A. Defenisi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi : merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perubahan atau penghiduan.
Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata,
artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata stimulus/rangsangan dari luar.
B. Rentang respon
C. Penyebab
1. Faktor predisposisi
a. Genetika
b. Neurobilogi
c. Meurotransmitter
d. Abnormal perkembangan syaraf
e. Psikologis
2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
b. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
c. Adanya gejala pemicu
a. Fase pertama
Disebut juga dengan fase comporting yaitu fase yang menyenangkan.Pada tahap ini
masuk dalam golongan nonpsikotik.Karakteristik : klien mengalami stress, cemas,
perasaan perpisahan, rasa bersalah, kesepian yang memuncak, dan tidak dapat
diselesaikan. Klien mulai melamun dan memikirkan hal-hal yang menyenangkan, cara
ini hanya menolong sementara.
Perilaku klien : tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan bibir
tanpa suara, pergerakan mata cepat, respon verbal yang lambat jika sedang asyik
dengan halusinasinya, dan suka menyendiri.
b. Fase kedua
Disebut dengan fase condemming atau ansietas berat yaitu halusinasi menjadi menjijikkan,
termasuk dalam psikotik
F. Proses keperawatan
1. Faktor predisposisi
a. Genetika
b. Neurobiology
c. Neurotransmitter
d. Abnormal perkembangan syaraf
e. Psikologis
2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
b. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
3. Mekanisme koping
a. Regresi
b. Proyeksi
c. Menarik diri
4. Perilaku halusinasi
a. Isi halusinasi
b. Waktu terjadinya
c. Frekuensi
d. Situasi pencetus
e. Respon klien saat halusinasi
C. Gangguan sensori persepsi halusinasi
Jelaskan cara
menghardik halusinasi
Peragakan cara
menghardik
Minta pasien
memperagakan ulang
Pantau penerapan cara
ini, beri penguatan
perilaku pasien
Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien
Setelah ……..x pertemuan, SP 2
pasien mampu :
Evaluasi kegiatan yang
Menyebutkan kegiatan lalu (SP 1)
yang sudah dilakukan Latih berbicara/bercakap
Memperagakan cara dengan orang lain saat
bercakap-cakap dengan halusinasi muncul
orang lain Masukkan dalam jadwal
kegiatan pasien
Setelah …..x pertemuan SP 3
pasien mampu :
Evaluasi kegiatan lalu
Menyebutkan kegiatan (SP2)
yang sudah dilakukan Latih kegiatan agar
Membuat jadwal halusinasin tidak
kegiatan sehari-hari dan muncul
mampu Tahapannya :
memperagakannya
Jelaskan pentingnya
aktivitas yang teratur
untuk mengatasi
halusinasi
Diskusikan aktivitas
yang biasa dilakukan
oleh pasien
Latih pasien melakukan
aktivitas
Susun jadwal aktivitas
sehari-hari sesuai
aktivitas yang telah
dilatih (dari bangun pagi
sampai tidur malam)