Anda di halaman 1dari 29

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT

NOMOR : 25 TAHUN 2015


TANGGAL : 19 OKTOBER 2015
TENTANG : JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR JENIS USAHA DAN /ATAU KEGIATAN YANG WAJIB


DILENGKAPI DENGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

A. BIDANG PERTAHANAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1 Pembangunan Pangkalan TNI Di luar Kelas A dan B
AL
2 Pembangunan Pangkalan TNI Di luar Kelas A dan B
AU
3 Pembangunan Pusat Latihan
Tempur Ha Luas ≤ 10.000
- Luas
4 Pembangunan lapangan Ha Semua besaran
tembak TNI AD, TNI AL, TNI
AU, dan Polri
5 Pembangunan gudang Semua besaran
Amunisi

B. BIDANG PERTANIAN
NO Jenis Usaha/ kegiatan
Satuan Skala Besaran

1 2 3 4
TANAMAN PANGAN DAN
I.
HORTIKULTURA
1. Pencetakan Sawah di Luar Ha 100 ≤ Luas ≤ 500
Kawasan Hutan (terletak pada satu
hamparan lokasi)
2. Budidaya Tanaman Pangan
Dan Hortikultura
a. Semusim dengan atau Ha Luas < 2000
tanpa unit pengolahannya (terletak pada satu
hamparan lokasi)
b. Tahunan dengan atau Ha Luas < 5000
tanpa unit pengolahannya (terletak pada satu
hamparan lokasi)
3. Penggilingan padi dan Ton beras/jam Kapasitas ≥ 0,3
penyosohan beras
II. PERKEBUNAN
1. Budidaya tanaman
perkebunan
a. semusim dengan atau
tanpa unit pengolahannya:
- Dalam kawasan Ha 25 ≤ Luas < 2000
budidaya non
kehutanan

Page 1 of 29
b. Tahunan dengan atau
tanpa unit pengolahannya
- Dalam kawasan Ha 25 ≤ Luas < 3000
budidaya non
kehutanan

C. BIDANG PETERNAKAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1. Budidaya burung puyuh atau Ekor Populasi ≥ 25.000
burung dara (terletak pada satu
hamparan lokasi)
2. Budidaya sapi potong ekor campuran Populasi ≥ 100 (terletak
pada satu hamparan
lokasi)
3. Sapi perah ekor campuran Populasi ≥ 20 (terletak
pada satu hamparan
lokasi)
4. Budidaya burung unta Ekor Populasi ≥ 100 (terletak
pada satu hamparan
lokasi)
5. Ayam ras petelur Ekor induk Populasi ≥ 10.000

6. Ayam ras pedaging Ekor Populasi ≥ 15.000


produksi/siklus
7. Itik/Angsa/entong ekor campuran Populasi ≥ 15.000

8. Kalkun ekor campuran Populasi ≥ 10.000

9. Burung puyuh ekor campuran Populasi ≥ 25.000

10. Babi ekor campuran Populasi ≥ 125

11. Burung dara ekor campuran Populasi ≥ 25.000

12. Kerbau / Sapi ekor campuran Populasi ≥ 75

13. Kuda ekor campuran Populasi ≥ 50

14. Kelinci ekor campuran Populasi ≥ 15.000

15. Rusa ekor campuran Populasi ≥ 300

16. Penangkaran Burung Walet m² Luas ≥ 100

17. Kambing/Domba Ekor Populasi ≥ 100

Page 2 of 29
D. BIDANG PERIKANAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
I. PERIKANAN TANGKAP
1. Pembangunan pelabuhan
perikanan dengan salah satu
fasilitas berikut:
a. Dermaga; m Panjang < 200
b. Penahan gelombang m Panjang < 200
c. Kawasan industry ha Luas < 15
perikanan.

II. PENANGANAN/PEGOLAHAN
HASIL PERIKANAN (P2HP).
1. Usaha penanganan/
pengolahan.
a. Usaha pengolahan Ton/hari/unit Kapasitas > 5
tradisional (perebusan,
penggaraman, pengeringan,
pangasapan dan/atau
fermentasi).
b. Usaha penanganan / Unit Semua besaran
pengolahan modern/maju pengolahan
seperti: ikan /UPI
- Pembekuan/ Cold (penghasil
Storage; tepung ikan,
- Pengalengan Ikan; minyak ikan,
- Pengekstrasian ikan khitin-
atau rumput laut. khitosan,
gelatin, ATC-
karageenan,
agar-agar,
produk
berbasis
surimi).
III. PERIKANAN BUDIDAYA.
1. Usaha budidaya tambak Ha Luas < 50
udang/ikan tingkat teknologi
maju dan madya dengan atau
tanpa unit pengolahannya.
2. Budidaya perikanan air laut.
a. Budidaya tiram mutiara. Ha Luas ≥ 5
b. Budidaya rumput laut. Ha Luas ≥ 7
c. Budidaya ikan air laut unit Jumlah jarring ≥ 100
dengan jaring apung. (ukuran jaring 50 m2)
d. Budidaya ikan dengan ha Luas lahan ≥ 1
metode tancap.
- Ikan bersirip;
- Teripang, kerang,
kepiting.
e. Pen System dalam
budidaya air laut.
- Luas, atau ha Luas < 5
- Jumlah. unit Jumlah < 1.000
3. Budidaya perikanan air
payau.
a. Budidaya tambak pada Ha 5 ≤ Luas < 50

Page 3 of 29
lahan tanpa membuka
hutan mangrove,
menggunakan teknologi
intensif atau semi intensif
dan atau dengan unit
pembekuan/cold storage
dan atau unit pembuatan
es balok.
b. Pembenihan udang. Ekor per tahun Produksi benur > 40 juta.
4. Budidaya perikanan air tawar
a. Budidaya perikanan air
tawar (danau) dengan
menggunakan jaring
apung atau pen system.
- Luas , atau ha Luas < 2,5
- Jumlah. ton/hari Jumlah < 1000
b. Budidaya ikan air tawar
menggunakan teknologi
intensif.
- Luas, atau ha Luas < 5
- Kapasitas produksi. ton/hari Kapasitas produksi < 50

E. BIDANG KEHUTANAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1. Penangkaran satwa liar di - Semua besaran
hutan lindung
2. Penangkaran satwa liar di Ha Luas ≥ 5
hutan produksi
3. Pemanfaatan aliran air di - Semua besaran
hutan lindung
4. Pemanfaatan aliran air di - Semua besaran
hutan produksi
5. Pemanfaatan air di hutan - Dengan volume
lindung pengambilan air kurang
dari 30% dari
ketersediaan sumberdaya
atau debit
6. Pemanfaatan air di hutan - Dengan volume
produksi pengambilan air kurang
dari 30% dari
ketersediaan sumberdaya
atau debit
7. Wisata alam dihutan lindung - Semua besaran

8. Wisata alam dihutan produksi - Semua besaran


9. Usaha pemanfaatan hasil Ha Luas ≥ 30.000
hutan kayu
restorasi ekosistem dalam
hutan alam pada hutan
produksi
10. Usaha pemanfaatan hasil
hutan kayu dalam hutan
tanaman pada hutan produksi:
a. Hutan tanaman industri Ha Luas < 5.000

