Anda di halaman 1dari 16

“Kerjakan sesuai dengan keadaan diri anda”

@tugasbelajarpknstan

TIPS DAN TRIK PSIKOTEST TUGAS BELAJAR


2019
PAULI TEST
Tes pauli merupakan tes yang dilakukan dengan cara memperhitungkan 2 angka dari
atas kebawah dalam waktu tertentu. Hasil penjumlahan dituliskan diantara kedua angka
tersebut. Dalam hal hasil penjumlahannya bernilai puluhan maka yang ditulis hanya
satuannya saja.

Mengapa Pauli ?

1. Kertas berukuran besar dan berisi angka akan membuat shock terapy bagi peserta
sehingga berfungsi untuk tes mental.

2. Waktu 60 menit mengerjakan dengan setiap sesinya 3 menit yang ditandai dengan
instruksi “garis/stop” oleh instruktur untuk mengukur tingkat kejenuhan seseorang
dalam bekerja.

3. Tes ini juga mengukur kemampuan beradaptasi, memperoleh prestasi dan


mempertahankan prestasi .

Penilaian Pauli

Pada umumnya penilaian pauli dibagi menjadi 4 fase yang diwakili tiap 15 menit atau
5 sesi. Keempat fase tersebut dapat dilihat dalam alur berikut ini.

Penyesuaian Puncak
Diri Prestasi

Peningkatan Pemeliharaan
Prestasi Prestasi

1. Fase Penyesuaian Diri

Pada fase ini biasanya hasil pauli menunjukkan grafik yang naik turun belum stabil
karena peserta harus beradaptasi terhadap kondisi dan keadaan yang ada.
2. Fase Peningkatan Prestasi
Pada fase ini normalnya hasil pauli menunjukkan grafik yang naik dengan gejolak
turun sedikit tapi secara keseluruhan cenderung naik.
3. Fase Puncak Prestasi
Pada fase ini normalnya hasil pauli mencapai titik puncaknya dalam grafik dan stabil
4. Fase Pemeliharaan Prestasi.

Pada fase ini normalnya kondisi stabil dengan intesitas naik turunyang tidak begitu
besar.

Contoh hasil pauligram (bukan hasil benar/salah)

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa peserta tersebut sempat mengalami penurunan
pada fase awal namun berhasil beradaptasi dengan cepat dan mencapai puncak pada sesi ke

11. Namun setelah mencapai puncak peserta tersebut turun dengn drastis dan prestasinya
tidak stabil.

Sehingga dapat disimpulkan peserta tersebut mampu beradaptasi dan mencapai


puncak prestasi dengan cepat namun tidak dapat mempertahankan prestasi dengan stabil.
TIPS TES PAULI
1. Persiapakan mental dan keikhlasan (tidak perlu dibuat-buat).

2. Usahakan grafik cenderung naik stabil boleh turun namun setelah turun harus naik
lagi hal ini menunjukkan kemampuan kita untuk bangkit mengatasi masalah.

3. Grafik tidak turun secara drastis karena jika turun secara drastis menunjukkan bahwa
kita tidak mampu bertahan menghadapi masalah.

4. Jangan dibuat-buat menjadi begitu stabil karena instruktur akan mengetahui hasil
tes yang jujur dan yang dibuat-buat

TEKNIK BELAJAR TES PAULI


1. Lakukan tes secara mandiri minimal 3 kali untuk memahami pola pribadi kita. Minta
partner anda untuk memberikan aba-aba waktu pengerjaan dan pengawasan.

2. Salinlah hasil tes mandiri dalam pauligram, amati ketiga hasil tes tersebut untuk
lebih memahami pola pribadi kita, kapan grafik kita mulai turun.

3. Setelah mengetahui kapan grafik kita mulai turun tentukan teknik bagaimana cara
mengatasinya misal pada grafik sesi ke 15 kita mulai turun maka saat tes kita harus
meningkatkan konsentrasi pada sesi tersebut.
4. Lakukan tes ke 4 untuk melihat hasil modifikasi kita
5. Lakukan tes ke 5 untuk pemantapan modifikasi.
WARTEGG TEST
Wartegg Test merupakan salah satu sarana pengujian psikotes dengan cara
melengkapi gambar yang berada dalam 8 kotak dengan berbagai stimulus didalam masing-
masing kotak.

