Anda di halaman 1dari 23

61

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil SMK AN-NUR IBUN

Tujuan Pembangunan Nasional adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Salah satu modal utama mensejahterakan rakyat

adalah melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Nasional dalam upaya

tersebut telah membuat program yang dapat dirasakan langsung oleh

masyarakat melalui pendidikan formal dan non formal atau pendidikan

in formal.

Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat

adalah salah satu kecamatan dari 31 Kecamatan, terdiri dari 12 Desa,

yaitu desa Talun, Tanggulun, Lampegan, Cibeet, Ibun, Karya Laksana,

Dukuh, Pangguh, Neglasari, Laksana, Mekarwangi, dan Sudi, dengan

jumlah penduduk lebih dari 70.612 jiwa.


62

Penyebaran penduduk di wilayah Ibun tidak merata, umumnya

terpusat di Desa Ibun dan potensi SDM/SDA pun berbeda pada setiap

desa. Tingkat pendidikan masyarakat umumnya masih rendah dan

tingkat putus sekolah cukup tinggi (umumnya di Desa

Neglasari,Mekarwangi dan Sudi) serta tingkat ekonomi masyarakat

yang rendah dikarenakan skill yang rendah dimiliki oleh masyarakat.

Melihat kondisi masyarakat tersebut, maka tahun 2009 dengan

rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung nomor

421.3/2953-Disdikbud di Desa Lampegan, telah berdiri Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) An-Nur Ibun. SMK An-Nur Ibu terdiri dari

dua kompetensi keahlian, yaitu Busana Butik yang telah terakreditasi B

(Baik) dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik terakreditasi B (Baik).

Tahun demi tahun SMK An-Nur Ibun semakin berkembang dengan

dibuka jurusan kompetensi keahlian baru yaitu Teknik Sepeda Motor.

2. Identitas Lembaga
a. Nama Lembaga : SMK AN-NUR IBUN
b. Nama Kepala Sekolah : Yanti Lidiati, S.E
c. Nomor Telpon : 022-5952350
d. Bentuk Lembaga : Yayasan
e. Alamat Lengkap : Jl. Oma Anggawisastra No. 177
Desa Lampegan Kecamatan Ibun
Kabupaten Bandung
Provinsi Jawa Barat
f. Kode Pos : 40384
g. Alamat E-mail : smkannuribun@gmail.com
63

h. NPSN / NSS : 20271836 / 402020829091


i. Tahun Berdiri : 2009
j. No. Izin Operasional : 42/13/2953
k. No. Izin Pendirian : 421.3/2953-Disdikbud
Tanggal : 5 Oktober 2011
l. No. Akta Pendirian : 18 Tanggal 7 Pebruari 2012
m. Status Sekolah : Swasta
n. Status Akreitasi/Nomor :
1) Busana Butik : B (Baik)
Nomor : 02.00/209/BAP-SM/SK/X/2012
Tanggal : 21 Oktober 2012
2) Tek. Tenaga Listrik : B (Baik)
Nomor : 02.00/443/BAP-SM/SK/XII/2014
Tanggal : 11 Desember 2014
o. No. NPWP :
p. Rekening Sekolah :
1) Nomor : 013780013100
2) Nama Pemegang : SMK AN-NUR IBUN
3) Nama Bank : BJB Cabang Majalaya
4) Alamat Bank : Jl. Raya Laswi-Jalan Tengah Majalaya
q. Status Bangunan : Milik Sendiri

3. Visi, Misi dan Tujuan


a. Visi SMK AN-NUR IBUN
“Terciptanya lembaga yang terkemuka, profesional yang beriman dan
bertaqwa berbudipekerti luhur, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha
dengan lulusan yang mampu bersaing didunia kerja.”
64

