Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA ORGANISASI PT.

UNILEVER INDONESIA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perilaku Organisasi
Dosen Pengampu :
Dr. H. Syamsul Hadi Senen, M.M.
Hj. Sumiyati, S.E., M.Si.
Masharyono, AP., S.Pd., M.M.

Disusun oleh :
Kelompok 3 dan 4

Ulfia Wahdatul N (1700803)


Hifzhil Rahman (1701207)
Resnu Erdika S (1701438)
Cindy Maharani H (1702214)
Amelia Noviyanti (1702429)
Ahmad Ridwan Maarif (1705525)
Hana Gita Putri P (1704459)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN PT.UNILEVER INDONESIA

Unilever Indonesia merupakan perusahaan terkenal untuk produk Home dan Personal Care
serta Foods dan Ice Cream di Indonesia.Produk unilever Indonesia mencangkup brend-brend
ternama yang di sukai masyarakat , yaitu Pepsodent, Lux, Lifebouy, Dove, Sansilk, Clear,
Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango,dan lain-lain.
Saham Perseroan pertama kali di tawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia.Pada akhir tahun 2011,saham perseroan menempati peringkat ke enam
kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.Perseroan unilever memiliki dua anak
perusahaan,yaitu PT.Anugrah Lever (dalam likuidasi) kepemilikan perseroan sebesar 100%
sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap yang telah di konsolidasi dan
PT. Technopia Lever kepemilikan perseroan sebesar 51% bergerak di bidang distributor impor
dan ekspor dengan merek Domestos Nomes.

Bagi unilever,sumber daya manusia sangat penting karena masyarakat menjadi pusat dari
seluruh aktivitas perseroan.Kami memberikan prioritas kepada mereka dalam mengembangkan
frofesionalisme,keseimbangan hidup dan kemampuan mereka dalam berkontribusi pada
perusahaan.Perseroan memiliki enam pabrik di kawasan industri Jababeka,Cikarang,Bekasi
dan dua pabrik di kawasan industri Rungkut,Surabaya,Jawa Timur dengan kantor pusat di
Jakarta. Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial,Unilever Indonesia
menjalankan program Corporate Social Responsibility yang luas.Kami juga mempunyai empat
pilar dimana berisikan program kami adalah Lingkungan,Nutrisi,Higiene dan Pertanian
Berkelanjutan. Ke empat pilar kami menggambarkan visi yang menggambarkan ke arah masa
depan yang lebih baik,yaitu :
• Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.

• Kami membantu orang agar merasa lebih pede dengan menggunakan produk yang
mempunyai brend-brend terbaik.
• Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil yang bermanfaat.

• Kami akan mengembangi cara baru untuk membesarkan perusahaan menjadi dua kali lipat
sambil mengurangi dampak lingkungan.

Tujuan dan prinsip Unilever Indonesia selalu bekerja dengan integritas,melakukan dampak
positif,mempunyai komitmen yang berlanjut,menjalankan aspirasi perusahaan,dan bekerja
dengan yang lain. Bagi PT.Unilever Indonesia,kesuksesan sebuah perusahaan sangat penting
karena berkaitan dengan kelangsungan perusahan.Kalau sebuah perusahan beroperasi dalam
jangka panjang,perusahaan harus mempunyai rencana yang jelas dalam jangka panjang tentang
bagaiman mendorong bisnis dalam penyediaan tenaga kerja.Secara teknis rencana sukses
PT.Unilever Indonesia ke depannya harus melihat apakah perusahaan mempunyai stock yang
cukup untuk memenuhi requirement di tahun yang akan datang. Dalam konteks unilever,sejak
awal tahun 70-an telah mempunyai program unmtuk merekrut fresh graduate dari perguruan
tinggi.Mereka yang di rekrut adalah mereka yang mempunyai potensi bisa naik setinggi
mungkin dalam organisasi ini.Kami mendidik mereka agar bisa di posisi baik vertikal maupun
horizontal.Hal ini agar mereka belajar untuk bisa mengisi posisi yang ada baik sejar maupun
ke atas.

