Anda di halaman 1dari 50

5 November 2019

Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk Semua

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


(Produk Domestik Bruto)

BERITA RESMI Indeks Tendensi Bisnis dan

STATISTIK Indeks Tendensi Konsumen

5 November 2019 Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia

2
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN III-2019(1)
 Kondisi perekonomian global pada Triwulan III/2019 diperkirakan mengalami
perlambatan. Hal ini tercermin dari data industri serta perdagangan di pasar global
yang cenderung rendah.
 Harga komoditas migas dan nonmigas di pasar internasional pada Triwulan
III/2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Triwulan II/2019 (q-to-q)
maupun dengan Triwulan III/2018 (y-on-y).
 Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia masih tumbuh tapi melambat

TIONGKOK AMERIKA SERIKAT SINGAPURA KOREA SELATAN

6,5% 6,2% 6,0%

3,1% 2,6%
2,3% 2,0% 2,1% 2,0% 2,0%
0,1% 0,1%
Q3/18 Q2/19 Q3/19 Q3/18 Q2/19 Q3/19 Q3/18 Q2/19 Q3/19 Q3/18 Q2/19 Q3/19

3
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN III-2019(2)

 Terjadi inflasi sebesar 0,15 persen (q-to-q). Namun jika dibandingkan


dengan posisi September 2018, terjadi inflasi sebesar 3,39 persen
(y-on-y).
 Realisasi belanja pemerintah (APBN) Triwulan III/2019 mencapai
Rp559,98 triliun (22,75 persen dari pagu 2019 sebesar Rp2.461,11),
turun dibanding realisasi Triwulan III/2018 yang mencapai Rp568,17
triliun (25,59 persen dari pagu 2018 sebesar Rp2.220,70 triliun).
 Realisasi penanaman modal yang tercatat di BKPM (PMA dan
PMDN) selama Triwulan III/2019 sebesar Rp205,7 triliun, atau naik
sebesar 2,6 persen (q-to-q) dan 18,4 persen (y-on-y).

4
CATATAN PERISTIWA TRIWULAN III-2019(3)

 Produksi mobil pada Triwulan III/2019 mencapai 352.736 unit, atau naik
sebesar 27,25 persen (q-to-q) dan turun sebesar 2,45 persen (y-on-y),
sedangkan penjualan mobil secara wholesale (penjualan sampai
tingkat dealer) pada Triwulan III/2019 mencapai 272.522 unit, atau naik
sebesar 19,91 persen (q-to-q) dan turun sebesar 10,05 persen (y-on-y).
 Produksi semen pada Triwulan III/2019 sebesar 19,98 juta ton, atau
naik 35,09 persen (q-to-q) dan 1,07 persen (y-on-y). Sedangkan
pengadaan semen dalam negeri pada Triwulan III/2019 sebesar 19,37
juta ton, atau naik 34,43 persen (q-to-q) dan turun 1,82 persen (y-on-y).
 Produksi Industri Besar Sedang (IBS) pada Triwulan III/2019 naik
sebesar 5,13 persen (q-to-q) dan 4,35 persen (y-on-y).

5
PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA
No.89/11/Th. XXII, 5 November 2019
Ekonomi Indonesia Triwulan III-2019
Tumbuh 5,02 Persen (Y-on-Y)
5,02%
3,06%

Rp2.818,9
Rp2.735,2
triliun (ADHK)
Rp2.684,2
triliun (ADHK) triliun (ADHK) Rp4.067,8
Rp3.963,4
triliun (ADHB)
Rp3.841,8
triliun (ADHB) triliun (ADHB)

Triwulan III Triwulan II Triwulan III


2018 2019 2019

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I s/d III-2019 dibandingkan


dengan Triwulan I s/d III-2018 tumbuh sebesar 5,04 persen
7
LAJU PERTUMBUHAN PDB TRIWULANAN
TAHUN 2016-2019 (PERSEN)
Laju Pertumbuhan Triwulanan Y-on-Y
6,00

5,50 5,21
5,06 5,19 5,06 5,27 5,17 5,18 5,07 5,05
4,94 5,03 4,94 5,01 5,01 5,02
5,00

4,50

4,00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2016 2017 2018 2019

Laju Pertumbuhan Triwulanan Q-to-Q


6,00
4,01 4,01 4,21 4,20
4,00
3,13 3,19 3,09 3,06
2,00

0,00

-0,36 -0,30 -0,41


-2,00
-1,81 -1,70 -1,69 -0,52
-4,00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2016 2017 2018 2019

8
Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk Semua

Pertumbuhan dan Kontribusi PDB

PDB MENURUT Pertumbuhan Lapangan Usaha


LAPANGAN
USAHA Sumber Pertumbuhan PDB

9
PERTUMBUHAN PDB TERTINGGI MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN III-2019

Pertumbuhan PDB Pertumbuhan PDB


Triwulan III 2019 (Q-to-Q): 3,06% Triwulan III 2019 (Y-on-Y) : 5,02%

10,72%
10,22%
9,19%

4,94% 4,76% 4,66%

Jasa Kesehatan
Pengadaan Jasa Keuangan Jasa Jasa dan Kegiatan
Listrik dan Gas Konstruksi dan Asuransi Lainnya Perusahaan Sosial

