Sindi Adam
Sindi Adam
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat
kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu
hewan maupun manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas
lagi.Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan
susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu
hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok.
Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan
karbon dioksida sebagai sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan
atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan cara difusi.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
1
2
1.3 Tujuan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Rongga Hidung
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung ( cavum nasalis ).
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan awal (
Proses Kimiawi ). Selain itu, terdapat juga rambut - rambut pendek
yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama
dengan udara ( Proses Mekanik ). Dan juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan
udara yang masuk.
3
4
C. Faring
D. Laring
4
5
Laring memiliki struktur yang terdiri dari tulang rawan. Udara dari
faring masuk ke trakea welewati laring. Laring terletak di pintumasuk
trakea. Di laring terdapat pita suara yang di atur oleh serabut otot
hingga dapat mengatur tinggi rendahnya nada.
E. Trakea
F. Bronkus
5
6
6
7
H. Alveoli
I. Paru – Paru
7
8
8
9
9
10
1. Anatomi jantung
Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik
dengan
10
11
11
12
a. Otot Jantung
a) Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan
kantongpembungkus jantung yang terletak di mediastinum minus
dan di belakangkorpus sterni dan rawan iga II- IV yang terdiri dari
2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal dan viseral.
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai pelican
untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu
jantung.
b) Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri
koronaria.Susunan miokardium yaitu:
1) Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh
dualapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut
berbentuklingkaran dan lapisan luar mencakup kedua atria.
2) Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari
cincinantrioventikuler sampai ke apeks jantung.
3) Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan
bilik(atrium dan ventrikel).
c) Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang
mengilat yangterdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
endokardium kecualiaurikula dan bagian depan sinus vena kava.
b. Bagian- bagian Dari Jantung:
a) basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan
denganpembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra
dan sebagian olehatrium dekstra.
b) Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut
tumpul.
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
3) Periode ejeksi
4) Diastole
5) Periode relaksasi isometric
Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung
1) Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume
darahyang mengalir ke jantung.
2) Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung
melaluisaraf otonom
h. Curah jantung
Normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan
kanan samabesarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel
selama satu menitdisebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
4. Frekuensi jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode systole
2. Periode diastole
3. Periode istirahat
i. Bunyi Jantung
Tahapan bunyi jantung:
1. Bunyi pertama: lup
2. Bunyi kedua : Dup
3. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu
muda
4. Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera sebelum
bunyi pertama
3. Anatomi sistem pembuluh darah
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8% dari berat
badan total. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental.
Darah adalah cairan yang ada pada manusia sebagai alat transportasi
berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Warna merah itu
keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya oksigen dan
karbondioksida didalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan
jalan bernafas dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran atau
metabolisme di dalam tubuh. Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel
dan 55% plasma.
A. Komponen sel
Komponen sel tersebut adalah sel darah merah ( eritrosit), sel darah
putih( leukosit ) dan trombosit ( keping darah )
Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen sel. Sel darah
merah mengandung protein hemaglobin, yang mengangkut sebagian besar
oksigen dari paru-paru ke sel seluruh tubuh. Sel darah merah di produksi
23
24
dalam sum-sum tulang. Sel darah merah berukuran kecil berbentuk seperti
donat tanpa lubang di tengahnya. Dalam sampel darah, presentasi darah
yang diambil adalah hematokrit yang memiliki perkiraan rentang dari 36%
- 52% tergantung usia dan jenis kelamin. Kosentrasi hemoglobin dalam
sampel darah biasanya kira-kira 1/3 hematokrit.
Sel darah putih berjumlah 1% dari komponen sel. Sel darah putih
dibentuk di sum-sum tulang. Peran sel darah putih adalah untuk mengenali
dan melawan mikroorganisme pada reaksi imun dan untuk membantu
proses peradangan dan penyembuhan.
Jenis - jenis sel darah putih, yaitu :
a. Sel darah putih tidak bergranula
Limfosit B dibentuk di sum-sum tulang kemudian bersirkulasi
dalam darah sampai menjumpai antigen yang telah di program untuk
mengenali antigen tersebut. Limfosit T meninggalkan sum-sum tulang
dan berkembang selama migrasi menuju ke timus. Setelah
meninggalkan timus, sel-sel ini bersirkulasi dalam darah atau di simpan
dalam jaringan limfatik sampai bertemu dengan antigen-antigen yang
mereka telah di program untuk mengenalinya. Setelah dirangsang oleh
antigen, sel-sel ini menghasilkan zat kimia yang menghancurkan
24
25
25
26
B. Plasma Darah
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
pulpa merah dan pulpa putih, daerah yang kaya akan limfosit terletak di pulpa
putih yang terletak di sekitar arteri centralis.
33
34
34
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
35
36
Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan 45%
Komponen sel.
3.2 Saran
36
37
DAFTAR PUSTAKA
Buku ajar Fisiologi Kedokteran, Arthur C. Guyton, MD, dan John E. Hall, PhD
edisi 11
Gibson J.M.D.1995. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat (modern
pysyology and anatomy for nurses). Alih Bahasa oleh Niluh
Yasmin Asih S.KP. Edisi kedua. Jakarta: Penerbi Buku
Kedokteran.
Guyton AC. 1994. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara.
Muttaqin,Arif.2009. Asuhan keperawatan klien dengan gangguan
sistemkardiovaskuler. . Jakarta. Penerbit: Salemba Medika
Pearce, Evelyn C, 2013, Anatomi dan Fisiologi untuk paramedis, Jakarta,
Gramedia
Soewolo, Basoeki S, Yudani T. 1999. Fisiologi Manusia. IMSTEP JICA
Universitas Negeri Malang
Syaifuddin,H.2002. Anatomi fisiologi berbasis kompetensi untuk keperawatan
dan kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG
Syaifuddin,Haji.2006. Anatomi fisiologis mahasiswa keperawatan.
JakartaPenerbit:EKG
Syaifuddin. 2009. Fisiologi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan.
Jakarta Penerbit: Salemba Medika.
37
38
38