Anda di halaman 1dari 9

Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti …( Yenny Fitrika, dkk)

HUBUNGAN FUNGSI KOGNITIF TERHADAP KEPATUHAN MINUM


OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PASIEN LANJUT USIA DI
POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT
BLUD MEURAXA KOTA BANDA ACEH

RELATIONSHIP OF COGNITIVE FUNCTION TOWARD


DISCIPLINARY BEHAVIOUR OF ANTI HIPERTENSION DRUG
CONSUMPTION AMONG ELDERLY PATIENTS AT POLYCLINIC OF
INTERNAL MEDICINE OF MERAXA HOSPITAL BANDA ACEH
Yenny Fitrika1, Kiki Yudi Saputra1, Masyitah Munarti1*
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama
*Email: masyitahmunarti96@gmail.com

ABSTRAK
Pada tahun 2010 jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia sebesar 24 juta jiwa atau 9,77% dari total
jumlah penduduk. Menurut Joint National Committee (JNC) VII tahun 2003, hipertensi ditemukan
sebanyak 60-70% pada populasi berusia di atas 65 tahun. Lanjut usia yang berumur di atas 80 tahun
sering mengalami hipertensi persisten, dengan tekanan sistolik menetap di atas 160 mmHg. Jenis
hipertensi yang khas sering ditemukan pada lanjut usia adalah isolated systolic hypertension (ISH), di
mana tekanan sistoliknya saja yang tinggi (di atas140 mmHg), namun tekanan diastolik tetap normal (di
bawah 90 mmHg). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif terhadap
kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
BLUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2017. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross
sectional study yang dilaksanakan pada bulan Februari s/d Juni 2017. Respondennya adalah 94
responden dengan kriteria umur diatas 60 tahun yang diperoleh secara proporsional sampling dengan
menggunakan kuesioner yang telah dirancang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi kognitif
pada pasien lanjut usia berada pada kategori tidak terdapat kelainan kognitif berjumlah 52 responden
(55,3%), kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia berada pada kategori baik
berjumlah 56 responden (59,6%). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara fungsi
kognitif terhadap kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia di Poliklinik Penyakit
Dalam Rumah Sakit BLUD Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2017, diperoleh nilai p-value 0,002 <
0,05.

Kata Kunci: fugsi kognitif, kepatuhan minum obat, obat anti hipertensi, pasien lanjut usia

ABSTRACT
In 2010 number of elderly people in Indonesia amounting to 24 million people or 9.77% of the total
population. According to Joint National Committee (JNC) VII in 2003, hypertension was found to be
60-70% in the population aged over 65 years. Elderly people over 80 years old often have persistent
hypertension, with systolic pressure settling above 160 mmHg. The typical type of hypertension
commonly found in the elderly is isolated systolic hypertension (ISH), where systolic pressure is high
(above 140 mHg), but diastolic pressure remains normal (below 90 mmHg). Research objectives is to
determine the relationship of cognitive function to adherence to taking anti-hypertensive medication in
elderly patients at Internal Disease Polyclinic of BLUD Meuraxa Hospital of Banda Aceh City 2017.
This research is analytic with cross sectional study design conducted in February s / d June 2017. The
94 respondents with above 60 years of age criteria are obtained by sampling proportionately using a
questionnaire that has been designed. The results of this study showed that cognitive function in elderly
patients was in the category of no cognitive abnormalities of 52 respondents (55.3%), drug compliance
anti hypertensionin elderly patients was in good category was 56 respondents (59.6%). This research

10
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 5 No.1, Juli 2018, 10-18

can be concluded that there is a correlation between cognitive function to drug compliance anti
hypertensionin elderly patient at Internurally Disease Hospital of BLUD Meuraxa City of Banda Aceh
Year 2017, it is found that p-value 0.002 <0.05.

