Anda di halaman 1dari 4

BUDAYA AKADEMIK

a. Pengertian Budaya Akademik.


Cara hidup masyarakat ilmiah yang majemuk, multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang
mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan objektifitas.
Budaya Akademik (Academic Culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari kehidupan dan
kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga masyarakat akademik, di lembaga
pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
Kehidupan dan kegiatan akademik diharapkan selalu berkembang, bergerak maju bersama dinamika
perubahan dan pembaharuan sesuai tuntutan zaman. Perubahan dan pembaharuan dalam kehidupan
dan kegiatan akademik menuju kondisi yang ideal senantiasa menjadi harapan dan dambaan setiap insan
yang mengabdikan dan mengaktualisasikan diri melalui dunia pendidikan tinggi dan penelitian, terutama
mereka yang menggenggam idealisme dan gagasan tentang kemajuan. Perubahan dan pembaharuan ini
hanya dapat terjadi apabila digerakkan dan didukung oleh pihak-pihak yang saling terkait, memiliki
komitmen dan rasa tanggung-jawab yang tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan budaya
akademik.
Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh setiap orang yang
melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun budaya akademik bukan perkara yang mudah.
Diperlukan upaya sosialisasi terhadap kegiatan akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan
akademisi untuk melakukan norma-norma kegiatan akademik tersebut.
Pemilikan budaya akademik ini seharusnya menjadi idola semua insan akademisi perguruaan tinggi,
yakni dosen dan mahasiswa. Derajat akademik tertinggi bagi seorang dosen adalah dicapainya
kemampuan akademik pada tingkat guru besar (profesor). Sedangkan bagi mahasiswa adalah apabila ia
mampu mencapai prestasi akademik yang setinggi-tingginya.
Khusus bagi mahasiswa, faktor-faktor yang dapat menghasilkan prestasi akademik tersebut ialah
terprogramnya kegiatan belajar, kiat untuk berburu referensi aktual dan mutakhir, diskusi substansial
akademik, dsb. Dengan melakukan aktivitas seperti itu diharapkan dapat dikembangkan budaya mutu
(quality culture) yang secara bertahap dapat menjadi kebiasaan dalam perilaku tenaga akademik dan
mahasiswa dalam proses pendidikan di perguruaan tinggi.
Oleh karena itu, tanpa melakukan kegiatan-kegiatan akademik, mustahil seorang akademisi akan
memperoleh nilai-nilai normative akademik. Bisa saja ia mampu berbicara tentang norma dan nilai-nilai
akademik tersebut didepan forum namun tanpa proses belajar dan latihan, norma-norma tersebut tidak
akan pernah terwujud dalam praktik kehidupan sehari-hari. Bahkan sebaliknya, ia tidak segan-segan
melakukan pelanggaran dalam wilayah tertentu, baik disadari ataupun tidak.
Kiranya, dengan mudah disadari bahwa perguruan tinggi berperan dalam mewujudkan upaya dan
pencapaian budaya akademik tersebut. Perguruan tinggi merupakan wadah pembinaan intelektualitas
dan moralitas yang mendasari kemampuan penguasaan IPTEK dan budaya dalam pengertian luas
disamping dirinya sendirilah yang berperan untuk perubahan tersebut.
Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.

Pengertian Akademik
Akademik adalah keadaan dimana orang-orang bisa menyampaikan dan
menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat
mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa. Dalam hal ini yaitu institusi
pendidikan.

Pengertian Islam
Kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang artinya selamat. Dari
kata itu terbentuk aslama yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan
patuh. Sebagaimana firman Allah SWT,
Pengertian Budaya Akademik
Budaya Akademik (Academic Culture) dapat dipahami sebagai suatu totalitas
dari kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan
diamalkan oleh warga masyarakat akademik di lembaga pendidikan.
Budaya akademik sebagai suatu subsistem perguruan tinggi memegang
peranan penting dalam upaya membangun dan mengembangkan
kebudayaan dan peradaban masyarakat (civilized society) dan bangsa
secara keseluruhan.
Budaya akademik sebenarnya adalah budaya universal. Artinya, dimiliki oleh
setiap orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik. Membangun
budaya akademik bukan perkara yang mudah. Diperlukan upaya sosialisasi
terhadap kegiatan akademik, sehingga terjadi kebiasaan di kalangan
akademisi untuk melakukan norma-norma kegiatan akademik tersebut.
Jika sosialisasi tersebut dilakukan secara kontinu, maka ia akan menjadi
sebuah tradisi dan budaya bagi individu-individu dalam masyarakat kampus.
Norma-norma akademik merupakan hasil dari proses belajar dan latihan dan
bukan merupakan bawaan lahir.

Pengertian Budaya Akademik Islam


Dilihat dari pengertian budaya akademik maka pengertian budaya akademik
islam adalah budaya universal yang bersifat Islami. Artinya dimiliki oleh
setiap orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik yang
mengandung unsur Islam. Membangunnya tidak mudah. Diperlukan
sosialisasi yang dilakukan secara kontinu, sehingga individu-individu dalam
masyarakat kampus terbiasa melakukan norma-norma kegiatan akademik
dan dengan sendirinya akan menjadi tradisi dan budaya bagi para individu-
individu masyarakat kampus itu sendiri. Norma-norma yang diberikan juga
merupakan norma-norma agama islam. Biasaya hal ini diberlakukan didalam
institusi pendidikan yang mendasarkan agama islam sebagai dasar
pendidikan, sebagai contoh Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA).
Karena itu budaya akademik islam menjadi pilihan yang tepat untuk
membangun generasi yang berkualitas.

Akhlak merupakan hal yang sangat penting yang menjadi basis bagaimana
seorang manusia tumbuh, hidup dan bergaul dalam lingkungan sosial.
Akhlak tidak akan pernah bisa lepas dari penilaian baik maupun buruk.
Seorang manusia akan dicap berakhlak baik jika mampu memenuhi standar
perilaku di dalam masyarakat. Dan akan dicap berakhlak buruk jika
melanggar ataupun menyimpang.
Akhlak itu sendiri pada umumnya menerangkan tentang perilaku atau
perbuatan manusia. Akhlak bersumber pada agama. Perangai sendiri
mengandung pengertian sifat dan watak yang merupakan bawaan
seseorang. Pembentukan perangai kearah baik atau buruk, ditentukan oleh
faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungan.
Maka dari itu Budaya Akademik Islam merupakan kondisi lingkungan yang
cocok atau sesuai agar akhlak itu kearah yang baik.
Budaya Agama Islam mempersiapkan generasi yang siap mengabdi untuk
negara dan bangsa yang sesuai dengan karakteristik islam

Membangun Budaya Akademik Islam di kampus itu tidak mudah. Dalam


membangun budaya akademik islam dapat dilakukan dengan menentukan
sesuatu yang lebih kecil dahulu yaitu :
Dengan cara kampus membuat aturan dalam cara berpakaian yang sesuai
dengan aturan islam.
Dengan aturan itu mau tidak mau masyarakat kampus akan berpakaian yang
sesuai dengan islam, karena jika aturan itu dilanggar akan mendapat
hukuman. Dengan adanya aturan itu sedikit demi sedikit akan tertanam
dalam diri masyarakat kampus sehingga walaupun diluar kampus tetap
berpakaian sesuai aturan islam.

Referensi : http://gandhi-lubis.blogspot.co.id/
http://richoareviant.blogspot.co.id/2012/03/budaya-akademik.html

Anda mungkin juga menyukai