Setiap kotak mewakili sifat feminis(organis) dan maskulin(konstruktif) sehingga kita


harus memperhatikan dengan benar.
1. Kotak 1,2,7,8 mewakili sifat organis dan feminis
2. Kotak 3,4,5,6 mewakili sifat konstruktif dan maskulin
Tes ini akan mewakili kewajaran kepribadian, tempramen diri, dan sifat lainnya.
sehingga kita harus memperhatikan dengan benar apa yang akan kita gambar.

RANGKUMAN TIAP KOTAK


1. Percaya Diri, Keluwesan, Social Skill dan Adaptasi
2. Fleksibilitas perasaan
3. Dorongan/hasrat berprestasi
4. Bagaimana melihat dan menyelesaikan masalah
5. Cara bertinfak untuk menyelesaikan masalah
6. Cara berpikir, analisa dan kemampuan menyelesaikan masalah
7. Kehidupan dan perasaan, kehalusan, keluwesan
8. Hubungan sosial dan fleksibilitas
TIPS WARTEGG TEST

1. Untuk kotak 1,2,7,8 harus/sebisa mungkin menggambar makhluk hidup, sedangkan


kotak 3,4,5,6 harus/sebisa mungkin menggambar benda mati.

2. Jadikan tiap stimulus sebagai pusat gambar atau memiliki peran penting pada gambar
kalian. Hal ini untuk menunjukkan bagaimana kalian memanfaatkan stimulus atau
petunjuk yang diberikan untuk memecahkan suatu masalah.
3. Tips tiap kotak
1. Gambar benda hidup dan jadikan titik sebagai bagian penting dalam gambar
2. Gambar benda hidup (bisa burung, angsa, bunga, pohon dll)

3. Gambar benda mati namun semakin kekanan semakin tinggi, stimulus ini
menunjukkan keinginan kita untuk terus berprestasi (bisa tiang listrik, deretan
gedung, dll) beri tanda paling mudah dan disukai (M+)

4. Gambar benda mati yang menggunakan kotak tersebut sebagai bagian penting
dari benda tersebut (papan catur, pemberat katrol, dll)

5. Gambar benda mati yang bisa menghubungkan kedua garis terutama kedua
ujung garis ( misal senter, TOA, palu, dll)

6. Gambar benda mati yang menghubungkan kedua garis, usahakan benda mati
tersebut dapat bergerak atau memiliki fungsi tertentu (misal mobil, kamera,
televisi, palu, dll)

7. Gambar benda hidup atau bergerak, titik titik jangan ditindas ! Usahakan menjadi
bagian penting pada mkhluk hidu tersebut (misal ekor ular derik, kacang kuaci, dll)

8. Gambar benda hidup dengan bagian lengkungan sebagai bagian penting dalam
gambar ( misal jamur, wajah manusia, dll)

4. Jangan banyak menghapus gambar ! karena menunjukkan keragu-raguan dalam


bekerja.

Urutan menggambar
1. Jika teratur maka bisa mengikuti rules dan hidupnya terstruktur
2. Jika loncat-loncat maka memiliki kreativitas
3. Jika teratur dan cerita gambar bersambung/berkaitan maka sangat kreatif
GAMBAR POHON

Yang tidak boleh digambar dalam tes ini adalah


1. Tanaman perdu ( rumput, ilalang, kaktus)
2. Pohon beringin, pisang, bambu, kelapa

Pada intinya dibagi menjadi 3 bagian penting pada pohon


1. Bawah sebagai ID yaitu keinginan bawah sadar diwakili oleh akar

2. Tengah sebagai EGO yaitu keinginan yang disadari dan usaha yang dilakukan diwakili
oleh batang
3. Atas sebagai SUPER EGO yaitu menunjukkan diri diwakili dengan mahkota dan buah

Posisi Gambar

1. Cenderung kekiri berarti berorientasi pada masa lalu, menjadikan masa lalu untuk
motivasi usaha saat ini.

2. Cenderung kekanan berarti beroerientasi ke masa depan dengan sedikit


mengesampingkan masa lalu.
3. Tengah netral / Living at the moment
TIPS GAMBAR POHON
1. Gambar pohon secara sempurna (akar, batang dan mahkota)
2. Sebisa mungkin konstruksi pohon normal dan proporsional setiap bagian
3. Tidak ada lubang pada pohon (lubang menunjukkan ada trauma yang sangat dalam)
4. Tidak ada batang yang terpotong

5. Harus fokus menggambar pohon bukan aksesoris atau pemandangan disekitarnya


(misal ada gunung, sawah dan rumah)

6. Jika menggambar pohon berbuah jangan berlebihan terlalu banyak atau terlalu
sedikit, buah menunjukkan hasil yang dicapai, penampilan dan hubungan dengan
masyarakat.
GAMBAR ORANG
Gambarlah orang dan beri keterangan nama serta hubungan dengan peserta.
Sebenarnya tes ini mempresentasikan gambaran dari peserta itu sendiri meskipun yang
digambar adalah orang lain, termasuk sosok yang diinginkan menjadi contoh dalam alam
bawah sadar. Gambar ini menunjukkan sifat dan kepribadian seseorang.