Keywords: cognitive function, drug compliance, antihypertensi drug, elderly patients

PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO) kesulitan di dalam mengingat kembali,
memperkirakan tahun 2025 jumlah lansia di berkurangnya kemampuan di dalam
seluruh dunia akan mencapai 1,2 miliar orang mengambil keputusan dan bertindak lebih
yang akan terus bertambah hingga 2 miliar lamban. Meskipun gejala penurunan otak ini
orang di tahun 2050. Data WHO juga merupakan hal yang dianggap sebagai suatu
memperkirakan 75% populasi lansia di dunia keadaan yang fisiologi, namun penurunan
pada tahun 2025 berada di negara fungsi otak yang berhubungan dengan
berkembang. Data proporsi lansia di dunia gangguan kognitif pada manusia lansia ini
diperkirakan mencapai 22 % dari penduduk menyebabkan menurunnya kemampuan
dunia atau sekitar 2 miliar pada tahun 2020, memori atau daya ingat.2
sekitar 80% lansia hidup di negara Penelitian tentang fungsi kognitif di
berkembang. Rata-rata usia harapan hidup di Kota Padang telah dilakukan oleh Milfa Sari
negara kawasan Asia Tenggara adalah 70 M, di Kelurahan Jati didapatkan hasil bahwa
tahun, sedangkan di Indonesia termasuk cukup 17,6% lansia mengalami penurunan fungsi
tinggi yaitu 71 tahun.1 kognitif. Fungsi kognitif disebut juga dengan

Menua merupakan proses yang terus "kemampuan kognitif" yang merupakan


kemampuan dasar otak manusia dalam
menerus berlanjut secara alamiah.
mengolah dan mengelola pikiran mereka,
Permasalahan yang sering dihadapi lansia
yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah-
seiring dengan berjalannya waktu, akan terjadi
masalah yang ada dalam aktifitas sehari-hari.
penurunan berbagai fungsi organ tubuh.
Kemampuan kogntif juga mengarah pada
Penurunan fungsi ini disebabkan karena
kegiatan-kegiatan otak dalam pencarian/
berkurangnya jumlah sel secara anatomis serta
penambahan ilmu pengetahuan, termasuk
berkurangnya aktivitas, asupan nutrisi yang
semua proses yang diperlukan untuk
kurang, polusi dan radikal bebas. Hal tersebut memperoleh informasi demi menambah ilmu
mengakibatkan semua organ pada proses pengetahuan.3
menua akan mengalami perubahan struktural Faktor-faktor resiko penurunan fungsi
dan fisiologis, begitu juga otak. Otak akan kognitif dapat disebabkan oleh faktor genetik
mengalami perubahan fungsi kognitif yaitu (gen APOE, PS), usia, faktor penyakit/ kondisi

11
Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti …( Yenny Fitrika, dkk)

kesehatan seperti hipertensi, diabetes melitus 140 mmHg), namun tekanan diastolik tetap
maupun lingkungan tempat tinggal.4 normal (di bawah 90 mmHg).7
Hipertensi adalah keadaan tekanan darah Beberapa faktor resiko terjadinya
diastolik 90 mmHg atau diatasnya, dengan hipertensi yaitu faktor genetik, faktor pola
tidak adanya penyebab lain selain hipertensi. makan, Faktor merokok dan faktor alkohol.8
Diperkirakan ada sekitar 90% dari jumlah Penderita hipertensi pada komunitas lanjut
seluruh pasien hipertensi primer. Sampai saat usia dari tahun 2007 ke tahun 2013 terjadi
ini hipertensi primer belum diketahui peningkatan antara 2,8%-3,7%. Seperti
penyebabnya.5 terlihat pada kelompok usia 55-64 tahun,
Mengidentifikasi faktor-faktor yang kenaikan sekitar 2,8%, kelompok usia 65-74
mempengaruhi kepatuhan pengobatan tahun proporsi penderita hipertensi meningkat
hipertensi merupakan langkah pertama dalam 3,6% dan kelompok usia 75 tahun ke atas
usaha menangani permasalahan tersebut. meningkat sekitar 3,7%. Bahkan secara tren
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh usia di kedua hasil riset tersebut menunjukkan

