INDIKATOR RS SYARIAH :
Rasulullah bersabda, “Ada dua kenikmatan yang
banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan
waktu senggang” (HR Bukhori Muslim).
Maka dari itu, kesehatan adalah nikmat tiada tara
yang diberikan Allah kepada kita.
Kemudian, jika seorang muslim diuji oleh Allah
dengan suatu penyakit maka wajib bagi orang
tersebut untuk berobat.
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila setiap obat
sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh
dengan seizin Allah.”
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah
rumah sakit yang dituju telah menerapkan syariat
Islam?
1. Pasien sakaratul maut terdampingi dengan talqin
2. Mengingatkan waktu sholat
3. Pemasangan DC sesuai gender
SPM Syariah :
1. Membaca basmallah pada pemberian obat dan tindakan
(obat2an halal tdk ada yg dr bahan babi)
2. Hijab untuk pasien (tindakn dan bangsal)
3. Mandatory traning utk fiqih pasien
4. Buku edukasi islami/kerohanian
5. Pemasangan EKG sesuai gender
6. Pemakaian hijab menyusui dan ruang laktasi
7. Pemakaian hijab di kamar operasi
8. Penjadwalan Operasi Elektif Tidak Terbentur Waktu Sholat
9. Gizi bersertifikasi halal LPPOM MOUI DIY mei 2018 (bahan
kering dlm kemasan berlabel halal mui & Bahan2 makanan
terdftar ke LPPOM/lembaga pengkajian pangan dan obat2an
kosmetik MIU) > bila ada bahan makanan baru diusulkan &
hrus diaudit titik kritis najis halal haram
a. Pencucian bahan makanan yg terdapat darah
disendirikan
b. Telur diterima dlm keadaan bersih dr kotoran
c. Pemotongan Ayam daging sapi harus terserertifikasi halal
d. Proses memasak berdoa dan perhatikan label
10. Laundry halal (proses) > tempat dan cara cuci dibedakan
yang najis