DOSEN :
Sugeng Riyanto,M.Pd
Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang nyaman, aman dan murah selama ini menjadi
dambaan. Perkembangan teknologi yang semakin massif pada akhirnya mampu menjawab tantangan itu.
Go-Jek merupakan salah satu aplikasi berbasis teknologi yang memudahkan individu melakukan
mobilisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja Go-Jek, faktor yang mendorong
individu untuk bergabung dan menjadi pengemudi Go-Jek serta kontribusi sosial gojek.Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dimana data didapatkan dari wawancara dengan pengemudi gojek yang
beroperasi di Yogyakarta. Untuk mendapatkan data yang mendalam dan komprehensif maka pengemudi
yang dipilih didasarkan atas pertimbangan usia dan gender. Ada 9 informan yang terlibat dalam
penelitian ini. Dimana masing-masing informan berasal dari beragam latar belakang sosial ekonomi yang
berbeda.
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi memaksa manusia untuk berubah. Satu dekade terakhir masyarakat mulai
membiasakan diri dengan semakin masifnya pengembangan teknologi. Kemunculan internet yang
kemudian diikuti dengan kemajuan dan kemudahan alat komunikasi telah mengubah pandangan
manusia tentang teknologi. Revolusi teknologi dimulai dari era diperkenalkannya internet yang kemudian
telah mengubah perilaku manusia menjadi lebih kritis dan sensitive terhadap perubahan rasa dan selera
dimana pada akhirnya mengubah seluruh tatanan kehidupan (Irianto, 2015). Salah satu tatanan yang
mengalami perubahan gradual adalah sector ekonomi dimana revolusi teknologi telah mengubah cara
masyarakat dalam memproduksi, distribusi dan mengkonsumsi segala sesuatu. Menurut Fajrian
(2012:46) saat ini revolusi telah memasuki fase ketiga dimana revolusi yang pertama merupakan revolusi
industry yang ditandai dengan penemuan mesin (uap)pada akhirnya sedikit banyak telah menggantikan
peran manusia dan ternak (hewan) dalam proses produksi. Fase revolusi kedua ditandai dengan
penerapan jalur perakitan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses produksi (fordisme)
dimana revolusi ini memungkinkan produksi dilakukan secara massal. Produksi dengan modelfordisme
menekan harga jual dan memperbesar pasar secara cepat. Fase revolusi ketiga diawali dengan semakin
berkembangnya teknologi terutama teknologi digital dimana proses ini membuat proses produksi,
distribusi dan konsumsi menjadi jauh lebih efisien. Revolusi teknologi juga kemudian menjadi awal dari
perubahan pola perilaku dan perubahan struktur social di masyarakat.Revolusi teknologi mendorong
perubahan dan perkembangan industry yang berbasis digital. Hal ini juga didorong dengan semakin
tergantungnya masyarakat atas informasi yang cepat sehingga menyebabkan teknologi digital tumbuh
dan berkembang dengan pesat. Industry digital tumbuh dengan memunculkan perubahan dan
kemudahan sebagai jargon untuk menarik minat masyarakat. Terlebih masyarakat yang saat ini
merupakan generasi Y dan Z yang memang tumbuh dan berkembang seiring dengan kelahiran dan
perkembangan teknologi. Ojek banyak digunakan oleh penduduk kotakota besar misalnya
di Jakarta. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela
sela kemacetan di kota. Selain itu dapat menjangkau daerahdaerah dengan ganggang yang
sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya mereka mangkal di persimpangan jalan yang ramai,
atau di jalan masuk kawasan permukiman.
Ojek sepeda jarang sekali ditemukan. Meskipun di Jakarta jenis ojek ini lebih dulu ada, yakni
sejak sekitar tahun '60'70an, ojek sepeda tidak banyak berkembang. Akan tetapi di
sekitar Jakarta Kota dan Tanjung Priok masih banyak ojek sepeda yang beroperasi hingga kini,
walaupun hanya berjarak pendek.
Ojek dapat pula ditemukan di beberapa negara lain di luar Indonesia, termasuk India, Thailand,
dan Britania Raya. Berbeda dengan Indonesia, layanan ojek di negaranegara tersebut ada yang
merupakan layanan transportasi umum resmi. Di akhir tahun 2014, hampir tidak ada tandatanda
yang menunjukkan bila layanan ojek
online akan menjadi sesuatu yang besar tahun ini. Bisnis
transportasi ondemand memang sudah mulai dikenal, salah satunya karena
kontroversi kehadiran Uber di Indonesia. Namun istilah ojek online saat itu belum begitu
dikenal. Walau GrabTaxi telah mengujicoba layanan GrabBike di Vietnam pada bulan Oktober
2014, tidak ada indikasi ketika itu kalau mereka akan meluncurkannya di Indonesia.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat perubahan perilaku masyarakat terutama
dalam mengkonsumsi transportasi secara online. Transportasi online dalam hal ini penyediaan
aplikasi ride sharing yang digagas oleh gojek yang merupakan revolusi dalam penyediaan
transportasi berbasis aplikasi yang sifatnya peer to peer dimana aplikasi gojek menghubungkan
antarapengojek dengan penumpang (konsumen). Sehingga tujuan penelitian ini difokuskan
untuk mengetahui:
D. Subjek Penelitian.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Pada penelitian ini, instrument yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah
penggunaan quisioner atau angket. Angket ini berisi pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab
oleh subjek penelitian yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Angket ini diperlukan
untuk memperoleh data berupa respon para masyarakat pengguna jasa ojek online terhadap
hadirnya ojek online sebagai sarana transportasi alternatif.
F. METODE PENELITIAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dari pembahasan yang ada diatas, dapat saya simpulkan dengan kehadiran ojek online
berbasis aplikasi di Indonesia menghadirkan berbagai macam polemik dan pandangan dari setiap
orang. Tapi menurut hasil penelitian yang dilakukan BPS, terlihat bahwa hadirnya ojek berbasis
aplikasi ini menjadi salah satu faktor penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di DKI
Jakarta, hal ini tidak terlepas dari dibukanya lapangan kerja yang banyak untuk para driver ojek.
Sangat banyak penduduk yang pengangguran kini bekerja sebagai ojek online karena melihat
keuntungan yang diraih menjadi driver ojek online. Meskipun mendapat kecaman baik dari
pemerintah ataupun dari ojek konvensional, namun secara perlahan keberadaan ojek online ini
kini mendapatkan perhatian dimasyarakat. Cukup banyak masyarakat yang beralih ke ojek online
disebabkan cara pemesanannya yang mudah dan tentunya lebih menghemat waktu.
Dan pengaruh ojek online terhadap transportasi masyarakat juga sangat membantu apalagi di
tengah kemacetan ibukota yang sangat sulit ditembus oleh transportasi masyarakat yang lain nya
karena masih terbatas dan kurang memadai sehingga ojek online ini menjadi transportasi
alternative pilihan masyarakat pada saat ini.