Page 4 of 29
(HTI) dengan luasan;
b. Hutan tanaman rakyat Ha Luas < 5.000
(HTR) dengan luasan;
c. Hutan tanaman hasil Ha Luas < 5.000
rehabilitasi(HTHR), dengan
luasan.
11. Usaha pemanfaatan hasil
hutan bukan kayu (UPHHBK)
dalam hutan alam pada
hutan produksi:
a. Rotan, sagu, nipah, bambu ha Luas ≥ 10.000
yang meliputi kegiatan
penanaman, pemanenan,
pengayaan, pemeliharaan,
pengamanan dan
pemasaran hasil, dengan
luasan.
b. Getah, kulit kayu, daun, Ha Luas ≥ 10.000
buah atau biji, gaharu, yang
meliputi kegiatan
pemanenan, pengayaan,
pemeliharaan, pengamanan
dan pemasaran hasil,
dengan luasan.
12. Usaha pemanfaatan hasil
hutan bukan kayu dalam
hutan tanaman pada hutan
produksi:
a. Rotan, sagu, nipah, bambu Ha Luas ≥ 10.000
yang meliputi kegiatan
penanaman, pemanenan,
pengayaan, pemeliharaan,
pengamanan dan
pemasaran hasil, dengan
luasan.
b. Getah, kulit kayu, daun, Ha Luas ≥ 10.000
buah atau biji, gaharu,
yang meliputi kegiatan
pemanenan, pengayaan,
pemeliharaan,
pengamanan dan
pemasaran hasil, dengan
luasan.
c. Komoditas pengembangan Ha Luas ≥ 10.000
bahan baku bahan bakar
nabati (biofuel), dengan
luasan.
13. Industri primer hasil hutan:
a. Industri primer hasil m³ Kapasitas produksi ≥
hutan kayu (industri 6000
penggergajian kayu,
industri serpih kayu,
industri veneer, industri
kayu lapis, dan
laminated veneer
lumber), dengan
kapasitas produksi.
b. Industri primer hasil Ha Luas ≥ 15
hutan bukan kayu,
dengan luasan.
14. Pembangunan taman safari. Ha Luas ≥ 250

Page 5 of 29
15. Pembangunan kebun Ha Luas ≥ 100
binatang.
16. Pengusaha Pariwisata Alam Ha Luas ≥ 100
(PPA) di zona pemanfaatan
taman nasional, atau di blok
pemanfaatan taman wisata
alam, atau di blok
pemanfaatan taman hutan
raya
dengan luas bagian zona/blok
yang menjadi obyek
pembangunan sarana dan
prasarana
17. Pengusahaan taman buru Ha Luas ≥ 1.000
dengan luas total sub blok
pengelolaan dan sub blok
non buru pada blok
pemanfaatan.
18. Pengusahaan kebun buru. Ha Luas ≥ 250
19. Penangkaran tumbuhan alam Semua besaran
dan/atau penangkaran satwa
liar yang diperdagangkan.
20. Pembangunan taman satwa Semua besaran
untuk tujuan komersial.
21. Pembangunan tempat m² Luas > 1.000
penampungan satwa liar
yang diperdagangkan.

F. BIDANG PERHUBUNGAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
I. PERHUBUNGAN DARAT
1. Pembangunan Terminal Semua Besaran
Angkutan Jalan
2. Depo/Pool Angkutan/ Depo Ha Luas ≥ 0,25
Angkutan.
3. Pembangunan Depo Peti Ha Luas ≥ 0,25
Kemas.
4. Pembagunan terminal
terpadu Moda dan Fungsi.
- Luas lahan. Ha Luas < 2
5. Pembangunan Terminal
Angkutan Barang
- Luas lahan. Ha Luas ≥ 0,25
6. Pengujian kendaraan Ha Luas ≥ 0,5
bermotor.
7. Pembangunan Jaringan Jalur
Kereta Api.
- Panjang. km Panjang < 25
8. Pembangunan Stasiun Kereta ha Semua besaran
Api.
9. Terminal peti kemas. ha Luas < 5
10. Stasiun ha 0,5 ≤ Luas ≤ 5
11. Depo dan balai yasa. ha 0,5 ≤ Luas ≤ 5

Page 6 of 29
12. Jalan rel dan fasilitasnya. m 100 < Panjang < 25.000
13. Kegiatan penempatan hasil
keruk (dumping) di darat.
- Volume, atau m³ Volume < 500.000
- Luas area dumping. ha Luas < 5

II. PERHUBUNGAN LAUT


1. Pembangunan pelabuhan
dengan salah satu fasilitas
berikut:
a. Dermaga dengan bentuk
konstruksi sheet pile atau
open pile.
- Panjang, atau m Panjang < 200
- Luas m² Luas < 6.000
b. Kedalaman Tambatan. LWS Kedalaman ≥ -4
c. Penahan gelombang
(talud) dan/atau pemecah
gelombang (break water).
- Panjang. m Panjang < 200
d. Bobot Kapal Standar. DWT Bobot ≥ 1.000
e. Trestle Dermaga. m² 750 ≤ Luas ≤ 6.000
f. Single Point Mooring Boey.
- Untuk kapal. DWT Bobot < 10.000
2. Prasarana pendukung
pelabuhan.
a. Terminal Penumpang. Ha Luas < 5
b. Terminal Peti Kemas. Ha Luas < 5
c. Lapangan Penumpang. Ha Luas < 5
d. Gudang. Ha Luas < 5
e. Prasarana Penampungan Ha Luas < 5
Curah Cair.
3. Pengerukan dan Reklamasi
a. Pengerukan untuk m³ Volume ≤ 500.000
Pemeliharaan
(maintanance).
b. Pengerukan perairan
dengan capital dredging.
- Volume m³ Volume < 500.000
c. Reklamasi/ Pengurugan.
- Luas, atau Ha Luas < 25
- Volume m³ Volume < 500.000
d. Volume Dumping m³ 100.000≤Volume≤ 500.000
e. Pekerjaan bawah air. Km Panjang ≤ 100
4. Pengerukan / perataan batu m³ Volume karang ≤ 100.000
karang.
5. Pekerjaan bawah air (PBA):
a. Pipa minyak/gas; Km Panjang < 100
b. Kabel listrik; kV Tegangan < 150
c. Kabel telekomunikasi km Panjang > 100

III. PERHUBUNGAN UDARA.


1. Pengembangan bandar udara
beserta salah satu fasilitas
berikut:
a. Landasan Pacu; m Panjang < 1.200
b. Terminal Penumpang atau m² Luas < 10.000
Terminal Kargo;

Page 7 of 29
c. Pengambilan Air Tanah. Liter/detik Debit < 5 (dari 1 sumur
sampai dengan 5 sumur
dalam satu area, luas <
10 ha)
2. Perluasan bandar udara
beserta salah satu
fasilitasnya:
- Prasarana sisi udara,
terdiri:
a. Perpanjangan landasan m Panjang ≥ 50
pacu;
b. Pembangunan taxi way; m² Panjang ≥ 50
c. Pengembangan apron; m² Luas ≥ 500
d. Pembuatan airstrip; m Luas ≥ 800
e. Pembangunan helipad; Semua besaran
- Prasarana Sisi Darat,
terdiri:
a. Pembangunan terminal m² Luas ≥ 500
penumpang;
b. Pembangunan terminal m² Luas ≥ 500
cargo;
c. Jasa boga; Porsi/hari Produksi ≥ 500
d. Power house/genset; kVA Daya ≥ 500
e. Pembangunan menara Semua besaran
pengawas lalu lintas
udara;
f. Depot penyimpanan Liter Volume ≥ 1.000
dan penyaluran bahan
bakar untuk umum.
- Fasilitas penunjang
lainnya, terdiri:
a. Pembangunan fasilitas Semua ukuran Semua ukuran di dalam
pemancar/NDB; di dalam lokasi lokasi bandara
bandara
b. Hanggar/pusat m² Semua ukuran di dalam
perawatan pesawat lokasi
udara; Bandara
c. Bengkel kendaraan m² Luas ≥ 500
bermotor;
d. Pemindahan penduduk; KK Jumlah > 200
e. Pembebasan lahan. Ha Luas > 100
3. Pembangunan bandar udara Semua besaran
baru beserta fasilitasnya (termasuk kelompok
(untuk fixed wing maupun Bandar
rotary wing). udara di luar kelas A, B,
dan C
beserta hasil studi
rencana induk yang telah
disetujui.)