b. Misi SMK
1) Menciptakan tamatan yang siap memasuki dunia kerja
2) Meningkatkan profesionalisme SMK An-Nur sebagai pusat
pendidikan.
3) Meningkatkan profesionalisme lembaga pendidik dan kependidikan
yang mempunyai standar kompetensi sesuai dengan bidang
keahliannya masing-masing
4) Meningkatkan lulusan yang dilandasi iman dan taqwa serta siap
memasuki dunia kerja
5) Menciptakan generasi yang terampil sesuai dengan tuntutan diera
globalisasi. dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Tujuan SMKAn-Nur Ibun
1) Membantu warga masyarakat yang tidak mampu untuk memuaskan
anaknya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
2) Mendidikan dan melatih warga belajar untuk dapat hidup mandiri,
kreatif, amanah, inovatif dan tawakkal
3) Membekali warga belajar dengan keterampilan praktis yang dapat
langsung diaplikasikan dimasyarakat.
65

4. Struktur Organisasi SMK AN-NUR IBUN

5. Susunan Pengelola Sekolah


a. Ketua Yayasan : Dra. Tjitjih rukaesih
b. Ketua Komite Sekolah : Ir. Firmansyah
c. Kepala Sekolah : Yanti Lidiati, S.E
d. Wakasek Bidang Kurikulum : Asep Nugraha JP, S.Pd
e. Wakasek Bidang Kesiswaan : Ir. Enang Sukmana
f. Wakasek Bidang Humas : Aep Mulyadi, S.Pd
g. Wakasek Bidang Sapras : Agus Syamsudin, S.Pd
h. Koordinator BP/BK : Yanti Lidiati, S.E
i. Ketua Juruan Tata Busana : Siti Zainab, S.Pd
j. Ketua Jurusan Tek. Listrik : Beni Rukasah Salmon, S.T
k. Wali Kelas X Tata Busana : Gagan Awaludin, S.Pd
l. Wali Kelas XI Tata Busana : Iyep Hendra Nurbaya, S.Pd
m. Wali Kelas XII Tata Busana : Rita Rosita, S.Pd
n. Wali Kelas X Tek. Listrik : Iis Hindawati
o. Wali Kelas XI Tek. Listrik : Ruhlailah, S.Pd
p. Wali Kelas XII Tek. Listrik : Indah Ismiati, S.Pd
66

6. Sarana/Prasarana
a. Prasarana

Status Kepemilikan Lahan


2 Keterangan
No Jenis Lahan Luas ( M ) Pemerintah / Lainnya
Lahan
Yayasan (sebutkan)
Luas Lahan 225 Yayasan
1
Bangunan
Luas Lahan
2 Tanpa
Bangunan
a. Taman 480 Yayasan
b. Lapangan Yayasan
132
Olah Raga
c. Lahan
praktek
d. Lain-lain 240 Yayasan Kolam Ikan
Total Luas
3 Lahan
Seluruhnya

b. Sarana
Kondisi
No Jenis Sarana Jumlah
Baik Rusak
1 Sarana Kantor dan
Penunjang
a. Komputer 5 5
Sekretariat
b. Jaringan Internet 1 1
c. Laptop 2 1 1
d. Printer 7 4
e. DVD/ VCD Player 2 1 1
f. Televisi 1 1
g. LCD Projektor 1 1
h. Almari 5 5
Dokumen/Arsip
i. Rak Buku 7 6 1
2 Sarana Pembelajaran
a. Meja Belajar 100 95 5
b. Kursi Belajar 200 190 10
c. Meja Guru 5 5
d. Kursi Guru 5 5
e. Papan Tulis/White 7 7
Board
67

Kondisi
No Jenis Sarana Jumlah
Baik Rusak
f. Alat Peraga -
1. Ilmu -
Pengetahuan
Alam
2. Fisika -
3. Kimia -
g. Alat Praktek
Kejuruan TB
1. Mesin Jahit 30 25 5
2. Meja Potong 3 3

7. Peserta Didik

Jumlah Kelas
Tahun Kelas X Kelas XI Kelas XII
X, XI, XII
Pelajaran
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
2009-2010 14 21 35 14 21 35
2010-2011 16 16 32 13 18 31 29 34 63
2011-2012 35 23 58 14 16 30 12 15 27 61 54 115
2012-2013 24 21 45 30 16 46 14 15 29 68 52 120
2013-2014 20 25 45 20 13 32 27 16 43 67 53 121
2014-2015 20 33 53 13 23 36 19 13 32 52 69 121
2015-2016 82 36 118 20 34 54 13 23 36 115 93 208

8. Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

NO KEADAAN L P JML
1 Tenaga Pendidik Yang Belum Memiliki NUPTK 7 5 12
Guru Belum Memiliki SK Infasing Tapi Sudah Lulus
2 2 1 3
Sertifikasi
3 Guru Sudah Memiliki SK Infasing Tapi Sudah Sertifikasi 2 0 2
4 Tenaga Administrasi dan Caraka 7 0 7
JUMLAH TOTAL 18 6 24
68

9. Kurikulum SMK An-Nur Ibun

Hal yang paling mendasar dalam suatu pembelajaran secara umum,

termasuk pembelajaran PAI adalah keterpaduan kurikulum, ketersediaan

sarana prasarana sebagai pendukung, evaluasi dan Sumber Daya Manusia

itu sendiri. “Kurikulum yang digunakan di SMK AN-NUR IBUN adalah

Kurikulum 2006 atau biasa di sebut KTSP, karena karena SMK AN-NUR

IBUN merupakan salah satu SMK yang belum mampu melaksanakan

kurikulum 2013 di sebabkan kurangnya beberapa hal penting untuk

menunjang kurikulum 2013.”

Selain itu metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

di SMK An-Nur Ibun ini diantaranya adalah dengan metode ceramah,

metode diskusi, metode tanya jawab, metode demonstrasi, metode resitasi

dan sebagainya. Disamping banyak menggunakan metode pembelajaran

yang bervarisai. SMK An-Nur Ibun juga masih berusaha untuk terus

menambah dan melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang

terlaksananya pembelajaran dengan baik.

B. Deskripsi Data

1. Implementasi PAIKEM pada mata pelajaran PAI di SMK An-Nur

Ibun

Sebelum melaksanakan pembelajaran terlebih guru harus memiliki

pengetahuan dan kemampuan tentang strategi pembelajaran PAIKEM.