Pertumbuhan Q-to-Q Pertumbuhan Y-on-Y


Tertinggi Tertinggi
10
STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y) : 5,02%
Struktur PDB (%) Pertumbuhan PDB (%)
[19,63] 19,62 Industri 4,15 [4,35]
[13,52] 13,45 Pertanian 3,08 [3,66]
[13,01] 13,02 Perdagangan 4,75 [5,28]
[10,35] 10,60 Konstruksi 5,65 [5,79]
[8,21] 6,92 Pertambangan 1,94 [2,67]
[5,27] 5,52 Transportasi & Pergudangan 6,63 [5,65]
[4,10] 4,19 Jasa Keuangan & Asuransi 6,15 [3,14]
[3,76] 3,95 Informasi dan Komunikasi 9,15 [8,14]
[3,50] 3,43 Adm. Pemerintahan 1,86 [7,93]
[3,14] 3,28 Jasa Pendidikan 7,83 [6,60]
[2,66] 2,73 Real Estat 5,99 [3,82]
[2,71] 2,73 Akomodasi & Makan Minum 5,36 [5,91]
[1,78] 1,95 Jasa Lainnya 10,72 [9,19]
[1,77] 1,91 Jasa Perusahaan 10,22 [8,67]
[1,18] 1,16 Pengadaan Listrik & Gas 3,75 [5,58]
[1,03] 1,08 Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 9,19 [7,54]
[0,07] 0,07 Pengadaan Air 4,66 [6,20]
[…] merupakan angka Triwulan III/2018 (Y-on-Y) 11
INDUSTRI PENGOLAHAN TUMBUH 4,15%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha Fenomena


Industri Pengolahan (y-on-y)  Industri Makanan dan Minuman tumbuh didukung oleh
peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yang meningkat
5,50 sejalan dengan konsumsi domestik CPO.
5,16
5,08 5,02  Industri Furnitur tumbuh didorong oleh peningkatan
4,80 4,73 4,80 4,68
4,27 permintaan luar negeri.
3,93 4,88
4,51
3,98  Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik mengalami
4,28 4,60 4,35 4,25 kontraksi disebabkan penurunan permintaan luar negeri dan
3,88 3,86 4,15
3,50 3,54 produksi dalam negeri sejalan dengan penurunan produksi
Total Nonmigas mobil dan sepeda motor domestik sebagai pengguna produk
karet.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3  Industri batubara dan pengolahan migas mengalami kontraksi
2017 2018 2019 disebabkan oleh penurunan produksi LNG, LPG dan BBM.

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Industri Pengolahan 4,15 3,54 4,35 3,18 1,75 2,58 3,85 3,70 4,28
Industri Batubara dan Pengilangan Migas -0,74 -0,25 -1,46 -2,48 3,96 -2,00 -1,73 -2,22 -0,07
Industri Nonmigas 4,68 3,98 5,02 3,80 1,51 3,10 4,48 4,38 4,79
- Industri Makanan dan Minuman 8,33 7,99 8,10 3,78 5,65 3,45 7,72 7,40 9,74
- Industri Barang Logam; Komputer, Barang
2,21 -2,52 -1,54 5,28 -0,33 0,42 0,04 -1,07 -1,16
Elektronik, Optik, dan Peralatan Listrik
- Industri Alat Angkutan -1,23 -3,73 5,37 10,25 -0,53 7,45 -3,83 -5,20 4,59
- Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 4,76 5,04 -2,79 -0,12 -0,02 0,15 7,02 8,19 -3,97
- Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -3,42 -7,22 12,34 4,70 -0,54 0,58 -5,71 -6,87 8,97
- Industri Furnitur 6,93 5,81 0,85 1,15 -6,11 0,09 8,54 9,35 1,91
12
PERTANIAN TUMBUH 3,08%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha


Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (y-on-y) Fenomena
 Penurunan produksi Tanaman Pangan
7,11
akibat musim kemarau.
4,72
5,33
 Peternakan tumbuh didorong oleh
3,87
3,32 peningkatan permintaan domestik.
2,39
3,34 3,66  Curah hujan yang relatif rendah dan
2,83 1,82 3,08
angin yang tidak kencang mendorong
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
peningkatan hasil tangkapan ikan.
2017 2018 2019

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Pertanian, Kehutanan & Perikanan 3,08 5,33 3,66 1,01 13,80 3,22 3,46 3,66 3,92
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 2,47 5,41 3,56 0,56 17,46 3,45 3,08 3,41 3,76
a. Tanaman Pangan -4,81 5,13 3,08 -11,38 10,79 -2,13 -1,85 -0,42 0,94
b. Tanaman Hortikultura 5,07 6,11 7,72 -0,05 23,81 0,95 5,76 6,15 7,75
c. Tanaman Perkebunan 4,98 4,45 2,11 10,49 28,11 9,94 4,35 3,96 4,35
d. Peternakan 7,72 7,78 4,87 0,34 4,25 0,40 7,82 7,87 4,90
e. Jasa Pertanian dan Perburuan 1,84 5,42 2,64 2,23 7,19 5,83 3,02 3,65 3,05
2. Kehutanan & Penebangan Kayu 3,60 0,61 4,33 5,77 11,60 2,71 0,56 -1,06 3,04
3. Perikanan 5,85 6,25 3,95 1,90 -0,13 2,28 5,92 5,96 4,85 13
PERDAGANGAN TUMBUH 4,75%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Lapangan Usaha