Page 8 of 29
G. BIDANG PERINDUSTRIAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1 Industri galangan kapal DWT Bobot < 50.000
dengan sistem graving dock.
2 Buah-buahan dalam ton/tahun Produksi riil > 2.000
kaleng/kemasan.
3 Sayuran dalam botol. ton/tahun Produksi riil > 2.000
4 Pengolahan & Pengawetan ton/tahun Produksi riil > 2.500
lainnya untuk.buah-buahan
& sayuran.
5 Air minum dalam kemasan. Rupiah Investasi > 500 Juta
6 Kecap. liter/tahun Produksi riil > 1,5 juta
7 Ransum/pakan jadi ikan dan ton/tahun Produksi riil > 500
biota perairan lainnya.
8 Ransum/pakan jadi ternak ton/tahun Produksi riil > 15.000
besar, ternak kecil, aneka
ternak.
9 Ransum/pakan jadi hewan ton/tahun Produksi riil > 15.000
manis.
10 - Ransum/pakan setengah Produksi riil > 15.000
jadi temak besar, ternak
kecil, aneka ternak; ton/tahun
- Pakan lain untuk ternak; Produksi riil > 15.000
- Tepung tulang. Produksi riil > 3.000
11 Bir, minuman lainnya yang Rupiah Investasi > 10 Milyar
mengandung malt.
12 Minuman keras. Rupiah Investasi > 500 Juta
13 - Minuman ringan lainnya; liter/tahun Produksi riil > 1,2 juta
- Minuman ringan tidak liter/tahun Produksi riil >1,6 juta
mengandung CO2;
- Minuman ringan botol/tahun Produksi riil > 105.000
mengandung CO2;
14 Pengawetan kulit. Rupiah Investasi > 500 Juta
15 Penyamakan kulit. Rupiah Investasi > 500 Juta
16 Barang dari kulit. Rupiah Investasi > 500 Juta
17 Sepatu kulit. Rupiah Investasi > 500 Juta
18 Hasil ikutan/sisa pembuatan Rupiah Investasi > 500 juta
bubur kertas (pulp), jasa
penunjang industri
bubur kertas (pulp).
19 Karbon aktif, arang kayu Rupiah Investasi > 600 juta
(charcoal, briket, arang
tempurung kelapa); industri
kimia dasar organik, bahan
kimia dari kayu dan getah
(gum) lainnya; hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri kimia dasar organik,
bahan kimia dari kayu dan
getah (gum).
20 Perabot rumah tangga & Rupiah Investasi > 600 juta
barang hiasan & barang
lainnya dari semen, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri barang lainnya dari

Page 9 of 29
semen; Pot bunga dari
semen.
21 Kapur tohor, kapur Rupiah Investasi > 600 juta
sirih/kapur tembok, kapur
hidrolis; Kapur kembang,
hasil ikutan sisa & jasa
penunjang industri kapur.
22 Barang dari kapur, hasil Rupiah Investasi > 600 juta
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri barang dari kapur.
23 Perlengkapan rumah tangga Rupiah Investasi > 600 juta
dari tanah liat tanpa/dengan
glazur, hiasan rumah tangga
dan pot bunga segala jenis
dari tanah liat, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri barang dari tanah liat
untuk keperluan rumah
tangga; Piring tanah liat
tanpa/dengan glazur (segala
jenis), cangkir & pisin tanah
liat tanpa/dengan glazur.
24 Batu bata berongga atau Rupiah Investasi > 600 juta
tidak berongga press mesin;
Batu bata press mesin dan
tangan, semen merah, kerikil
tanah liat, batu bata lainnya
dari tanah liat, hasil ikutan/
sisa & jasa penunjang
industri batu bata dari tanah
liat.
25 Genteng kodok di glazur atau Rupiah Investasi > 600 juta
tidak di glazur press mesin;
Genteng press mesin dan
tangan, genteng lainnya dari
tanah liat, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri
genteng dari tanah liat.
26 Bata tahan api, mortar tahan Rupiah Investasi > 600 juta
api, bata tahan api lainnya,
hasil ikutan/sisa & jasa
penunjang industri bata
tahan api dan sejenisnya dari
tanah liat.
27 Barang dari batu untuk Rupiah Investasi > 600 juta
keperluan industri,barang
lainnya dari batu untuk
keperluan lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri dari batu keperluan
lainnya.
28 Ornamen atau patung dari Rupiah Investasi > 600 juta
marmer/batu pualam Barang
pajangan dari granit &
marmer/batu pualam,
barang pajanagan dari onix;
barang granit &
marmer/batu pualam untuk
keperluan rumah tangga,
hasil ikutan/sisa & jasa

Page 10 of 29
penunjang industri barang
dari marmer/pualam untuk
keperluan rumah tangga dan
pajangan.
29 Barang dari marmer/batu Rupiah Investasi > 500 juta – 10
pualam & granit keperluan Milyar
bangunan, hasil ikutan/sisa &
jasa penunjang industri
barang dari marmer untuk
keperluan bahan bangunan.
30 Barang dan marmer/batu Rupiah Investasi > 500 juta – 10
pualam & gramt, onix untuk Milyar
keperluan lainnya, hasil/sisa
& jasa penunjang industri
barang dari marmer/batu
pualam untuk keperluan
lainnya.
31 Industri penempaan baja: Rupiah Investasi ≥ 600 juta
batang berongga atau bukan
dari baja paduan atau bukan
paduan; baja tempa bentuk
lainnya.
32 Industri alat pertanian dari Rupiah Investasi > 500 juta
logam.
33 Industri alat pertukangan dan Rupiah Investasi > 500 juta
pemotong dari logam.
34 Industri alat dapur dari Rupiah Investasi ≥ 300 juta
almunium.
35 Industri alat dapur dari logam Rupiah Investasi > 500 juta
bukan almunium.
36 Alat pertukangan, pertanian Rupiah Investasi > 500 juta
dan dapur yang terbuat dari
logam.
37 Industri perabot rumah tangga Rupiah Investasi > 500 juta
dan kantor dari logam.
38 Barang dari logam bukan Rupiah Investasi > 500 juta
almunium untuk bangunan.
39 Barang dari almunium untuk Rupiah Investasi > 500 juta
bangunan.
40 Konstruksi baja untuk Rupiah Investasi > 500 juta
bangunan.
41 Pembuatan ketel dan bejana Rupiah Investasi > 500 juta
teken.
42 Barang dari logam untuk Rupiah Investasi > 500 juta
konstruksi lainnya.
43 Industri paku, mur dan baut. Rupiah Investasi > 500 juta
44 Industri engsel, gerendel dan Rupiah Investasi > 500 juta
kunci dari logam.
45 Industri kawat logam : kawat Rupiah Investasi > 500 juta
galbani/non galbani, baja
stainless.
46 Industri pipa dan sambungan Rupiah Investasi > 500 juta
pipa dari logam.
47 Industri lampu dari logam. Rupiah Investasi > 500 juta
48 lndustri barang lgam lainnya Rupiah Investasi > 500 juta
yang belum tercakup
dimanapun.
49 Industri mesin uap, turbin dan Rupiah Investasi > 500 juta
kincir.
50 Industri motor pembakaran Rupiah Investasi > 500 juta

Page 11 of 29
dalam.
51 Industri komponen dan suku Rupiah Investasi > 500 juta
cadang motor penggerak mula.
52 Pemeliharaan dan perbaikan Rupiah Investasi > 500 juta
mesin penggerak mula.
53 Industri mesin pertanian dan Rupiah Investasi > 500 juta
perlengkapannya.
54 Pemeliharaan dan perbaikan Rupiah Investasi > 500 juta
mesin pertanian.
55 Mesin pengolah/ pengerjaan ton/tahun Kapasitas >100
logam dan perlengkapannya.
56 Mesin pengolah/pengerjaan Ton / tahun Kapasitas ≥ 100
kayu dan perlengkapannya.
57 Pemeliharaan dan perbaikan Ton / Tahun Kapasitas ≥ 100
mesin logam dan kayu.
58 Industri mesin tekstil. Rupiah Investasi > 500 juta
59 Industri mesin percetakan. Rupiah Investasi > 500 juta
60 Mesin pengolah hasil ton/tahun Kapasitas >100
pertanian dan perkebunan,
hasil kehutanan dan mesin
pengolah makanan minuman
serta mesin pengolah lainnya.
61 Komponen dan suku cadang Rupiah Investasi > 500 juta
mesin industri khusus.
62 Pemeliharaan dan perbaikan Rupiah Investasi > 500 juta
mesin khusus.
63 Mesin kantor dan akuntansi Rupiah Investasi > 500 juta
manual.
64 Mesin kantor dan komputasi Rupiah Investasi > 500 juta
akuntansi elektronika.
65 Industri mesin jahit. Rupiah Investasi > 500 juta
66 Alat berat dan alat ton/tahun Kapasitas ≥ 30
pengangkat.
67 Mesin fluida. Unit / Tahun Kapasitas ≥ 30
68 Mesin pendingin. Unit / Tahun Kapasitas ≥ 30
69 Mesin dan perlengkapan ytdl Unit / Tahun Kapasitas ≥ 30
: pemanas air, mesin ytdl.
70 Industri komponen dan suku Rupiah Investasi > 500 juta
cadang mesin jahit &
peralatan ytdl.
71 Mesin pembangkit listrik. Rupiah Investasi > 500 juta
72 Motor listrik. Rupiah Investasi > 500 juta
73 Transformator, pengubah ton/tahun Kapasitas > 10.000
arus (rectifier), pengontrol
tegangan.
74 Panel listrik dan switch gear. Rupiah Investasi > 500 juta
75 Mesin las listrik. Rupiah Investasi > 600 juta
76 Mesin listrik lainnya. Rupiah Investasi > 600 juta
77 Pemeliharaan dan perbaikan Rupiah Investasi > 600 juta
mesin listrik.
78 Industri radio dan TV. Rupiah Investasi > 600 juta
79 Industri alat komunikasi. Rupiah Investasi > 600 juta
80 Peralatan dan perlengkapan Rupiah Investasi > 600 juta
sinar X.
81 Sub asembly dan komponen Rupiah Investasi > 600 juta
elektronika.
82 Industri alat listrik untuk Rupiah Investasi > 500 juta
keperluan rumah tangga.

Page 12 of 29
83 Industri accumulator listrik. Rupiah Investasi > 500 juta
84 Industri bola lampu pijar, Rupiah Investasi > 500 juta
lampu penerangan terpusat
dan lampu ultraviolet.
85 Industri lampu tabung gas Rupiah Investasi > 500 juta
(lampu pembuang muatan
listrik).
86 Industri komponen lampu Rupiah Investasi > 500 juta
listrik.
87 Kabel listrik dan telepon. Rupiah Investasi > 500 juta
88 Alat listrik dan komponen Rupiah Investasi > 500 juta
lainnya.
89 Bangunan baru kapal. DWT 100 ≤ Kapasitas ≤ 3.000
90 Motor pembakaran dalam Rupiah Investasi > 500 juta
untuk kapal.
91 Peralatan dan perlengkapan Rupiah Investasi > 500 juta
kapal.
92 Perbaikan kapal. Rupiah Investasi > 500 juta
93 Pemotongan kapal. Rupiah Investasi > 500 juta
94 Industri perakitan kendaraan Rupiah Investasi > 500 juta
bermotor yang melakukan
proses pengecatan yang
didahului oleh proses
degresing celup; , kendaraan
roda empat atau lebih;
Industri perakitan kendaraan
bermotor yang melakukan
proses elektroplating.
95 Perlengkapan kendaraan roda Rupiah Investasi > 500 juta
empat:
Industri komponen kendaraan
bermotor yang melakukan
proses
pengecatan yang didahului
proses degresing celup Industri
komponen kendaraan
bermotor yangmelakukan
proses elektroplating.
96 Kendaraan bermotor roda Rupiah Investasi > 500 juta
dua/tiga.
97 Komponen dan perlengkapan Rupiah Investasi > 500 juta
kendaraan bermotor roda
dua/tiga.
98 Industri sepeda. Rupiah Investasi > 500 juta
99 Industri perlengkapan sepeda. Rupiah Investasi > 500 juta
100 Peralatan profesional ilmu Rupiah Investasi > 500 juta
pengetahuan, pengukur dan
pengatur manual.
101 Industri alat optik untuk ilmu Rupiah Investasi > 500 juta
pengetahuan, teropong dan
alat optik untuk ilmu
pengetahuan.
102 Kamera fotografi. Rupiah Investasi > 500 juta
103 Kamera sinematografi, Rupiah Investasi > 500 juta
proyektor dan
perlengkapannya.
104 Industri jam dan sejenisnya. Rupiah Investasi > 500 juta
105 Berlian perhiasan, intan Rupiah Investasi > 600 juta
perhiasan Batu mulia, batu

