Materi-Wi PDF
Materi-Wi PDF
I. Materi :
1. Welding process
2. Welding metalurgi
3. Non Destructive Testing Non radiasi (Ultrasonic Test, Magnetic Particle
Test, Penetrant Test)
4. Destructive Testing (Uji tarik, Uji bending, Uji Pukul Takik/Charpy, Uji
Kekerasan
5. Non Destructive Testing Radiasi (Radiografhy)
6. Pengantar Inspeksi Teknik Las
7. Gambar Teknik
8. Piping System
9. Welding Procedure Specification (WPS)
10. System Pelaporan Inspeksi Teknik
11. AWS 2.4 (Standard Symbols For Welding, Brazing, and NDE)
12. AWS 3.0 (Standard Welding Term and Definition)
13. Risk Based Inspection (RBI)
14. Offshore Structure
15. AWS D1.1 (Structural Welding Code for Steel)
16. Safe Practice For Welding Inspector
17. ASME IX (Qualification Standard For Welding and Brazing Procedure,
Welders, Brazers, and Welding and Brazing Operator)
18. API 1104 (Welding of Pipe Line and Related Facilities)
19. API 650 (Welded Steel Tanks for Oil Storage)
20. API 653 (Tanks Inspection, Repair, Alteration, and Reconstruction)
21. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Migas (K.3 Migas)
22. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (K.3 Umum)
23. ASME VIII (Bejana Tekan / Pressure Vessel)
24. Safe Practices and Matrix Praktices
Page 1 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 2 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 3 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 4 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 5 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
2. Metalurgi Las
2.1. Struktur atom pada logam
Jenis-jenis struktur atom pada logam :
- Face Centered Cubic (FCC)
- Body Centered Cubic (BCC)
- Hexagonal Centered Cubic (HCC)
Sifat mekanis material adalah sipat kekuatan yang dimiliki oleh suatu
material, misalnya kekuatan tarik dan kekuatan tekan.
Page 6 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 7 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
3.2.1. Prosedure
- Umum
- Medium
- Persiapan permukaan
- Teknik pelaksanaan
Page 8 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 9 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
4. Destructive Testing
4.1. Uji Tarik
- Batas ulur
RM / S.0
Dimana :
RM = Batas ulur (kg f)
S.0 = Luas penampang awal (mm2)
- Kuat tarik
PM / S.0
Dimana :
PM = Kuat tarik (kg f)
S.0 = Luas Penampang awal (mm2)
- Regang
Page 10 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
L1 – L0 X 100 %
L0
Dimana :
L0 = Panjang awal benda uji
L1 = Panjang benda uji setelah ditarik
- Reduksi
S0 – S1 x 100 %
S0
Dimana :
S0 = Luas penampang benda uji awal
S1 = Luas penampang benda setelah diuji
PxL
4
Wt2
6
Dimana :
P = Beban (kgf)
L = Panjang benda uji
Wt2 = Lebar benda uji
Catatan :
Kg f (kg force) = Satuan gaya
Kg = Satuan berat
4.3. Uji pukul takik / Impack (Charpy Test)
Page 11 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 12 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Pengertian-pengertian lain :
- Panjang gelombang yaitu Jarak antara dua puncak gelombang
- Frekuensi adalah jumlah gelombang electromagnetic yang
melewati satu titik tertentu dalam satu detik.
- Sinar X dan sinar gamma yang mempunyai frekuensi dan panjang
gelombang yang sama, akan mempunyai sipat yang sama atau
identik.
- Sensitifitas yaitu fungsi dari contras dan definisi radiografhy atau
ukuran keakuratan
- Definisi adalah suatu ukuran yang berkenaan dengan bayangan dari
hasil radiografhy, yaitu garis demarkasi / pembatas antara tempat-
tempat yang mempunyai densitas yang berbeda
- Perbandingan exposure time antara film lambat (butiran kecil) dan
film cepat (butiran besar) adalah 4 : 1
- Jenis-jenis film misalnya D2, D4, D7, D10 untuk produk Agfa
- Total Radiografhy Contras didefenisikan sebagai kombinasi dari
subject contras dan film contras dan tergantung pada radiasi yang
digunakan, jenis film, speciment, radiasi hambur serta screen yang
digunakan.
