالَّ ِتي َكان أ
َأال ُم أف ِل ُحون
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma´ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang
dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka
orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka
itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-A’raaf: 157).
Sudah kita ketahui bersama dampak dari bahaya narkoba, yakni dapat merusak
jiwa dan akal seseorang. Dalam ayat di atas Allah menghalalkan segala yang
baik dan mengharamkan segala yang buruk.
Narkoba sendiri adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Istilah lainnya adalah Napza yakni narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Seberapa besar bahaya narkoba, berikut ini akan dibahas bahaya narkoba dari
pandangan Islam. Allah Ta’ala berfirman:
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi
mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma´ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang
dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka
orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka
itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-A’raaf: 157).
Sudah kita ketahui bersama dampak dari bahaya narkoba, yakni dapat merusak
jiwa dan akal seseorang. Dalam ayat di atas Allah menghalalkan segala yang
baik dan mengharamkan segala yang buruk.
Narkoba sendiri adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Istilah lainnya adalah Napza yakni narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
(Foto: crb.or.id)
Oleh Risma Tri Utami, Mahasiswa Jurusan KPI STAI Al-Fatah Cileungsi,
Bogor, Jawa Barat
Indonesia menjadi target dalam penyebaran narkoba. Tak heran, pemerintah
menyatakan perang terhadap narkoba sebab sudah tidak sedikit anak bangsa ini
yang menjadi korban. Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus selalu
diwasapadi dan dihancurkan hingga ke akar-akarnya. Bila narkoba tidak segera
diatasi, bisa jadi generasi penerus bangsa ini akan lemah bahkan hancur.
Seberapa besar bahaya narkoba, berikut ini akan dibahas bahaya narkoba dari
pandangan Islam. Allah Ta’ala berfirman:
Narkoba sendiri adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Istilah lainnya adalah Napza yakni narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
suatu pola perilaku di mana seseorang menggunakan obat-
obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat aditif yang tidak
sesuai fungsinya. Penyalahgunaan NAPZA umumnya terjadi
karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian
menjadi kebiasaan. Selain itu, penyalahgunaan NAPZA pada diri
seseorang juga bisa dipicu oleh masalah dalam hidupnya atau
berteman dengan pecandu NAPZA.
Berbeda dengan obat atau zat lainnya, Narkoba memiliki 3 sifat jahat yang dapat membelenggu
pemakainya untuk menjadi budak setia. Ia tidak dapat meninggalkannya, selalu membutuhkannya,
mencintainya melebihi siapapun. Tiga sifat khas yang sangat berbahaya itu adalah habitual, adiktif
dan toleran.
1. Habitul adalah sifat pada Narkoba yang membuat pemakainya akan selalu teringat,
terkenang, dan terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking). Sifat
inilah yang menyebabkan pemakai Narkoba yangsudah pulih kelak bisa kambuh (relapse) dan
memakai kembali. Perasaan kangen berat ingin memakai kembali disebabkan oleh kesan
kenikmatan yang dalam bahasa gaul disebut nagih (sugest).
Sifat habitual juga mendorong pemakai untuk selalu mencari dan memiliki Narkoba. Walaupun di
sakunya masih banyak Narkoba, ia tetap ingin punya lebih banyak lagi. Sifat seperti itu
disebut craving (membutuhkan).
Semua jenis Narkoba memiliki sifat habitual dalam kadar yang bervariasi. Sifat habitual tertinggi
ada pada heroin (putaw). Kemungkinan kambuh pemakai putaw sangatlah tinggi sehingga
pemakainya dianggap mustahil dapat bebas selamanya, 100 % hanya bisa pulih.
Suggest adalah penggoda terkuat yang menyebabkan pemakai Narkoba yang sudah sembuh pada
suatu saat kembali memakai. Suggest hanya dapat dikalahkan oleh tekad yang sangat besar yang
lahir dari kesadaran tinggi didasari oleh pengetahuan yang benar, didukung oleh iman yang teguh.
Suggest akan terasa lebih ringan kalau dihadapi sambil aktif bekerja atau mengembangkan hobi.
2. Adiktif adalah sifat Narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak
dapat dihentikannya. Penghentian atau pengurangan pemakaian Narkoba akan menimbulkan “efek
putus zat” atau withdrawal effect, yaitu perasaan sakit luar biasa, atau dalam bahasa gaulnya
disebut sakaw. Rasa sakit untuk setiap jenis Narkoba berbeda-beda. Perasaan sakit yang paling
berat dan menyiksa adalah sakaw akibat putus zat putaw dan sabu.
3. Toleran adalah sifat Narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin
menyatu dengan Narkoba dan menyesuaikan diri dengan Narkoba itu sehingga menuntut dosis
pemakaian yang semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikkan, Narkoba itu akan bereaksi, tetapi
malah membuat pemakainya mengalami sakaw. Untuk memperoleh efek yang sama dengan efek
sebelumnya, dosisnya harus dinaikkan. Bila lama-kelamaan kenaikan dosis itu telah melebihi
kemampuan toleransi tubuh, maka terjadilah efek sakit yang luar biasa dan mematikan. Kondisi
tersebut disebut overdosis.