Sehingga ketika berada di lapangan mereka sudah tidak memiliki

kesulitan lagi untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran


69

PAIKEM dalam proses pembelajaran. Untuk memberikan pengetahuan

tentang strategi pembelajaran PAIKEM serta kemampuan untuk

mengimplementasikannya, maka SMK An-Nur Ibun berupaya

mengikut sertakan tenaga pendidiknya dalam pelatihan-pelatihan,

diskusi/sharing bersama dengan sesama guru. Sehingga ketika berada di

lapangan mereka sudah tidak memiliki kesulitan lagi untuk

mengimplementasikan dalam proses pembelajaran. Untuk memberikan

pengetahuan tentang strategi PAIKEM serta kemampuan untuk

mengimplementasikannya, maka kepala sekolah SMK An-Nur Ibun ibu

Yanti Lidiati, S.E., mengikut sertakan guru PAI dalam Diklat Pelatihan

Pembelajaran strategi pembelajaran PAIKEM Selain itu waka

kurikulum sebagai penanggung jawab pelaksanaan pembelajaran juga

sudah mencari informasi dan melakukan inovasi untuk menerapkan

strategi pembelajaran PAIKEM di SMK An-Nur Ibun, seperti

pernyataan waka kurikulum bapak Asep Nugraha JP, S.Pd.,: “saya

sebagai waka kurikulum adalah penanggung jawab pembelajaran, jadi

saya berusaha mencari inovasi-inovasi pembelajaran untuk

menerapkan strategi pembelajaran PAIKEM. Saya juga memberikan

contoh-contoh dengan menerapkan sebuah strategi pembelajaran yang

dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajarannya. Memberi

bimbingan kepada guru-guru agar mampu menerapkan strategi

pembelajaran PAIKEM.” Untuk pembelajaran PAI di SMK An-Nur

Ibun ini sebagian besar gurunya sudah mampu menerapkan strategi


70

pembelajaran PAIKEM. Sesuai dengan pernyataan dari kepala SMK

An-Nur Ibun ibu Yanti Lidiati, S.E.: “dari sisi pelaksanaan untuk

pembelajaran PAI kami sudah menerapkan strategi pembelajaran

PAIKEM secara bertahap yaitu, untuk kelas x sampai kelas xii”.Waka

kurikulum bapak Asep Nugraha JP, S.Pd: “kalau guru PAI mampu

memaknai standar kompetensi dan kompetensi dasar maka pasti dapat

menerapkan strategi pembelajaran PAIKEM”. Selain itu beliau juga

mengatakan:”setelah guru memiliki pengetahuan tentang strategi

PAIKEM maka mereka dapat menerapkan strategi pembelajaran dalam

kegiatan pembelajarannya. Sebelum guru melaksanakan kegiatan

pembelajaran guru harus terlebih dahulu membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran.”.pengawas SMK An-Nur Ibun pun

mengarahkan supaya guru-guru di SMK An-Nur Ibun ini lebih pandai

dalam memilih metode pembelajaran, beliau pun berkata bahwa

“metode PAIKEM merupakan salah satu metode yang sangat baik

untuk di terapkan, dengan metode ini peserta didik akan nyaman di

kelas, tidak akan terjadi murid yang bolos, ataupun sampai melawan

guru, karena penerapan metode ini interaksi antara guru dan murid

akan baik bahkan akrab”


71

Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran yang ada di SMK An-Nur Ibun,

terdiri dari tiga tahapan:

a) Kegiatan awal

Langkah awal dalam proses kegiatan pembelajaran guru PAI

SMK An-Nur Ibun terlebih dahulu menyiapkan perencanaan

pembelajaran PAI. Adapun perencanaan yang dilakukan adalah

analisis hari efektif, membuat program semester, silabus, dan

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta menyiapkan

media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang dikaji. Hal ini

sesuai dengan pernyataan bapak Tosin,S.Pd.I guru PAI kelas X:

“sebelum memulai kegiatan mengajar saya dengan guru-guru yang lain

bersama-sama melakukan analisis hari efektif, menyusun silabus, serta

membuat RPP. Untuk RPP saya tidak membuat setiap kali pertemuan

akan tetapi langsung membuatnya untuk satu semester.”Hal ini

ditegaskan oleh Waka Kurikulum SMK An-Nur Ibun, bapak Asep

Nugraha JP, S.Pd.: “Sebenarnya strategi PAIKEM dalam silabus dan

RPP harus langsung memadukan dengan pelajaran lain. Tapi karena

PAI sudah ada tema tersendiri dari pemerintah maka dari guru PAI

harus pandai mengaitkan dengan pelajaran lain seperti memberikan

contoh sehingga diharapkan siswa mampu dengan mudah memahami

pelajaran”.
72

b) Kegiatan inti

Ketika melakukan observasi ke kelas, dilihat dari penataan

kelasnya sudah terlihat bahwa kelas tersebut dapat dengan mudah

mengimplementasikan model pembelajaran PAIKEM karena didukung

dengan besarnya ruangan kelas. Dengan strategi penataan bangku yang

fleksibel siswa dapat bebas bergerak, sehingga dengan penataan kelas

yang seperti itu siswa diharapkan dapat aktif dan kreatif mengikuti

pelajaran. Ini merupakan inovasi-inovasi yang dilakukan guru agar

kelasnya menjadi aktif, menyenangkan, serta efektif. Menurut hasil

survey kelas yang peneliti lakukan selain penataan bangku yang

strategis yang membuat siswa dapat bergerak secara aktif, di dalam

kelas juga terdapat beberapa pajangan-pajangan yang merupakan hasil

karya kreativitas siswa. Hasil karya tersebut dipajang dengan maksud

untuk memotivasi siswa untuk selalu berkarya bersaing dengan

temannya. Dengan begitu kreativitas siswa diharapkan dapat

berkembang, dengan berkembangnya kreativitas maka akan

terciptalah sebuah inovasi. Dari kondisi kelas yang telah peneliti

paparkan di atas sudah menunjukkan bahwa kelas X SMK An-Nur Ibun

telah mengimplementasikan strategi pembelajaran PAIKEM dalam

kegiatan pembelajarannya, karena dengan adanya penataan bangku dan

beberapa pajangan-pajangan di dalam kelas merupakan sebagian dari

indikator. Selain penataan ruang kelas, dalam kegiatan pembelajaran

terlebih dahulu guru PAI SMK An-Nur Ibun selalu melakukan


73

apersepsi dan juga pembiasaan. Seperti waktu peneliti melakukan

survey kelas, pada awal jam pelajaran guru biasanya memberi salam,

melakukan apersepsi, seperti memberikan motivasi kepada siswa agar

mereka semangat dalam belajar, kemudian memberikan gambaran

materi yang akan diajarkan. Dan biasanya juga dilakukan pembiasaan,

setelah pembiasaan dilakukan guru menyuruh para siswa untuk kembali

ke tempat duduknya masing-masing, kegiatan pembelajaran pun

dimulai. Dengan apersepsi yang kreatif seperti ini menghilangkan

kesan, bahwa pelajaran yang dilakukan membosankan akan tetapi

justru sebaliknya mereka akan merasa pembelajaran yang mereka

lakukan menyenangkan. Strategi pembelajaran yang digunakan pada

waktu itu adalah strategi team quiz. Siswa dibagi menjadi enam

kelompok. Guru pun memulai memberikan pertanyaan kepada siswa

laki-laki, dan siswa laki-laki pun berebut menjawab pertanyaan yang

diajukan oleh guru mereka. Setelah memberi pertanyaan kepada siswa

laik-laki, pak Tosin juga memberikan pertanyaan kepada siswa

perempuan dan siswa perempuan pun sama antusiasnya dengan siswa

laki-laki, mereka saling berebut menyebutkan jawaban mereka.

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan pak Tosin kepada siswanya

adalah seputar dakwah Rosululloh periode Mekkah .Setelah

memberikan pertanyaan pak Tosin menayangkan sebuah video yang

menggambarkan tentang dakwah Rosululloh. Selanjutnya murid yang

telah dibagi kelompok mendiskusikan apa yang ada dalam video


74

tersebut.Dari penelitian yang telah dilakukan, kelas ini terlihat sangat

aktif dan kreatif, bukan hanya gurunya saja yang aktif dan kreatif

siswanya pun juga demikian. Suasana kelas sangat ramai, mereka

antusias sekali dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain

memberikan pertanyaan, pak Tosin juga terkadang memulai pelajaran

dengan cara menunjuk siswa secara bergantian untuk menceritakan

pengalaman yang mereka alami yang berkaitan dengan tema materi

pelajaran, hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam

memahami materi yang akan dipelajari. Selain itu kegiatan

pembelajaran terlihat menyenangkan, hubungan antara guru dan siswa

terasa begitu harmonis, karena terlihat sekali keakraban diantara

mereka, guru mampu menyesuaikan diri dengan siswa, menghafal

nama siswa serta mereka terlihat seperti teman. Hal ini membuktikan

bahwa tidak ada tekanan dalam diri siswa untuk belajar. Hal ini sesuai

dengan yang dinyatakan oleh Shinta Shintia salah satu siswi kelas X Tata

Busana SMK An-Nur Ibun: Pelajaran agamanya menyenangkan kak,

apalagi kalau pelajarannya dikasih kayak permaianan, lihat video kita

seneng kak gak bosen.

