Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu upaya pendekatan yang dinamis dan proaktif

dalam menjalankan suatu kegiatan pada sebuah organisasi. Kegiatan manajemen

mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam

mencapai tujuan organisasi (Grant & Massey, 2004). Manajemen keperawatan adalah

suatu proses dalam memberikan asuhan keperawatan secara professional dengan

memberdayakan anggota staf keperawatan dalam mencapai tujuan keperawatan

(Nursalam, 2003). Seorang manajer keperawatan dituntut untuk melakukan lima

fungsi utama manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengelolaan (actuating), pengarahan, dan pengontrolan (controlling)

agar dapat memberikan asuhan keperawatan secara professional, efektif dan efisien

kepada pasien.

Manajemen keperawatan mempunyai proses yang tidak jauh berbeda dengan

proses asuhan keperawatan. Sebagaimana proses keperawatan, dalam manajemen

keperawatan juga terdiri atas pengkajian meliputi pengumpulan data, identifikasi

masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Adanya persamaan proses

antara manajemen keperawatan dan asuhan keperawatan akan memudahkan seorang

manajer keperawatan dalam menciptakan sebuah sistem pelayanan keperawatan yang

professional.

Ruang IMC (Intermediate Care) RS Awal Bros Pekanbaru merupakan unit

perawatan intensif yang menerima pasien dengan observasi lanjutan setelah

mengalami perbaikan kondisi dari ICU maupun pasien yang berisiko mengalami gagal

napas. Ruang IMC (Intermediate Care) di RS Awal Bros Pekanbaru merupakan salah

1
2

satu ruangan yang memerlukan penerapan aspek manajemen dalam memberikan

asuhan keperawatan pada pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan penerapaan

manajemen keperawatan yang professional dan optimal serta sesuai dengan kondisi

ruangan IMC.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah melaksanakan praktik keperawatan selama 12 hari dinas praktik

profesi manajemen keperawatan di RS Awal Bros memperoleh strategi

penyelesaian masalah pada unit pelayanan gawat darurat sesuai dengan konsep

manajemen keperawatan.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan praktik profesi manajemen keperawatan, mahasiswa

mampu:

a. Melakukan pengkajian situasi unit pelayanan gawat darurat yang strategis dan

operasional sesuai kebutuhan unit pelayanan keperawatan gawat darurat baik

dan benar.

b. Menganalisa hasil pengkajian.

c. Memperioritaskan masalah di ruang IMC (Intermediate Care) RS Awal Bros

d. Menyusun rencana strategis dan operasional unit perawatan intensif yang

sesuai dengan kondisi unit keperawatan gawat darurat dengan benar.

e. Mengimplementasikan model pengorganisasian pelayanan keperawatan sesuai

dengan kondisi ruangan IMC secara tepat dan benar.

f. Melakukan evaluasi program dengan tepat dan benar.


3

C. Manfaat Penulisan

1. Pelayanan kesehatan

Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru terutama

Ruang Intermediate Care (IMC) dalam menjalankan tugas sebagai pemberi

pelayanan kesehatan dengan pengaturan dalam hal pendokumentasian.

2. Perkembangan ilmu keperawatan

Sebagai sumber informasi mengenai pengaturan ruangan,

pendokumentasian, dan pelaporan yang menyesuaikan pada teori manajemen.

D. Metode Penulisan

Penyusunan makalah ini menggunakan metode pendekatan observasi,

penyebaran angket, wawancara dengan kepala ruangan dan perawat serta tenaga non-

kesehatan yang ada di Ruang IMC Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru dengan studi

dokumentasi dan studi literatur.

Anda mungkin juga menyukai