Elmiani dkk, didapatkan bahwa dukungan bahwa makin meningkat usia, cenderung

keluarga berbanding lurus dengan kepatuhan makin meningkat proporsi penderita


hipertensi.
pengobatan hipertensi. Faktor-faktor yang
Berdasarkan data yang peneliti peroleh
signifikan mempengaruhi kepatuhan antara
dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh mengenai
lain; pengetahuan, motivasi, dukungan
data tentang penyakit hipertensi pada tahun
petugas kesehatan dan dukungan keluarga.6
2010 yaitu jumlah pasien yang mengalami
Pada tahun 2010 jumlah penduduk usia
penyakit hipertensi yaitu 0,2% jumlah
lanjut di Indonesia sebesar 24 juta jiwa atau
penduduk di Provinsi Aceh atau 469 kasus.
9.77% dari total jumlah penduduk. Menurut Sedangkan kasus yang terdapat di rumah sakit
JNC VII tahun 2003, hipertensi ditemukan yang ada di Provinsi Aceh yaitu sebanyak
sebanyak 60-70% pada populasi berusia di 6616 orang. Data yang kami peroleh yaitu data
atas 65 tahun. Lanjut Usia yang berumur di tahun 2010, sedangkan data untuk tahun 2011
atas 80 tahun sering mengalami hipertensi dan 2012 belum tersedia informasi yang lebih
persisten, dengan tekanan sistolik menetap di akurat di Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.9
atas 160 mmHg. Jenis hipertensi yang khas Berdasarkan data awal yang peneliti

sering ditemukan pada lanjut usia adalah ambil di Rekam Medik Rumah Sakit Umum

isolated systolic hypertension (ISH), di mana Meuraxa Kota Banda Aceh terhitung periode

tekanan sistoliknya saja yang tinggi (di atas Januari s/d Desember tahun 2016 jumlah total

12
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 5 No.1, Juli 2018, 10-18

pasien dengan hipertensi sebanyak 1894 yang digunakan yaitu lansia dengan kriteria
orang, dan jumlah hipertensi yang dialami memiliki riwayat hipertensi dengan usia lebih
oleh lanjut usia sebanyak 1429 orang. Jika dari 60 tahun. Metode pengambilan sampel

dibandingkan dengan rumah sakit lain, Rumah dilakukan dengan cara random sampling.

Sakit Meuraxa marupakan satu dari beberapa Perhitungan besar sampel dilakukan dengan
menggunakan rumus Slovin dengan tingkat
rumah sakit lain yang paling banyak
kepercayaan/ ketelitian yang diinginkan
pengunjungnya di Kota Banda Aceh. Dari
sebesar 10%. Penelitian ini peneliti lakukan
uraian diatas penulis berkeinginan meneliti
pada bulan Februari sampai dengan Juni 2017.
tentang "Hubungan fungsi kognitif terhadap
Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan
kepatuhan minum obat anti hipertensi pada
kuesioner/ wawancara.
pasien lanjut usia di Poliklinik Penyakit
Hipotesis penelitian pada penelitian ini
Dalam Rumah Sakit BLUD Meuraxa Kota yaitu Ho: tidak ada hubungan antara fungsi
Banda Aceh Tahun 2017". kognitif terhadap kepatuhan minum obat anti
hipertensi pada pasien lanjut usia di Poliklinik
METODE Penyakit Dalam Rumah Sakit BLUD Meuraxa
Desain penelitian yang digunakan Kota Banda Aceh. Ha : ada hubungan antara
dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi fungsi kognitif terhadap kepatuhan minum
yaitu suatu penelitian untuk mempelajari obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia di
dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
dengan efek, dengan pendekatan cross BLUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Analisa
sectional study dan metode penelitian data dalam penelitian ini menggunakan
analaitik.10 Populasi dalam penelitian ini analisa univariat dan bivariat. Analisa

adalah lansia dimana terhitung periode Januari univariat dilakukan metode statistik deskriptif
untuk masing-masing variabel penelitian
s/d Desember tahun 2016 jumlah total pasien
dengan menggunakan frekuensi distribusi
dengan hipertensi sebanyak 1894 orang, dan
berdasarkan persentase dari masing-masing
jumlah hipertensi yang dialami oleh lanjut usia
variabel. Pengategorian variabel dilakukan
sebanyak 1429 orang. Variabel dalam
menggunakan rumus (ẋ). Analisa bivariat
penelitian ini terdiri dari variabel dependen
dilakukan dengan menggunakan perangkat
dan variabel independent. Variabel dependen komputer Statistic Product and Service
adalah kepatuhan minum obat dan variabel Solution (SPSS).11
independen adalah fungsi kognitif. Sampel

13
Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti …( Yenny Fitrika, dkk)

relatif lebih muda dibandingkan dengan


HASIL
Hasil penelitian di jabarkan dalam responden lainnya dan juga dapat

tabel berikut ini. diperngaruhi oleh factor-faktor lain yang


belum dikaji lebih lanjut.
Tabel 1. Fungsi kognitif pada pasien lanjut
usia Tabel 2. Kepatuhan minum obat anti
No Kategori Frekuensi Persentase hipertensi pada lanjut usia
1. Tidak terdapat 52 55,3 No Kategori Frekuensi Persentase
kelainan kognitif
2. Kelainan kognitif 31 33,0 1. Baik 56 59,6
sedang 2. Kurang 38 40,4
3. Kelainan kognitif 11 11,7
parah Jumlah 94 100
Jumlah 94 100