Perdagangan Besar dan Eceran; Fenomena
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (y-on-y)
 Peningkatan penjualan retail.
5,22 4,99
5,28 5,27
4,75
 Peningkatan produksi barang-barang
4,61
5,22
hasil pertanian dan industri
4,53 4,39 4,63 pengolahan.
3,47

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2017 2018 2019

( y-on-y ) ( q-to-q ) ( c-to-c )


Lapangan Usaha
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
4,75 4,63 5,28 3,16 2,50 3,05 4,88 4,95 5,16
Sepeda Motor

1. Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya 4,11 3,41 5,00 4,32 -0,06 3,62 3,67 3,45 5,04

2. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan


4,90 4,92 5,34 2,90 3,10 2,92 5,16 5,30 5,19
Sepeda Motor
14
Sumber Pertumbuhan Triwulanan Y-on-Y Sumber
Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Pertumbuhan
5,17 5,05 5,02 Ekonomi
0,91 0,74
Indonesia
0,86
0,61
Triwulan III-2019
0,70 0,63
0,55
(Y-on-Y)
0,57 0,56
0,41 0,49 0,47

Industri Pengolahan
2,58 2,66 2,50 adalah sumber
pertumbuhan
Triwulan III-2018 Triwulan II-2019 Triwulan III-2019
tertinggi yakni
Industri Pengolahan Perdagangan
sebesar
Konstruksi
Lainnya
Informasi dan Komunikasi
PDB 0,86%
15
Pelopor
Data Statistik
Terpercaya
Untuk Semua

Pertumbuhan dan Kontribusi PDB

PDB MENURUT Pertumbuhan Komponen

PENGELUARAN Sumber Pertumbuhan PDB

16
PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN III-2019 (PERSEN)

Pertumbuhan PDB Pertumbuhan PDB


Triwulan III 2019 (Q-to-Q): 3,06% Triwulan III 2019 (Y-on-Y) : 5,02%

10,87
7,44
5,52 5,75 5,01 4,21
3,08
Konsumsi Konsumsi 0,98
LNPRT Pemerintah 0,02 Impor

Konsumsi PMTB Ekspor Impor Konsumsi Konsumsi Konsumsi PMTB Ekspor


Rumah -0,79 Rumah LNPRT Pemerintah
Tangga Tangga

-5,20
-8,61

Pertumbuhan Q-to-Q Pertumbuhan Y-on-Y


17
STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y) : 5,02%
Struktur PDB (%) Pertumbuhan PDB (%)

[55,03] 56,52
Konsumsi 5,01 [5,00]
Rumah Tangga

[32,07] 32,32 PMTB 4,21 [6,96]

[21,85] 18,75 Ekspor 0,02 [8,08]

Konsumsi
[8,68] 8,36 0,98 [6,27]
Pemerintah

Konsumsi
[1,19] 1,25 7,44 [8,59]
LNPRT

-18,81 [-22,76] Impor [14,02] -8,61

[…] merupakan angka Triwulan III/2018 (Y-on-Y) 18


KONSUMSI RUMAH TANGGA TUMBUH 5,01%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)
Laju Pertumbuhan Pengeluaran Fenomena
Konsumsi Rumah Tangga (y-on-y)  Indeks penjualan eceran riil tumbuh, terutama pada
suku cadang dan aksesoris; pelengkapan rumah
tangga lainnya; makanan, minuman, dan tembakau;
5,16 5,17
5,08 dan sandang
4,98 5,00  Volume penjualan listrik PLN ke rumah tangga
4,94 4,91
5,02 meningkat.
4,95 4,94
5,01
 Nilai transaksi kartu debit, kredit, dan uang elektronik
tumbuh dibanding triwulan III/2018
 Jumlah penumpang angkutan udara terkontraksi.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Sementara itu, jumlah penumpang angkutan rel dan
2017 2018 2019 laut tumbuh dibanding triwulan III/2018.

