Sop Hipertensi 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN HIPERTENSI DALAM

KEHAMILAN

No. Dokumen : SOP/UKP/RAWAT JALAN

Tanggal Terbit : / 1 / 2019

No. Revisi :
SOP
Tanggal Revisi :

Mulai Berlaku : / 1 / 2019

Halaman :

Puskesmas dr.FITRIN MIADIANTI


Kembang NIP.19701228 200701 2014

1.Pengertian 1. Hipertensi dalam kehamilan adalah tekanan darah lebih dari


140/90 mmhg pada masa kehamilan.Terdapat klasifikasi yang
membagi beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan ini :
2. Hipertensi adalah hipertensi yang terjadi pada ibu hamil yang
tidak menderita hipertensi sebelumnya dan akan kembali
normal se belum 12 minggu setelah melahirkan tanpa di
dapatkan adanya protein dalam urin.
3. Pre eklamsi adalah hipertensi yang terjadi setelah usia
kehamilan 20 minggu dengan didapatkan adanya protein dalam
urin lebih dari positif 1
4. Eklamsi adalah adanya kejang yang terjadi pada ibu hamil
dengan pre eklamsi.
5. Pre eklamsi superimposid adalah ditemukannya protein urin
pada ibu hamil yang diketahui sudah mengidap hipertensi
sebelum nya dan protein ini tidak ditemukan sebelum usia
kehamilan 20 minggu
6. Hipertensi kronik adalah merupakan suatu bagian tersendiri
dimana ibu sebelumnya sudah mengidap hipertensi atau
hipertensi tersebut menetap setelah 12 minggu setelah
melahirkan

2.Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pengelolaan hipertensi dalam


kehamilan pada ibu hamil secara tepat dan benar serta mencegah
komplikasi hipertensi dalam kehamilan di unit pelayanan
kesehatan dan Puskesmas Kembang

3.Kebijakan Surat Keputusan Kepaela UPT Puskesmas Kembang Nomor


...........Tahun 2019

4.Referensi Sarwono Prawirohardjo, Buku Acuan Nasional Pelayanan

1
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta 2008

5.Prosedur / Alat dan bahan


Langkah - 1. Masker
langkah 2. Sarung tangan
3. Buku register ibu hamil
4. Buku KIA
5. Buku rujukan
6. Kartu CM
7. Selimut
8. Tensimeter
9. Stetoskop
Petugas yang melaksanakan
Bidan yang bertugas di ruang pelayanan ibu dan KB
Langkah – langkah:

1. Petugas melakukan kebersihan tangan memakai masker dan


sarung tangan

2. Petugas memanggil pasien sesuai no urut


3. Petugas melakukan anamnesa mengenai kehamilan yang di
rasakan sekarang.

4. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah dengan


tehnik yang benar yaitu pada lengan kiri posisi ibu duduk
atau berbaring dengan posisi yang sama pada setiap kali
pengukuran

5. Jika tekanan darah 140/90 mmhg atau peningkatan


diastolik 15 mmhg atau lebih sebelum usia kehamilan 20
minggu ,ulangi peng ukuran tekanan darah dalam waktu 1
jam.Bila tetap maka berarti ada kenaikan tekanan
darah.Periksa oedema pada muka dan tungkai bawah.Jika
ditemukan hipertensi dalam kehamilan lakukan
pemeriksaan urine pada ibu hamil setiap kali kunjungan.
Segera rujuk ke rumah sakit jika tekanan darah lebih
140/90 mmhg dan ada protein urin positif

6. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien


7. Petugas melakukan kebersihan tangan

8. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam rekam


medis,regis ter ibu hamil dan Buku KIA.

2
6.Bagan Alir kebersihan tangan memakai
masker dan sarung tangan

Memanggil pasien

Melakukan Anamnesa

Pengukuran tekanan darah

Penjelasan hasil pemeriksaan

TD 140/90 mmhg TD > 140/90 mmhg


Oedem muka dan
tungkai bawah
Protein (+)
Pemeriksaan TD
setiap pagi

Rujuk

Dokumentasi

7.Hal hal yang


perlu di per
hatikan

8.Unit terkait a. Pogram KIA


b. Program Gizi

9.Dokumen a. Buku register ibu hamil


b. Kartu CM
terkait
c. Buku KIA
d. Buku rujukan

10. Rekaman No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku


historis
1. .....................2019
perubahan 2.
3.

PENGELOLAAN HIPERTENSI DALAM


KEHAMILAN

3
No. Dokumen : SOP/UKP/RAWAT JALAN

Tanggal Terbit : / 1 / 2019

DAFTA No. Revisi :


R TILIK Tanggal Revisi :

Mulai Berlaku : / 1 / 2019

Halaman :

Puskesmas dr.FITRIN MIADIANTI


Kembang NIP.19701228 200701 2014

Unit : Ruang pelayanan Kesehatan Ibu dan KB


Nama Petugas : Petugas Ruang pelayanan Kesehatan Ibu dan KB
Tanggal pelaksanaan : :
NO Kegiatan Ya Tidak
1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri pada klien
3 Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Mintalah maksud dan tujuan melakukan pemeriksaan
6 Menyiapkan alat ( Vaksin, Pelarut, Spuit 5cc, Spuit 1cc, Kapas
hangat, handscoen, masker,bengkok, safety box, kom kecil )
7 Mendekatkan alat
8 Mengatur posisi lengan kiri siap untuk diberikan vaksinasi
9 Mencuci tangan
10 Menggunakan handscoen dan masker
11 Melihat tanggal ED vaksin
12 Mematahkan ampul pelarut vaksin dan mencampurkan dengan
bubuk vaksin dengan menggunakan spuit 5cc dan pastikan
vaksin tercampur
13 Menghisap vaksin sebanyak 0,5cc dengan spuit 1cc dengan
vlakon terbalik diatas jarum suntik

Anda mungkin juga menyukai