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat


Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa dari 94 responden tentang
bahwa dari 94 responden tentang fungsi
kepatuhan minum obat anti hipertensi pada
kognitif pada pasien lanjut usia di Poliklinik
pasien lanjut usia di Poliklinik penyakit dalam
penyakit dalam Rumah Sakit BLUD Meraxa
Rumah Sakit BLUD Meraxa Kota Banda
Kota Banda Aceh berada pada kategori tidak
Aceh berada pada kategori baik berjumlah 56
terdapat kelainan kognitif berjumlah 52
responden (59,6%). Sebanyak 38 responden
responden (55,3%). Tidak terdapatnya
(40,4%) memiliki kriteria kurang patuh
kelainan kognotif pada 52 responden tersebut
minum obat.
dipengaruhi oleh usia responden yang masih

Tabel 3. Hubungan antara fungsi kognitif terhadap kepatuhan


minum obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia

Kepatuhan Minum Obat


Anti Hipertensi Jumlah p-value
No. Fungsi Kognitif
Baik Kurang
n % n % n %
1. Tidak terdapat kelainan 43 82,7 9 17,3 52 100 0,002
kognitif
2. Kelainan kognitif sedang 9 29,0 22 71,0 31 100
3. Kelainan kognitif parah 4 36,4 7 63,6 11 100
Total 56 59,6 38 40,4 94 100

14
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 5 No.1, Juli 2018, 10-18

Tabel 3 dapat disimpulkan dari 52 Seperti penalaran, memori daya ingat,


responden tentang fungsi kognitif yang tidak perhatian dan bahasa, yang tentu saja sangat
terdapat kelainan kognitif 43 responden diperlukan untuk mengembangkan fungsi
(82,7%) menunjukkan kepatuhan minum obat kognitif. Orang-orang yang sehat biasanya
anti hipertensi baik, dari 31 responden tentang memiliki otak yang mampu mempelajari hal/
fungsi kognitif yang kelainan kognitif sedang keterampilan baru. Terutama pada anak usia
9 responden (29,0%) menunjukkan kepatuhan dini, masa ini adalah masa perkembangan
minum obat anti hipertensi kurang dan dari 11 personal seseorang dan pemikirannya tentang
responden tentang fungsi kognitif yang dunia, berkembang dengan sangat pesat. Pada
kelainan kognitif parah 4 responden (36,4%) lansia terjadi penurunan kognitif yang ditandai
menunjukkan kepatuhan minum obat anti dengan seringnya lupa. Prevalensi penurunan
hipertensi kurang. kognitif yaitu 30% terjadi pada usia 50-59
tahun, 35-39% terjadi pada usia 65 tahun dan
PEMBAHASAN
85% pada usia diatas 80 tahun.12
Dari hasil uji hipotesis didapatkan nilai
Namun, bila kemampuan kognitif
p-value 0,002 <0,05 yang berarti ada
tersambung dengan beberapa faktor-faktor
hubungan fungsi kognitif terhadap kepatuhan
dari dalam, seperti mood, emosi dan kesehatan
minum obat anti hipertensi pada lanjut usia.
fisik, faktor-faktor tersebut dapat
Fungsi kognitif disebut juga dengan
mempengaruhi fungsi kognitif, dapat
"kemampuan kognitif" merupakan
meningkatkan maupun mengurangi
kemampuan dasar otak manusia dalam
kemampuan kognitif tergantung dengan
mengolah dan mengelola pikiran mereka,
keadaannya. Usia dan penyakit, merupakan
yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah-
faktor utama yang membuat menurunnya
masalah yang ada dalam aktifitas sehari-hari.
kemampuan kognitif, dan akan menyebabkan
Kemampuan kogntif juga mengarah pada
beberapa masalah seperti menurunnya daya
kegiatan-kegiatan otak dalam pencarian/
ingat yang akan membuat kita cepat lupa/
penambahan ilmu pengetahuan, termasuk
pikun, dan kesulitan dalam mengolah kata-
semua proses yang diperlukan untuk
kata saat berbicara maupun menulis. Tetapi
memperoleh informasi demi menambah ilmu
sebagai catatan kemampuan kognitif juga bisa
pengetahuan. Tetapi kemampuan kognitif itu
ditingkatkan bila kita terus menggunakannya
sendiri lebih berkaitan dengan mekanisme
secara teratur. Pertahanan dan peningkatan
bagaimana kita belajar, mengingat,
fungsi kognitif pada lansia dapat dilakkan
memecahkan masalah dan memberikan
dengan senam otak (brian Gym) dan bermain
perhatian.3
Puzzle.13

