Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KECAMATAN GULUK-GULUK
Jl. Raya Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk Telp. (0328) 8241670
e-mail : puskesmasgulukguluk@gmail.com
SUMENEP Kode Pos 69463

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS GULUK-GULUK
NOMOR :440/…/KAP/ADM/2019

TENTANG

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KESELAMATAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS GULUK-GULUK,

Menimbang : a.a. bahwa untuk mewujudkan peningkatan


pelayanan keselamatan pasien, perlu disusun
Kerangka Acuan Program Keselamatan Pasien;
b.
c.b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Guluk-Guluk
tentang Kerangka Acuan Program Keselamatan
Pasien;
d.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang REpublik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GULUK-


GULUK TENTANG KERANGKA ACUAN PROGRAM
KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Kerangka acuan program Keselamatan Pasien
digunakan sebagai acuan pelaksanaan keselamatan
pasien di wilayah kerja Puskesmas Guluk-Guluk.
Kedua : Kerangka acuan program Keselamatan Pasien
sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan,
apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam Keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Guluk-Guluk
Pada tanggal : Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS GULUK-GULUK,

BAHARUDIN MUTHERI,S.Kep.Ns
Penata TK I
NIP 19710505 199503 1 002
LAMPIRAN
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS GULUK-GULUK
NOMOR 440/…/KAP/ADM/2019
TANGGAL 02 Januari 2019
TENTANG
KERANGKA ACUAN PROGRAM
KESELAMATAN PASIEN

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KESELAMATAN PASIEN

1. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh
unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap
keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang
bekerja di Puskesmas.
Program perbaikan keselamatan pasien merupakan program
yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan
ditindak lanjuti diseluruh jajaran yang ada di Puskesmas Guluk-Guluk,
Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh
karyawan.
Oleh karena itu perlu disusun program keselamatan pasien,
yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program
keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2019.

2. LATAR BELAKANG
Keselamatan ( safety) telah menjadi isu global termasuk juga
untuk puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan
keselamatan (safety) di puskesmas yaitu : keselamatan pasien
(patient safety), keselamatan petugas kesehatan, keselamatan
bangunan dan peralatan puskesmas yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green
productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
kesehatan puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup
puskesmas.

1
Kelima aspek keselamatan tersebut sangatlah penting untuk
dilaksanakan di setiap puskesmas. Namun harus diakui kegiatan
institusi puskesmas dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu
keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan
dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra puskesmas. Harus
diakui, pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk
menyelamatkan pasien sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrates
kira-kira 2400 tahun yang lalu yaitu Primum, non nocere (first, do no
harm), namun diakui dengan semakin berkembangnya ilmu dan
teknologi pelayanan kesehatan khususnya di puskesmas mejnadi
semakin komplek dan berpotensi terjadinya Kejadian tidak
Diharapkan-KTD (Adverced event) apabila tidak dilakukan dengan
hati-hati. Di puskesmas terdapat ratusan macam obat, ratusan test
dan prosedur, banyak alatdengan teknologinya, bermacam jenis
tenaga profesional dan non profesional yang siap memberikan
pelyanan pasien 24 jam terus-menerus.
Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak
dikelola dengan baik dapat terjadi KTD. Di Indonesia data tentang
KTD apabila kejadian Nyaris Cidera (Near miss) masih langka, Namun
di lain pihak terjadi peningkatan tuduhan “mall praktek”, yang belum
tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Dalam rangka peningkatan
keselamatan pasien di puskesmas maka telah mengambil inisiatif
membentuk Komite Keselamatan Pasien puskesmas. Komite tersebut
telah aktif melaksanakan langkah-langkah persiapan pelaksanaan
keselamatan pasien puskesmas dengan mengembangkan program
keselamatan pasien puskesmas.
Mengingatkeselamatan pasien sudah menjadi tuntutan
masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien
puskesmas perlu dilakukan. Karena itu diperlukan acuan yang jelas
untuk melaksanakan keselamatan pasien tersebut. Puskesmas
diharapkan dapat membantu puskesmas dalam melaksanakan
kegiatannya.

Penyelenggaraan Keselamatan Pasien dalam pelaksanaannya


harus selaras dengan visi, misi dan tata nilai Puskesmas yaitu:
- Visi

2
Masyarakat Kecamatan Guluk–Guluk Hidup Sehat Secara
Mandiri Tahun 2021
- Misi
1. Meningkatkan wawasan kesehatan bersama masyarakat.
2. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup
sehat.
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai harapan dan
kebutuhan masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan motivasi,
kompetensi dan komitmen tinggi menuju kesejahteraan bersama.
- Tata nilai
POTRE KONENG (Profesional, Terbuka, Edukatif, Komitmen,
Kerja Bareng)

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


TUJUAN UMUM :

Meningkatkan mutu layanan puskesmas melalui suatu sistem


dimana Puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman.