Page 13 of 29
permata, serbuk dan bubuk
batu mulia, batu pemata
sintetik, permata lainnya, hasil
ikutan/sisa & jasa penunjang
industri permata; Barang
perhiasan.
106 Industri barang perhiasan Rupiah Investasi > 500 juta
berharga untuk keperluan
pribadi dari bahan logam
mulia.
107 Industri barang perhiasan Rupiah Investasi > 500 juta
berharga untuk keperluan
pribadi dari bahan logam
mulia.
108 Stick, bad dan sejenisnya; Rupiah Investasi > 500 juta
bola.
109 Mainan anak-anak. Rupiah Investasi > 500 juta
110 Pena dan perlengkapannya, Rupiah Investasi > 500 juta
pensil.
111 Pita mesin tulis/gambar. Rupiah Investasi > 500 juta
112 Payung kain. Rupiah Investasi > 500 juta
113 Industri Kerupuk. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
114 Industri Sabun. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
115 Industri Rokok. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
116 Industri Genteng. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
117 Furniture. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
118 Perusahaan Kosmetik. Orang 20 ≤ Tenaga kerja ≤ 1.000
119 Perusahaan Kosmetik. Rupiah Investasi > 500 juta
120 Rumah potong ayam. Rupiah Investasi > 500 juta
121 Rumah potong ayam dan Rupiah Investasi > 500 juta
pengolahan daging.
122 Industri barang dari semen. Rupiah Investasi > 500 juta
123 Perakitan barang elektronik. Rupiah Investasi > 500 juta
124 Furniture dari alumunium dan Rupiah Investasi > 500 juta
rotan.
125 Industri formulasi pestisida. Rupiah Investasi > 10 Milyar
126 Penjernih air. Rupiah Investasi > 500 juta
127 Farmasi. Rupiah Investasi > 500 juta
128 Corrugated & offset packaging Rupiah Investasi > 500 juta
MFG.
129 Keramik – mozaik. Rupiah Investasi > 500 juta
130 Pipa stainless. Rupiah Investasi > 500 juta
131 Mentega, keju dan makanan Liter/hari Produksi riil ≥ 1.000.000
dari susu lainnnya.
132 Es krim dari susu. Rupiah Investasi > 500 juta
133 Margarin. Rupiah Investasi > 500 juta
134 Minyak goreng kelapa. ton/tahun Produksi riil > 4.500
135 Minyak goreng kelapa sawit. Rupiah Investasi > 10 Milyar
136 Minyak goreng lainnya dari Rupiah Investasi > 10 Milyar
nabati atau hewani.
137 Olahan minyak makan dan Rupiah Investasi > 500 juta
lemak dari nabati dan hewani
138 Tepung terigu. Rupiah Investasi > 500 juta
139 - Makanan dari tepung beras ton/tahun Produksi riil > 5.000
atau tepung lainnya;
- Makanan dari tepung terigu. ton/tahun Produksi rill > 1.000
140 Pembuatan gula lainnya ton/tahun Produksi riil > 5.000

Page 14 of 29
141 Sirup dari bahan gula. ton/tahun Pemakaian gula > 200
142 Pengolahan gula lainnya selain Rupiah Investasi > 500 juta
sirup.
143 - Kembang gula mengandung ton/tahun Produksi riil > 1.000
kakao, kakao olahan,
makanan yang
mengandungkakao; ton/tahun Produksi riil > 1.000
- Kembang gula yang tidak
mengandung kakao.
144 Pati/sari ubi kayu (tepung ton/tahun Pengolahan > 9.000
tapioka); Hasil ikutan /sisa
industri pati/sari ubi kayu.
145 Sagu; Pati palma, hasil ton/tahun Produksi riil > 6.000
ikutan/sisa industri berbagai
pati palma
146 Tahu. ton/tahun Jumlah kedelai > 3.000
147 Komponen bumbu masak. ton/tahun Produksi riil > 2.600
148 Garam meja, garam bata dan Rupiah Investasi > 600 juta
garam lainnya.
149 Industri aneka tenun. Rupiah Investasi > 200 juta
150 Kain cetak. Rupiah Investasi > 500 juta
151 Pembatikan. Rupiah Investasi > 500 juta
152 Penggergajian dan pengawetan Rupiah Investasi > 300 juta
kayu.
153 Komponen rumah dari kayu Rupiah Investasi > 400 juta
(prefab housing).
154 Decorative plywood. m³ /tahun Produksi riil > 1.500
155 Rotan mentah dan rotan Rupiah Investasi > 600 juta
setengah jadi, sumpit, tusuk
gigi dan sendok es krim dari
kayu.
156 Perabot/kelengkapan rumah Rupiah Investasi ≥ 300 juta
tangga dari kayu, meubel,
kotak TV.
157 Rotan barang jadi. Rupiah Investasi > 600 juta
158 Sumpit dan tusuk sate dari Rupiah Investasi ≥ 200 juta
bambu.
159 Industri percetakan dan Rupiah Investasi ≥ 200 juta
penerbitan.
160 Alkohol dan alkohol lemak: Rupiah Investasi > 600 juta
methanol, ethanol, fatty
alkohol, alokohol dan alkohol
lemak lainnya.
161 Hasil ikutan/sisa & jasa Rupiah Investasi > 600 juta
penunjang IKD organik yttgm.
162 Obat nyamuk padat Rupiah Investasi > 600 juta
163 Jasa penunjang industri Rupiah Investasi ≥ 200 juta
bahan
baku pemberantas hama
(industri manufacturing).
164 - Sabun rumah tangga, sabun Rupiah Investasi > 600 juta
bukan untuk keperluan
rumah tangga, deterjen,
pemutih, pelembut cucian,
enzim pencuci;
- Bahan pembersih;
- Produk untuk kesehatan gigi
dan mulut, hasil ikutan/sisa
& jasa penunjang industri

Page 15 of 29
sabun dan pembersih
keperluan rumah tangga
termasuk tapal gigi.
16 Sediaan: rias wajah, Rupiah Investasi > 600 juta
5 wangiwangian, rambut,
perawatan rambut, kuku,
perawatan kulit, perawatan
badan, cukur
166 Kosmetik lainnya. Rupiah Investasi > 600 juta
167 Tinta tulis, tinta cetak, tinta Rupiah Investasi ≥ 300 juta
khusus, tinta lainnya, hasil
ikutan/sisa dan jasa
penunjang industri tinta.
168 Industri pasta ubi jalar. Rupiah Investasi > 500 juta
169 Industri minyak kelapa sawit. Rupiah Investasi > 500 juta
170 Sales dan service kendaraan Rupiah Investasi > 500 juta
bermotor.
171 Industri wood working. Rupiah Investasi > 500 juta
172 Industri pengolahan kayu. Rupiah Investasi > 500 juta
173 Industri barang-barang dari Rupiah Investasi > 500 juta
plastik.
174 Industri gula pasir putih. Rupiah Investasi > 10 Milyar
175 Industri baterai basah unit/tahun Produksi < 100.000
(akumulator listrik).
176 Pusat perdagangan/
perbelanjaan relatif
terkonsentrasi.
- Luas lahan, atau ha Luas < 5
- Luas bangunan. m2 Luas < 20.000
177 Show Room m² Luas > 500
kendaraan/furniture dll.
178 Bengkel, Service Kendaraan. m² Luas > 250
179 Gudang, Depo. m² Luas > 500
180 Industri handycraft/kerajinan. Orang Tenaga kerja > 30
181 Musium, Gallery, dan m² Luas > 1.000
Sejenisnya
182 Art Shop. m² Luas > 5.000
183 Panti Mandi Uap/ Spa m² Luas > 5.000
184 Bar, Karaoke, Cafe, Diskotik, Rupiah Investasi > 500 juta
Pub dan sejenisnya.
185 Industri Penggergajian Kayu/ Rupiah Investasi > 500 juta
Pengolahan Kayu.
186 Industri saos. Rupiah Investasi > 500 juta
187 Industri kaca. Rupiah Investasi > 500 juta
188 Industri pembuatan mesin Rupiah Investasi > 500 juta
tenun
189 Industri Pemecah Batu. Rupiah Investasi > 500 juta
190 Industri Pelintingan Rokok. Rupiah Investasi > 500 juta
191 Gudang tembakau. Ha Luas lahan : 0,5 s.d 5
m² Luas lantai : 600 s.d 10.000
192 Usaha pengeringan ikan teri. Rupiah Investasi > 500 juta
193 Kemasan karton. ton/tahun Produksi riil = 4.000
194 Paku, kawat, bendrat. ton/tahun Produksi riil = 8 juta
195 Elektronik AC. unit/bulan Produksi riil = 1.000
196 Lemari es. unit/bulan Produksi riil = 1.500
197 Rantai jangkar. ton/tahun Produksi riil = 3.000
198 Produksi Rokok. ton/tahun Produksi riil = 1.000
199 Pengolahan biji mete ton/hari Produksi riil = 15