Dalam mengajar PAI dengan mengimplementasikan strategi

PAIKEM biasanya metode yang sering digunakan di SMK An-Nur

Ibun adalah diskusi kelompok, dan tanya jawab, serta metode lain yang

dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI. Selain metode tersebut guru

PAI juga menggunakan metode ceramah sebagai pengantar. Seperti


75

yang dikatakan pak Tosin guru PAI kelas X: “dalam mengajar PAI

biasanya saya mengajar dengan menggunakan metode ceramah

sebagai pengantar, selanjutnya terkadang juga menggunakan metode

membaca keras, demonstrasi, dan berbagi pengalaman, serta metode

lainnya yang relevan dengan materi yang saya ajarkan”.Selain strategi

dalam pembelajaran tematik media pembelajaran juga sangat

dibutuhkan, misalnya seperti musholla, lingkungan sekitar,

audiovisual, buku panduan, LKS, dan media lainnya yang dapat

digunakan dalam pembelajaran PAI. Seperti yang dilakukan oleh pak

Tosin guru PAI kelas X: dalam mengajar PAI media pembelajaran yang

saya gunakan adalah buku panduan, LKS, video, gambar-gambar,

musholla, dan lain-lain pokoknya media yang sesuai dengan materi

yang saya ajarkan akan saya manfaatkan.

Dari observasi yang dilakukan peneliti terlihat bahwa penerapan

strategi PAIKEM telah dilaksanakan dengan baik. Hal itu telihat dari

proses pembelajaran yang berlangsung, penataan bangku (meja kursi),

pajangan-pajangan yang ada di dalam kelas, metode-metode dan juga

media yang digunakan, serta hubungan antara guru dan siswa yang

terlihat akrab.

c) Kegiatan akhir/penutup

Setiap proses pembelajaran selesai dilaksanakan selalu ada

evaluasi atau penilaian, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah

kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah mencapai indikator yang


76

telah ditentukan. Alat dari penilaian dalam pembelajaran fiqih dapat

berupa tes yang terdiri dari tes tulis, tes lisan, pengamatan, praktek,

penilaian proses, tugas, dan portofolio. Hal ini sama dengan yang

dikatakan oleh pak Tosin: penilaian yang saya lakukan dalam

pembelajaran PAI adalah tes tulis, tugas, kecakapan, praktek, penilaian

proses, jadi dengan ini siswa-siswa tidak sadar kalau mereka sedang

dinilai, dan juga penilaian dengan portofolio yang biasanya saya

lakukan diakhir semester.

C. Faktor pendukung implementasi PAIKEM pada mata pelajaran PAI di

SMK An-Nur Ibun

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti

dalam mengimplementasikan strategi PAIKEM. Keberhasilan pembelajaran

ini tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor pendukung berikut ini:

a. Dukungan Kepala Sekolah

Kepala sekolah SMK An-Nur Ibun, yakni ibu Yanti Lidiati ,S.E

adalah sosok kepala sekolah yang sangat memperhatikan kualitas

pembelajaran di SMK An-Nur Ibun yang beliau pimpin. Beliau sangat

mendukung proses pembelajaran, bahkan kadang kala senantiasa

mengawasi saat proses belajar mengajar berlangsung.

Guru harus pandai memilih dan memilah strategi yang sesuai dengan

materi pelajaran yang akan disampaikan. Guru juga merupakan poros utama

berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran dalam kelas. Guru dituntut


77

untuk sekreatif mungkin dalam menyampaikan pelajaran.kepada peserta

didik, karena pembelajaran yang optimal tidak lepas dari peran seorang

guru. Sesuai dengan hasil observasi dan interview yang peneliti lakukan,

peneliti melihat bahwa guru pelajaran PAI tersebut termasuk sosok guru

yang sangat berpengalaman. Selain itu didalam proses pembelajaran yang

berlangsung, guru juga mengajak bernyanyi atau sekedar memberikan ice

breaking agar para siswa tidak jenuh di dalam kelas.

b. Adanya Minat dan Motivasi Siswa

Berdasarkan hasil observasi dilapangan dan wawancara dengan

guru mata pelajaran PAI, menyatakan bahwa proses belajar mengajar dapat

berjalan secara optimal karena adanya minat serta antusias siswa untuk

belajar. Jika tidak maka pelajaran akan berlangsung monoton dan

membosankan.Tentang hal tersebut juga diperkuat oleh salah satu siswa di

sekolah tersebut, sebagai berikut: “Pelajaran agamanyanya menyenangkan

kak, apalagi kalau pelajarannya dikasih kayak permaianan, lihat video kita

seneng kak gak bosan, kayak tadi ada pertanyaan-pertanyaan”

