Anda di halaman 1dari 1

Misalnya teman saya jumlahnya 1 juta. Tapi mereka semua, orangnya jaim dan munafik.

Maka bagi
saya, itu tidak ada gunanya. Masa iya hubungan pertemanan saya hanya untuk saling berbasa basi,
saling bertopeng dan saling memata-matai.
Teman yang saya rindukan, ya orang-orang yang bisa saling interaksi polos dan spontan tentang
apa saja. Dari situlah terbentuk perjumpaan antar pribadi yang telanjang dan lentur terhadap
perbedaaan,. Ada resonansi psikologis yang natural. Yang menjadi medan magnet harmoni secara
mental antar satu sama lain..

Salah satu ciri tipologi masyarakat impian saya adalah, para warganya sudah berani menyatakan
suka tidak suka akan apapun tanpa rasa bersalah.
Dan vibrasi mental mereka dalam menyatakan semua itu, tanpa pretensi apapun apalagi sinisme.
Tapi karena masyarakat seperti itu belum pernah saya temukan, maka biar aman, saya terpaksa
ikut-ikutan menjadi pribadi yang jaim dan munafik.
.
Walaupun disisi lain saya juga sadar, bahwa anda sebenarnya adalah korban. Sama dengan saya.
Korban pendidikan kepribadian masa lampau yang disebut dengan moralitas Timur, yang dikenal
dengan berbudi pekerti luhur. Tapi isinya adalah: Jaim, basa basi, lidah bercabang dan kemunafikan
.
.

Semakin luas cakrawala berpikir dan kelapangan pribadi seseorang akan membawa sifat rendah hati dan
lentur di hadapan sebuah perbedaan, maka kita akan merasakan keharmonisan yg menjadi tujuan kita
semua .

Anda mungkin juga menyukai