Page 16 of 29
200 Minyak mete. ton/hari Produksi riil = 20
201 Album foto. Ton/hari Produksi riil = 1.200
202 Jamu serbuk/minuman ton/hari Produksi riil = 1.500
Serbuk
203 Pengolahan minyak randu. Rupiah Investasi > 500 juta
204 Pengolahan tempurung kelapa. ton/tahun Produksi riil = 2.500
205 Buah-buahan dalam botol. ton/tahun Produksi riil = 2.200
206 - Buah-buahan lumat ton/tahun Produksi riil = 2.200
(selai/jam dan jeli);
- Sayuran yang dilumatkan
207 - Air sari pekat buah-buahan; ton/tahun Produksi riil ≥ 2.000
- Pengolahan & pengawetan
lainnya untuk buah-buahan Produksi riil ≥ 2.200
dan sayuran;
- Air/sari pekat sayuran, Produksi riil ≥ 2.500
bubuk sari sayuran dan
buah-buahan.
208 Ikan atau biota perairan ton/tahun Produksi riil ≥ 2.200
lainnya yang dikalengkan,
binatang lunak atau berkulit
keras yang dikalengkan.
219 Binatang lunak atau binatang ton/tahun Produksi riil ≥ 2.200
berkulit keras beku, ikan atau
biota perairan lainnya beku.
220 Oleo chemical, minyak ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
kasar/lemak dari hewani,
minyak kasar nabati.
211 Olahan minyak makanan dan ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
lemak dari nabati dan hewani.
212 Sirup bahan dari gula. ton/tahun Pemakaian gula ≥ 200
213 - Pati sari / ubi kayu (tepung ton/tahun Produksi riil ≥ 9.000
tapioka);
- Hasil ikutan / sisa industri ton/tahun Produksi riil ≥ 9.000
pati / sari ubi kayu
214 Teh ekstrak. ton/tahun Produksi riil ≥ 2.000
215 Daging sintesis, bubuk sari ton/tahun Produksi riil ≥ 1.000
kedelai.
216 Minyak aksiri ton/tahun Produksi riil = 20
217 Industri alat tepat guna Rupiah Investasi > 500 juta
218 Kegiatan industri yang tidak
termasuk angka 1 sampai
dengan angka 217 dengan
penggunaan areal:
a. Urban:
- Metropolitan; Ha Luas < 5
- Kota besar; Ha Luas < 10
- Kota sedang; Ha Luas < 15
- Kota kecil. Ha Luas < 20

b. Rural/pedesaan. Ha Luas < 30

Page 17 of 29
H. BIDANG PEKERJAAN UMUM

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
I. SUMBER DAYA AIR
1. Pembangunan
Bendungan/Waduk
Pembangunan /Waduk atau
jenis tampungan air
lainnya:
 Tinggi m 6 ≤ Tinggi < 15
 Luas genangan ha 50 ≤ Luas < 200
 Volume tampungan m³ 300.000 ≤ Volume ≤
500.000
b. Rehabilitasi Bendungan
/waduk atau jenis
tampungan air lainnya
 Tinggi m 6 ≤ Tinggi < 15
 luas genangan ha 50 ≤ Luas < 200
 Volume Tampungan m³ 300.000≤Volume≤ 500.000
2. Daerah irigasi.
a. Pembangunan baru Ha 500 ≤ Luas < 3.000
dengan luas;
b. Peningkatan dengan luas; Ha 500 ≤ Luas < 1.000
c. Pencetakan sawah, luas Ha 100 ≤ Luas < 500
(perkelompok).
3. Pengembangan rawa
(reklamasi rawa untuk Ha 500 ≤ Luas < 1.000
budidaya pertanian).
4. Pembangunan pengaman
pantai dan perbaikan muara
sungai.
a. Sejajar pantai (sea km Panjang > 1
wall/revetment);
b. Tegak lurus pantai (groin m 50 ≤ Panjang < 500
break water).
5. Normalisasi sungai (termasuk
sudetan) dan pembuatan
kanal banjir.
a. Di kota metropolitan/
besar.
- Panjang; atau Km 1 ≤ Panjang < 5
- Volume pengerukan m³ 50.000≤ Volume < 500.000
b. Di kota sedang.
- Panjang; atau Km 3 ≤ Panjang < 10
- Volume pengerukan. m³ 100.000≤Volume< 500.000
c. Pedesaan.
- Panjang; atau Km 5 ≤ Panjang < 15
- Volume pengerukan. m³ 150.000≤Volume< 500.000

II. JALAN DAN JEMBATAN


6. Pembangunan jalan tol
a. Pembangunan jalan tol
- Panjang Km <5
b. Peningkatan jalan tol
dengan kegiatan pengadaan
tanah

Page 18 of 29
- Panjang atau Km >5
- Pengadaan tanah Ha >5
c. Peningkatan jalan tol,
tanpa kegiatan pengadaan
tanah
- Panjang Km > 10
7. Pembangunan
jalan/Peningkatan
Jalan dengan kegiatan
pengadaan tanah
a. Di kota metropolitan/
besar
- Panjang; atau Km 1 < Panjang < 5
- Pengadaan tanah. Ha 2 < Luas < 5
b. Di kota sedang
- Panjang; atau Km 3 < Panjang < 10
- Pengadaan tanah. Ha 5 < Luas < 10
c. Di pedesaaan
- Panjang; atau Km 10 < Panjang < 30
- Pengadaan tanah. Ha 10 < Luas < 30
8. Pembangunan
subway/underpass,
terowongan/tunnel,Jalan
Layang /flyover dan jembatan
a. Pembangunan
subway/underpass,terowon
gan/tunnel,Jalan
Layang/flyover,
- Panjang Km Panjang < 2

b. Pembangunan jembatan (di


atas sungai/badan air),
- Panjang bentang utama m 100≤ Bentang utama <
500

III. KECIPTA-KARYAAN
9. Persampahan.
a. Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) dengan system
controlled landfill
atau sanitary landfill
termasuk instalasi
penunjang.
- Luas kawasan; atau Ha Luas < 10
- Kapasitas total Ton Kapasitas < 100.000
b. Pembangunan transfer
station.
- Kapasitas. ton/hari Kapasitas < 500
c. Pembangunan instalasi
pengolahan sampah
terpadu.
- Kapasitas. Ton Kapasitas < 500
d. Pembangunan instalasi
pembuatan kompos.
- Kapasitas. ton/hari 50 ≤ Kapasitas < 500
e. Transportasi sampah
dengan kereta api.
- Kapasitas. ton/hari Kapasitas > 500

