Anda di halaman 1dari 22

DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA

UMBUL SIDOMUKTI KECAMATAN


BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

Oleh :
Ar Ruum Maulanasari
C13.2017.00042

PRODI MANAJEMEN PERHOTELAN


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................iv
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................................. 2
BAB II................................................................................................................................. 3
LANDASAN TEORI .......................................................................................................... 3
2.1. Dampak .................................................................................................................. 3
2.2 Kondisi Sosial Ekonomi .......................................................................................... 3
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................................................ 5
BAB III............................................................................................................................... 9
METODE PENELITIAN ................................................................................................. 9
3.1 Obyek Dan Subyek Penelitian ............................................................................... 9
3.2 Metode Pengambilan Data ................................................................................... 10
BAB V .............................................................................................................................. 11
PENUTUP........................................................................................................................ 11
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 11
4.2 Saran ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
Lampiran ....................................................................................................................... ..14

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan begitu banyak terimakasih atas bimbingan dan bantuan
berasal dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama yang telah mereka
kontribusikan.

Dan kami semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman
serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki
bentuk maupun tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang miliki
wawasan yang luas dan lebih baik lagi.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan
kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

. Semarang, 05 Desember 2019

. Penyusun

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia tidak hanya dikaruniai tanah air yang memiliki keindahan alam yang
melimpah, tetapi juga keindahan alam yang mempunyai daya tarik sangat mengagumkan.
Keadaan alam, flora, fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya
yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal yang besar artinya bagi
usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan.
Salah satu usaha yang digalakkan pemerintah di dalam pembangunan yang dapat
memenuhi kepuasan batiniah dan lahiriah adalah pembangunan di bidang pariwisata, karena
dengan pariwisata dapat memperluas lapangan kerja, kesempatan berusaha, meningkatkan
penerimaan negara serta memperkenalkan alam dan kebudayaan Indonesia.
Pengembangan pariwisata dilakukan dengan memperhatikan terpilihnya kebudayaan,
kepribadian nasional dan kelestarian lingkungan hidup. Sejalan dengan upaya memupuk rasa
cinta tanah air dan bangsa, menanamkan jiwa, semangat dan nilai-nilai luhur bangsa dalam
rangka lebih memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional. Seiring dengan kebijakan
pemerintah dalam upaya mewujudkan otonomi daerah yang semakin nyata, dinamis dan
bertanggung jawab, maka upaya pengembangan pariwisata akan semakin penting arti dan
peranannya dalam mendorong pembangunan daerah di masa mendatang. Hal ini mengandung
konsekuensi bagi daerah untuk mengupayakan berbagai langkah secara optimal guna
menggali dan memanfaatkan potensi kepariwisataan sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah, khususnya pendapatan asli daerah.
Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya
pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat obyek wisata itu
berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek wisata. Berkembangnya sektor
pariwisata di suatu negara akan menarik sektor lain untuk berkembang pula karena produk-
produknya diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, seperti sektor pertanian,
peternakan, perkebunan, kerajinan,rakyat, peningkatan kesempatan kerja, dan lain
sebagainya.
Pembangunan adalah suatu proses yang menunjukan adanya suatu kegiatan guna
mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Strategi
pembangunan yang mengarah kepada industrialisasi di pedesaan telah meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Teori pembangunan dalam Event M. Rogers
(1976:183) menjelaskan bahwa pembangunan sebagai suatu proses partisipasi di segala
bidang dalam perubahan sosial dalam suatu masyarakat, dengan tujuan untuk membuat
kemajuan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Pembangunan sebagai usaha untuk
meningkatkan mutu dan tarif hidup masyarakat tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi saja
tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya kebutuhan akan rekreasi.
Salah satu bentuk kebutuhan akan rekreasi adalah dengan berwisata atau melakukan
kunjungan obyek wisata.
Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang mempunyai harapan bahwa semua
dagangan dan jasa yang mereka tawarkan kepada wisatawan dapat memuaskan dan nantinya
wisatawan akan kembali lagi untuk menikmati dagangan dan jasa yang mereka tawarkan.
Keberadaan wisatawan banyak memberikan masukan atau devisa bagi daerah atau
masyarakat setempat karena mereka membelanjakan uang yang dibawanya untuk makan,
minum, membeli cinderamata dan sebagainya. Masyarakat daerah setempat secara tidak