- Latitude adalah range ketebalan yang masih dapat terekam dalam
film radiografhy
- Bayangan Latent adalah bayangan yang terbentuk apabila film
terexposure oleh sinar radiasi yang berionisasi pada film dan akan
terlihat setelah diproses.
- Exposure time adalah waktu penetrasi yang dibutuhkan radiasi
untuk menembus suatu material
- Contras adalah perbandingan antara densitas film pada daerah yang
berbeda pada film radiografhy
- Absorption / penyerapan adalah kemampuan dari speciment untuk
menahan laju sinar radiasi melewati material
Cara memproses film radiografhy :
Page 13 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
At = A0 x e – μt
Dimana :
A0 = Currie awal
μ = 0.693
T½
T ½ = Waktu paruh
100
S = Sensitivitas
t = Thickness material
Untuk wire ASTM hasil dalam Inchi dan dilihat ketabel
Penetrameter, sedangkan untuk wire DIN dalam mm dan nomor
penetrameter juga dilihat pada table penetrameter
- Plate ASTM
S x t x 1000
100
Page 15 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
5.7. Density
Density atau derajat kehitaman film, density diukur dengan
menggunakan film densito atau densitometer (konvensional atau
digital). Nilai standard density yang baik adalah antara 2 sampai
dengan 2.5
5.8. Menghitung Ug (Unsharpness geometri)
Unsharpness geometri adalah suatu parameter yang menentukan
defenisi.
Ug = t x d
Sfd – t
d = diameter sourch / sumber radiasi
Langkah-langkah Inspeksi :
- Review document
- Survey : Object, lokasi, kondisi. Survey secara qualitative
yaitu cepat dan secara garis besar.
- Detection : Measurring atau pengukuran data lanjut secara
akurat dan teliti
- Examination : Untuk pengujian temuan
Page 16 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Inspection :
- QC (Quality Control) adalah semua kegiatan operasional dalam rangka
pengendalian mutu agar produk sesuai dengan keinginan pihak
pengguna atau pelanggan
- QA (Quality Assurance) adalah semua kegiatan managerial dalam
rangka memastikan kembali bahwa semua langkah QC (Oleh pihak
lain) telah dilaksanakan sesuai persyaratan pihak pengguna atau
pelanggan.
Pendekatan Pengertian Inspeksi :
- New and cold
- Corroded
Sesuai status / jenis tahap pekerjaan :
- Pra project
- Engineering design
- Bidding (Main constraction)
- Detail engineering
- Procerement
- Construction
- Mechanical completion
- Precomisioning
- Start up
- Operational
Page 17 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 18 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Conclution (Kesimpulan) :
- Harus singkat dan padat
- Menjawab judul
- Masing-masing mandiri (Menerangkan diri sendiri)
- Apa adanya
- Tidak memfitna / merekayasa / berbohong
Saran / Recomendasi :
- Singkat dan padat
- Workable / dapat dikerjakan
- Efisien dan effective
- Terbuka peluang alternative dan interchangeablity (penggunaan
bergantian)
- Hasil dari 5 pisau analisa : Human personal safety, productivity safety,
structural dan constructional safety, economic consideration,
environment safety.
- Jangan melakukan pekerjaan apapun juga sebelum mempelajari
documennya
Hold point adalah suatu tahap pelaksanaan pekerjaan yang
harus dihentikan sambil menunggu hasil inspeksi pihak pemesan,
pelaksanaan pekerjaan boleh dilaksanakan kembali setelah mendapat izin
/ approval (green light) dari inspector tersebut, tanggal hold point harus
diinformasikan paling lambat satu minggu sebelumnya.
Jika sewaktu inspector datang pada tanggal yang telah ditentukan proses
melewati hold point maka inspector berhak untuk membongkar kembali
kelebihan tersebut.
