Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Program : Beasiswa Kewirausahaan SMK Tahun 2016

Sub Judul : Pengembangan Ikan Lele

Kelompok I

NO NAMA SISWA NISN KELAS

1 Jesianti Karlina 0003238308 X PM1


2 Kevin Rolando 0011214012 X PM1
3 Nico Caster 0020094317 X PM1
4 David Cornius 0001739229 X PM1
5 Sherly Liu 0010993582 X PM1
6 M.Jody Pratama 0013372031 X PM1
7 Ronaldo De Villa 9998755046 X PM1
8 Gustiyan Amansah 00022579909 X PM2
9 Jumeiko 0002258106 X PM2
10 Kevin 9983173924 XI PM
11 M.Yasir Rahmat 0010150323 XI PM
12 Andrea Christianto 9984299933 XI PM

Sungailiat, Oktober 2016


Disahkan
Kepala Sekolah

Ir. Sutarto
NIY. 9600146

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Penyusunan Bisnis Plan Beasiswa

Kewirausahaan Siswa SMK dengan Judul “ Pengembangan Ikan Lele”.

Bisnis Plan ini disusun dalam rangka sebagai acuan bagi siswa dalam melakasnakan

program kerja yang terdapat pada Pengembangan Ikan Lele.

Dengan telah selesainya penyusunan Bisnis Plan ini , kami menyampaikan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian

penyusunan Bisnis Plan ini dalam bentuk bantuan moral maupun material dan langsung

maupun tak langsung,

Akhirnya, mudah-mudahan program kerja ini bermanfaat dan kami selalu terbuka

dengan saran dan kritik dari pembaca sehingga dapat menjadi pengalaman yang lebih baik di

masa mendatang demi sempurnanya dalam penyusunan Bisnis Plan Pengembangan Ikan Lele

pada waktu berikutnya.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1


B. Isi ..................................................................................................................... 2
1. Jenis Usaha .................................................................................................. 2
2. Kapasitas Produksi ....................................................................................... 2
3. Rencana Pemasaran dan Pangsa Pasar ......................................................... 3
4. Prediksi Pendapatan Penjualan ..................................................................... 3
5. Rencana Penjualan dan Rencana Biaya........................................................ 3
C. Penutup ............................................................................................................. 5

iii
A. Latar Belakang

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan
secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele
berkembang pesat karena:

1) dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas


2) teknologi budidaya relatif mudah dikuasai
3) pemasarannya relatif mudah
4) modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah

Budidaya Lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1m - 800m dpl.


Persyaratan lokasi, baik kualitas tanah maupun air tidak terlalu spesifik, artinya dengan
penggunaan teknologi yang memadai terutama pengaturan suhu air, budidaya masih
tetap dapat dilakukan pada lahan yang memiliki ketinggian di atas >800m dpl.
Budidaya lele, baik kegiatan pembenihan maupun pembesaran dapat dilakukan di
kolam tanah, bak tembok atau bak plastik. Budidaya di bak tembok dan bak plastik dapat
memanfaatkan lahan pekarangan atau pun lahan marjinal lainnya. Sumber air dapat
menggunakan aliran irigasi, air sumur (air permukaan atau sumur dalam), atau pun air
hujan yang sudah dikondisikan terlebih dulu.

Parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele adalah sebagai berikut:
 Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 220-320C. Suhu air
akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan
serta kelarutan oksigen dalam air.
 pH air yang ideal berkisar antara 6-9. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.
 Budidaya ikan lele dapat dilakukan dalam bak plastik, bak tembok atau kolam tanah.
Dalam Budidaya ikan lele di kolam yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kolam,
pembuatan pintu pemasukan dan pengeluaran air.

1
B. ISI

1. Jenis Usaha

Kami adalah siswa yang mencoba bergerak dalam budidaya lele. Kami dalam
budidaya lele ini bekerjasama dengan dunia usaha memiliki sumberdaya-sumberdaya
manusia yang handal dan memiliki kapabilitas di dalamnya. Dari mulai menejerial,
pengembangan, dan teknis lapangan.
Untuk tenaga ahli kami memiliki orang yang sudah sangat berpengalaman baik
secara teori maupun praktek dilapangan yang kami peroleh sebagai keterampilan yang
diwariskan oleh keluarga kami yang sudah mengelola usaha ini turun temurun sehingga
sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan pengalaman kami dalam budidaya dan
pemanfaatan lele ke depan.

2. Kapasitas Produksi

Bibit Tingkat Jumlah 7 lele per kg Harga/Kg Total


kehidupan
10000 70% 0,142857142857 Rp 15.000,- Rp 15.000.000

3. Rencana Pemasaran dan Pangsa Pasar


 Karena permintaan pasar masih sangat tinggi terhadap lele, untuk pengembangan
lahan dalam jumlah besar pun masih dirasa memungkinkan. Dengan diciptakannya
frenchise peternakan lele yang nantinya kita hanya bermodalkan bibit yang kita
produksi sendiri sehingga kita dapat menjual hasil bibit, peralatan dan pangan
terhadap orang yang mengikuti frenchise kita.

 Menciptakan pasar sendiri juga dinilai penting guna melewati batas equlibrium
penjualan dengan cara mengolah hasil pembudidayaan. Jadi produk olahan yang dapat
dikonsumsi secara instan yang tenaga ahlinya diambil dari Institute Pertanian seperti
tim ahli pembudidayaan yang juga kami ambil dari perguruan tinggi tersebut.

2
 Menciptakan momentum dan prestis dari produk lele, juga menjadi trik marketing
kami. Dengan trik ini tertancap pada benak konsumen bahwa lele merupakan
makanan yang bernilai tinggi.

4. Prediksi Pendapatan Penjualan


Dari investasi awal tersebut maka dapat dihitung cash flow (dengan asumsi bahwa
minimal lele panen 4 kali dalam setahun dan jumlah tingkat kehidupan hanya 70% yang
nantinya dapat kami tekan hingga dibawah 8% karena kami memiliki sumber daya yang
mendukung)

Maka Keuntungan bersih yang didapat pada panen pertama adalah


= Keuntungan – modal awal
= Rp 15.000.000 - Rp 12.750.000,00
= Rp 2.250.000,00
Jadi terlihat pada panen pertama saja kita sudah dapat balik modal dan bahkan sudah
memiliki keuntungan sebesar = Rp 2.250.000,00

Sehingga keuntungan bersih pertahun adalah akumulasi keuntungan bersih pada:


= Panen Pertama + Panen Kedua + Panen Ketiga + Panen Keempat
= Rp 2.250.000 x 4 panen
= Rp 9.000.000/tahun
Keuntungan ini merupakan perhitungan minimal karena kita menghitung tingkat
Mortalitas (kematian) sebesar 30 %, pada kenyataannya mortalitas dapat diminimalisir
sampai 8 %.

3
5. Rencana Penjualan dan Rencana Biaya
 Banyaknya penjual lele di pasar menjadi nilai tambah karena berarti lele masih
mudah dalam pemasaran.
 Belum banyaknya pengembangan hasil produk pakan berbahan dasar lele menjadi
wilayah olah sendiri.
 Pasar Tradisional

Modal
Ada dua jenis pengeluaran dalam bisnis lele, biaya awal dan biaya operasional. Perincian
biaya awal dan biaya operasional antara lain sebagai berikut:
Biaya Operasional
Biaya operasional dibagi menjadi 2 yaitu biaya operasional awal dan biaya operasional
berjalan. Pada masa pembesaran membutuhkan biaya operasional awal dan biaya
operasional berjalan, sedangkan pada masa peternakan hanya biaya operasional berjalan.

No Jenis Kegiatan Volume Satuan Satuan Biaya Jumlah


A. Operasional Kewirausahaan
1 lele pembesaran 10.000 ekor Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
2 Sewa tempat 1 tahun Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
Biaya Pembelian Bahan
B
baku/ komponen
1 kapur 2 sak Rp 40.000,00 Rp 80.000,00
2 garam 10 kg Rp 1.000,00 Rp 10.000,00
3 pupuk 30 kg Rp 12.000,00 Rp 360.000,00
4 pelet 36 sak Rp 200.000,00 Rp 7.200.000,00
C Biaya Pembelian Peralatan
1 Peralatan 1 set Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
D Manajemen Usaha Rp 2.250.000,00 Rp 2.250.000,00
Jumlah Rp 15.000 .000,00

Sehingga modal yang dibutukan meliputi:


Biaya Operasional + Biaya Pembelian Bahan Baku + Biaya Pembelian Peralatan +
Manajemen Usaha = Modal Awal
Rp. 5.000.000 + Rp. 7.650.000 + Rp. 100.000 + Rp. 2.250.000 = Rp. 15.000.000

4
C. PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai bisnis plan beasiswa kewirausahaan
pengembangan ikan lele yang menjadi pokok bahasan ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan bisnis plan ini.

Penyusun banyak berharap pada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya bisnis plan ini dan penyusun bisnis plan di
berikan kesempatan berikutnya. Semoga bisnis plan ini berguna bagi semua pihak.

Anda mungkin juga menyukai