Page 19 of 29
10. Pembangunan Perumahan/
Permukiman.
a. Kota metropolitan;
- Luas Ha Luas < 25
b. Kota besar;
- Luas Ha Luas < 50
c. Kota sedang dan kecil;
- Luas Ha 1<luas<100
11. Air limbah domestik/
pemukiman.
a. Pembangunan instalasi
pengolahan lumpur tinja
(IPLT) termasuk fasilitas
penunjang.
- Luas; atau ha Luas < 2
- Kapasitas. m³/hari Kapasitas < 11
b. Pembangunan instalasi
pengolahan air limbah
(IPAL).
- Luas; atau ha Luas < 3
- Beban organik. ton/hari Beban < 2,4
c. Pembangunan sistem
perpipaan air limbah
(sewerage/off-site sanitation
system) di perkotaan/
permukiman.
- Luas layanan; atau ha Luas < 500
- Debit air limbah. m³/hari Debit < 16.000
12. Drainase permukiman
Perkotaan
a. Pembangunan saluran
primer dan sekunder.
- Kota besar/ Km Panjang < 5
metropolitan,panjang
- Kota sedang, panjang Km Panjang < 10
b. Pembangunan kolam
retensi/polder di area
/kawasan pemukiman.
- Luas kolam Ha 1 ≤ Luas ≤ 5
retensi/polder.
13. Air Minum
a. Pembangunan jaringan Ha 100 ≤ Luas < 500
distribusi (luas layanan);
b. Pembangunan jaringan
pipa transmisi (dengan
panjang).
- Kota Metropolitan/ besar. km 5 ≤ Panjang < 10
- Kota Sedang/kecil. km 8 ≤ Panjang < 10
c. Pengambilan air baku dari
sungai, danau dan sumber
air permukaan lainnya
(debit).
- Sungai/danau; liter/detik 50 ≤ Debit < 250
- Mata air liter/detik 2,5 ≤ Debit < 250
d. Pembangunan instalasi liter/detik 50 < Debit < 100
pengolahan air dengan
pengolahan lengkap (debit)
e. Pengambilan air tanah
dalam (debit) untuk
kebutuhan:

Page 20 of 29
- Pelayanan masyarakat liter/detik 2,5 ≤ Debit <50
oleh penyelenggara SPAM;
- Kegiatan lain dengan liter/detik 1,0 ≤ Debit < 50
tujuan komersil.
14. Pembangunan Bangunan Luas bangunan :

Gedung diatas / bawah tanah 5.000 s.d 10.000
15. Pengembangan kawasan
permukiman baru.
Pengembangan kawasan
Permukiman
 Kawasan Permukiman
Sederhana untuk
masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR), misalnya
PNS, TNI/POLRI,
buruh/pekerja
 Pengembangan kawasan
permukiman baru
sebagai pusat kegiatan
Jumlah hunian: ≥ 500 unit
sosial ekonomi lokal
rumah
perdesaan (Kota Terpadu
Mandiri KTM eks Ha
Luas Kawasan : ≥ 10 ha
transmigrasi, fasilitas
pelintas batas PPLB di
perbatasan);
 Pengembangan kawasan
permukiman baru
dengan pendekatan
Kasiba/Lisiba (Kawasan
Siap Bangun/ Lingkungan
Siap Bangun).
16. Peningkatan kualitas Ha Luas kawasan ≥ 10
permukiman.
Kegiatan ini dapat berupa:
 Penanganan kawasan
kumuh di perkotaan
dengan pendekatan
pemenuhan kebutuhan
dasar (basic need)
pelayanan infrastruktur,
tanpa pemindahan
penduduk;
 Pembanguan kawasan
tertinggal, terpencil,
Ha Luas kawasan ≥ 10
kawasan perbatasan, dan
pulau-pulau kecil;
 Pengembangan kawasan
perdesaan untuk
meningkatkan ekonomi
lokal (penanganan
kawasan terpilih pusat
pertumbuhan desa
KTP2D, desa pusat
pertumbuhan DPP).
17. Penanganan kawasan kumuh
perkotaan.
Kegiatan ini dapat berupa:
 Penanganan menyeluruh Ha Luas kawasan ≥ 5
terhadap kawasan
kumuh berat di

Page 21 of 29
perkotaan metropolitan
yang dilakukan dengan
pendekatan peremajaan
kota (urban renewal),
disertai dengan
pemindahan penduduk,
dan dapat
dikombinasikan dengan
penyediaan bangunan
rumah susun.
18. Pengerukan sedimen pada m³ Volume > 100.000
drainase primer (channel
dredging)
19. Pembuangan lumpur hasil
pengerukan (dredging) ke
dumping site, dengan jarak Km Jarak > 5
dan luas dumping site Ha Luas > 1
20. Pemasangan saringan M Panjang > 50
sampah di sungai/drainase
primer.

Catatan:
- Kota Metropolitan : Jumlah Penduduk > 1.000.000 jiwa
- Kota Besar : Jumlah Penduduk 500.000 – 1.000.000 jiwa
- Kota Sedang : Jumlah Penduduk 200.000 – 500.000 jiwa
- Kota Kecil : Jumlah Penduduk 20.000 - 200.000 jiwa

I. BIDANG SUMBER DAYA ENERGI DAN MINERAL

A. SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI

Jenis Usaha dan/atau


No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

1. Eksploitasi minyak dan gas


bumi serta pengembangan
produksi di darat

a. Lapangan Minyak Bumi BOPD < 5.000

b. Lapangan Gas Bumi MMSCFD < 30

2. Eksploitasi minyak dan gas


bumi serta pengembangan
produksi di laut

a. Lapangan Minyak Bumi BOPD < 15.000

b. Lapangan Gas Bumi MMSCFD < 90 Jumlah total


lapangan semua sumur

Page 22 of 29
Jenis Usaha dan/atau
No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

3. Pembangunan kilang

a. Liquified Petroleum Gas MMSCFD < 50


(LPG)

b. Liquified Natural Gas (LNG) MMSCFD < 550

c. Minyak Bumi BOPD < 10.000

4. Pembangunan Kilang Bahan Barel/hari < 200


Bakar Cair dari Batubara
(Batubara Tercairkan)

5. Pembangunan Kilang Bahan MMSCFD < 50


Bakar Gas dari Batubara
(Batubara Tergaskan)

6. Terminal Regasifikasi LNG MMSCFD < 550

7. Kilang minyak pelumas ton/tahun < 10.000


(termasuk berbahan baku lube
base oil dan pelumas bekas)

8. Survei seismik di darat Semua besaran

9. Survei seismik di laut Semua besaran

10. Pemboran eksplorasi minyak Semua besaran


dan gas bumi konvensional di
darat dan di laut

11. Kegiatan eksplorasi minyak Semua besaran


dan gas bumi non -
konvensional di darat dan di
laut (meliputi Gas Metana
Batubara, Shale Gas, Shale Oil,
Tight Gas Sand, Methane
Hydrate)

12. Pipanisasi Minyak Bumi, Gas kilometer Semua besaran


Bumi dan Bahan Bakar
Minyak di darat

13. Pipanisasi Minyak Bumi, Gas kilometer Panjang < 100 kilometer
Bumi dan Bahan Bakar atau
Minyak di laut
bar Tekanan < 16 bar

14. Kegiatan penyimpanan dalam kilo liter dan Semua besaran


kegiatan usaha hilir minyak ton
dan gas bumi yang terdiri dari,
Bahan Bakar Minyak dan
Bahan Bakar Gas dan hasil
olahannya di darat dan

Page 23 of 29
Jenis Usaha dan/atau
No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

perairan

15. Stasiun kompresor gas bumi MMSCFD Semua besaran


dalam kegiatan usaha hilir
minyak dan gas bumi

16. Blending Bahan Bakar Minyak ton/tahun Semua besaran

17. Blending minyak pelumas (lube ton/tahun Semua besaran


base oil)

18. Stasiun pengisian Bahan kilo liter Semua besaran


bakar Umum di darat dan di
perairan

19. Stasiun pengisian bahan bakar ton Semua besaran


gas

20. Stasiun pengisian LPG (bottling ton Semua besaran


plant)

21. Stasiun Compressed Natural MMSCFD Semua besaran


Gas (CNG)

