Tangg
No al Bangsal Topik Paraf CI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
NAMA :
HARI / TANGGAL :
RUANG :
SOP
INISIAL ASSESMENT
Ya Tidak
1 Menyiapkan alat
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Oksimetri
d. Termometer
e. Handscoen
f. Masker
3 Orientasi
Memberi salam
5 Tahap kerja
Primary survey
Mengkaji airway (ada tidaknya sumbatan jalan nafas)
10 Secondary survey
Melakukan pemeriksaan head to toe
11 Membereskan alat
13 Mencuci tngan
14 Evaluasi
Respon pasien
15 Mengakhiri kegiatan
16 Dokumentasi
NAMA :
HARI / TANGGAL :
RUANG :
SOP
INJEKSI IM
Ya Tidak
1 Menyiapkan alat
a. Buku catatan obat
b. Obat sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Spuit 3-5 cc
d. Kapas alkohol
e. Baki
f. Sarung tangan
3 Siapkan obat
4 Orientasi
Memberi salam
5 Identifikasi pasien
9 Tahap kerja
Pakai sarung tangan
18 Membereskan alat
20 Mencuci tngan
21 Evaluasi
Respon pasien
22 Mengakhiri kegiatan
23 Dokumentasi
NAMA :
HARI / TANGGAL :
RUANG :
SOP
INJEKSI INTRAVENA
Ya Tidak
1 Menyiapkan alat
a. Buku catatan obat
b. Obat sesuai dengan kebutuhan pasien
c. Spuit 3-5 cc
d. Kapas alkohol
e. Hipafix
f. Baki
g. tourniquet
h. Sarung tangan
3 Siapkan obat
4 Orientasi
Memberi salam
5 Identifikasi pasien
9 Tahap kerja
Pakai sarung tangan
15 Pegang jarum dengan posisi 300 sejajar vena dan tusukkan jarum
kedalam vena
22 Membereskan alat
24 Mencuci tngan
25 Evaluasi
Respon pasien
26 Mengakhiri kegiatan
27 Dokumentasi
SOP
EKG
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Mesin EKG beserta electrode dan kabel listrik (power) dan
kabel untuk ground
b. Kertas interpretasi EKG, Pulpen
c. Jelly/ air
d. Kapas alkohol dalam tempatnya
e. Kertas tissue
f. Memeriksa fungsi alat sehingga siap digunakan
g. Membawa alat kedekat pasien
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
8 Tahap kerja
Pakai sarung tangan
16 Membereskan alat
18 Mencuci tngan
19 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan
Memperlihatkan sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
20 Evaluasi
Respon pasien
21 Mengakhiri kegiatan
22 Dokumentasi
SOP
NEBULIZER
Ya Tidak
1 Menyiapkan alat
a. Cek obat, dosis, rute pemberian
b. Mesin nebulizer
c. Masker nebulizer
4 Orientasi
Memberi salam
5 Identifikasi pasien
9 Tahap kerja
Pakai sarung tangan
22 Membereskan alat
24 Mencuci tngan
25 Evaluasi
Respon pasien
26 Mengakhiri kegiatan
27 Dokumentasi
NAMA :
HARI / TANGGAL :
RUANG :
SOP
Memasang Infus
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Infus set
b. Abocath ukuran sesuai kebutuhan
c. Tourniquet.
