DENGAN MASYARAKAT
----------------------------------------------------------------------------------------------
Revisi – 00
Tahun
2019
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
No. 343/SK/DIR/RSDS/V/2019
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan komunikasi yang efektif kepada masyarakat di
lingkungan Rumah Sakit Dr Sismadi yang efektif dan efisien sesuai dengan standar
pelayanan yang berlaku, maka diperlukan panduan komunikasi efektif dengan
masyarakat di Rumah Sakit Dr Sismadi;
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 02 Mei 2019
Direktur RS Dr Sismadi
Puji dan syukur kami panjatnya kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan karunianya
sehingga Panduan Komunikasi Efektif (Dengan Masyarakat) dapat disusun.
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam
kehidupan manusia secara umum. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana
sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara
drastis.
Akhir kata kami tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas
bantuan dan masukkan yang positif, demi kemajuan pelayanan di RS Dr. Sismadi.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
BAB I DEFINISI
Latar Belakang
Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud
oleh pengirim pesan, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan dan
tidak ada hambatan untuk hal itu. Untuk sampai pada tahap tersebut, diperlukan berbagai
pemahaman seperti pemanfaatan jenis komunikasi (lisan, tulisan/verbal, non-verbal), menjadi
pendengar yang baik (active listener), adanya penghambat proses komunikasi (noise),
pemilihan alat penyampai pikiran atau informasi yang tepat (channel), dan mengenal
mengekspresikan perasaan dan emosi.
1
BAB I
DEFINISI
1.1 PENGERTIAN
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat sasaran dan mencapai tujuan (Kamus
Besar Bahasa Indonesia). Komunikasi dianggap efektif bila informasi, ide atau pesan yang
disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik sehingga terbentuk kesamaan
persepsi, perubahan perilaku atau saling mendapatkan informasi atau menjadi paham.
2
- Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan
tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan klarifikasi,
parapharase, intonasi.
- Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat.
- Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang
tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata / kalimatnya, gerak tubuh).
- Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak
mengganggu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak
tubuh, raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator.
Komunikasi efektif adalah tepat waktu, akurat, jelas dan mudah dipahami oleh
penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
Komunikasi efektif via telepon adalah komunikasi melalui telepon yang dilakukan
tepat waktu, secara akurat , lengkap ,jelas, dimengerti ,tidak duplikasi ,dan tepat kepada
penerima informasi untuk mengurangi kesalahan dan untuk meningkatkan keselamatan
pasien.
3
1.2 TUJUAN
Tujuan dari buku panduan ini adalah sebagai acuan kepada petugas rumah sakit
mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat, pasien dan atau keluarga pasien, dan
antar pemberi layanan sehingga tercipta keterbukaan dan kepercayaan.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Populasi Masyarakat
Untuk daerah sasaran rumah sakit populasi yang ada meliputi masyarakat umum tanpa
mempunyai asuransi, masyarakat dengan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan (BPJS Kesehatan yaitu peserta ex. Jamkesmas, Askes, Jamsostek, dan
TNI/Polri), pasien kecelakaan dengan menggunakan asuransi Jasa Raharja, dan pasien
peserta Asuransi Kesehatan lain seperti Asuransi Admedika, Asuransi Sinarmas dll
serta perusahaan-perusahaan swasta yang bekerjasama (PKS) dalam pelayanan
kesehatan bagi karyawan.
2. Strategi
Komunikasi dilakukan melaui leaflet, banner, spanduk, media sosial dan komunikasi
langsung ke masyarakat dan perusahaan-perusahaan.
3. Isi Informasi
Informasi yang disampaikan adalah jenis pelayanan yang terdapat di rumah sakit, jam
pelayanan dan bagaimana akses pelayanan dari masyarakat ke rumah sakit termasuk
kualitas pelayanan yang diberikan.
5
BAB III
TATALAKSANA
Prosesnya, meliputi :
a. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap isi
pesan tersebut oleh si penerima pesan.
b. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan.
c. Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan.
d. Penerima
Penerima berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi, peran pengirim dan
penerima bergantian sepanjang pembicaraan. Tanggung jawab penerima adalah
berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberikan umpan balik
6
kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga proses komunkasi berlangsung
dua arah.
e. Sifat Komunikasi
Komunikasi dapat bersifat informasi (meliputi jam pelayanan, pelayanan yang tersedia,
cara mendapatkan pelayanan, sumber alternatif mengenai asuhan dan pelayanan yang
diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit) dan
edukasi (meliputi edukasi tentang penyakit, obat, gizi, fisioterapi, bimbingan rohani dan
lain-lain).
Komunikasi yang dilakukan rumah sakit terhadap masyarakat merupakan hal penting
yang harus dilakukan. Selain untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada rumah
sakit, dari komunikasi yang dilakukan tersebut dapat terjalin kerja sama sehingga dari rumah
sakit akan mendapatkan banyak masukan terkait dalam pemberian pelayanan kepada pasien,
keluarga dan masyarakat.
a. Menggunakan Media
- Spanduk
- Standing Bunner tentang himbauan kesehatan
- Baliho tentang pelayanan rumah sakit
- Sign Box dan Neon Box
- Iklan di Radio mengenai pelayanan rumah sakit.
- Brosur dan flayer
- Media sosial
b. Komunikasi Langsung
- Penyuluhan kesehatan dalam safari kesehatan ke masyarakat sekitar/perusahaan
- Kegiatan Edukasi di loby
- Seminar kesehatan
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam komunikasi efekif dengan masyarakat yang harus didokumentasikan adalah brosur,
leaflet, dan bukti pertemuan atau kegiatan dengan masyarakat.