15
Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti …( Yenny Fitrika, dkk)

Penurunan fungsi kognitif dapat berupa diobati lebih sedikit yang menurun fungsi
mudah lupa yang merupakan gangguan kognitifnya dibandingkan dengan pasien yang
kognitif paling ringan. Gangguan tersebut tidak diobati.19 Hal tersebut sejalan dengan
akan berlanjut menjadi dimensia sebagai pasien dengan riwayat hipertensi. Penurunan
bentuk klinis yang paling berat. Demensia fungsi kognitif tersebut harus diimbangi
merupakan suatu kemunduran intelektual dengan dukungan keluarga untuk dapat
berat dan progresif yang menggang fungsi menjaga kepatuhan minum obat.20
sosial, pekerjaan, dan aktifitas harian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seseorang.14 Tekanan darah tinggi di usia terdapat hubungan positif antara kemampuan
pertengahan dikaitkan dengan mild cognitive kognitif dengan kepatuhan minum obat
impairment dan peningkatan resiko dimensia, hipertensi pada lansia. Lansia yang memiliki
sebaliknya hipertensi di usia lanjut fungsi kognitif yang lebih bagus semakin
diasosiasikan dengan penurunan resiko patuh meminum obat hipertensi. Fungsi
demensia.15 Namun rendahnya tekanan darah kognitif lansia berkaitan dengan daya ingat.
dapat diasosiasikan dengan peningkatan Pada lansia yang mengalami penurunan fungsi
resiko gangguan kognitif dan demensia karena kognitif mengalami penurunan daya ingat
peruahan neurodegeneratif akibat hipoperfusi sehingga dapat berpengaruh terhadap
otak. 16 kepatuhan minum obat anti hipertensi. Hal
Penelitian ini sejalan dengan penelitian tersebut dapat dilihat dari banyaknya lansia
yang dilakukan oleh Muzamil tentang yang lupa terhadap jadwal minum obat dan
hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan selalu diingatkan oleh keluarganya.
fungsi kognitif pada usila didapatkan hasil
KESIMPULAN
bahwa 17,6% lansia mengalami penurunan
fungsi kognitif. Hasil bivariat didapatkan nilai Berdasarkan hasil penelitian, maka
p=0,044 (p<0,05) yang berarti terdapat dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan hubungan positif antara fungsi kognitif
fungsi kognitif usila di Kelurahan Jati terhadap kepatuhan minum obat anti
Kecamatan Padang Timur.17 Pada penelitian hipertensi pada pasien lanjut usia di Poliklinik
sebelumnya juga telah ditemukan bahwa gaya Penyakit Dalam Rumah Sakit BLUD Meuraxa
hidup dengan penurunan fungsi kognitif pada Kota Banda Aceh Tahun 2017. Penurunan
lansia.18 fungsi kognitif dapat dikaitkan dengan
Selain hipertensi, diabetes merupakan penurunan daya ingat pasien untuk meminum
salah satu faktor resiko terjadinya gangguan obat hipertensi sehingga diperlukan dukungan
fungsi kognitif. Sebuah studi observasional keluarga untuk meningkatkan tingkat
diperoleh data bahwa pasien diabetik yang kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi.

16
SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 5 No.1, Juli 2018, 10-18

SARAN Med Assoc J. 2008;178(5):548-556.