d. Kapas alkohol
e. Fixomul
f. Hipafix
g. Standar infus
h. Baki
i. Sarung tangan
j. Cairan yang dibutuhkan (NaCl 0,9%/dekstrose/Ringer
Laktat)
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
8 Tahap kerja
Memasang tourniquet, meminta pasien untuk menggenggam
tangannya
17 Membereskan alat
18 Buang jarum abocath kedalam safety box atau kotak
20 Mencuci tangan
21 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan
Memperlihatkan sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
22 Evaluasi
Respon pasien
23 Mengakhiri kegiatan
22 Dokumentasi
SOP
PEMASANGAN BED SITE MONITOR
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Monitor dan aksesoris monitor
b. Handscone
c. Kassa alkohol
d. Bengkok
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
13 Set rentang nilai untuk temperatur, TD, nadi, respirasi dan spO2
19 Lakukan monitoring
21 Rapikan pasien
22 Bereskan alat
24 Mencuci tangan
25 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan
Memperlihatkan sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
26 Evaluasi
Respon pasien
27 Mengakhiri kegiatan
28 Dokumentasi
SOP
INJEKSI INTRACUTAN (SKIN TEST)
No Aspek yang dinilai Nilai
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Kapas alkohol c. Pulpen/spidol e. Bengkok g. Spuit 1 cc
b. Sarung tangan d. Bak instrumen f. Obat
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
12 Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm dibawah area penusukan
dan tarik kulit
13 Dengan ujung jarum menghadap keatas dan dengan tangan dominan,
masukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 150
14 Masukkan obat berlahan – lahan perhatikan adanya jendalan
19 Rapikan pasien
20 Bereskan alat
23 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
24 Evaluasi
Respon pasien
25 Mengakhiri kegiatan
26 Dokumentasi
SOP
WOUND CARE (PERAWATAN LUKA)
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Bak instrumen
b. Handscoon steril
c. Pinset anatomis
d. Pinset cirugis
e. Kassa steril
f. Bengkok
g. Perlak
h. Plester
i. Gunting plester
j. Kapas alkohol
k. NaCl 0,9%
l. betadine
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
10 Mengolesi plester dengan kapas alkohol agar mudah dan tidak sakit saat
plester dibuka
11 Membuka plester dan kassa dengan menggunakan pinset
12 Mengkaji luka (tekan daerah sekitar luka, lihat luka sudah kering, basah,
keluar pus, cairan dari tempat luka serta melihat penutupan kulit dan
integritas kulit)
13 Membersihkan luka dengan larutan antiseptik (NaCl) menggunakan
kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang
kurang terkontaminasi ke area kontaminasi
14 Membuang kassa yang telah digunakan ke dalam bengkok
19 Rapikan pasien
20 Bereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
24 Evaluasi
Respon pasien
25 Mengakhiri kegiatan
26 Dokumentasi
SOP
WOUND CARE (PERAWATAN LUKA)
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Bak instrumen
b. Handscoon steril
c. Pinset anatomis
d. Pinset cirugis
e. Kassa steril
f. Bengkok
g. Perlak
h. Plester
i. Gunting plester
j. Kapas alkohol
k. NaCl 0,9%
l. betadine
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
10 Mengolesi plester dengan kapas alkohol agar mudah dan tidak sakit saat
plester dibuka
11 Membuka plester dan kassa dengan menggunakan pinset
12 Mengkaji luka (tekan daerah sekitar luka, lihat luka sudah kering, basah,
keluar pus, cairan dari tempat luka serta melihat penutupan kulit dan
integritas kulit)
13 Membersihkan luka dengan larutan antiseptik (NaCl) menggunakan
kassa terpisah untuk setiap usapan, membersihkan luka dari area yang
kurang terkontaminasi ke area kontaminasi
14 Membuang kassa yang telah digunakan ke dalam bengkok
19 Rapikan pasien
20 Bereskan alat