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Komponen
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Konsumsi Rumah Tangga 5,01 5,17 5,00 3,08 1,73 3,24 5,07 5,09 5,03
a. Makanan & Minuman, Selain Restoran 5,18 5,37 5,22 3,02 1,70 3,21 5,28 5,34 5,24
b. Pakaian, Alas Kaki, & Jasa Perawatannya 3,99 5,06 4,66 -0,18 1,96 0,85 4,65 4,99 4,49
c. Perumahan & Perlengkapan Rumah Tangga 4,55 5,07 4,06 0,98 1,80 1,48 4,76 4,86 4,51
d. Kesehatan & Pendidikan 7,34 6,59 5,36 4,65 1,85 3,92 6,56 6,15 5,44
e. Transportasi & Komunikasi 4,35 4,69 5,40 3,90 1,68 4,24 4,65 4,81 5,24
f. Restoran & Hotel 5,74 5,80 5,81 4,69 1,97 4,75 5,64 5,59 5,70
g. Lainnya 4,42 3,17 2,01 2,47 1,14 1,23 3,45 2,95 2,40 19
PMTB TUMBUH 4,21%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Fenomena
Laju Pertumbuhan PMTB (y-on-y)  Pertumbuhan barang modal jenis mesin yang berasal dari
7,94
impor tumbuh melambat, sementara yang berasal dari
7,08 6,96 domestik mengalami kontraksi.
 Barang modal jenis kendaraan baik yang berasal dari
7,26 5,03
4,77 4,21 domestik maupun impor mengalami kontraksi. Meski
5,85 6,01
5,34 5,01
demikian, impor kendaraan jenis lokomotif dan kapal terbang
masih meningkat.
 Pembangunan infrastruktur berlangsung di beberapa daerah,
baik pembangunan baru maupun lanjutan pembangunan
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 periode sebelumnya.
 Realisasi investasi BKPM meningkat dibandingkan triwulan
2017 2018 2019
III/2018

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Komponen
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
PMTB 4,21 5,01 6,96 5,52 0,94 6,32 4,74 5,02 6,91
a. Bangunan 5,03 5,46 5,66 4,78 0,50 5,20 5,32 5,47 5,61
b. Mesin dan Perlengkapan 7,79 9,87 22,13 16,17 -1,15 18,41 8,63 9,13 22,68
c. Kendaraan -6,34 -0,04 4,54 0,95 2,05 7,74 -4,68 -3,81 8,81
d. Peralatan Lainnya -1,13 -0,65 8,90 6,84 1,32 7,35 -2,87 -3,78 11,17
e. CBR 3,00 -0,14 2,54 0,69 7,85 -2,37 3,79 4,20 0,73
f. Produk Kekayaan Intelektual -4,14 -0,20 1,48 2,91 6,46 7,14 1,09 4,11 -3,97
20
KONSUMSI PEMERINTAH TUMBUH 0,98%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Pengeluaran Fenomena


Konsumsi Pemerintah (y-on-y)  Realisasi belanja barang dan jasa serta belanja
8,25 bantuan sosial turun dibandingkan triwulan
6,27
4,56 5,20 III/2018.
3,46
2,69 2,71  Penurunan realisasi belanja barang dan jasa
0,98
3,80 5,20 pada konsumsi individu terutama didorong oleh
belanja nonoperasional dan belanja jasa
-1,94
 Penurunan realisasi belanja bantuan sosial untuk
konsumsi individu terutama didorong penurunan
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 belanja penanggulanagan kemiskinan dan
2017 2018 2019 pemberdayaan sosial.

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Komponen
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Konsumsi Pemerintah 0,98 8,25 6,27 -0,79 36,32 6,36 4,69 6,94 4,92

a. Konsumsi Kolektif 1,58 12,88 5,13 -3,68 38,86 7,04 7,02 10,33 3,89

b. Konsumsi Individu 0,07 1,30 8,07 4,05 32,29 5,34 1,15 1,81 6,52

21
EKSPOR BARANG DAN JASA TUMBUH 0,02%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Ekspor Barang dan Jasa (y-on-y) Fenomena


Ekspor Jasa Ekspor Barang Total Ekspor  Ekspor nonmigas tumbuh positif. Komoditas
utama nonmigas dengan volume yang tumbuh
16,48 17,17
8,76 cukup kuat diantaranya adalah bahan bakar
11,40 8,08 mineral, kendaraan dan bagiannya,
7,99 0,53 0,02 perhiasan/permata, besi dan baja serta bubur
kayu/pulp.
 Ekspor jasa terkontraksi sejalan dengan
-3,84
menurunnya jumlah wisatawan mancanegara.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
2017 2018 2019

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Lapangan Usaha
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Ekspor Barang dan Jasa 0,02 -1,98 8,08 10,87 -0,95 8,66 -1,24 -1,92 7,24
a. Barang 0,53 -2,34 7,99 10,62 -1,47 7,46 -1,12 -2,01 7,29
a.1. Barang nonmigas 1,73 2,20 10,99 9,74 0,97 10,25 1,10 0,76 9,16
a.2. Barang migas -9,61 -33,25 -12,15 19,82 -21,32 -11,51 -17,90 -21,68 -4,98
b. Jasa -3,84 1,06 8,76 12,93 3,45 18,70 -2,19 -1,21 6,78
22
IMPOR BARANG DAN JASA TUMBUH –8,61%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Impor Barang dan Jasa (y-on-y)


Fenomena
Impor Jasa Impor Barang Total Impor
 Impor nonmigas mengalami kontraksi, terutama
16,28 15,40 pada komoditas plastik dan barang dari plastik,
15,48
14,02 kendaraan dan bagiannya, bahan kimia organik,
9,96
4,53 serealia, serta ampas/sisa industri makanan.
 Impor migas mengalami kontraksi, seiring dengan
-0,08 penurunan nilai dan volume impor migas.
-8,61
-9,81
 Impor jasa terkontraksi seiring dengan penurunan
kebutuhan jasa angkutan untuk menunjang aktivitas
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 ekspor dan impor barang.
2017 2018 2019