1
langsung merasakan adanya dampak dari pariwisata yang ada. Dampak yang menguntungkan
seperti terciptanya lapangan pekerjaan, meningkatnya pendapatan, dan meningkatnya
keramaian. Sedangkan dampak yang merugikan seperti mahalnya harga barang-barang,
rusaknya daerah sekitar dan melunturnya kebudayaan.
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi yang memiliki obyek wisata
yang berpotensi. Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 6 kota dan 29 kabupaten yang masing-
masing kabupaten memiliki berbagai jenis obyek wisata dan daya tarik wisata yang menarik
untuk diperkenalkan kepada wisatawan domestik dan mancanegara. Kabupaten Semarang
adalah salah satu daerah kaya akan obyek wisata alam, wisata budaya, peninggalan sejarah,
dan wisata rohani. Obyek-obyek wisata tersebut diantaranya Agro Wisata Tlogo, Rowo
Pening, Taman Renang Alam Umbul Sidomukti, Kampung Kopi Banaran, Benteng William
II, Museum Kereta Api Ambarawa, Museum Palagan Ambarawa, Wisata Rohani Goa Maria,
serta obyek wisata sejarah dan budaya seperti Candi Gedong Songo. Oleh karena itu,
pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Semarang pun harus dipandang sebagai
potensi ekonomi yang sangat penting untuk menopang pembangunan di wilayah Semarang
pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Sebelum kawasan Umbul Sidomukti berkembang seperti sekarang ini, kawasan
tersebut merupakan daerah pegunungan yang hanya dilalui oleh pendaki gunung. Masyarakat
sekitar daerah tersebut hanya berprofesi sebagai petani sayuran. Namun seiring dibangunnya
dan berkembangnya kawasan Umbul Sidomukti, membuka peluang pekerjaan bagi
masyarakat sekitar kawasan tersebut guna lebih meningkatkan pendapatan sebagai pemberi
jasa. Oleh karena itu, dengan berkembangnya kawasan wisata Umbul Sidomukti mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sehingga dapat menyeimbangkan
pengembangan pariwisata yang mengacu pada konsep-konsep pembangunan yang
berkelanjutan.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini terdapat
pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana Dampak sosial ekonomi dengan adanya Obyek Wisata Umbul
Sidomukti Kabupaten Semarang ?
2. Bagaimana dampak bagi lingkungan dengan adanya Obyek Wisata Umbul
Sidomukti Kabupaten Semarang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, adalah untuk mengetahui :
1. Dampak sosial ekonomi dengan adanya Obyek Wisata Umbul Sidomukti
Kabupaten Semarang,
2. Dampak lingkungan dengan adanya kawasan Obyek
Wisata Umbul Sidomukti Kabupaten Semarang,
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat digunakan sebagai bahan alternatif pertimbangan untuk
pembangunan obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Semarang,
2. Sebagai sumber informasi tentang adanya dampak sosial ekonomi ,serta lingkungan
dengan adanya pembangunan obyek wisata Umbul Sidomukti di Kabupaten
Semarang.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Dampak
Dampak adalah setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan akibat adanya
aktifitas manusia (Suratmo, 2004: 24). Dampak suatu proyek pembangunan pada
aspek sosial ekonomi khususnya untuk negara berkembang terdapat pada
komponen-komponen berikut yang ditetapkan sebagai indikator sosial ekonomi
antara lain : 1) penyerapan tenaga kerja 2) berkembangnya struktur ekonomi, yaitu
timbulnya aktifitas perekonomian lain akibat proyek tersebut seperti toko, warung,
restoran, transportasi dan lain-lain, 3) peningkatan pendapatan masyarakat, 4)
kesehatan masyarakat. 5) persepsi masyarakat. 6) pertambahan penduduk dan lain
sebagainya.
Dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada manusia dan masyarakat
yang diakibatkan oleh aktifitas pembangunan (Sudharto, 1995). dampak sosial
muncul ketika terdapat aktifitas : proyek, program atau kebijaksanaan yang
diterapkan pada suatu masyarakat. untuk intervensi ini mempengaruhi
keseimbangan pada suatu sistem masyarakat, pengaruh tersebut bisa positif
maupun negatif.
Dampak pariwisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat lokal dapat di
kategorikan menjadi delapan kelompok besar (Cohen, 1984), yaitu:
1. Dampak terhadap penerimaan devisa
2. Dampak terhadap pendapatan masyarakat
3. Dampak terhadap kesempatan kerja
4. Dampak terhadap harga-harga
5. Dampak terhadap distribusi manfaat/keuntungan
6. Dampak terhadap kepemilikan dan control
7. Dampak terhadap pembangunan pada umumnya
8. Dampak terhadap pendapatan pemerintah.
2.2 Kondisi Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang
keadaan sosial ekonominya tinggi, sedang, dan rendah. Sosial ekonomi menurut
Abdulsyani (1994 : 45) adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok
manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat
pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut
Soerjono Soekanto (2001 : 75) sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam

3
dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengan sumber daya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan pengertian keadaan sosial
ekonomi dalam penelitian ini adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam
masyarakat berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan pemilikan
kekayaan atau fasilitas serta jenis tempat tinggal.

Selain itu adanya pembangunan dapat memberikan dampak bagi lingkungan sekitar.
Dampak lingkungan merupakan perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu
kegiatan yang direncanakan dalam lingkungan hidup dimana dapat mempengaruhi
keseimbangan pada suatu lingkungan baik positif maupun negatif.

Adapun jenis wisata yang telah dikenal dimasa ini antara lain:
1. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan
atau peninjauan ketempat lain, mempelajari keadaan rakyat dan kebiasaan adat
istiadat, budaya dan seni mereka (Pendit, N.S, 1994 : 41).
2. Wisata Konvensi
Wisata Konvensi adalah wisata yang menyediakan fasilitas bangunan dengan
ruangan-ruangan tempat bersidang bagi peserta konverensi, atau pertemuan
lainnya yang bersifat nasional maupun internasional. (Pendit, N.S, 1994 : 43).
3. Wisata Sosial
Wisata Sosial adalah perorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk
memberikan kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah untuk
mengadakan perjalanan seperti misalnya kaum buruh, pemuda, pelajar atau
mahasiswa, petani dan sebagainya. (Pendit, N.S, 1994 : 44).
4. Wisata Cagar Alam
Wisata Cagar Alam adalah wisata yang diselenggarakan agen atau biro perjalanan
yang mengkhususkan usaha-usaha dengan jalan mengatur wisata ketempat atau
daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang
pelestariaannya dilindungi oleh undang-undang (Pendit, N.S, 1994 : 44 ).
Pembangunan Pariwisata
Menurut peraturan pemerintah tentang rencana induk pembangunan
kepariwisataan tahun 2010-2025, dalam peraturan pemerintah ini yang dimaksud
dengan:

4
1..Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang
muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta masyarakat
berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya,
interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
2. Pembangunan adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik
yang di dalamnya meliputi upaya-upaya perencanaan, implementasi
dan pengendalian, dalam rangka penciptaan nilai tambah sesuai yang
dikehendaki.
Jadi disimpulkan, Pembangunan Pariwisata adalah suatu proses perubahan
untuk menciptakan nilai tambah dalam segala aspek bidang pariwisata, mulai dari
sarana prasarana, Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), dan aspek-aspek lainnya.
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Pada umumnya, masalah pariwisata telah diorientasikan ke arah kemajuan usaha,
peningkatan ekonomi, dan pembangunan kawasan wisata tersebut. Dalam
pembangunan pariwisata khususnya daerah yang diharapkan tentunya adalah
peningkatan jumlah wisatawan. Selain itu, dilibatkannya masyarakat sekitar ke
dalam pembangunan pariwisata tersebut akan memberikan dampak positif bagi
mereka untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pembangunan kepariwisataan
bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun masyarakat
setempat melalui keuntungan ekonomi yang di dapat dari tempat tujuan wisata.
Pembangunan infrastruktur dan fasilitas rekreasi juga menguntungkan bagi
wisatawan dan warga setempat.
Bila suatu produk industri pariwisata diketahui memiliki masalah maka diperlukan
beberapa alternatif untuk memperbaikinya sehingga produk itu mampu bersaing
apabila ditawarkan kepada calon wisatawan. Pengembangan produk mutlak harus
dilakukan agar suatu daerah tujuan wisata dapat bertahan hidup dan bisa
meningkatkan pertumbuhan industri pariwisata di daerah itu (Oka A. Yoeti,
2005:135-136).
Dampak Ekonomi
Pariwisata dapat dipandang sebagai komoditi sehingga merupakan gejala ekonomi.
Sebagai komoditi, pariwisata mencakup mata rantai kegiatan yang sangat panjang dan
mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya, di samping menyerap tenaga
kerja. Dampak sosial-ekonomi yang sering terjadi adalah masalah per-tanahan seperti

5
praktik-praktik spekulasi pembelian tanah dan konsentrasi pemilikan tanah yang
terpusat di tangan pemilik modal. Akibatnya, para petani yang menjual tanahnya tidak
saja kehilangan lahan-lahan produktif, juga kehilangan pekerjaan sebagai petani,
sekaligus me-maksa mereka mencari nafkah di luar sektor pertanian. Praktik jual-beli
tanah dapat pula menimbul-kan konflik di kalangan masya-rakat berkaitan dengan
pem-bebasan kawasan tertentu untuk suatu proyek pariwisata.
Dampak Sosial-Budaya
Pariwisata, selain dapat dipandang sebagai gejala ekonomi, juga sebagai gejala sosial-
budaya karena merupakan fenomena interaksi lintas budaya — hubungan timbal-balik
antar individu atau kelompok orang yang memiliki perbedaan identitas budaya,
lingkungan sosial, sikap mental, dan susunan psikologis. Interaksi yang bersifat
akumulatif dan intensif antara wisatawan dengan masyarakat setempat dapat
menimbulkan dampak atau perubahan sosial budaya yang bersifat positif ataupun
negatif. Dengan kata lain, interaksi lintas budaya yang muncul dalam pariwisata dapat
menjadi keberuntungan atau malapetaka, dan hal ini sangat tergantung pada kebijakan
pengembangan pariwisata yang diterapkan oleh pemerintah setempat.
Dampak negatif pariwisata timbul jika terjadi perubahan-perubahan yang tidak
diinginkan atau merugikan eksistensi kebudayaan masyarakat setempat. Sebaliknya
dampak positif muncul jika mampu memberikan manfaat bagi kesejahteraan ekonomi
masyarakat, revitalisasi dan konservasi bagi eksistensi kebudayaan masyarakat
setempat, serta pelestarian lingkungan.
Selain itu ada pula Dampak Ekologis
Pemanfaatan barang dan jasa baik yang disediakan oleh lingkungan alamiah maupun
lingkungan sosial-budaya dapat menimbulkan dampak biofisik, terutama berkaitan
dengan perubahan yang terjadi pada sistem lingkungan alamiah, baik karena rekayasa
atau sebagai akibat ulah wisatawan. Perubahan ekosistem karena rekayasa merupakan
tindakan yang disengaja dan secara sadar dimaksudkan untuk menambah daya tarik
wisata, misalnya pembangunan berbagai fasilitas pariwisata sehingga kepuasan
rekreasi yang didapat oleh wisatawan dinilai melebihi daripada sebelumnya. Namun
di sisi lain perekayasaan itu dapat menimbulkan perubahan-perubahan yang tidak
diinginkan, seperti gangguan terhadap ekosistem setempat. Sedangkan dampak yang
ditimbulkan oleh ulah wisatawan adalah perubahan atau gangguan yang terjadi
sebagai akibat dari kelakuan wisatawan, baik disadari atau tidak disadari, disengaja
atau tidak disengaja, sehingga menimbulkan perubahan yang diinginkan atau tidak

