Anda di halaman 1dari 1

BROMATOMETRI

Bromatometri merupakan salah satu metode oksidimetri dengan dasar reaksi dari
ionbromat (BrO3-). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi dari sistem ini
menunjukkan bahwa kalium kromat adalah oksidator kuat. Hanya saja kecepatan
reaksinya tidak cukup tinggi. Untuk menaikkan kecepatan ini, titran harus dilakukan
dalam keadaan panas dan dalam lingkungan asam kuat.

1. Penentuan kadar isoniazid

Baku primer : KbrO3


Baku sekunder : Natrium Thiosulfat
Sample : Isoniazid
Indikator : Amilum
TAT : Merah> Kuning coklat(+amylum)> Biru> Bening

Rumus kadar : (ml blangko − ml sample)x N Na. tio x Fp x BE


= 𝑥100 %
INH mg sample

NITRIMETRI

Nitritimetri adalah metode titrasi yangmenggunakan natrium nitrit sebagai


pentiter dalam suasana asam pada suasana asam. Natrium nitrit berubah menjadi asam
nitrit yang bereaksi dengan sampel yang dititrasi membentuk garam diazonium
(Gandjar, 2007).

1. Penentuan kadar sulfanilamid

Baku primer : Asam sulfanilat


Baku sekunder : NaNO2
Sample : Sulfanilamid
Indikator : Kertas Kanji
TAT : Warna biru pada kertas kanji

Rumus kadar ml NaNO2 x N NaNO2 x BE x Fp


: = 𝑥 100%
Sulfanilamid mg sample

Anda mungkin juga menyukai