TUJUAN KHUSUS :

1. Terlaksananya program keselamatan pasien puskesmas


guluk-guluk secara sistematis dan terarah.
2. Terlaksananya pencatatan pelaporannya.
3. Sebagai acuan penyusunan instrument akreditasi
puskesmas guluk-guluk.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Mengidentifikasi pasien 1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas
dengan benar pasien, tidak boleh menggunakan nomor kamar
atau lokasi pasien
2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat,
darah, atau produk darah
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah
spesimen lain untuk pemeriksaan klinis pasien
diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan
dan tindakan / prosedur
4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan
pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada

3
semua situasi dan lokasi
2 Meningkatkan komunikasi 1. Perintah lisan dan yang melalui telepon atau
yang efektif hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan
tersebut
2. Perintah lisan dan melalui telfon atau hasil
pemeriksaan secara lengkap dibacakan kembali
oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan
tersebut
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi
oleh individu yang memberi perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut
4. Kebijakan dan prosedur mendukung praktek
yang konsisten dalam melakukan verifikasi
terhadap akurasi dari komunikasi lisan melalui
telfon

3 Meningkatkan keamanan 1. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan


obat-obatan yang harus agar memuat proses identifikasi, lokasi,
diwaspadai pemberian label, dan penyimpanan obat-obatan
yang perlu diwaspadai
2. Kebijakan dan prosedur diimplementasikan
3. Elektronik konsentrat tidak berada di unit
pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan
secara klinis dan tindakan diambil untuk
mencegah pemberian yang tidak disengaja di
area tersebut, bila diperkenankan kebijakan
4. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit
pelayanan pasien harus diberi label yang jelas,
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat
(restricted)
4 Memastikan lokasi 1. Fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan
pembedahan yang benar, checklist atau proses lain untuk memverifikasi
prosedur yang benar, saat preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur,
pembedahan pada pasien dan tepat pasien dan semua dokumen serta
yang benar peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan
fungsional
2. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan
mencatat prosedur “sebelum insisi/time-out”
tepat sebelum dimulainya suatu prosedur /
tindakan pembedahan
3. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk
mendukung keseragaman proses untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan
tepat pasien, termasuk prosedur medis dan
tindakan pengobatan gigi/dental yang
dilaksanakan di luar kamar operasi
5 Mengurangi risiko infeksi 1. Fasilitas pelayanan kesehatan mengadopsi atau
akibat perawatan mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru

4
yang diterbitkan dan sudah diterima secara
umum (al.dari WHO patient safety)
2. Fasilitas pelayanan kesehatan menerapkan
program hand hygiene yang efektif
3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan
untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
6 Mengurangi risiko cidera 1. Fasilitas pelayanan kesehatan menerapkan
pasien akibat terjatuh proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan
melakukan asesmen ulang terhadap pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau
pengobatan
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi
risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap berisiko

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


KOORDINATOR/ SUMBER
N KEGIATAN PERAN LINPROG PERAN LINSEK
PELAKSANA PEMBIA
O POKOK TERKAIT TERKAIT
KEGIATAN YAAN
1 Penyusunan - Menyusun - Sasaran
indicator rencana keselamatan
program kegiatan . pasien terkait
keselamatan - Koordinasi dengan seluruh
pasien dengan tim program
keselamatan puskesmas
pasien.
- Menentukan
tempat dan
waktu
pelaksanaan
kegiatan.
- Menyiapkan
materi/
instrument
pembinaan.
- Melakukan
pelaporan hasil
kegiatan.

2 Penyusunan - Menyusun - Sasaran


SOP dan rencana keselamatan
Daftar tilik kegiatan. pasien terkait
- Menentukan dengan seluruh
tempat dan program
waktu puskesmas
pelaksaan

5
kegiatan
- Menyiapkan
materi
- Melakukan
pelaporan hasil
kegiatan.

3 Penyusunan - Menyusun - Sasaran


program rencana keselamatan
keselamatan kegiatan pasien terkait
pasien - Menentukan dengan seluruh
tempat dan program
waktu puskesmas
pelaksanaan
kegiatan
- Menyiapkan
materi kegiatan
- Melakukan
pelaporan hasil
kegiatan

4 Monitoring - Menyusun - Sasaran


dan evaluasi rencana keselamatan
program kegiatan pasien terkait
keselamatan - Menentukan dengan seluruh
pasie tempat dan program
waktu puskesmas
pelaksaan
kegiatan
- Melakukan
pelaporan hasil
kegiatan

6. SASARAN
Sasaran kegiatan keselamatan pasien mencakup semua unit
terkait yang ada di lingkungan puskesmas guluk-guluk.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N BULAN
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monitoring dan X X X X X X X X X X X X
evaluasi program
sasaran keselamatan
pasien

6
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan yang dilakukan oleh
pelaksana kegiatan.
Pelaporan hasil kegiatan yang dicapai dilakukan oleh
pelaksana setelah pelaksanaan kegiatan menggunakan laporan hasil
kegiatan dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaoran dan evaluasi sasaran keselamatan
pasien dilakukan setiap bulan atau jika diperlukan.

KEPALA PUSKESMAS GULUK-GULUK,

BAHARUDIN MUTHERI,S.Kep.Ns
Penata TK I
NIP 19710505 199503 1 002

Anda mungkin juga menyukai