Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGELOLAAN PENYAKIT

MOLUSKUM CONTANGIOSUM
No Dokumen :
SOP/UKP/RJ/01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2019
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Dr. Afri Amorrinto
Tanda tangan kapus
PEKAUMAN NIP. 19780418 200903 1 002
1. Pengertian Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus poks, yang
menginfeksi sel epidermal. Secara klinis, lesi tampak sebagai papul yang berbentuk
kubah dengan permukaan halus dan seringkali terdapat umbilikasi.
Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab. Pada orang dewasa,
penyakit ini digolongkan ke dalam penyakit akibat hubungan seksual.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
c. Penegakan diagnosis
d. Rencana penatalaksanaan
A. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pekauman Nomor : / KAPUS / IV / 2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Pekauman
B. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan kesehatan
Primer
C. Prosedur/langkah- Alat
langkah 1. Lup
2. Peralatan bedah minor

1. Anamnesis ( Subyektif )
Keluhan
Adanya kelainan kulit berupa papul miliar. Masa inkubasi berlangsung satu
sampai beberapa minggu. Lokasi predileksi penyakit ini adalah di daerah
muka, badan, dan ekstremitas, sedang pada orang dewasa di daerah pubis
dan genitalia eksterna.
Faktor Risiko
a. Terutama menyerang anak dan kadang-kadang juga orang dewasa.
b. Imunodefisiensi.

2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objektif)


Pemeriksaan Fisik
 Papul miliar, kadang-kadang lentikular dan berwarna putih seperti lilin,
berbentuk kubah yang kemudian di tengahnya terdapat lekukan (delle).
Jika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih seperti nasi.
 Lokasi predileksi adalah daerah muka, badan, dan ekstremitas,
sedangkan pada orang dewasa di daerah pubis dan genitalia eksterna.
 Kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder sehingga timbul supurasi.
Moluskum kontagiosum
Sumber: http://health.detik.com/read/2009/11/12/105627/1240281/770/

Pemeriksaan penunjang
Bila diperlukan, melakukan tindakan enukliasi pada papul untuk menemukan
badan moluskum.
Pemeriksaan HIV

3. Penegakan Diagnosis ( assessment )


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding
a. Komedo
b. Milia
c. Karsinoma sel basal nodular

Komplikasi
Lesi dapat mengalami infeksi sekunder. Jika moluskum mengenai kelopak
mata (jarang terjadi), dapat terjadi konjungtivitis kronis. Pada individu dengan
AIDS, moluskum seringkali tidak mudah dikenali, banyak, dan
penatalaksanaannya membutuhkan ketrampilan khusus.

4. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
a. Pasien perlu menjaga hygiene kulit.
b. Terapi dilakukan dengan mengeluarkan massa yang mengandung badan
moluskum dengan menggunakan alat seperti ekstraktor komedo, jarum
suntik, atau alat kuret kulit.

Konseling dan Edukasi


Penyebaran dalam keluarga sangat jarang terjadi. Dengan demikian, anggota
keluarga tidak perlu terlalu khawatir terhadap anak/individu dengan penyakit
ini.

Kriteria Rujukan
a. Tidak ditemukan badan moluskum
b. Terdapat penyakit komorbiditas yang terkait dengan kelainan hematologi
c. Pasien HIV/AIDS

D. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)
E. Unit terkait Loket
Poliklinik
Laboratorium
Farmasi
Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai