Anda di halaman 1dari 8

Siti Nurhasanah NIM : 19334703

1. Respon inflamasi dalam tubuh di tandai dengan mediator, kecuali?


a. Tumor Necrosis Factor (TNF)
b. Sitokin berupa IL-1
c. Interferon (INF)-c
d. IL-12
e. IL-20
Jawaban “E”
alicia ima D.S, Ami T. Aktivitas antiinflamasi dari berbagai tanaman:sebuah
review, Sumedang. Universitas padjajaran.
2. Manakah berikut yang merupakan mekanisme reaksi hipersensitivitas type 4?
a. Antigen antibody kompleks di jaringan, menyebabkan aktifnya komplemen.
b. Alergen terikat pada IgE yang berada di permukaan sel mast sehingga Ig E
telah terbentuk
c. Alergen masuk ke dalam tubuh akan berikatan dengan sel B, sehingga
menyebabkan sel B berubah menjadi sel plasma dan memproduksi Ig E
d. Makrofag (APC) mengikat allergen pada permukaan sel dan akan mentransfer
allergen pada sel T, sehingga sel T merelease interleukin (mediator kimia) yang
akan menyebabkan berbagai gejala.
e. Alergen akan diikat antibody yang berada di permukaan sel makrofag atau K
cell membentuk antigen antibody kompleks
Jawaban “D”

Rifai, Muhaimin, PhD. Med.Sc. 2013. Imunologi dan Alergi Hipersensitif.


Malang. Universitas Brawijaya

3. Berikut adalah arti dari jenis transplantasi antar dua individu yang berbeda secara
genetic adalah?
a. Autograft
b. Xenograft
c. Allograft
d. Isograft
e. Tograft
Jawaban “ C”
Baratawidjaja, KG. 2009. Imunologi Dasar-Edisi 9. Jakarta: FKUI, 8:197-217.
Anisa Rachmayani 19334706

4. Apa saja yang terlibat dalam rejeksi transplantasi, kecuali


A. Macrophage
B. Plasma Cell
C. MHC I
D. MHC II
E. Mastcell
Jawaban “E”

Garna Bratwidjaja, Karnen,. Dkk. Imunologi Dasar. Edisi 11. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 2014.

5. Berkurangnya respon inflamasi disebabkan oleh


A. Bertambahnya produksi sintesis COX-1
B. Bertambahnya produksi sintesis COX-2
C. Berkurangnya produksi biosintesis prostaglandin
D. Bertambahnya produksi biosintesis prostaglandin
E. Berkurangnya jumlah limfosit pada tubuh
Jawaban “C”

Kusumastuti, Endah. Ekspresi COX-2 dan Jumlah Neutrofil Fase Inflamasi pada Proses
Penyembuhan Luka Setelah Pemberian Sistemik Ekstrak Etanolik Rosela
(Hibiscussabdariffa) (studi in vivo pada Tikus Wistar). Fakultas Kedokteran Gigi UGM:
Jawa Timur. 2014.

6. Zat apa yang dapat meningkatkan respon inflamasi pada hipersensitivitas tipe IV
A. Monokin
B. Eritroblastosisfetalis
C. Histamin
D. Leukotrien
E. Sinovial
Jawaban “A”

Tambayong, Jan. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Buku kedokteran EGC. Jakarta. 2000.