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Lapangan Usaha
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Impor Barang dan Jasa -8,61 -6,78 14,02 5,75 1,14 7,87 -7,62 -7,09 13,94
a. Barang -9,81 -7,63 15,48 6,50 1,00 9,06 -8,62 -7,97 15,14
a.1. Barang nonmigas -6,53 -6,96 18,73 10,11 -2,32 9,60 -6,25 -6,10 19,70
a.2. Barang migas -25,52 -10,75 2,09 -11,06 20,97 6,58 -19,92 -16,88 -2,61
b. Jasa -0,08 -1,19 4,53 1,18 2,01 0,06 -0,84 -1,22 6,42
23
LEMBAGA NON-PROFIT RUMAH TANGGA TUMBUH 7,44%
TRIWULAN III-2019 (Y-on-Y)

Laju Pertumbuhan Pengeluaran


Lembaga Non-Profit Rumah Tangga (y-on-y) Fenomena
Pertumbuhan konsumsi LNPRT pada triwulan
16,95
III/2019 terutama dipicu oleh:
15,28  Aktivitas partai politik dan organisasi
pendukung
10,79
8,08 8,53 8,10 8,75  Aktivitas organisasi profesi dan budaya:
6,04
5,26 8,59  Festival budaya di beberapa daerah
7,44 seperti Jakarta, NTT, dan Sulut.
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3
 Konferensi organisasi profesi
2017 2018 2019

(y-on-y) (q-to-q) (c-to-c)


Komponen
Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18 Q3/19 Q2/19 Q3/18
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lembaga Non-Profit yang


7,44 15,28 8,59 -5,20 2,09 1,72 13,15 16,10 8,48
melayani Rumah Tangga

24
Sumber Pertumbuhan PDB Triwulanan
Menurut Pengeluaran (Y-on-Y, Persen)
Sumber
Pertumbuhan
5,17 5,05 5,02 Ekonomi
Indonesia
2,69 2,69 Triwulan III-2019
2,77
(Y-on-Y)
2,24 0,95 1,83
0,10
1,59 1,38
1,12 0,18 0,09 Konsumsi rumah
-0,98 -0,44 -0,97 tangga sumber
Tw III-2018 Tw II-2019 Tw III-2019
pertumbuhan
ekonomi tertinggi,
Konsumsi Rumah Tangga Net Ekspor
yakni sebesar
PMTB Konsumsi LNPRT
Lainnya Pertumbuhan PDB 2,69%
25
PEREKONOMIAN INDONESIA SECARA SPASIAL

Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III – 2019 masih didominasi oleh
kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 59,15 persen.

Sumatera Kalimantan Sulawesi

4,49% 5,92%
6,44% Maluku & Papua

21,14% 7,95% 6,43%


-7,43%
2,27%

3,06%
59,15% 5,28%
Jawa
Keterangan
5,56%
Bali & Nusa Tenggara Distribusi PDB ADHB Triwulan III – 2019
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III – 2019 (Y-on-Y)
RINGKASAN PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN III-2019 ( Y-on-Y )

SISI PRODUKSI SISI PENGELUARAN


1. Industri Pengolahan Non Migas tumbuh 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
positif  terutama pada industri makanan dan tumbuh positif  Terutama pada kelompok
minuman yang didorong peningkatan permintaan kesehatan dan pendidikan; restoran dan hotel;
domestik; serta kelompok makanan dan minuman selain
2. Konstruksi tumbuh signifikan  didorong restoran.
peningkatan impor bahan baku konstruksi; 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah tumbuh
positif  kenaikan realisasi belanja pegawai
3. Perdagangan Besar – Eceran & Reparasi
pada belanja gaji dan tunjangan.
Mobil Sepeda Motor tumbuh positif  sejalan
dengan peningkatan produksi barang-barang 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh
hasil industri pengolahan; positif  Didorong oleh pertumbuhan barang
modal jenis mesin dan perlengkapan; dan
4. Transportasi dan Pergudangan tumbuh
bangunan.
positif  didorong oleh peningkatan aktivitas
bongkar muat dan penambahan armada 4. Ekspor barang tumbuh melambat  Seiring
angkutan rel; dengan perlambatan perekonomian beberapa
negara mitra dagang.
5. Informasi & Komunikasi tumbuh signifikan
 didukung peningkatan bisnis digital dan 5. Impor tumbuh negatif  Terutama dipengaruhi
pengguna data. oleh kontraksi pertumbuhan impor migas.

