Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

Konfigurasi Jaringan Supply Chain

4.4 Model – model untuk merancang jaringan supply chain

Model – model kuantitatif sering kali di perlukan untuk merancang jaringan


supply chain. Model – model ini tersedia untuk masalah yang sangat sederhana
maupun untuk yang kompleks.

4.4.1. Gravity location models

Gravity Location Models didasarkan pada pemilihan koordinat titik suatu pusat
distribusi yang memberikan jarak total terpendek terhadap keseluruhan pusat zona
produksi yang harus dipasok.

Model ini menggunakan beberapa asumsi, yaitu:

1) Ongkos-ongkos transportasi diasumsikan naik sebanding dengan volume yang


dipindahkan.
2) Baik sumber-sumber pasokan maupun lokasi produksi bisa ditentukan lokasinya
pada suatu peta.

Dengan koordinat X dan Y yang jelas. Perhitungan koordinat lokasi menggunakan


rumus sebagai berikut:
𝐶 𝑉 𝑥 𝐶 𝑉 𝑥
∑𝑖 𝑖 𝑖 𝑖 ∑𝑖 𝑖 𝑖 𝑖
𝑗𝑖 𝑗𝑖
𝑥𝑜𝑛 = 𝐶 𝑉 𝑦𝑜𝑛 = 𝐶 𝑉
∑𝑖 𝑖 𝑖 ∑𝑖 𝑖 𝑖
𝑗𝑖 𝑗𝑖

Dengan :

 Ci = ongkos transportasi per unit beban per kilometer antara


kandidat lokasi fasilitas dengan lokasi pasar atau lokasi sumber pasokan
 Vi = beban yang akan dipindahkan antar fasilitas dengan sumber
pasokan atau sumber lokasi.
 (xi, yi) = koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokan i
 Ji = jarak antara lokasi fasilitas dengan sumber pasokan atau
pasar i.
 (xi, yi) = koordinat x dan y untuk lokasi pasar atau sumber pasokan i
 (x0n, y0n) = koordinat x dan y yang dihasilkan pada iterasi ini

Proses perhitungan jarak antara dua lokasi pada model ini yang dihitung sebagai
jarak geometris antara dua lokasi menggunakan formula berikut:

𝑗𝑖 = √(𝑥𝑜 − 𝑥𝑖)2 + (𝑦𝑜 − 𝑦1)2


Dengan :

 (x0, y0) = kandidat koordinat fasilitas yang dipertimbangkan.

Tujuan dari model ini adalah mendapatkan lokasi fasilitas yang meminimumkan total

ongkos-ongkos pengiriman.

𝑇𝐶 = ∑ 𝑖 𝐶𝑖 𝑉𝑖 𝐽𝑖

Dengan :

TC = total biaya transportasi

4.4.2. Penentuan lokasi dan alokasi dengan mempertimbangkan kapasitas

Keputusan pendirian suatu fasilitas produksi atau pergudangan sering kali harus
dilakukan secara simultan dengan keputusan lain, antara lain menyangkut alokasi
produk dan pengiriman. Setiap pabrik membutuhkan sebuah biaya tetap untuk
dioperasikan.

Variable keputusan yang harus dicari nilainya di sini adalah :

 Yi yang nilainya sama dengan 1 bila pabrik I dipilih dan 0 jika tidak.
 Xij adalah volume yang dikirim dari pabrik I ke wilayah pasar J tiap tahun.

Parameter tersebut diperoleh dari data-data yang terkait dengan pabrik dan pasar.
Misalnya kita menggunakan notasi-notasi berikut :

 I = Indeks untuk pabrik.


 J = Indeks untuk pasar.
 Dj = permitaan tahunan dari pasar j.
 Ki = kapasitas tahunan pabrik i.
 Fi = biaya – biaya tetap.
 Cij = biaya memproduksi dan mengirim satu unit produk dari pabrik I ke
pasar j.

Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan biaya – biaya tahunan
yang merupakan gabungan dari biaya tetap dan biaya variable.

Dirumuskan dengan :

Min ∑𝑛𝑖=1(𝑓𝑖 𝑦𝑖 + ∑𝑚
𝑗=1 𝑐𝑖𝑗 𝑥𝑖𝑗 ).

Fungsi tujuan tersebut harus dicapai dengan memperhatikan batasan


permintaan masing – masing wilayah pemasaran maupun kapasitas produksi setiap
pabrik.
∑𝑛𝑖=1 = 𝐷𝑗 ⱱj. ∑𝑚
𝑖=1 ≤ 𝑘𝑖 𝑦𝑖 ⱱi 𝑦𝑖 £ {0,1}.

4.4.3. Menentukan secara simultan lokasi pabrik dan gudang

Gambar 4.2 berikut mengilustrasikan permasalahan bahwa ada tiga pabrik dan
dua gudang yang akan dibuka untuk melayani lima wilayah pemasaran.

Gambar 4.2 Ilustrasi masalah lokasi dan alokasi pabrik dan gudang

Permasalahan di atas biasanya dimodelkan denga suatu program integer.


Untuk mengembangkan model tersebut, definisi dari notas-notasi berikut :

 I = indeks untuk pabrik.


 W = indeks untuk Gudang.
 J = indeks untuk pasar.
 Dj = permintaan tahunan dari pasar j.
 ki = kapasitas tahunan pabrik I.
 kw = kapasitas tahunan gudang w.
 fi = biaya – biaya tetap pabrik i.
 fw = biaya – biaya tetap pabrik w.
 Ciw = biaya variable satu unit produk dari pabrik I ke gudang w (produksi
+ kirim).
 Cwj = biaya variable satu unit produk dari gudang w ke pasar j.
 Yi = 1 bila pabrik I dipilih dan 0 jika tidak.
 Yw = 1 bila pabrik w dipilih dan 0 jika tidak.
 xiw = volume yang dikirim dari pabrik I ke gudang w tiap tahun.
 xwj = volume yang dikirim dari gudang w ke pasar j tiap tahun.

Anda mungkin juga menyukai