Selain itu,PT.Unilever Indonesia mempunyai buku pendoman yang di namakan “professional


skill Dictionary”.Masing-masing jabatan di perusahaan ini mempunyai petunjuk pengetahuan
apa yang harus dia punya untuk semua posisi.Setiap karyawan selalu di bandingkan dengan
requirement dari pekerjaannya,apakah cocok atau tidak.Jika belum cocok maka akan dilakukan
pengembangan di dalam setiap orang,rencana suksesi ini di lakukan juga untuk menghadapi
keadaan darurat seperti ketika karyawan yang tiba-tiba pindah ke perusahaan lain.Meski
demikian tetap tidak menutup ke mungkinan jika karyawan pengganti harus di ambil dari luar
perusahaan.

Sedangkan untuk mengukur keberhasilan rencana suksesi itu yang paling gampang adalah
dengan menggunakan performance a phrasal.Setiap tahun,kami punya PA.Melalui PA kami
mendiskusikan dengan karyawan mengenai target yang harus di capai dan mengenai
pengembangan diri sendiri, karena pada awal tahun itu kami bukan hanya memiliki target tetapi
juga development program.Dengan portofolio brand kami yang kuat,kehadiran yang menonjol
pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi,kami percaya kami berada
di tempat terbaik untuk mencapai tujuan.
Faktor penyebab terjadinya pelaksanaan merger,yaitu:

1. Integritas merupakan nilai yang sangat pundametal bagi setiap individu dalam organisasi
tanpa adanya integritas pada diri seseorang maka sulit bagi seseorang untuk
disiplin,bertanggung jawab atas tugas yang di berikan kepadanya,yang pada akhirnya berakibat
kepada tidak terwujudnya profesionalisme dan tidak tercapainya produktivitas serta tidak
tercapainya tujuan organisasi.

2. Dari strategi bisnis secara otomatis akan memperluas pasar dan perusahaan mempunyai
kemampuan yang sangat kuat dalam pengolahan dan pemasaran.

3. Bahwa perusahaan tersebut pasti memiliki kesamaan budaya organisasi sehingga secara
intensitasnya akan mampu membentuk perusahaan yang besar.

4. Merger adalah strategi yang tepat dan akan menghasilkan sinergi dan manfaat yang
mendasarkan dalam sumber bahan baku,produksi,logistik dan perdagangan untuk perusahaan
merger.Perusahaan merger akan menjadi lebih meningkatkan daya saing dalam bisnis.
5. Pengelolahaan setelah merger akan menjadi lebih luas dan hal tersebut justru akan
mendorong untuk mencari solusi yang simple dan sederhana untuk berfikir lebih efesien dalam
pengelolahaan bisnis.
Analisa BO dari Unilever Co.Ltd dan PT.Unilever Indonesia,yaitu:

• Memiliki hirarkhi organisasi yang jelas dan tanggung jawab masing-masing tugas di pegang
oleh tenaga ahli dan pakar di berbagai daerah karena area geografik.
• Suasana kantor terkenal antic dan anggun,serius dan seragam,yang rapi,suasana hening
dengan irama klasik.
• Para manajer bekerja dengan tekun,budaya memperbaiki diri untuk meningkatkan
kompetensi menjadikan budaya organisasi unilever menjadi kuat.

• Ruang rapat tersusun formal,rapi,bersih dan anggun.menciptakan suasana kerja yang akan
mendorong kinerja karyawan yang lebih baik.

• Suasana rapat jarang terjadi konfrontasi langsung namun di gunakan sebagai sarana
pemberitahuan keputusan-keputusan dan informasi-informasi.
• Budaya menciptakan prodok yang berkualitas adalah hal yang utama agar suatu
organisasidapat bersaing dan unggul dalam persaingan global,Total Quality Control(TQC)
merupakan suatu pendekatan baru bagaiaman menghadapi masalah kualitas,bagaimana
mengendalikan kualitas dan bagaimana memperbaiki kualitas secara terus-menerus.

• Pengetahuan merupakan salah satu aset utama dalam suatu organisasi,tanpa pengetahuan
maka suatu organisasi akan kehilangan kemampuan untuk berkompetisi.