27
INDEKS TENDENSI BISNIS
DAN
INDEKS TENDENSI KONSUMEN
No.90/11/Th. XXII, 5 November 2019
INDEKS TENDENSI BISNIS (ITB)

KONDISI BISNIS TRIWULAN II-2019 DAN TRIWULAN III-2019

TINGKAT OPTIMISME PELAKU BISNIS KOMPONEN PEMBENTUK ITB

Triwulan II-2019 Triwulan III-2019


108,81
105,33

114,44 PENDAPATAN USAHA 106,92

PENGGUNAAN
110,73 107,56
KAPASITAS USAHA
Triwulan II-2019 Triwulan III-2019

RATA-RATA
Kondisi bisnis pada triwulan III-2019 meningkat, 101,26 101,51
tetapi optimisme pelaku bisnis lebih rendah JUMLAH JAM KERJA
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

29
116,67 Pengadaan Listrik dan Gas
ITB Triwulan III-2019
Menurut Lapangan Usaha 115,22 Jasa Pendidikan

Kondisi bisnis yang membaik 114,71 Rp


Jasa Keuangan dan Asuransi
dan optimisme pelaku bisnis
tertinggi terjadi pada
kategori lapangan usaha
Pengadaan Listrik dan Gas.
Sementara itu, kondisi

bisnis terendah terjadi pada 101,14 Pertambangan dan Penggalian
kategori Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 100,44 Real Estat
dan Jaminan Sosial Wajib
Administrasi Pemerintahan,
98,81 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
30
Indeks Tendensi Bisnis (ITB)
Triwulan II-2014 s.d. Triwulan III-2019 dan Perkiraan Triwulan IV-2019

Perkiraan ITB Nasional


Triwulan IV - 2019
Menurut Komponen Pembentuk

112,82
Order dari
111,63 111,02 Dalam Negeri
113,05
110,24
108,81
107,24 107,89 112,39 108,05
106,70
105,46 105,22 105,33
104,07 Order dari
106,00 106,04 106,28 Luar Negeri 98,77
103,42
104,71 104,79
102,10
Perkiraan
99,46 Harga Jual
Produk 104,42
96,30

Order Barang
Input 102,92
I-15

I-16

I-17

III-17

I-18

I-19

IV-19*
II-14
III-14

II-15
III-15

II-16
III-16

II-17

II-18
III-18

III-19
IV-14

IV-16

IV-17

IV-18

II-19
IV-15

Triwulan
*) Perkiraan ITB Triwulan IV-2019 31
Perkiraan ITB Triwulan IV-2019

116,28 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial


Perkiraan ITB
Triwulan IV-2019 113,79 Rp
Jasa Keuangan dan Asuransi
Menurut Lapangan Usaha

Kondisi bisnis diperkirakan 113,02 Pengadaan Listrik dan Gas


masih tumbuh, tetapi dengan


optimisme pelaku bisnis yang
lebih rendah dibandingkan
triwulan sebelumnya. Seluruh
lapangan usaha diperkirakan Perdagangan Besar dan Eceran,
mengalami peningkatan 103,21 Reparasi dan Perawatan Mobil dan
kondisi bisnis, kecuali pada Sepeda Motor
lapangan usaha Pertanian, 101,37 Pertambangan dan Penggalian
Kehutanan, dan Perikanan
yang relatif stagnan
100,34 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
32
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK)
KONDISI EKONOMI KONSUMEN TRIWULAN II-2019 DAN TRIWULAN III-2019
TINGKAT EKONOMI KONSUMEN KOMPONEN PEMBENTUK ITK
125,68
101,03 Triwulan II-2019 Triwulan III-2019

Triwulan II-2019 Triwulan III-2019 130,97 PENDAPATAN 100,39


Kondisi ekonomi konsumen secara umum
meningkat, tetapi dengan optimisme yang lebih
rendah dibanding triwulan sebelumnya
PENGARUH INFLASI
112,62 102,70
TERHADAP KONSUMSI

NILAI ITK PROVINSI

129,65 VOLUME KONSUMSI 100,42

►Tertinggi : Nusa Tenggara Timur (114,89)


►Terendah : Riau (96,13)
33
Indeks Tendensi Konsumsi (ITK)
Triwulan II-2016 s.d. Triwulan III-2019 dan Perkiraan Triwulan IV-2019

Perkiraan ITK Nasional


Triwulan IV - 2019
Menurut Komponen Pembentuk
125,43 125,68

115,92
108,09
110,54
108,22 Perkiraan Perkiraan Pendapatan

109,42 103,80
107,93 107,00
104,35
96,27
103,83
102,46 102,27
101,23 101,03 Rencana Pembelian
Barang Tahan Lama,
Rekreasi, dan
Pesta/Hajatan
I-17

I-18

I-19

III-19

IV-19*
II-16

III-16

II-17

III-17

II-18

III-18

II-19
IV-16

IV-17

IV-18

Triwulan
*) Perkiraan ITK Triwulan IV-2019 34
KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA
AGUSTUS 2019
No.91/11/Th. XXII, 5 November 2019
Struktur
Ketenagakerjaan
197,91
Indonesia, juta orang
Agustus 2019
Penduduk Usia Kerja
133,56 64,35
juta orang juta orang

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja


126,51
juta orang
67,05
juta orang

Bekerja Pengangguran

Pekerja Penuh : 89,96 juta orang

Pekerja Paruh Waktu : 28,41 juta orang

Setengah Pengangur : 8,14 juta orang

36
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin,
Agustus 2015 – Agustus 2019

82,71% 81,97% 82,51% 82,69% 83,13%

66,67% 67,26% 67,49%


65,76% 66,34%

50,77% 50,89% 51,88% 51,89%


48,87%

Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019
Laki-laki Perempuan Total