TIPS
1. Gambarlah dengan sempurna semua bagian tubuh utama (kaki, badan, tangan,
kepala).

2. Gambarlah sesuai jenis kelamin anda ! jika laki-laki gambarlah laki-laki, jika
perempuan gambarlah perempuan. Perbedaan menunjukkan indikasi
ketidakwajaran/menyimpang.

3. Posisi wajah harus menghadap ke depan karena memberikan atensi, fokus dan
normal. Jika kesamping berarti meremehkan orang atau pekerjaan.
- Kekanan cenderung ekstrim kanan (strict pada aturan)
- Kekiri cenderunf ekstrim kiri (breake a rule)
4. Posisi tangan terbuka yang berarti menghargai orang lain
- jika tertutup menunjukkan introvert, kaku dan menutup diri
5. Gambarlah secara proporsional
- Kepala menunjukkan intelektual
- Leher menunjukkan kepekaan, keberhasilan mengolah emosi
- Badan menunjukkan cara menyikapi keadaan
- Tangan dan kaki menunjukkan cara bersosialisasi

6. Pakaian, Jam tangan, cincin dll hanyalah aksesoris tambahan, semakin banyak
aksesoris maka semakin banyak yang ingin dipamerkan ! Buatlah aksesoris senormal
mungkin tidak berlebihan
7. Posisi gambar sebisa mungkin ditengah
- Kekiri berarti berorientasi pada masa lalu
- Kekanan berarti berorientasi pada masa depan

8. Gambar sesuai dengan keinginan anda lebih baik jika gambar tersebut sedang
beraktifitas.
PAPIKOSTICK

PAPI (PERCEPTION AND PREFERENCE INVENTORY) adalah test kepribadian. Kepribadian


yang tercermin dlm tingkah laku. Dalam frekuensi berdasarkan kategorisasi, tingkah laku
tampil sbg unit behavior-habitual-traits.

Anda hanya perlu memilih 1 dari 2 pernyataan yang ada dengan total 90 soal.
1. A. Saya seorang pekerja keras
B. Saya bukan seorang pemurung

Hasil dari tes ini akan menunjukkan 7 area utama dengan 20 sifat yang dirincikan
sebagai berikut :

1. WORK DIRECTION : ENERGY OUTPUT


N Need to personally finish a task
How long he will work? * Drive*Perseverance*Responsibility
G Role of hard intense worker
How hard he will work? *Identification with hard work*effort
A Need to achieve
How accurate he will work? *Strength of ego-drive*success*ambition*Commitment

2. ACTIVITY : TEMPO OF LIVING


TPace
Does he work fast ?
V Vigorous Type
Does he have physical stamina?* Physical vigour (giant)

3. LEADERSHIP
L Leadership Role
Is he a leader? *Confidence *Acceptance
P Need to control other
Is he motivated by power or prestige?*Power *Dominance
I Ease in decision making
Is he quick on response?*Ease *Responsibility

4. SOCIAL NATURE
X Need to be notice
Is he a show off?*Social prominence (menonjol) *recognition
S Social role, social extension
Does he have social tact (bijak)?*Sociability *Confidence
B Need to belong to grups
Does he work well with group?*Group affiliation *Acceptance * Self sufiency
O Need for closeness an affection
How close does he get with other?*Acceptance *Approval *Intimacy

5. WORK STYLE
R Theoretical Type: reflective type
Is he theoretical type? Analytical / conceptual ability
D Interest in working with details
Does he work well with details? Detail mindedness
C Organized Type
Does he neat and ordely?*structure *order *neatness