doi:10.1503/cmaj.070796.
Dapat memberi informasi mengenai
5. Brunner, Sudarth. Buku Ajar Medikal
hubungan fungsi kognitif terhadap kepatuhan Bedah. Ed.8. Jakarta: EGC; 2011.
6. Hairunisa. Hubungan Tingkat Kepatuhan
minum obat pada lansia hipertensi sehingga
Minum Obat Dan Diet Dengan Tekanan
diharapkan keluarga dapat memberikan Darah Terkontrol Pada Penderita
Hipertensi Lansia Di Wilayah Kerja
perhatian lebih dan mengontrol kebiasaan
Puskesmas Perumnas I Kecamatan
sehari-hari lansia agar terciptanya kepatuhan Pontianak Barat. J Potianak. 2014:1-25.
7. WHO. International Socienty of
minum obat yang lebih baik bagi lansia.
Hypertension Statement on Management
Selanjutnya diharapkan dapat of Hypertension. London; 2012.
8. Situmorang PR. Faktor-Faktor yang
mengembangkan ranah penelitian seperti tidak
Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi
hanya menghubungkan satu faktor saja, pada Penderita Rawat Inap Di Rumah
Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun
namun faktor-faktor lain yang mempengaruhi
2014. J Ilm Keperawatan. 2015;1(1):67-
kepatuhan minum obat pada lansia, seperti 72.
9. DEPKES. Mencegah Dan Mengontrol
faktor pendidikan, psikososial, faktor
Hipertensi Agar Terhindar Dari
pekerjaan dan lain sebagainya. Kerusakan Organ Jantung, Otak Dan
Ginjal. Jakarta; 2007.
UCAPAN TERIMA KASIH 10. Arikunto S. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Penusis mengucapkan terima kasih Cipta; 2013.
11. Sudjana. Metode Statistika. Bandaung:
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Tarsito; 2012.
Aceh, Direktur Rumah Sakit Umum Meuraxa, 12. Yuliati, Hidaayah N. Pengaruh Senam
Otak (Brain Gym) Terhadap Fungsi
seluruh staf Poli Klinik Penyakit Dalam, Kognitif Pada Lansia Di RT 03 RW 01
seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Kelurahan Tandes Surabaya. J Ilm
Kesehat. 2017;10(1):88-95.
Dokter Universitas Abulyatama serta pihak 13. Dewi SR. Pengaruh Senam Otak Dan
yang telah membantu dan mendukung selama Bermain Puzzle Di PLTU Jember. J
Kesehat Prim. 2016;1(1):64-69.
penelitian dan penulisan artikel ini. 14. Asosiasi Alzheimer Indonesia. Konsensus
Nasional Pengenalan Dan
DAFTAR PUSTAKA Penatalaksanaan Demensia Alzheimer
Dan Demensia Lainnya Asosiasi
1. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
Alzheimer Indonesia. Jakarta; 2003.
Indonesia Tahun 2011. Jakarta; 2012.
15. Wreksoatmodjo BR. Beberapa Kondisi
2. Bandiyah S. Lanjut Usia Dan
Fisik dan Penyakit yang Merupakan
Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:
Faktor Risiko Gangguan Fungsi Kognitif.
Nuha Medika; 2009.
Cdk-212. 2014;41(1):25-32.
3. Mansjoer A. Kapita Selekta Kedokteran.
16. Aliev G, Smith MA, Obrenovich ME, De
Ketiga. Jakarta: Media Aeuscalapius;
La Torre JC, Perry G. Role of vascular
2010.
hypoperfusion-induced oxidative stress
4. Patterson C, Feightner JW, Garcia A,
and mitochondria failure in the
Hsiung G-YR, MacKnight C, Sadovnick
pathogenesis of Alzheimer disease.
AD. Diagnosis and treatment of dementia:
Neurotox Res. 2003;5(7):491-504.
1. Risk assessment and primary
doi:10.1007/BF03033159.
prevention of Alzheimer disease. C Can

17
Hubungan Fungsi Kognitif Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti …( Yenny Fitrika, dkk)

17. Muzamil SM. Hubungan Antara Tingkat antidiabetic medications on physical and
Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif cognitive functioning of older Mexican
pada Usila di Kelurahan Jati Kecamatan Americans with diabetes mellitus: A
Padang Timur. J Kesehat Andalas. 2014. population-based cohort study. Ann
18. Agustia S, Sabrian F, Woferst R. Epidemiol. 2003;13(5):369-376.
Hubungan gaya hidup dengan fungsi doi:10.1016/S1047-2797(02)00464-7.
kognitif pada lansia. JOM PSIK. 20. Septia A, Rahmalia S, Sabrian F.
2014;2(4):1-8. Hubungan dukungan keluarga dengan
19. Wu JH, Haan MN, Liang J, Ghosh D, kepatuhan minum obat pada penderita tb
Gonzalez HM, Herman WH. Impact of paru. Jom Psik. 2013;1(2):1-10.

18

Anda mungkin juga menyukai