6
diinginkan terhadap ekosistem.
Dengan demikian, pengembangan kawasan sebagai obyek wisata dapat menimbulkan
dampak biofisik, sosial-ekonomi, maupun sosial-budaya, baik yang bersifat positif
maupun negatif. Selanjutnya, apapun bentuk dampak tersebut akan berpengaruh
terhadap kesejahteraan masyarakat. Seperti misalnya, kerusakan ekosistem sebagai
akibat kebijakan pembangunan pariwisata yang tidak memperhatikan kelestarian
lingkungan maupun karena vandalisme wisatawan dapat menurunkan daya tarik
ekosistem, yang pada gilirannya dapat menurunkan jumlah kunjungan wisatawan.
Akhirnya manfaat yang diterima oleh pihak pengelola atau pelaku pariwisata dengan
sendirinya akan berkurang. Begitu pula sebaliknya, dampak sosial-ekonomi yang
memberikan kesuksesan secara otomatis akan memberikan pengaruh positif terhadap
kesejahteraan yang mereka harapkan.

Dampak Pariwisata terbagi dua yaitu yang pertama dampak positif dan yang kedua adalah
dampak negatif.

Dampak Positif Pariwisata

Dampak pariwisata diukur dalam dua tahap, yaitu dampak langsung dan tidak langsung
terhadap perekonomian. Dampak langsung antara lain diukur melalui tingkat belanja devisa
pariwisata dan dampaknya terhadap lapangan kerja. Sementara dampak tidak langsung
meliputi pengukuran efek yang ditimbulkan terhadap pendapatan nasional (pertumbuhan
ekonomi). Dalam jangka panjang, efek pariwisata terhadap peningkatan pertumbuhan
ekonomi dapat diidentifikasi melalui beberapa saluran yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

a. Pariwisata adalah penghasil devisa yang cukup besar, yang tersedia untuk pembayaran
barang-barang atau bahan baku dasar yang diimpor yang digunakan dalam proses produksi.

b. Pariwisata memainkan peranan penting dalam mendorong investasi pada infrastruktur baru
dan persaingan antar perusahaan lokal dengan perusahaan di negara turis lainnya.

c. Pariwisata menstimulasi industri-industri lainnya, baik secara langsung, tidak langsung


maupun efek stimulasi.

d. Pariwisata memberikan kontribusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan


pendapatan.

e. Pariwisata bisa menimbulkan eksploitasi yang positif dari skala ekonomis (economies of
scale) perusahaan – perusahaan nasional

7
f. Pariwisata adalah faktor penting untuk difusi pengetahuan teknis, stimulasi riset dan
pengembangan, dan akumulasi modal sumber daya manusia.

Dampak Negatif

Pariwisata Pariwisata juga membawa implikasi negatif terhadap Negara tujuan wisata (host
country) dan komunitas daerahnya. Pengaruh negatif tersebut antara lain adalah :

a) Terjadinya leakages impor dan ekspor, penurunan pendapatan pekerja dan penerimaan
bisnis lokal. Leakage impor meliputi pengeluaran impor untuk peralatan, makanan dan
minuman, serta produk-produk lain yang tidak bisa dipenuhi oleh host country, yang sesuai
dengan standar pariwisata internasional. Leakage ekspor adalah aliran keluar keuntungan
yang diraih oleh investor asing yang mendanai resorts dan hotel. Para investor asing
mentransfer penerimaan atau keuntungan pariwisata keluar dari host country.

b) Adanya batasan manfaat bagi masyarakat daerah yang terjadi karena pelayanan kepada
turis yang serba inklusif. Keberadaan paket wisata yang “serba inklusif” dalam industry
pariwisata – dimana segala sesuatu tersedia, termasuk semua pengeluaran – didefinisikan
menurut ukuran turis internasional dan memberikan lebih sedikit peluang bagi masyarakat
daerah untuk memperoleh keuntungan dari pariwisata. Keuntungan Pariwisata

c) Kebudayaan setempat menjadi berkembang karena permintaan akan hiburan tradisional,


seni, kerajinan, dan musik semakin meningkat.