6. TEMPERAMENT
Z Need for Change
Does he get bored easily?*Variety *Innovation *Frustation
E Emotional restraint
Is he emotionally open?
Exterior control of feelings
E : calm, passive, unconcerned
E : Emotionally expressive, fluctuated
K Need to be forceful
When attacked, does he defend himself or not?
“Assertiveness *Emotional forcelfulness *Aggression
K : open, candid, prone to confrontation, assertive
K  : passive, menghindar, lack pride, suppress true feelings & opinions 7.
FOLLOWERSHIP
F Need to support authority
Does he ussually support authority?
need to be supportive : identification with authority?
deference (rasa hormat)
W Need for rules and supervision
Does he follows rules (petunjuk)?*Support *Guidelline *Dependence/
Independence

TIPS
1. Tidak ada tips khusus untuk tes PAPIKOSTICK atau EPPS

2. Kerjakan sesuai dengan kepribadian yang sesuai dengan kondisi diri anda selama ini
(tentu pilih pilihan terbaik yang ada)
3. Usahakan pilih jawaban secara konsisten untuk jawaban yang berulang.
Test Inteligensi CFIT (Culture Fair Intelligence Test)

Test CFIT ini merupakan tes psikologi yang mana ia mengukur apa yang dikenal sebagai
fluid intelligence, yaitu kecerdasan yang meliputi kemampuan analisis dan penalaran.
Terdapat tiga jenis CFIT, yaitu :
1. CFIT skala 1, yang ditujukan untuk mereka yang mengalami retardasi mental
2. CFIT Skala 2, yang ditujukan untuk usia 8 hingga 13 tahun
3. CFIT skala 3, yang ditujukan untuk dewasa
CFIT Skala 3 adalah bentuk test CFIT yang paling umum dan juga banyak digunakan saat
ini, terutama untuk penggunaan rekrutmen dan juga assessment awal individu atau klien.

Administrasi dari Test CFIT

CFIT sendiri (Skala 3) terdiri dari 4 macam subtest. Berikut ini adalah ke empat macam subtest
pada CFIT:

Subtest 1 – Series
Peserta atau klien diminta untuk melanjutkan pola yang sudah ada, dan memilih 1 dari 6
pilihan pola yang ada.

Subtest 2 – Classification
Peserta atau klien diminta untuk memilih 2 dari 5 pilihan gambar, dengan pola ataupun
karakteristik yang sama atau memiliki kemiripan.

Subtest 3 – Matrices
Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 pilihan jawaban, yang mampu melengkapi
gambar utama yang tersaji. Subtest ini memiliki cara kerja yang mirip dengan APM, SPM, dan
juga CPM.

Subtest 4 – Condition / Typologi


Peserta atau klien diminta untuk memilih 1 dari 5 jawaban dimana jawaban tersebut memiliki
kondisi, tekstur ataupun situasi yang sama seperti pada soal yang tersaji.

CFIT merupakan bentuk battery test, karena itu membutuhkan waktu, dan peserta
atau klien dituntut untuk mampu menjawab soal pada masing – masing subtest dalam waktu
tertentu. Masing – masing subtest pada CFIT memiliki karekteristik yang berbeda – beda,
sehingga peserta atau klien nantinya harus konsentrasi dan juga focus terhadap instruksi yang
diberikan oleh tester pada saat pelaksanaan test.
Skoring dan Interpretasi dari CFIT

Skoring pada test CFIT ini dilakukan dengan melihat jawaban yagn diberikan oleh
peserta atau klien, dan menghitung total jawaban benar yang dimiliki oleh klien setelah
melaksanakan test. Total jawaban yagn benar akan disebut sebagai RS atau Raw Score, yang
harus dirubah atau dikonversi ke dalam Scaled Score. Setelah itu, skor tersebut kemudian
dipasangkan degnan norma yang sudah baku, untuk kemudian melihat tingkat kecerdasan
dari peserta atau klien. CFIT cenderung hanya memberikan gambaran berupa tingkat
kecerdasan ataupun kategori kecerdasan klien saja, dan tidak memberikan nilai IQ.

CFIT bisa dibilang merupakan test inteligensi sederhana yang mudah dan juga simple,
baik dalam mengerjakan, menskoring, dan juga melakukan interpretasi, sama seperti test
Matrices (APM, SPM, dan CPM). Hal ini membuat CFIT banyak digunakan dalam rangkaian
psikotes singkat, misalnya rekrutmen, tes kecerdasan awal, assesmen awal. Namun tentu saja
CFIT cenderung terbatas, sehingga jarang digunakan sebagai alat test dalam tujuan assesmen
klinis, karena hasilnya yang kurang detail dan tidak kompleks.