Inspection Visit :
- No visit : baut, mur, paku, structural, steel, sheet
- Random visit : Plate, fitting, flange
- Regular visit : Equipment dengan criticality rating sedang (inspector
harus berada dilokasi terus menerus), Criticallity ditinjau dari fungsi,
harga, bahaya yang ditimbulkan akibat terkendalanya equipment
Page 19 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 20 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
7. Gambar Teknik
Design Gambar Teknik (Sarana komunikasi)
Executor / Pelaksana
( Realisasi design dari wacana ke
nyata )
Design rumit/sulit
Interpreter / Penterjemah
Rincian pekerjaan
Page 21 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Guna sketsa :
- Menggambarkan secara cepat suatu object inspeksi / benda
secara garis besar namun cukup akurat
- Menggambarkan suatu kondisi atau situasi object lingkungan
proses
- Menggambarkan kesaksian seseorang untuk mengidentifikasikan
tersangka
- Mengekpresikan perasaan terhadap suatu benda / situasi / impian
Gambar teknik adalah sarana atau media komunikasi tentang
hal konstruksi (ciptaan atau gagasan teknik)
Antara designer teknik dengan pihak penterjemah dan atau pelaksana
ciptaan atau gagasan teknik tersebut.
Gambar isometric ciri-ciri nya :
- Gbr 3 dimensi yang terdiri dari pandangan X, Y dan Z
- Hanya untuk perpipaan
- Garis penolong datar dan tegak dengan X dan Z masing-masing
bersudut 30o dengan garis datar
- Jelas, halus, berukuran, dan bervariasi
- Beridentifikasi
- Bagian yang diperbaharui diberi symbol awan
Page 22 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Gambar perspektif :
- Gambar 3 dimensi
- Mengacu kepada cakrawala
- Berukuran
- Digunakan untuk benda-benda terukur maupun tidak terukur
Kegunaan Arrangement drawing :
- Operasi / proses
- Fabrikasi
- Inspeksi / Test
- Logistik / pemesanan
- Engineering
- Maintenance
- Transportasi
- LK3 (Lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja)
- Proyek / konstruksi
Kegunan plot / plant drawing :
- Proses / operasi
- Inspeksi
- Fire fighting logistic
- Transportasi
- Perlindungan lingkungan
- Maintenance
- Engineering
- Perkapalan
- Proyek
- Healt life
Elevasi :
- Water table : Permukaan air tanah
- SWL (Spring Water Level)
- MSL (Mean Sea Level)
- LWL (Low Water Level)
Page 23 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
8. Piping System
Pipa adalah sarana transportasi fluida dengan atau tanpa
tekananan yang bersipat mandiri
Tube adalah perpipaan yang berintegrasi dengan perpipaan atau
sarana bor minyak bumi, contoh : Boiler tube, exchanger tube, drilling
tubing.
Jenis-jenis pipa misalnya seamless, longitudinal seam, spiral
seam, spiked pipe
Jenis-jenis Tube misalnya plain, fin, extruded, embedded,
enhance surface, flut ed tube.
Ketentuan konstruksi pada perpipaan, Vent harus terpasang pada
bagian paling atas, drain harus terpasang pada bagian paling bawah,
pipa panjang diudara terbuka harus berexpansi, harus mempunyai
thermal relief valve, tikungan pipa tajam harus memiliki dummy
support manakala suhunya berfluxtuasi, counter weight, jhonson
coupling (flexible).
Page 24 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 25 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 26 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 27 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
- Informasi tambahan
Semua perubahan pada PQR memerlukan resertifikasi
(termasuk tanggal) oleh pihak pemanufactur atau kontraktor.
Beberapa WPS dapat dipersiapkan berdasarkan data dari
sebuah PQR. Sebuah WPS dapat mencakup sederetan ketebalan dari 1/16
inch hingga 1 ¼ inch apabila terdapat PQR untuk ketebalan 1/6 inch
hingga 3/16 inch serta RKP untuk ketebalan plate 3/16 inch hingga ¼ inch.