d) Ketika kebudayaan disadri sebagai sebuah asset, maka upaya konservasi dan preservasi
dilakukan agar kebudayaan menjadi lestari dan dapat dinikmati dlam jangka Panjang.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, Kabupaten Semarang yang memiliki kekayaan
budaya yang unik, keindahan alam dan keramahan penduduk yang merupakan aset negara
yang sangat potensial untuk terus dikembangkan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, dalam
hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah bersama dengan masyarakat
berupaya mengembangkan objek pariwisata yang ada di Ambarawa khususnya pariwisata
yang ada di Sidomukti. Keberadaan objek wisata Umbul Sidomukti tidak hanya
menguntungkan pemerintah daerah tetapi juga bagi masyarakat di sekitar kawasan objek
wisata tersebut. Bukit Kasih merupakan salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten
Semarang yang memiliki potensi wisata yang unggul dan strategis. Sebagian penduduk Desa
Sidomukti membuka usaha di Kawasan objek wisata Umbul Sidomukti. Seperti Rumah
Makan,Penjual Aksesoris,Penjual Makanan ringan,dan sebagainya.

8
Keberadaan Objek Wisata Umbul Sidomukti yang telah memberikan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitarnya sangat berpotensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh
karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai dampak Objek Wisata Umbul Sidomukti di
Desa Sidomukti.

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Dan Subyek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kawasan Wisata Umbul Sidomukti

9
Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Subjek yang akan diteliti adalah
pedagang di kawasan wisata Umbul Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten
Semarang.
3.2 Metode Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian yaitu :
1. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel atau yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini metode dokumentasi yang digunakan untuk
memperoleh data berupa informasi tentang jumlah pengunjung, area
permainan di kawasan pariwisata Umbul Sidomukti Kabupaten
Semarang.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut dapat diperoleh
dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-
sumber lain. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan
semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

3. Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan pertanyaan secara lisan. Wawancara merupakan bagian
dari teknik komunikasi dimana pencari data mengadakan tanya jawab
dengan narasumber untuk menggali data yang diperlukan.
4. Observasi
Observasi yaitu peneliti mengadakan penelitian dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung dan cermat terhadap segala
fenomena yang ada hubungannya dengan kemiskinan dan kemudian
dicatat guna melengkapi data yang diperoleh.

10
BAB V

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukkan peluang usaha di sekitar objek pariwisata
Umbul Sidomukti termasuk dalam kategori tinggi. Masyarakat sekitar
memanfaatkan situasi ini untuk berdagang, jasa tourleader hingga
menjadi karyawan objek pariwisata Umbul Sidomukti.
2. Peningkatan pengunjung pasca renovasi Objek Pariwisata Umbul
Sidomukti benar-benar mampu meningkatkan pengunjung dan
mempengaruhi peningkatan pendapatan.
3. Pembangunan Umbul Sidomukti berhasil menyerap banyak tenaga kerja
mengingat banyak wahana baru yang disediakan, pembangunan Objek
Wisata Umbul Sidomukti benar-benar mampu menyerap tenaga kerja
yang cukup banyak. Tidak hanya tenaga kerja di sektor pariwisata saja
yang terserap, kenaikan omset penjualan yang dialami para pedagang di
sekitar Umbul Sidomukti juga memaksa para pedagang untuk menambah
karyawannya, lambat laun jumlah pengangguran di sekitar Objek Wisata
Umbul Sidomukti mulai menurun. Penurunan jumlah pengangguran dan
peningkatan pendapatan masyarakat ternyata berdampak positif pada
kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar. Walaupun demikian aroma
persaingan usaha antar sesama pedagang makin terasa.
4. Tidak dampak lingkungan yang berarti yang ada di umbul sidomukti mungkin
dengan adaya umbul sidomukti ,struktur tanah yang ada di sekitar berpotensi longsor
karena adanya bangunan di lereng perbukitan. Dan juga pohon – pohon yang ada di
sekitar umbul sidokmukti banyak yang ditebang untuk dijadikan lahan perluasan
wisata.