22 Mencuci tangan
23 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
24 Evaluasi
Respon pasien
25 Mengakhiri kegiatan
26 Dokumentasi
SOP
PAIN MANAJEMEN
No Aspek yang dinilai Nilai
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Kursi atau tempat tidur
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
9 Menjelaskan prosedur
13 Rapikan pasien
14 Bereskan alat
17 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
18 Evaluasi
Respon pasien
19 Mengakhiri kegiatan
20 Dokumentasi
SOP
PEMASANGAN KATETER WANITA
No Aspek yang dinilai Nilai
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Sarung tangan steril
b. Sarung tangan bersih
c. 1 duk steril
d. 1 duk lubang
e. Larutan pembersih antiseptik
f. Kapas
g. Pinset kateter stright atau inwelling
h. Spuit yang sudah berisi aquadest
i. Kom
j. Pelumas wadah spesime
k. Lampu
l. Selang drainase
m. Urin bag
n. Plester, gelang karet dan peniti
o. Selimut mandi
p. Pengalas
q. Kantong sampah atau bengkok
r. Bak dengan air hangat dan sabun
s. Handuk mandi
t. Waslap
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
13 Kenakan sarung tangan sekali pakai dan dengan waslap cuci area
perianal dengan air sabun, bilas dan keringkan
14 Angkat pispot dan perlak pengalas
19 Ambil duk steril dengan ujung dan biarkan tidak melipat, pastikan duk
tidak menyentuh daerah yang terkontaminasi
20 Letakkan duk diatas tempat tidur diantara paha pasien
22 Letakkan bak steril dan isinya diatas duk steril diantara paha klien
26 Dengan tangan non dominan anda buka labia, pertahankan dalam posisi
ini sepanjang prosedur
27 Dengan tangan dominan ambil kapas dengan pinset dan bersihkan
daerah perineal, usap dari klitoris ke anus
28 Dengan tangan dominan ambil kateter 7,5-10 cm dari ujung, letakkan
ujung lain ke dalam wadah penampung
29 Minta klien untuk tidak mengejan dan ambil napas panjang sambil
masukkan cateter melalui meatus
30 Dorong cateter 5-7,5 cm pada orang dewasa, 2,5 cm pada anak anak atau
sampai urin mengalir pada ujung kateter
31 Lepaskan labia dan pegang cateter dengan tangan non dominan
42 Rapikan pasien
43 Bereskan alat
45 Mencuci tangan
46 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
47 Evaluasi
Respon pasien
48 Mengakhiri kegiatan
49 Dokumentasi
SOP
PEMASANGAN KATETER PRIA
No Aspek yang dinilai Nilai
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
a. Sarung tangan steril
b. Sarung tangan bersih
c. 1 duk steril
d. 1 duk lubang
e. Larutan pembersih antiseptik
f. Kapas
g. Pinset kateter stright atau inwelling
h. Spuit yang sudah berisi aquadest
i. Kom
j. Pelumas wadah spesime
k. Lampu
l. Selang drainase
m. Urin bag
n. Plester, gelang karet dan peniti
o. Selimut mandi
p. Pengalas
q. Kantong sampah atau bengkok
r. Bak dengan air hangat dan sabun
s. Handuk mandi
t. Waslap
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
18 Kenakan sarung tangan sekali pakai dan dengan waslap cuci area
perineum dengan air sabun, bilas dan keringkan sesuai dengan
kebutuhan. Pada pria yang tidak sirkumsisi bersihkan daerah meatus
uretal dengan cara menarik preputium
19 Angkat pispot dan perlak pengalas
24 Ambil duk steril dengan ujung dan biarkan tidak melipat, pastikan duk
tidak menyentuh daerah yang terkontaminasi
25 Letakkan duk diatas tempat tidur diantara paha pasien tepat dibawah
penis
26 Letakkan bak steril dan isinya diatas duk steril diantara paha klien
30 Dengan tangan non dominan (ibu jari dan telunjuk) anda buka
prepputium pria yang tidak disirkumsisi, pegang penis tepat dibawah
gland pertahankan dalam posisi ini sepanjang prosedur
31 Dengan tangan dominan ambil kapas dengan pinset dan bersihkan daerah
penis dengan gerakan melingkar dari meatus ke dasar gland, ulangi 2 kali
