Kelompok I
Ir. Sutarto
NIY. 9600146
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Bisnis Plan ini disusun dalam rangka sebagai acuan bagi siswa dalam melakasnakan
Dengan telah selesainya penyusunan Bisnis Plan ini , kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian
penyusunan Bisnis Plan ini dalam bentuk bantuan moral maupun material dan langsung
Akhirnya, mudah-mudahan program kerja ini bermanfaat dan kami selalu terbuka
dengan saran dan kritik dari pembaca sehingga dapat menjadi pengalaman yang lebih baik di
masa mendatang demi sempurnanya dalam penyusunan Bisnis Plan Pengembangan Ikan Lele
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
A. Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan
secara komersial oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele
berkembang pesat karena:
Parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaan ikan lele adalah sebagai berikut:
Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 220-320C. Suhu air
akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan
serta kelarutan oksigen dalam air.
pH air yang ideal berkisar antara 6-9. Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.
Budidaya ikan lele dapat dilakukan dalam bak plastik, bak tembok atau kolam tanah.
Dalam Budidaya ikan lele di kolam yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kolam,
pembuatan pintu pemasukan dan pengeluaran air.
1
B. ISI
1. Jenis Usaha
Kami adalah siswa yang mencoba bergerak dalam budidaya lele. Kami dalam
budidaya lele ini bekerjasama dengan dunia usaha memiliki sumberdaya-sumberdaya
manusia yang handal dan memiliki kapabilitas di dalamnya. Dari mulai menejerial,
pengembangan, dan teknis lapangan.
Untuk tenaga ahli kami memiliki orang yang sudah sangat berpengalaman baik
secara teori maupun praktek dilapangan yang kami peroleh sebagai keterampilan yang
diwariskan oleh keluarga kami yang sudah mengelola usaha ini turun temurun sehingga
sudah tidak diragukan lagi kemampuan dan pengalaman kami dalam budidaya dan
pemanfaatan lele ke depan.
2. Kapasitas Produksi
Menciptakan pasar sendiri juga dinilai penting guna melewati batas equlibrium
penjualan dengan cara mengolah hasil pembudidayaan. Jadi produk olahan yang dapat
dikonsumsi secara instan yang tenaga ahlinya diambil dari Institute Pertanian seperti
tim ahli pembudidayaan yang juga kami ambil dari perguruan tinggi tersebut.
2
Menciptakan momentum dan prestis dari produk lele, juga menjadi trik marketing
kami. Dengan trik ini tertancap pada benak konsumen bahwa lele merupakan
makanan yang bernilai tinggi.
3
5. Rencana Penjualan dan Rencana Biaya
Banyaknya penjual lele di pasar menjadi nilai tambah karena berarti lele masih
mudah dalam pemasaran.
Belum banyaknya pengembangan hasil produk pakan berbahan dasar lele menjadi
wilayah olah sendiri.
Pasar Tradisional
Modal
Ada dua jenis pengeluaran dalam bisnis lele, biaya awal dan biaya operasional. Perincian
biaya awal dan biaya operasional antara lain sebagai berikut:
Biaya Operasional
Biaya operasional dibagi menjadi 2 yaitu biaya operasional awal dan biaya operasional
berjalan. Pada masa pembesaran membutuhkan biaya operasional awal dan biaya
operasional berjalan, sedangkan pada masa peternakan hanya biaya operasional berjalan.
4
C. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai bisnis plan beasiswa kewirausahaan
pengembangan ikan lele yang menjadi pokok bahasan ini, tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada hubungannya dengan bisnis plan ini.
Penyusun banyak berharap pada semua pihak untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya bisnis plan ini dan penyusun bisnis plan di
berikan kesempatan berikutnya. Semoga bisnis plan ini berguna bagi semua pihak.