4.2 Saran
Saran yang diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya dalam mengembangkan Umbul Sidomukti yang pertama
perlu diperhatikan adalah mengadakan variasi pada outbond-outbond
yang telah menjadi daya tarik wisatawan sehingga pengunjung memiliki

11
keinginan untuk kembali lagi. Bermula dari banyaknya pengunjung,
inilah roda ekonomi semakin membaik.
2. Untuk pemerintah Kabupaten Semarang, sebaiknya memperbaiki
kondisi jalan yang menjadi akses utama bagi para wisatawan untuk
menuju objek wisata, jika perlu menambah trayek angkutan umum yang
melalui Objek Wisata Umbul Sidomukti agar pengunjung mudah
mencapai tempat tujuan dan nilai jual tanah di sekitar pariwisata juga
meningkat.
3. Untuk para pedagang dan masyarakat sekitar, sambutlah pengunjung
dengan baik, sediakanlah keperluan yang sekiranya diperlukan
wisatawan dalam barang dagangannya seperti alat-alat outbond, jasa
penyewaan tenda dan semisalnya guna meningkatkan pendapatan
bersih.
4. Untuk pengelola,jangan lah menebang pohon yang ada disekitar umbul dikarenakan
disekitar umbul supaya pohonnya tetap rindang ,sediakan tempat sampah disekitar
pondok kayu dekat kolam,bersihkanlah sampah yang ada disaluran air dibawah
pondok kayu dekat kolam,serta janganlah membuang limbah industri sembarangan.

12
DAFTAR PUSTAKA
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-dampak-lingkungan/

Arsyad, Lincoln. 2004. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : bagian Penerbit STIE


YKPN.

BPS. 2010. Kabupaten Semarang dalam angka 2009 - 2013. Ungaran : BPS
Kabupaten Semarang.

Cohen, Erik. 1974. Who Is A Tourist? A Conceptual Clarification. The Sociological


Review. The Heberw University.

Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo.

Mappi, Andi. S. 2001. Cakrawala Pariwisata. Jakarta : Balai Pustaka.

M, Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Paramitasari, Isna D. 2010. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan


Masyarakat Lokal Dikawasan Dieng Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang

https://www.jurnalponsel.com/pencemaran-lingkungan/

13
Lampiran

14
INSTRUMEN PENELITIAN
I. Identitas Responden
Nama : SUYATNO
Alamat : Dukuh Sidomukti,Bandungan
Usia : 45 tahun
Pekerjaan : Petani
II. Pertanyaan
A : Menurut Bapak adakah jenis usaha yang tercipta setelah
adanya pembangunan obyek pariwisata Umbul Sidomukti?
B: Ada, kurang dari 5 jenis usaha
A: Menurut Bapak apakah setiap peluang usaha yang ada di
kawasan obyek pariwisata Umbul Sidomukti telah
dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku usaha?
B: Baru sedikit yang di manfaatkan
A: Menurut Bapak jenis usaha apa yang banyak tersedia di
kawasan obyek pariwisata Umbul Sidomukti setelah adanya
program pembangunan?
A:Bagaimana peranan pengelola dalam memberikan fasilitas
kepada pelaku usaha?
B: selama ini cukup baik
A:Menurut Bapak/Ibu mayoritas pelaku usaha di kawasan
pariwisata Umbul Sidomukti berasal dari mana?
B: Ya warga sekitar sini aja mba
A: Apakah ada dampak bagi lingkungan setelah adanya obyek wisata Umbul
Sidomukti?
B:Ya dampaknya itu yang dulu sekitar sini masih sejuk rindang ketika siang sekarang
panas mba,di selokan air dibawah pondokan kayu itu juga banyak sampah sampah
plastik yang tidak dibersihkan. Semoga pengelolanya memperhatikan mba
A: Baik pak semoga terealisasikan.terimakasih pak atas informasi yang diberikan.

15
16
i
1

Anda mungkin juga menyukai