32 Dengan tangan dominan ambil kateter 7,5-10 cm dari ujung, letakkan
ujung lain ke dalam wadah penampung
33 Angkat penis dalam posisi tegak terhadap tubuh klien dan terapkan traksi
ringan
34 Minta klien untuk tidak mengejan dan ambil napas panjang sambil
masukkan cateter melalui meatus
35 Dorong cateter 17,5-23 cm pada orang dewasa, 5-7 cm pada anak anak
atau sampai urin mengalir pada ujung kateter
36 Turunkan spesimen urin sesuai dengan kebutuhan. Lipat kateter untuk
menghentikan sementara aliran urin
37 Biarkan kandung kemih kosong
46 Bereskan alat
48 Mencuci tangan
49 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
50 Evaluasi
Respon pasien
51 Mengakhiri kegiatan
52 Dokumentasi
Ya Tidak
1 Persiapan Alat
1. Infuse pump dan tiang penyangga
2. Cairan infus
3. Infus set sesuai dengan kebutuhan alat infuse pump
3 Orientasi
Memberi salam
4 Identifikasi pasien
9 Menjelaskan prosedur
12 Tahap Kerja
Melakukan bimbingan kepada klien :
1. Meminta klien memikirkan hal-hal yang menyenangkan
2. Ketika klien relaxing berfokus pada bayangannya, perawat jangan
lupa bicara lagi
3. Jika klien menunjukkan tanda agitasi, gelisah dan tidak nyaman
hentikan latihan dan mulai lagi ketika klien siap
4. Relaksasi akan mempengaruhi klien selama 15menit, catat daerah
yang tegang dan biasanya klien akan rilax setelah menutup matanya
dan mendengarkan musik yang lembut
5. Catat hal hal yang membantu klien untuk rilax untuk digunakan
pada latihan selanjutnya.
13 Rapikan pasien
14 Bereskan alat
16 Mencuci tangan
17 Sikap
Menjaga Privasi pasien
Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan Memperlihatkan
sikap keramah-tamahan
Menunjukkan sikap yang sopan
18 Evaluasi
Respon pasien
19 Mengakhiri kegiatan
20 Dokumentasi
NILAI
NO ASEK YANG DINILAI
0 1
A ALAT
1 Alat tulis
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2 Mencuci tangan
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
D Tahap kerja
1 Mengatur posisi pasien: Supinasi
2 Memeriksa reflek membuka mata dengan benar
3 Memeriksa reflek verbal dengan benar
4 Memeriksa reflek motorik dengan benar
5 Menilai hasil pemeriksaan dengan benar
E Tahap Terminasi
1 Merapikan pasien
2 Berpamitan dengan klien
3 Membereskan alat-alat
4 Mencuci tangan
5 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang :
SOP
PEMASANGAN OROPHARING TUBE
II Tahap orientasi
1. Berikan salam, panggil nama klien dengan
namanya
2. Jelaskan prosedur & tujuan tindakan pada
klien/keluarga
3. Beri kesempatan untuk klien bertanya
2. Berikan salam,
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan
pada klien/keluarga,
4. Minta persetujuan pasien atau keluarga, untuk
melakukan tindakan, dengan mengisi dan menandatangani
informed consent,
5. Mengatur posisi pasien,
6. Cuci tangan,
7. Dekatkan alat – alat yang akan digunakan,
8. Pakai sarung tangan,
9. Membuka mulut pasien , tahan lidah dengan
menggunakan tongue spatel
10. Bersihkan mulut dengan kassa steril
11. Masukkan oropharing tube melalui rongga mulut
dengan ujung menggarah ke palatum., setelah masuk
dinding belakang pharing lalu putar oropharingeal tube
180 sampai ujung mengarah ke oropharing
12. Lakukan fiksasi di pangkal oroparing tube dengan
plester tanpa menutup lubang oropharing tube
13. Buang sampah yang ada dalam nierbeken ke
tempat sampah infeksius,
14. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat
sampah infeksius,
15. Petugas mencuci tangan
IV Tahap terminasi
1. Evaluasi respon klien dengan menanyakan pada
klien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan
2. Observasi pemasangan oropharingeal tube pasien
3. Mengakhiri kegiatan dengan cara memberi salam
V Dokumentasi
Catat identitas klien, tindakan, waktu
TOTAL
Keterangan : Ya = 1 Paraf Preseptor
: Tidak = 0