Periode Agustus 2018-2019, peningkatan TPAK Perempuan (0,01 persen poin)


lebih lambat dibandingkan peningkatan TPAK Laki-laki (0,44 persen poin)
37
KARAKTERISTIK
PEKERJA INDONESIA
Struktur Lapangan Pekerjaan Utama,
Agustus 2019 (Y-on-Y)

Agustus
Agustus
2018
2019 Perubahan Distribusi Y-on-Y
Jumlah
JumlahPenduduk
PendudukBekerja: 124,01
Bekerja: JutaJuta
126,51 Orang
Orang Persen Poin (Juta Orang)

27,33% Pertanian (-1,12) -1,46


18,81% Perdagangan 0,20 (0,73)
14,96% Industri Pengolahan 0,24 (0,68)
6,72% Konstruksi 0,03 (0,21)
6,68% Akomodasi & Makan Minum 0,50 (0,80)
4,99% Jasa Pendidikan 0,10 (0,24)
4,97% Jasa Lainnya 0,12 (0,28)
4,40% Transportasi & Pergudangan 0,05 (0,16)
3,85% Administrasi Pemerintahan 0,07 (0,19)
1,54% Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 0,05 (0,10)
1,52% Jasa Perusahaan 0,18 (0,25)
1,39% Jasa Keuangan & Asuransi (-0,05) -0,06
1,13% Pertambangan & Penggalian (-0,03) -0,04
0,72% Informasi dan Komunikasi 0,00 (0,01)
0,39% Pengadaan Air 0,01 (0,02)
0,32% Real Estat 0,00 (0,01)
0,28% Pengadaan Listrik & Gas 0,01 (0,02)
(…) Merupakan selisih jumlah penduduk bekerja Agt 2019-Agt 2018 (Juta Orang) 39
Status Pekerjaan Utama,
Agustus 2019 (Y-on-Y)

Agustus 2019 Perubahan Distribusi (Y-on-Y)


Jumlah Penduduk Bekerja: 126,51 Juta Orang Persen Poin (Juta Orang)

40,83% Buruh/Karyawan/Pegawai 1,13 (2,43)

20,22% Berusaha Sendiri 1,17 (1,96)

14,55% Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap (-1,15) -1,21

11,53% Pekerja Keluarga/Tak Dibayar (-0,55) -0,68

5,32% Pekerja Bebas di Nonpertanian (-0,24) -0,30

4,10% Pekerja Bebas di Pertanian (-0,02) -0,10

3,45% Berusaha Dibantu Buruh Tetap -0,01 (0,07)

(…) Merupakan selisih jumlah penduduk bekerja Agt 2019 – Agt 2018 (Juta Orang)
40
Persentase Pekerja Formal dan Informal,
Agustus 2015 – Agustus 2019

Cakupan Formal & Informal 42,25% 42,40% 42,97% 43,16% 44,28%

Formal

 Berusaha dibantu buruh 57,75% 57,60% 57,03% 56,84% 55,72%


tetap
 Buruh/karyawan

Agt 15 Agt 16 Agt 17 Agt 18 Agt 19

Informal Informal Formal

 Berusaha sendiri Pekerja formal mengalami peningkatan dari


 Berusaha dibantu buruh tahun ke tahun, didukung kenaikan jumlah
buruh/karyawan
tidak tetap
 Pekerja bebas
 Pekerja keluarga/tak Pekerja informal turun 1,12 persen poin
dibayar dibanding Agustus 2018 dengan penurunan
terbanyak pada status berusaha dibantu buruh
tidak tetap
41
Karakteristik Penduduk Bekerja : Jam Kerja
Agustus 2019

Sebagian besar penduduk bekerja, Tingkat Setengah Pengangguran (TSP)


yaitu sekitar 89,97 juta orang Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
(71,12%) merupakan pekerja penuh seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima
(jam kerja minimal 35 jam per minggu) pekerjaan

8,48% 7,58% 7,55%


≥35*) Jam 6,62% 6,43%
89,97 juta orang
(71,12%)
Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019

Tingkat Pekerja Paruh Waktu


Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35
jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia
menerima pekerjaan lain

1-34 Jam
36,54 juta orang 21,40% 19,64% 20,39% 22,07% 22,45%
(28,88%)

Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019
*) Termasuk sementara tidak bekerja
42
Karakteristik Penduduk Bekerja : Pendidikan
Agustus 2019

Penduduk Bekerja Berpendidikan SD Ke Bawah


Sekitar 12,40% dari total penduduk
bekerja berpendidikan tinggi Penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah menunjukan tren menurun
(Diploma ke Atas)
42,13% 42,20% 42,13%
40,69%
39,66%
SD ke Bawah
Universitas 50,18
12,27 (39,66%)
(9,70%)
Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019

Penduduk Bekerja Lulusan Universitas


Penduduk bekerja lulusan universitas menunjukan tren menaik
SMP
DiplomaI/II/III 22,62
3,41 (17,88%)
(2,70%)
9,70%
SMK 9,35% 9,36% 9,35% 9,40%
SMA
14,84
23,19
(11,73%)
(18,33%)

Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019
43
Pertambangan dan Penggalian 4,77
Informasi dan Komunikasi 4,31
Jasa Keuangan dan Asuransi 4,25 Rata-rata Upah/Gaji
Pengadaan Listrik dan Gas 4,04 Buruh/Karyawan/Pegawai
Real Estat 3,99 Sebulan Menurut
Administrasi Pemerintahan 3,99 Lapangan Pekerjaan Utama
Transportasi dan Pergudangan 3,60 dan Jenis Kelamin
Jasa Perusahaan 3,45 (juta rupiah), Agustus 2019
Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 3,43 Rata-rata Upah
Buruh Nasional =
Industri Pengolahan 2,84 Rp2,91 juta  Rata-rata upah buruh pada
Konstruksi 2,79 Agustus 2019 sebesar 2,91 juta
Jasa Pendidikan 2,73 rupiah per bulan. Rata-rata upah
Pengadaan Air 2,48 buruh laki-laki sebesar 3,17 juta
rupiah sedangkan perempuan
Perdagangan 2,46 sebesar 2,45 juta rupiah.
Akomodasi dan Makan Minum 2,33
Pertanian 2,03
 Rata-rata upah tertinggi di
kategori Pertambangan dan
Jasa Lainnya 1,77 Penggalian yaitu sebesar 4,77
juta rupiah.
3,17 Juta  Rata-rata upah terendah di
2,45 Juta kategori Jasa Lainnya yaitu
sebesar 1,77 juta rupiah.
 Terdapat 8 kategori dengan rata-
rata upah buruh per bulan di
bawah rata-rata upah buruh
Laki-Laki Perempuan nasional.
44
KARAKTERISTIK
PENGANGGURAN
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin,
Agustus 2015 – Agustus 2019

6,18%
5,61% 5,50%
5,34% 5,28%

6,07% 6,37%
5,70% 5,45% 5,53% 5,44% 5,40% 5,26% 5,31% 5,23%

Agt 15 Agt 16 Agt 17 Agt 18 Agt 19


Laki-Laki Perempuan Total

AGUSTUS 2019:
TPT PEREMPUAN LEBIH RENDAH DIBANDINGKAN TPT LAKI-LAKI
46
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan,
Agustus 2019 (Persen)

10,42
7,92 Agustus 2019
TPT terendah sebesar 2,41% terdapat
5,99 5,67 pada penduduk berpendidikan SD ke
4,75 bawah, sementara TPT tertinggi sebesar
10,42% pada jenjang pendidikan SMK
2,41

SD Ke Bawah SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas

Perkembangan TPT SMK, 2015-2019


TPT SMK menunjukan tren yang menurun
12,65%
11,11% 11,41% 11,24%
10,42%

Agt 2015 Agt 2016 Agt 2017 Agt 2018 Agt 2019

47
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Kelompok Umur,
Agustus 2015 – Agustus 2019

TARGET 8.5
Pada tahun 2030, memberikan pekerjaan penuh dan produktif yang layak bagi semua wanita dan
pria, termasuk bagi orang-orang muda dan penyandang disabilitas, dan upah yang sama untuk
pekerjaan yang sama nilainya.

22,59%
19,45% 20,44% 19,68% 18,62%

3,16% 2,98% 2,83% 2,89% 3,01%


0,67% 1,51% 1,52% 0,61% 0,66%
Agt 15 Agt 16 Agt 17 Agt 18 Agt 19
15-24 Tahun 25-59 Tahun 60 Tahun ke Atas

Agustus 2019:
TPT terendah sebesar 0,66% terdapat pada penduduk 60 tahun ke atas, sementara
TPT tertinggi sebesar 18,62% pada penduduk usia muda (15-24 tahun)
48
Bali 1,52
DI Yogyakarta 3,14
Sulawesi Tengah 3,15
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Timur
3,18
3,35 Tingkat
Bengkulu
Nusa Tenggara Barat
3,39
3,42 Pengangguran
Sulawesi Tenggara
Bangka Belitung
3,59
3,62 Terbuka (TPT)
Menurut Provinsi,
Papua 3,65
Jawa Timur 3,92
4,03
Agustus 2019
Lampung
Gorontalo 4,06
Kalimantan Tengah 4,10
Jambi 4,19
Kalimantan Selatan 4,31
Kalimantan Utara 4,40  TPT tertinggi tercatat di
Kalimantan Barat 4,45
Sumatera Selatan 4,48 Provinsi Banten
Jawa Tengah 4,49
Maluku Utara 4,97
Indonesia
sebesar 8,11 persen
Sulawesi Selatan 4,97
5,33
Sumatera Barat
5,41
5,28%
Sumatera Utara
Riau 5,97
 TPT terendah
Kalimantan Timur
Aceh
6,09
6,20
di Provinsi Bali sebesar
DKI Jakarta
Papua Barat
6,22
6,24 1,52 persen
Sulawesi Utara 6,25
Kepulauan Riau 6,91
Maluku 7,08
Jawa Barat 7,99
Banten 8,11 49
Terima Kasih
www.bps.go.id

Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 bpshq@bps.go.id

(021) 3841195, 3842508, 3810291 Badan Pusat Statistik (Page)

(021) 3857046 @bps_statistics

Anda mungkin juga menyukai