7. Pada vaksin DNA, Plasmid DNA pada bakteri apa yang akan ditransformasikan ke
dalam sel bakteri
A. Streptococcuspneuomonia
B. Streptococcusiniae
C. Oreochromisniloticus
D. Escherichia coli
E. Salmonellatiphi
Radji, Maksum. Vaksin DNA : Vaksin Generasi Ke empat. Departemen Farmasi FMIPA UI:
Depok. 2009
Rizka Noviyanti 19334735

8. anafilaksis, alergi, asthma bronchial termasuk hipersensitivitas tipe :


a. tipe 1 (immediate)
b. tipe 1 (antibody mediated)
c. tipe 2
d. tipe 3
e. tipe 4
Jawaban “A”

sastra wirya made I , hipersentivitas:proses imun yang menyebabkan cedera, patologi anatomi
fakultas kedokteran unud/rsup sanglah ,2017

9. sistem imun dibagi menjadi 2 bagian yaitu:


a. imun spresifik
b. imun non spesifik
c. a dan b benar
d. imunitas humoral
e. Antitimosit
Jawaban “C”

antari L, arlita , imunologi dasar tahun 2017

10. Vaksin DNA selain dapat merangsang respon imun humoral melalui pembentukan antibodi,
juga dapat merangsang imun selular melalui aktivasi;
a. sel T (cell-mediated response immune)
b. sel CD8+T
c. major histocompatibility complex (MHC)
d. sel CD4+T,
e. MHC II
Jawaban “A”

Radji, Maksum. Vaksin DNA : Vaksin Generasi Ke empat. Departemen Farmasi FMIPA UI: Depok.
2009
Indriyani Valentine 19334741

11. Gangguan prototipe pada tipe II hipersensitivitas sebagai berikut, kecuali


a. Anemia Hemolitik
b. Goodpasture
c. Bronkial
d. Myasthenia gravis
e. Thyrotoxicosis
Jawaban “C”

Hikmah, Nuzulul. 2015. Seputar Reaksi Hipersensitivitas (Alergi). Jember: FKG Jember.

12. Untuk mengetahui kecocokan atau memprediksi derajat penolakan terhadap jaringan
transplantasi dilakukan pemeriksaan kompartibilitas donor dan penerima dengan cara
memeriksa
a. T Cell Receptor (TCR)
b. Human Leukocyte Antigens (HLA)
c. CD4 dan CD8
d. Imunoglobulin
e. Strain donor recipient
Jawaban “B”

Garna Bratwidjaja, Karnen, Dkk. 2014. Imunologi Dasar. Edisi 11. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta.

13. Yang dimaksud dengan jenis vaksin hidup dilemahkan adalah


a. Mengandung organisme yang tidak aktif setelah melalui pemanasan dan
penambahan bahan kimia
b. Memerlukan epitop organisme yang patogen
c. Dibuat berdasarkan isolasi DNA mikroba mengandung kode antigen yang patogen
d. Melalui pembiakan sel, pertumbuhan jaringan embrionik pada suhu rendah atau
pengurangan gen patogen secara selektif
e. Sintesis dari antigen vaksin melalui isolasi
Jawaban “D”

Saragih Hidayani, Restuti.2016. Imunisasi Pada Orang Dewasa. Medan: FK USU.


Saraya Oktri Ikramina Harahap 19334751

14. Terdapat 4 faktor sebagai persyaratan vaksin, kecuali :


a. Mengaktifkan APC untuk mempresentasikan antigen
b. Mengaktivasi sel T dan sel B
c. Mengaktivasi sel T dan sel TC
d. Reaksi silang dengan antigen bakteri
e. Memberi antigen yang persisten
Jawaban “D”

Plotkin SA, Mortiner EA.1998. Vaccines. Philadelphia : WB Saunders.

15. Tujuan positif inflamasi, kecuali


a. Untuk menahan dan memisahkan kerusakan sel
b. Menyebabkan kerusakan organ progresif
c. Meninaktifkan toksin
d. Mempersiapkan perbaikan jaringan
e. Menghancurkan mikroorganisme
Jawaban “B”

Anas, Khairul. 2012. Pengertian Inflamasi. Jakarta.

16. Apa yang terjadi pada reaksi Hipersensitivitas tipe II


a. Terbentuk antibody IgG atau IgN terhadap antigen yang merupakan bagian sel
pejamu
b. Pembentukan IgE
c. Respon Kompleks
d. Terjadi pemaparan ulang dengan antigen
e. Respon Sel T disensitisasi terhadap antigen tertentu
Jawaban “A”

Baratawidjaja, Kaine G. 1966. Imunologi Dasar. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.