B. SUB SEKTOR KETENAGALISTRIKAN

Jenis Usaha dan/atau


No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

1. a. Jaringan transmisi tenaga


listrik

1) Saluran Udara Tegangan kV 66 s.d 150


Tinggi (SUTT)

2) Saluran Kabel Tegangan kV 66 s.d 150


Tinggi (SKTT)

3) Kabel laut tegangan kV 66 s.d 150


tinggi

b. Jaringan distribusi tenaga


listrik

1) Kabel laut tegangan kV > 20


menengah

2. PLTU Batubara (dalam 1 MW 5 s.d. < 100


lokasi)

Page 24 of 29
3. PLTG/PLTGU (dalam 1 lokasi) MW 20 s.d. < 100

4. PLTU Minyak (dalam 1 lokasi) MW 5 s.d. < 100

5. PLTD (dalam 1 lokasi) MW 5 s.d. < 100

6. PLTP (dalam 1 lokasi) MW 20 s.d. < 55

7. PLTA

a. Tinggi bendungan, atau M 5 s.d. < 15

b. Kapasitas daya, atau MW 5 s.d. < 50

c. Luas genangan Ha 5 s.d. < 200

8. Pusat Tenaga Listrik Dari


Energi Terbarukan

a. Surya terpusat/PLTS (dalam MW 1 s.d. < 10


1 lokasi)

b. Biomassa/gambut (dalam 1 MW 1 s.d. < 10


lokasi)

c. Angin/bayu (dalam 1 lokasi) MW 1 s.d. < 10

d. Sampah (dalam 1 lokasi) MW 10 s.d. < 30

C. SUB SEKTOR MINERAL DAN BATUBARA

Jenis Usaha dan/atau


No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

1. Kegiatan eksplorasi

a. mineral logam ha ≥ 5.000

b. Batubara ha ≥ 5.000

2. Kegiatan Operasi Produksi

a. Mineral dan batubara

1) Luas perizinan ha > 10 s.d. < 200

2) Luas daerah terbuka ha > 5 s.d. < 50 (kumulatif


untuk pertambangan per tahun)

b. Batubara/Gambut

1) Kapasitas, dan/atau ton/tahun > 100.000 s.d. < 1.000.000

Page 25 of 29
2) Jumlah material penutup bank cubic > 400.000 s.d. < 4.000.000
yang dipindahkan meter (bcm)/
tahun

c. Mineral logam

1) Kapasitas bijih, dan/atau ton/tahun > 30.000 s.d. < 300.000

2) Jumlah material penutup ton/tahun > 100.000 s.d. < 1.000.000


yang dipindahkan

d. Mineral bukan logam atau


mineral batuan

1) Kapasitas, dan/atau m3/tahun > 50.000 s.d. < 500.000

2) Jumlah material penutup m3/tahun > 200.000 s.d. < 1.000.000


yang dipindahkan

3. Kegiatan pengolahan
pemurnian

a. Mineral bukan logam m3/tahun > 50.000 s.d. < 500.000

b. Batuan m3/tahun > 50.000 s.d. < 500.000

c. Batubara ton/tahun > 100.000 s.d. <


1.000.000

D. SUB SEKTOR ENERGI BARU TERBARUKAN

Jenis Usaha dan/atau


No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

1. Pembangunan kilang biofuel Ton/tahun ≥ 30.000

2. Kegiatan pemboran eksplorasi MW Semua besaran


panas bumi

3. Eksploitasi dan pengembangan MW 5 < 55


uap panas bumi untuk listrik

4. Eksploitasi dan pengembangan Ton/Jam Semua besaran


uap panas bumi untuk
pemanfaatan langsung

5. Eksploitasi Uap Panas Bumi MW < 55


dan Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi (total
project/hulu-hilir)

Page 26 of 29
E. SUB SEKTOR AIR TANAH

Jenis Usaha dan/atau


No. Satuan Skala/besaran
Kegiatan

1. Pengambilan air tanah liter/detik 25 s.d 50


(sumur dangkal, sumur
dalam)

J. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISTA

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1 Daya Tarik Wisata
(Buatan/Binaan)
- Taman raya dan kebun Semuan besaran
binatang;
- Taman buru dan kebun Semuan besaran
buru;
- Theme Park (taman Semuan besaran
bertema);
- Taman rekreasi 5 < Luas < 100
- Wisata minat khusus Semuan besaran
(Arung Jeram)
- Wiasata buatan lainnya. Semua besaran
2 Jasa makanan dan minuman.
- Restoran; Kursi ≥ 200
- Rumah makan; Kursi ≥ 200
- Jasa boga Porsi / hari ≥ 1.000
3 Penyediaan akomodasi. Semua Besaran
- Hotel;
- Villa;
- Pondok wisata;
- Bumi perkemahan;
- Persinggahan karavan;
- Penyediaan akomodasi
lainnya.

Page 27 of 29
K. BIDANG PENGEMBANGAN NUKLIR

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1. Kedokteran Nuklir Invivo di Instalasi Untuk pemanfaatan terapi
luar kegiatan Rumah Sakit
2. Pembangunan dan
pengoperasian reaktor nuklir
sebagai reaktor penelitian.
- Daya termal. kW Daya < 100
3 Pembangunan dan
pengoperasian instalasi nuklir
non reaktor.
a. Fabrikasi bahan bakar
nuklir.
- Produksi. elemen Produksi < 125
bakar/tahun
b. Pengolahan dan
pemurnian uranium.
- Produksi yellow cake ton/tahun Produksi < 100
c. Pembangunan irradiator
(Tipe Kolam).
- Aktivitas sumber TBq, atau Ci Aktivitas < 37.000
Aktivitas < 100.000
4 Kedokteran nuklir diagnostik Semua besaran
In Vivo.

L. BIDANG KESEHATAN

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1 RS Umum dan RS khusus. Kelas A, B, C Tempat tidur(sesuai kelas
atau sejenis RS)
2 Puskesmas dengan rawat Rawat inap Semua besaran
inap.
3 Lab kesehatan (BLK, B/BTKL Semua besaran
PPM, Labkesda), BPFK (Balai
Pengawasan Fasilitas
Kesehatan).
4 Industri farmasi yang Semua besaran
memproduksi bahan baku
obat.

Page 28 of 29
M. BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH B-3

NO Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 2 3 4
1. Setiap kegiatan pengumpulan Semua besaran
limbah B3 sebagai kegiatan
utama skala kecil seperti
pengumpul minyak
pelumas/oli bekas dan
slope oil, lampu bekas, aki
bekas, solvent bekas , timah
dan flux solder atau limbah
lainnya yang terkontaminasi
limbah B3

Daftar Singkatan:
m = meter
m2 = persegi
m3 = meter kubik
km = kilometer
ha = hektar
DWT = dead weight tonnage = bobot mati
kV =kilovolt
kVA = kilovolt amper
kW = kilowatt
MW = megawatt
KK = kepala keluarga
Rp. = rupiah
kg = kilogram
BOPD = barrel oil per day
= minyak barrel per har
MMSCFD = million metric square cubic feet per day
= juta metrik persegi kaki kubik per hari
TBq = terra bacquerel
Ci = Currie
BBL = Barrels
LWS = Low Water Springs

GUBERNUR SULAWESI BARAT,

Ttd

H. ANWAR ADNAN SALEH

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum,

H. MUHAMMAD SARJAN, SH, M.Si


Pangkat : Pembina Utama Madya
NIP. : 19560303 198703 1 007

Page 29 of 29

Anda mungkin juga menyukai