PRAKTIKUM VII
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bioteknolologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang membahas
tentang pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan
barang dan jasa yang dapat bermanfaat baik bagi kehidupan. Agen hayati yang
umumnya digunaka adalah jamur mikro dan bakteri. Beberapa bakteri memiliki
peranan bagi kehidupan, baik peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan. Bakteri yang menguntungkan umumnya dibudidayakan oleh
masyarakat, misalnya bakteri Acetobacter xylinum yang mampu mengubah air
kelapa menjadi jalinan serat putih yang disebut nata de coco. Pemberdayaan
masyarakat dalam sektor ekonomi melalui pemanfaatan limbah bahan makanan
menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual lebih tinggi patut
digalakkan. Di antaranya adalah pembuatan nata dari bahan-bahan limbah
makanan.
Pembuatan nata dari air kelapa yang merupakan limbah makanan haruslah
yang mengandung glukosa cukup bagi pertumbuhan bakteri yang kelak akan
mengubahnya menjadi serat yang layak dikonsumsi. Air krlapa yang digunakan
adalah air kelapa tua sebagai bahan baku dan hasilnya di pasaran dikenal sebagai
nata de coco. Nata de coco adalah makanan yang banyak mengandung serat
selulosa kadar tinggi yang bermanfaat bagi kelancaran pencernaan kita. Makanan
ini berbentuk padat, kokoh, kuat, putih, transparan, dan kenyal dengan rasa mirip
kolang-kaling. Kandungan kalorinya yang rendah, sangat tepat dikonsumsi
sebagai makanan diet. Penambahan vitamin dan mineral akan mempertinggi nilai
gizi nata de coco.
Air kelapa mempunyai potensi yang baik untuk di buat minuman
fermentasi karena kandungan zat gizinya yang kaya dan relatif lengkap, sehingga
sesuai untuk pertumbuhan mikroba. Komposisi gizi air kelapa tergantung pada
umur kelapa dan variertasnya. Air kelapa per 100 ml mengandung sejumlah zat
gizi, yaitu protein 0,2 g, lemak 0,2 g, gula 3,8 g, vitamin C 1,0 mg, asam amino,
dan hormon pertumbuhan. Jenis gula yang terkandung glukosa, fruktosa, sukrosa,
dan sorbitol.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan diharapkan dapat membuat dan
melakukan perbanyakan starter bata de coco.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum pembuatan starter nata de coco, yaitu
pembuatan starter nata de coco bisa menggunakan botol atau wadah lain yang
menggunakan bahan air kelapa tua, gula pasir, dan urea. Cara melakukan
perbanyakan starter dengan cara mengembang biakan lagi starter yang telah
berhasil dibuat untuk memperbanyak starter nata.
5.2 Saran
Dalam melakukan praktikum hendaknya para praktikan lebih teliti, dan
cermat dalam mengamati dan melakukan percobaan, agar tidak terjadi kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Suarsini, Endang. 2010. Bioremediasi Limbah Air kelapa Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Nata De coco. Malang : FMIPA UM.
Susilawati, dkk. 2002. Pembuatan Nata de Coco dan Nata de Radia. Bogor :
Laboratorium mikrobiologi, Jurusan Biologi FMIPA IPB.