Upaya adaptasi dari PT.Unilever Indonesia yang anda ketahui pada saat ini,dengan
menggunakan pendekatan manajemen Budaya Organisasi,yaitu:
Membangun budaya yang sangat kuat tentulah bukan pekerjaan yang mudah,banyak
biaya,tenaga,energi,dan kreatifitas yang mesti di curahkan untuk mencapai image,reputasi dan
budaya perusahaan yang di inginkan.Salah satu cara untuk membangun budaya yang dapat di
terima dalam lingkungan pekerjaan terlebih dahulu harus di lakukan pengenalan kepada
masyarakat sehingga karyawan yang masuk dalam PT.Unilever telah sedikit banyak
menyiapkan diri untuk bergabung dengan budaya yang di terapakan.Harapannya adalah
perusahaan membangun budaya organisasi lebih dini,sehingga bisa lebih fokus pada
peningkatan performa,distribusi dan target dari perusahaan.

Nampaknya keberhasilan Unilever dalam meningkatkan performa budaya organisasi


memberikan kontribusi positif bagi Unilever Indonesia menjadi alasan bagi unilever untuk
lebih di minati produk-produknya oleh konsumen.Pemilihan produk yang inovatif di lakukan
untuk menyesuaikan dengan gaya hidup dan budaya masyarakat. Pendekatan pluralisme
budaya merupakan sebuah alternatif dalam kaitannya dengan relasi sosial di antara kelompok-
kelompok etnis dan kebudayaan.Pendekatan ini dapat di jadikan sebagai strategi pemecahan
konflik maupun pembangunan modal kedamaian sosial di lingkungan dan organisasi.

Ditinjau dari budaya organisasinya mungkin unilever melakukan merger,akuisisi atau


kerjasama dengan perusahaan lainnya misalnya perusahaan Korea,Jepang atau
Amerika.Pengembangan lintas budaya unilever sangat di mungkinkan melakukan
merger,akuisisi atau bekerjasama dengan perusahaan Korea,Jepang atau Amerika.Dengan
melakukan pendekatan kesamaan ciri-ciri budaya di Negara tersebut pasti akan memperoleh
kesamaan cara pandang atau melakukan sinergi budaya sehingga bisa jadi akan tercipta
unilever dengan budaya yang di namis di seluruh negara yang terdapat bisnis unilever. Negara
Korea,Jepang dan Amerika memiliki kesamaan budaya di siplin yang tinggi dengan dukungan
sistem informasi yang memadai maka akan dapat mudah menyesuaikan budaya yang terdapat
di PT.Unilever sehingga hal tersebut justru dapat memperkuat intensitas dan clarity budaya
organisasi.
Tujuan dalam menciptakan budaya organisasi adalah menyelaraskan misi dan visi yang hendak
di capai dari konsepsi budaya organisasi dapat di sampaikan,sebagai berikut:

• Budaya organisasi menjadi pedoman sebagai aturan yang harus kita patuhi dan di jalankan
sebagai komitmen yang datang pada diri kita sendiri dalam bersikap.

• Dengan pedoman budaya organisasi yang di formalkan dan dapat di terima oleh warga
komunitas dalam menjalankan peran yang di bebankan kepadanya.
• Dengan pedoman ini juga mendorong kepada setiap warga untuk mampu membangun
kebiasaan yang produktif.

• Menjadi pedoman dalam merumuskan budaya kerja kedalam masing-masing unit kerja sesuai
dengan bidangnya.

• Menjadi pedoman agar setiap orang yang merasakan akan arti penting untuk terus
meningkatkan kompetensi agar dapat berperan dalam dimensi pembangunan.

Dengan demikian bahwa budaya organisasi sangat di butuhkan dalam setiap perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas yang kuat serta mengeratkan solidaritas untuk mencapai tingkat
kemajuan agar terciptanya produk yang berkualitas.Bila mana budaya organisasi sudah tidak
berfungsi lagi,sebaiknya di lakukan perubahaan budaya organisasi sehingga selalu terjadi
penyesuaian budaya namun tidak menghilangkan akar-akar budaya yang telah di bentuk
sebelumnya. Wawasan merupakan langkah awal dalam peran budaya organisasi masa depan
dalam menyeimbangkan perencanaan dengan pelaksanaan yang sejalan,bila perlu di adakan
penyesuaian sesuai dengan tuntutan supaya perubahan di suatu perusahaan akan lebih
mewujudkan tingkat kejayaannya.

Anda mungkin juga menyukai