Penjelasan beberapa QW (Qualification Welding) untuk
variable berbagai macam proses pengelasan :
QW-252 : Welding variables procedure specification OFW
QW-253 : Welding variables procedure specification SMAW
QW-254 : Welding variables procedure specification SAW
QW-255 : Welding variables procedure specification FCAW
QW-256 : Welding variables procedure specification GTAW
QW-257 : Welding variables procedure specification PAW
QW-258 : Welding variables procedure specification ESW
QW-259 : Welding variables procedure specification EGW
QW-260 : Welding variables procedure specification EBW
QW-261 : Welding variables procedure specification Stud Weld
Page 28 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 29 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
11. AWS 2.4 (Standard Symbols For Welding, Brazing, and NDE)
dan AWS 3.0 (Standard Welding Term and Defenition)
Type of joints : Butt, Tee, Corner, Edge, Lapp, dan Flange. Flange
joint dimana antara satu atau kedua ujungnya terdiri dari flange
Spliced joints : Single, double dan joint filler. Members adalah
individu dari bagian yang akan dilas yaitu butting dan non butting members.
Joint geometri adalah bentuk dua dimensi suatu joint dalam cross
section.
Jenis-jenis Edge joint : Square edge shape, double J edge shape, single
bevel edge shape, flange adge shape, round edge shape, single J edge shape,
flare groove.
Bagian-bagian dari weld joint :
- Joint root : Bagian dari joint yang paling berdekatan diantara dua buah
member yang akan disambung
- Groove face : Bagian dari seluruh permukaan groove
Type of weld : Groove, fillet, plug or slot, stud, spot or projection,
seam, back and backing, surfacing, flange.
Plug weld : Las-lasan permukaan plate dan salah satu dibuat lubang lingkaran.
Slot : Las-lasan permukaan plate dan salah satu dibuat lubang memanjang
Seam weld : Pengelasan yang menerus
- Arc seam
- Electron seam beam
- Resisten seam weld
Back, backing dan surfacing weld
- Back : Pengelasan depan terlebih dahulu baru dilakukan pengelasan
sebelah belakang atau sisi balik (dua sisi)
- Backing : Pengelasan disisi balik terlebih dahulu baru dilakukan
pengelasan disisi depan.
Page 30 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 31 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Sisi lain
F
S (E) A
Belakang R L - P
(N) T Depan
Sisi Panah
Page 32 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 33 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
13.2. Inspeksi
Pengawsan mutu (QC) inspeksi saat proses fabrikasi dan intalasi
umumnya dilakukan oleh pihak fabricator dan instalator agar material dan cara
pengerjaan (workmanship) nya dapat sesuai dengan mutu yang diisyaratkan.
Page 34 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
13.3. Testing
Testing untuk verifikasi mutu mterial dan pengelasan terdiri atas
Visual testing (VT), destructive testing (DT), dan non destructive testing (NDT).
Guidelines untuk VT yaitu AWS B.1.11-88 (g uidelines for the visual inspection
weld), untuk mendapatkan hasil welding yang sesuai standard maka inspeksi
harus dilakukan sebelum, selama dan setelah proses pengelasan.
Page 35 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
1.5. Approval
1.6. Welding symbol
1.7. Safety Precautions
1.8. Standard units of measurement
1.9. Reference documents
2. Design of welded connection
3. Prequalification of WPS
4. Qualification
5. Fabrication
6. Inspection
7. Stud welding
8. Strengthening and Repairing Existing Structurures Annexes
Page 36 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
QW-100.1 Maksud
Adapun maksud dibuatnya WPS dan PQR adalah untuk menentukan
bahwa jenis las yang digunakan untuk suatu konstruksi, dan dapat memenuhi
persyaratan yang dikehendaki pada konstruksi tersebut.
Disini diasumsikan bahwa para pelaksana pengelasan adalah tenaga trampil
dibidangnya atau tersertifikasi.