Intensitas rasa sakit karena OD sama dengan rasa sakit pada sakaw, walaupun bentuknya berbeda.
Bedanya, tanpa bunuh diri pun OD dapat membunuh dengan sendirinya.
Tiga sifat jahat yang khas (habitual, adiktif, dan toleran) hanya ada pada Narkoba. Itulah yang
menyebabkan Narkoba sangat berbahaya dan membuat pemakai Narkoba mengalami perubahan
sifat dan sikap menjadi:
1. Tergila-gila pada Narkoba, lebih mencintai Narkoba dari pada diri sendiri, orang tua, atau
saudara-saudaranya.
2. Tidak dapat melepaskan diri dari Narkoba, sebab kalau lepas penderitaan yang luar biasa
(sakaw).
3. Dosisnya akan terus bertambah tinggi sampai suatu saat maut menjemput di puncak
overdosis.
4. Mengalami perubahan sikap dan sifat menjadi eksklusif, egois, sombong, asosial, jahat
(psikotis).
5. Mengalami kerusakan organ tubuh (hati, paru, ginjal, otak dan lain-lain)
Seberapa besar bahaya narkoba, berikut ini akan dibahas bahaya narkoba dari
pandangan Islam. Allah Ta’ala berfirman:
Narkoba sendiri adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
lainnya. Istilah lainnya adalah Napza yakni narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Lebih sering digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
6 Cara Mudah Menghindari Narkoba Bagi
Remaja
Selektif dalam Pergaulan
Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok sehingga kita harus berhati-
hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun harus berani mengatakan tidak pada
narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita yang dapat merusak kita. Carilah teman
yang baru jika teman yang lama hanya berupaya menjerumuskan kita ke lubang yang
dalam.
Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah mencoba.
Sekali anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan. Anda tidak
akan pernah menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba. Oleh karena
itu jangan pernah mencoba menggunakan narkoba.
Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna narkoba di
Tanah Air mencapai 3,5 juta orang pada 2017. Hampir 1 juta orang di antaranya bahkan telah
menjadi pecandu.
BACA JUGA
Dari angka tersebut, terdapat pengguna narkoba kalagan anak muda Indonesia. Kalau dibiarkan,
bangsa Indonesia akan kehilangan generasi muda. Maka dari itu, pemerintah terus mencegah agar
narkoba tidak merajalela di Indonesia.
Salah satu instansi pemerintah yang turut andil dalam memberantas narkoba ialah Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan, salah satu faktor
generasi muda terjangkit narkoba ialah anak muda yang tidak punya kesibukan atau aktivitas.
“Biasanya pemuda yang kena narkoba ialah mereka yang tidak punya kegiatan keseharian,” tutur
Ferdinandus Setu saat ditemu oleh Liputan6.com, Kamis (15/11/2018).
Ia melanjutkan, untuk itu setiap generasi muda harus mempunyai kegiatan agar tidak terpikirkan
untuk menggunakan narkoba.
“Agar terhindar, mereka—generasi muda—harus mempunyai kegiatan yang postif. Isi dengan
kegiatan tersebut, “ tutur Ferdinandus Setu.
Mengenai generasi muda, lanjut bisa mengisi dengan kegiatan positif. Mulai dari kegiatan organisasi
untuk para mahasiswa, atau bisa membuat kegiatan untuk menonjolkan sisi kreatif di media sosial.
“Isi keseharian dengan kegiatan-kegiatan positif. Bisa juga saat selesai kumpul dengan organisasi,
mereka bisa membaca buku atau menampilkan sisi kreatif di media sosial,” tutur Ferdinandus Setu.
Selain itu, lanjut Ferdinandus Setu, penggunaan narkoba bisa melalui lingkungan. Faktor tersebut
sangat berpengaruh karena generasi muda secara otomatis akan mengikuti keadaan di lingkungannya.
“Kalau lingkungannya tidak baik, tentu mereka akan tidak baik pula. Maka dari itu, perlu dicermati
pergaulan generasi muda. Hindari lingkungan yang bisa memicu menggunakan narkoba,” imbuh
Ferdinandus Setu.
Maka dari itu, lanjut Ferdinandus Setu diperlukan peran aktif orangtua agar anak-anak atau generasi
muda tidak kena terjangkit narkoba. Peran orangtua harus memperhatikan semua tentangnya.
Demi memberantas narkoba, pemerintah pusat dan daerah terus berkomunikasi dalam rangka
penyelenggaraan program-program dan pelaksanaan pencegahan penggunaan narkoba. Bahkan untuk
melancarkan hal tersebut, lintas instasi pun dilakukan.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan, salah satu faktor generasi muda terjangkit narkoba
ialah anak muda yang tidak punya kesibukan atau aktivitas.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo, Ferdinandus Setu. Pria yang
sering disapa Nando ini juga kerap turut andil untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba
kepada kalangan remaja.
“Saya sering bekerjasama dengan BNN untuk bisa memberikan informasi mengenai bahaya narkoba.
Bahkan sampai ke tempat ibadah di Jakarta,” tutur Nando.
Maka dari itu, ia berharap bahwa generasi muda jangan sampai mencoba atau memakai narkoba.
Hindari dan cegah untuk masa depan.