D. Faktor penghambat implementasi strategi PAIKEM pada mata pelajaran

PAI di SMK An-Nur Ibun

Meskipun dalam implementasi strategi PAIKEM pada pelajaran PAI

dapat dikatakan bagus karena didukung beberapa faktor, tapi juga masih

ditemukan beberapa faktor penghambat, diantaranya:


78

a. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung sangat mempengaruhi

proses belajar mengajar, disamping pengaturan lingkungan fisik yang

kondusif bagi guru dan siswa. Kondisi kelas yang bersih dan kelengkapan

perlengkapan belajar siswa juga termasuk salah satu kebutuhan agar

terlaksananya pembelajaran. “Kalau di kelas langsung ada LCD dan

proyektor lebih enak ngajarnya, jadi gak perlu masang-masang lagi,

soalnya biasanya siswa cenderung tertarik dengan gambar-gambar atau

video-video yang ditayangkan, tapi biasanya kalau LCDnya dipakai

sementara menggunakan gambar-gambar dari media cetak yang setelah itu

ditempel di dinding-dinding agar mudah dilihat oleh siswa”

b. Siswa pasif

Strategi PAIKEM membutuhkan mentalitas siswa yang aktif, kritis,

analitis, dan responsif. Dengan mentalitas seperti inilah pembelajaran akan

berjalan dengan nyaman, berkualitas, dan penuh makna.

c. Ada guru yang kurang maksimal dalam menggunakan strategi PAIKEM

Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar, bertindak

sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar yang efektif.

Kadang-kadang guru menerapkan strategi PAIKEM hanya menekankan

pada aspek ( menyenangkan ) saja, namun efektif tidaknya proses

pembelajaran tersebut kurang begitu di perhatikan.


79

E. Mamfaaat implementasi strategi PAIKEM pada mata pelajaran PAI di

SMK An-Nur Ibun

Berdasarkan observasi dan wawancara, terdapat beberapa dampak

atau mamfaat yang di timbulkan dalam PAIKEM ini, khususnya dari aspek

siswa, aspek guru, aspek keadaan sarana dan prasarana.

a. Aspek siswa

Dalam PAIKEM ini terdapat dampak yang menyebabkan proses

peningkatan mutu kegiatan belajar siswa, diantaranya adalah :

1) Siswa menjadi lebih berani bertanya.

2) Siswa aktif berbicara, mampu berdiskusi dan tidak takut salah

dalam memngeluarkan gagasannya.

3) Terjadinya kelompok belajar yang mengakibatkan siswa belajar

mandiri dengan kelompoknya.

4) Siswa dinilai cukup sering datang ke perpustakaan setelah proses

belajar mengajar berakhir.

5) Penugasan yang di berikan oleh guru selalu di kerjakan oleh siswa.

6) Penggunaan media belajar menarik minat belajar siswa.

7) Siswa kreatif dalam mengerjakan tugas-tugas yang berupa hasil

karya.

8) Siswa kreatif dalam mencari bahan belajar.

9) Siswa merasa tidak ada tekanan dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar.
80

b. Aspek guru

Mamfaat yang dihasilkan PAIKEM terhadap guru antara lain

adalah

1) Guru bisa menciptakan berbagai situasi mengajar disaat

persiapan mengajar yang telah di rancang tidak tepat untuk di

terapkan.

2) Aktivitas mengajar guru yang bersemangat menyebabkan siswa

ikut bersemangat dalam belajar.

3) Penugasan berupa membawa media untuk pertemuan

selanjutnya merupakan cara yang efektif untuk mempermudah

penyampaian materi pelajaran.

4) Pemamfaatan waktu dioptimalisasikan dengan sebaik-baiknya.

5) Diskusi yang di terapkan guru menyebabkan terjadinya

multidiskusi.

6) Reward dan punishmen yang dilakukan guru secara proporsional

menyebabkan siswa menghormati guru.

7) Guru selalu bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Aspek keadaan kelas

Merupakan faktor penunjang dalam kegiatan belajar mengajar yang

pada akhirya menghasilkan dampak seperti :

1) Kelas sebagai pameran karya seni wisata.