Kesimpulan
CFIT hampir mirip seperti tes gambar di TPA, nilai CFIT menunjukkan kecerdasan IQ peserta,
sehingga semakin banyak soal yang terselesaikan dan terjawab semakin bagus.

TIPS
1. Perbanyak latihan untuk meningkatkan skor
2. Perhatikan waktu dan kecepatan mengerjakan, semakin cepat semakin banyak soal
yang bisa dikerjakan.
3. Jika waktu sudah habis fokuslah untuk melanjutkan ke sesi selanjutnya
Test DISC (Dominance Influence Steadiness Compliance)

1. Dominance: Individu ini menginginkan untuk tantangan, menyukai keputusan yang


cepat, Tidak takut untuk berkonflik, percaya diri dan memiliki visi yang besar untuk mengubah
lingkungannya. Individu ini akan menjadi tipe yang menuntuk baik terhadap diri sendiri mau
orang lain jika keadaan terdesak dan akan menjadi dominan dan kurang komunikatif dan
kurang memiliki pendekatan emosional kepada lingkungannya.
2. Influence : memiliki ciri suka berhubungan dengan orang, berkomunikasi dan bekerja
dengan orang lain. Individu yang selalu antusias dan semangat, mudah percaya kepada orang
lain dan sangat menghargai orang lain. Seringkali individu ini menjadi inspirasi untuk orang
disekitarnya dan selalu nyaman ketika di dalam kelompok. Individu kelompok ini tidak
menyukai penolakan dari lingkungan, terkadang ceroboh dan tidak rapi atau teliti.
3. Steadiness: Memiliki ciri sabar, tekun dan penuh perhatian. Pembawaan tenang dan
pendiam, tidak mudah bosan terhadap pekerjaan rutin. Menyukai ketenangan, tidak
menyukai konflik dan menyukai lingkungan tidak banyak perubahan. Namun individu kalau
kelompok ini, selektif dalam memilih teman, tidak menyukai perubahan yang mendadak dan
cenderung keras kepala jika sudah memiliki pendirian.
4. Compliance: memiliki ciri yang menyukai hal yang berkaitan dengan detail, mengikuti
prosedur dan tanggung jawab. Individu dalam kelompok ini penuh pertimbangan, kritis,
menyukai kesempurnaan, memiliki standar pekerjaan yang tidak dan akan serius untuk
mewujudkannya. Namun kelompok individu ini. Lambat dalam mengambil keputusan, kurang
dapat menerima kritik dan kurang dapat menerima perubahan lingkungan.
Kepribadian manusia tidaklah hitam dan putih, itulah sebabnya dalam tes psikologi
kepribadian DISC ini tipe kepribadian manusia dibagi menjadi 4 macam, yaitu Dominance,
Influence, Steadiness, dan Compliance. Setiap orang memiliki perpaduan yang sangat unik.
Masing-masing dari tipe kepribadian ini mempengaruhi kehidupan seseorang dalam banyak
aspek, seperti tindakan, cara berkomunikasi, bagaimana menghindari konflik, dan banyak
lagi.
Dengan memahami tipe kepribadian seseorang, kita dapat mengambil langkah proaktif
untuk menempatkan orang itu pada lingkungan dimana mereka akan merasa nyaman,
mendekati dengan cara yang mereka suka, membuat mereka bereaksi positif, dan lebih
memahami tindakan seseorang.
Apa gunanya anda mengetahui kepribadiannya anda dalam konteks tes DISC ini? Minimal
anda mengetahui tipe kepribadian anda, dan bisa memperkirakan pekerjaan yang cocok yang
mungkin anda lamar (dalam hal ini ujian yang akan anda ikuti bertujuan untuk menjadi
mahasiswa tugas belajar). Sehingga antara diri anda dan pekerjaan yang akan anda jalani
tersebut tidak akan bertolak belakang. Selain itu juga dapat untuk memetakan kekuatan dan
kelemahan sendiri agar lebih mengetahui diri sendiri.

TIPS
1. Tidak ada tips khusus untuk tes ini, namun tes ini akan disandingkan dengan tes lain
yang juga menunjukkan kepribadian anda, jangan sampai hasilnya bertolak belakang
karena akan menimbulkan anomaly dalam penilaian kepribadian anda (pribadi ganda
bahayaaaaa)

2. Kerjakan sesuai dengan kepribadian yang sesuai dengan kondisi diri anda selama ini
(tentu pilih pilihan terbaik yang ada)

Anda mungkin juga menyukai