Mishbahuddin TM 16334738

17. Merupakan gen yang menentukan apakah graft dapat diterima pada individu adalah.
a. Gen transplantasi
b. Antigen histokompatibilitas mayor
c. Gen histokompatibilitas
d. Histokompatibilitas
e. Passenger
Jawaban “C”
18. Gen-gen yang memberi kode molekul MHC (Baratawidjaja, 2009)
a. Polimorfik
b. Graft
c. Passenger
d. Resipien
e. Limfoid
Jawaban “A”
19. Sel leukosit donor yang terdapat dalam jaringan tandur.
a. Sel Th resipien
b. Sel allogeneik
c. Sel passenger
d. Sel alloreaktif
e. Sel allograft
Jawaban “C”

CHAERUL IKHSAN 14334103

20. Rejeksi hiperakut yang terjadi dalam beberapa menit sampai beberapa jam sesudah
transplantasi dan terjadi anastomose pembuluh darah host dengan pembuluh darah
graft, akan ditandai dengan adanya (Abbas & Lichtman, 2009)
a. Aktivasi complement
b. Antibody reaktif terhadap endotel
c. Proliferasi sel otot polos intima
d. Oklusi trombotik vaskularisasi graft
e. Rejeksi hiperakut
Jawaban “D”
21. Hilangnya fungsi organ yang dicangkokkan secara perlahan beberapa bulan sampai
tahun disebabkan oleh sensitivitas yang timbul terhadap antigen graft atau oleh karena
timbulnya intoleransi terhadap sel T disebut
a. Rejeksi hiperkronik
b. Rejeksi Akut
c. Rejeksi Hiperakut
d. Rejeksi kronik
e. Rejeksi endothel.
Jawaban “D”
22. Yang termasuk ke dalam jenis transplantasi ginjal, kecuali..
a. Autograft
b. Isograft
c. Sensograf
d. Allograf
e. Xenograf
Jawaban “C”
23. Cangkok atau pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh
yang lain, atau dari suatu bagian ke bagian yang lain pada tubuh yang sama. Disebut
juga ..
a. Transplantasi
b. Vaksinasi
c. Hipersensitivitas
d. Inflamasi
e. Farmakoimunologi
Jawaban “A”

I DEWA GEDE 14334029

24. Pemindahan organ tubuh dari satu bagian ke bagian tubuh lainnya padaorang yang
sama disebut juga..
a. Transplantasi autologous
b. Transplantasi homologous
c. Transplantasi heterologous
d. Xenotransplantation
e. Transplantasi Domino
Jawaban “A”
25. Pengertian Xenograft yaitu ..
a. Pemindahan jaringan atau organ dari tubuh ketubuh yang lain yang sama
spesiesnya, yakni antara manusia dengan manusia
b. Pemindahan organ jaringan atau organ dari satu tempat ke tempatlain dalam
tubuh pasien sendiri.
c. Pemindahan jaringan atau organ dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama
spesiesnya, misalnya antara spesies manusia dengan binatang.
d. donor memberikan jantung dan parunya kepadaresipien,kemudianresipienini
memberikan jantungnya kepada resipien.
e. Terdapat suatu keadaan dimana seorang donor mati khususnya donor
hati,hatinya dapat dibagi untuk duaresipienkhususnya untukresipiendewasadan
anak.
Jawaban “C”

26. Pemindahan organ tubuh dari satu orang kepada orang lain. Donor bias dalam
keadaan hidup atau dalam keadaan meninggal disebut juga..
A. Transplantasi autologous
B. Transplantasi homologous
C. Transplantasi heterologous
D. Xenotransplantation
E. Transplantasi Domino
Jawaban “B”

Anda mungkin juga menyukai