2) Kondisi kelas ( meja dan bangku ) yang selalu berubah-ubah

membuat nuansa kelas selalu baru.


81

3) Sebagai tempat motivasi ekstrinsik untuk menumbuhkan

semangat belajar siswa.

d. Aspek sarana dan prasarana

1) Pengoptimalan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang

kegiatan belajar mengajar.

2) Sebagai sarana belajar mandiri siswa.

3) Sebagai referensi siswa dalam mencari sumber rujukan selain

guru.

F. Analisa Hasil Penelitian

Pada awal penulisan penulis telah mengungkapkan bahwa tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

PAIKEM pada mata pelajaran PAI di SMK An-Nur Ibun, serta apa saja faktor-

faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tersebut serta dampak yang

ditimbulkan dari implementasi PAIKEM.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi pembelajaran

PAIKEM pada mata pelajaran PAI di SMK An-Nur Ibun secara umum telah

terlaksana dengan baik meskipun masih ada kekurangan dalam penerapannya.

Hal ini sesuai dengan hasil interview dan wawancara yang telah peneliti lakukan,

yaitu guru menggunakan metode diskusi kelompok dan tanya jawab sehingga

siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran PAI. Di antara faktor-faktor

pendukung dalam pelaksanaan model pembelajaran tematik ini, diantaranya

adalah dukungan kepala sekolah, guru, dan adanya minat serta motivasi belajar

siswa yang dapat membuat siswa mampu menerima pelajaran dengan baik.
82

Yang mana guru memiliki inovasi dalam mengolah pembelajaran dengan

memakai metode ceramah sebagai pengantar, kemudian menggabungkannya

dengan praktek. Dengan begitu siswa pun akhirnya termotivasi dan sangat

berminat dalam pembelajaran. Pembelajaran pun terlaksana sesuai tujuan

kompetensi yang diharapkan dan tuntas. Meskipun demikian terdapat beberapa

faktor penghambat pelaksanaan strategi pembelajaran PAIKEM pada mata

pelajaran PAI di SMK An-Nur Ibun diantaranya adalah sarana dan prasarana

yang kurang memadai, siswa yang pasif serta guru yang kurang maksimal dalam

menggunakan strategi PAIKEM. Yang sejatinya merupakan substansi dari

PAIKEM dikarenakan dari pemerintahan memang dalam menggunakan

kurikulum KTSP masih belum terkondisikan dengan maksimal. Seperti sarana

dan pra sarana yang menunjang belum tersosialisasikan dengan penuh di

Indonesia. Hal tersebut memang sebuah kendala, namun dengan adanya inovasi

pembelajaran dan wawasan yang luas guru pun bisa mengondisikan dengan

menggantinya dengan berbagai macam media atau alat yang ada bersama

metode dan ice breaking yang dapat menarik minat siswa seperti di SMK An-

Nur Ibun. Namun, adanya hambatan-hambatan tersebut tidak mengurangi

tersampaikannya tujuan pembelajaran dalam pelaksanaanstrategi pembelajaran

PAIKEM dalam mata pelajaran PAI. Dikarenakan para guru dan instansi di

SMK An-Nur Ibun memiliki wawasan dan inovasi untuk mengatasi hambatan

tersebut dengan menggunakan berbagai macam model, metode, media, dan alat

yang telah dimiliki untuk menarik minat para peserta didiknya.


83

Dengan kurikulum KTSP SMK An-Nur Ibun menjadi sekolah di daerah

Ibun dengan berbagai presetasi yang telah didapatkan. Kurikulum KTSP

merupakan kurikulum yang cocok untuk membentuk karakter peserta didik

karena di dalam kurikulum tersebut ada aspek keagamaan untuk membentuk

sikap afektif anak menjadi baik dan juga dipadukan dengan kegiatan-kegiatan

keagamaan. Serta tingkat kognitif, afektif, dan psikomotorik anak dapat terasah

dengan baik

Anda mungkin juga menyukai