Page 37 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 38 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 39 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 40 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
- Sifat pekerjaan
- Cara kerja dan proses produksi
Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja adalah lapangan kesehatan
yang ditujukan kepada pemeliharaan dan mempertinggi derajat kesehatan
tenaga kerja, dilakukan dengan pengaturan persediaan / pemberian
pengobatan, perawatan tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat,
cara dan syarat hygiene perusahaan dan keselamatan kerja untuk pencegahan
penyakit, baik sebagai akibat pekerjaan maupun penyakit umum serta
menetapkan syarat-syarat kesehatan bagi perumahan tenaga kerja.
Dari pengertian diatas, hygine perusahaan dan kesehatan kerja
mempunyai sasaran dan sipat-sipat sendiri.
Sasaran keselamatan kerja adalah manusia dan sipat teknisnya, sasaran
hygiene perusahaan adalah lingkungan kerja dan sipat teknisnya, sasaran
kesehatan kerja adalah manusia dan sipat medisnya.
Tujuan utama dari keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan
kesehatan kerja adalah :
a. Umum : Melindungi seluruh tenaga kerja ditempat kerja melalui
penciptaan tempat kerja yang aman, sehat dan serasi
b. Khusus :
- Mencegah dan mengurangi jumlah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja
- Meningkatkankan dan memelihara derajat kesehatan dan gizi tenaga
kerja yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial
- Mengamankan alat, bahan, dan usaha berproduksi serta
mengamankan tempat kerja
- Meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja
Page 41 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Sebab kecelakaan :
21.1. Sebab dasar :
- Keputusan / perhatian pihak managemen
- Faktor manusia / tenaga kerja
- Faktor kondisi / lingkungan
21.2. Sebab utama
- Unsafe condition
- Unsafe action
- Penyakit akibat kerja
Tujuan K.3 :
Filosophy : Upaya untuk tercapainya kesempurnaan bagi manusia atau tenaga
kerja baik jasmani atau rohani, hasil kerja, budaya.
Pencegahan Kecelakaan kerja
- Memahami tugas operasional
- Memahami program K.3
- Memahami standard dan pecapaiannya
- Mengevaluasi dan membina bawahan
- Partisipasi pihak management
Metode nya :
- Organisasi K.3
- Mencari fakta
- Pemecahan / pemilihan masalah
- Analisa masalah
- Dilaksanakan
Standard-standard menurut ILO (Internasional Labour Organisation)
- Peraturan perundangan
- Standarisasi
- Inspeksi
- Riset Teknik
- Riset Medis
- Riset Statistik
Page 42 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
- Riset psykologis
- Pendidikan
- Latihan
- Persuasif
- Asuransi
- Pelaksanaan
22. ASME VIII (Bejana Tekan / Pressure Vessel)
Peraturan tentang bejana tekan diatur dalam peraturan pemerintah No.11 tahun
1979. Definisi dari bejana tekan menurut SII (Standard Industri Indonesia) edisi 1987
didalam PR.11 / 1979 adalah bejana yang mempunyai tekanan ½ Atm tekanan lebih. SII
adalah terjemahan dari ASME Sect. VIII Div. 1
22.1. Ruang Lingkup
a. Bejana tekan dalam ruang lingkup standard ini adalah tabung tertutup
penampung tekanan baik tekanan internal maupun external. Tekanan ini
didapat dari sumber external ataupun dari penggunaan panas yang berasal dari
sumber langsung atau tak langsung, atau sembarang kombinasi dari sumber-
sumber itu.
b. Standar ini di bagi dalam tiga bab (Bab BU, Bab BL, Bab BBK) apeendiks
wajib dan apendik tak wajib.Bab BU memuat persyaratan umum, bab BL
memuat persyaratan khusus tentang metode welding, bab BBK memuat
tentang persyaratan khusus tentang material Apendik wajib memuat tentang
hal-hal khusus yang tidak tercakup dalam tiga bab (BU,BL dan BBK).
Apendik tak wajib memuat informasi dan petunjuk praktis konstruksi bejana
tekan.
Page 43 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 44 of 45
PT. TRUBA JAYA ENGINEERING
MECHANICAL MAINTENANCE PT.TEL
Page 45 of 45