BAB 1.docx Agama
BAB 1.docx Agama
kata radik (dari bahasa Latin: radix) yang memiliki arti “akar”, sehingga
kata “radikal” secara sederhana dapat diartikan sebagai “perubahan
secara mendasar dan menyeluruh”.
Radikalisme tidak selalu merupakan sesuatu yang tertutup, eksklusif,
dan tersembunyi.
Banyak kasus pikiran-pikiran radikal dinyatakan secara terbuka atau
terang-terangan dan secara eksplisit pula diwadahi dalam organisasi-
organisasi, perkumpulan, kelompok, bahkan partai politik.
Salah satu penyebab kemunculannya adalah keleluasaan yang diberikan
pada masyarakat sebagai implikasi dari demokrasi dan hak asasi
manusia di masa kini.
Teori bahwa agama sebagai inti kebudayaan menunjukkan relevansinya
(Geertz, 1966).
Radikalisme membutuhkan pembenaran dan pembenaran yang paling
kuat dan sahih adalah agama sebagai pusat kebudayaan.
Dengan alasan agama, misalkan, tindakan kekerasan dapat
dimungkinkan atau di”halal”kan
Menurut Lewis Mulford Adams dan C. Ralph Taylor,
Fundamentalisme adalah istilah umum untuk gerakan keagamaan di
sejumlah sekte Protestan untuk menguatkan penafsiran tekstual dari
Injil.
mereka yang memahami ayat-ayat kitab suci secara literal, maka ia
disebut kaum fundamentalis atau berfaham fundamentalisme.
Ketika pemikiran yang fundamental tersebut kemudian pada satu waktu
karena kondisi sosial-ekonomi, politik-psikologis tertentu berubah
menjadi tindakan untuk mengubah struktur secara fundamental
(mendasar dan menyeluruh), maka itulah yang kita maksud dengan
radikalisme.
Ketika pemikiran yang fundamental berubah menjadi upaya radikal yang
berwujud aksi teror.
konteks Indonesia sekitar 15 tahun terakhir kata “radikal” populer
digunakan untuk menyebut kelompok orang yang cenderung
memaksakan ide perubahan mendasar dan cenderung menggunakan cara
kekerasan (Saifuddin, 2011, Solnit, David, 2004).
Salah satu mode kekerasan ialah sejumlah aksi teror yang menimbulkan
rasa khawatir, tidak aman, dan takut.
Satu bentuk aksi teror adalah pengeboman suatu tempat yang
menimbulkan kepanikan dan ketakutan yang besar di kalangan
masyarakat yang lebih luas dari pada lokasi aksi terornya
Teror dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menciptakan
ketakutan, kengerian, atau kekejaman oleh seseorang atau golongan
Sebaliknya