Anda di halaman 1dari 33

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK ( Inisial ) : Ny.A / 64 tahun
2. Alamat : Halaman Panjang Jorong Batu Balantai
Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan
Canduang Kabupaten Agam
3. Pekerjaan : IRT
4. Pendidikan : Tamat SD
5. Komposisi keluarga : 2 Orang ( 1 KK dan 1 Anak )

Inisial JK Hub dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan


Ny.A Perempuan Kepala Kel. 64 Tamat SD IRT
Tn.F Laki-Laki Anak 29 SLTA Swasta

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal
6. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.A adalah tipe keluarga dengan single parent family yaitu suatu
keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak, dikarnakan suami Ny.A
sudah meninggal dan Ny.A sekarang hanya tinggal bersama anak kandung nya.
7. Suku Bangsa
Suku asli dalam keluarga Ny.A adalah suku minang, yaitu suku koto. suku
minang sendiri sudah didapat dari kakek dan neneknya, suami Ny.A pun
memiliki suku minang, bahasa yang dipergunakan Ny.A sehari-hari adalah
bahasa minang mau itu dengan anak, cucu, dan tetangga sekitar tempat Ny.A
tinggal, Ny.A merupakan warga asli dari jorong batu balantai.
8. Agama
Agama atau pun kepercayaan yang dianut oleh Ny.A dan keluarganya adalah
agama islam ( muslim ). Ny.A rajin melaksanakan sholat 5 waktu mau itu secara
sendiri dirumah ataupun berjamaah dimesjid atau mushallah yang tidak jauh
berada dari tempat tinggalnya, disini juga Ny.A sendiri sering mengikuti
kegiatan tahlilan maupun itu kegiatan pengajian yang diadakan oleh warga
disekitaran tempat tinggalnya. Ny.A meyakini agama yang dianutnya dan ia
percaya bahwa allah swt adalah maha kuasa.
9. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ekonomi keluarga Ny.A termasuk menengah kebawah, hal ini dikarnakan Ny.A
hanya sebagai IRT yang penghasilannya tidak menentu, untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari Ny.A hanya di beri penghasilan oleh anak-anak nya
dengan penghasilan <Rp.1.000.000,00 /bulan.
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi keluarga Ny.A mengatakan tidak ada melakukan rekreasi
kemana-mana dikarnakan keadaan keluarga yang tidak memungkinkan,
jangankan untuk pergi rekreasi kebutuhan sehari-hari terpenuhi saja sudah lebih
dari cukup. Ny.A hanya melakukan kegiatan berkumpul dan bercerita bersama
anak dan tetangga di sebelah rumah.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Saat Ini
Ny.A mengatakan beliau adalah kepala keluarga dirumah dan tinggal bersama 1
orang anak, Ny.A memiliki anak berjumlah 5 orang anak terdiri dari laki-laki 3
orang dan perempuan 2 orang, anak pertama Ny.A sudah meninggal,dan ketiga
anak nya lagi suda menikah .
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Ny.A mengatakan saat ini menderita penyakit hipertensi, penyakit ini sudah
dideritanya sekitar tahun 2017 yang lalu, saat sakitnya datang Ny.A langsung
pergi ke Rumah Sakit atau Bidan dekat rumahnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny.A mengatakan dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan atau
berbahaya, bapak dan ibu Ny.A meninggal dikarnakan penyakit usia tua.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik Rumah
Rumah Ny.A merupakan rumah kayu 1 lantai milik sendiri dengan luas rumah
8x12 m, memiliki luas halaman yang kecil, serta dikelilingi dengan rumah
tetangga sekitar. Didalam rumah Ny.A terdapat 1 ruangan keluarga dan juga
langsung sebagai ruang tamu, 3 kamar tidur,1 dapur dan 1 kamar mandi.
Keadaan ruang keluarga terdapat langit-langit rumah yang beralaskan seng,
keadaan ventilasi baik karna jendela terbuka lebar sehingga udara segar dapat
masuk kedalam rumah, dan sinar matahari pun dapat menyinari ruang keluarga
Ny.A dengan baik, lantai pada ruang keluarga terbuat dari kayu dan semen biasa,
ruang keluarga tidak beralaskan apa-apa hanya lantai kayu saja. diruang keluarga
terdapat tv untuk Ny.A dan anak bersantai dan menonton, dan lemari. Ny.A
tampak memiliki 1 unit handpone kecil biasa untuk bisa berkomunikasi dengan
anak-anak dan keluarga lainnya. Terdapat 3 kamar tidur yang 1 dipergunakan
untuk tidur Ny.A dan 1 kamar tidur lagi dipergunakan untuk anak Ny.A tidur.
pencahayaan kamar yang kurang dikarnakan tidak terdapat ventilasi pada kamar
tidur 2 dan 3. dan 1 kamar tidur lagi tidak dipergunakan untuk tidur melainkan
untuk tempat barang-barang. Kondisi kamar mandi yang bergabung dengan
toilet, jarak septi tank dengan sumber air dirumah Ny.A berjarak <10 meter.
Dengan keadaan rumah yang sangat sederhana Ny.A rajin membersihkan rumah
sehingga rumah tampak rapih dan bersih. Ny.A mengkonsumsi air minum yakni
dari mata air yang dimasak terlebih dahulu.

Denah Rumah :

Ruang keluarga

+
Dapur
Ruang Tamu Halaman

Kamar 3 Kamar 2 Kamar 1


WC

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Ny.A tinggal dilingkungan desa jorong batu balantai, Ny.A memiliki tetangga
yang saling menghormati satu sama lain, serta memiliki tetangga yang mengerti
atas norma norma agama dan adat yang berlaku, Ny.A hidup dilingkungan yang
sehat dan rapi.
3. Mobilitas Geografis keluarga
Ny.A tidak pernah berpindah pindah rumah sejak rumah itu ditempatinya
puluhan tahun yang lalu.
4. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan komunitas
Ny.A memiliki hubungan yang sangat baik dengan tetangga dan masyarakat
sekitar. Ny.A sering berbicara dan berbincang dengan tetangganya,Ny.A sering
mengikuti pengajian dan acara yang diselenggarakan dijorong tempat dia
tinggal.
5. Sistem pendukung keluarga
Ny.A memiliki 5 orang anak dan 6 cucu, anak Ny.A yang sudah menikah
berjumlah 3 orang, meninggal 1 orang dan 1 orang lagi belum menikah.
sekarang Ny.A tinggal bersama anaknya yang berusia 29 tahun. Ny.A sering
berkomunikasi dengan anak-anaknya melalui telfon untuk sekedar melepas
rindu dan menanyakan kabar, Ny.A memiliki kartu berobat BPJS, setiap kali
merasa sakit Ny.A selalu berobat kerumah sakit, kebidan, puskesmas ataupun
posyandu lansia.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny.A mengatakan sering berkomunikasi dengan anak-anaknya untuk
menanyakan kabar dan meminta pendapat jikalau sedang ada masalah, Ny.A
mengatakan dia selalu berdiskusi dengan anak dalam mengambil sebuah
keputusan didalam rumahnya.
2. Struktur kekuatan Keluarga
Ny.A hidup sebagai kepala keluarga yang tinggal dengan anak yang belum
menikah. Ny.A mengatakan walaupun berjauhan dengan ke 3 anaknya yang
sudah menikah namun Ny.A tetap menyayangi mereka dan sering
berkomunikasi via telfon, Ny.A mengatakan dia menyayangi cucunya dan juga
sebaliknya.
3. Struktur Peran ( formal dan Informal )
Bentuk formal Ny.A sebagai kepala keluarga ( istri ) sedangkan dalam bentuk
informal Ny.A sebagai masyarakat dilingkungan tempat tinggal.
4. Nilai dan Norma keluarga
Ny.A mengatakan dalam keluarga menganut nilai dan norma yang berlaku
seperti saling menghormati antara yang lebih muda ke yang lebih tua, saling
harga menghargai,saling menyayangi, dan menjunjung tinggi norma - norma
adat dan agama, rajin beribadah dan menjauhi segala larangan yang ada dalam
islam seperti tidak boleh mencuri, berbicara dengan nada yang lembut, dan tidak
boleh melawan kepada orang tua atau yang lebih tua.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Ny.A memiliki hubungan yang sangat baik dengan semua anak-anaknya, Ny.A
memiliki keluarga walaupun sedang berjauhan, dikarnakan 3 anaknya sudah
menikah dan pergi merantau keluar kota, Ny.A mendapat dukungan yang baik dari
anak-anak sering berkomunikasi lewat telfon dan musyawarah meski jarang
berjumpa secara langsung, Ny.A juga memahami kondisi anak-anaknya yang juga
memiliki kekurangan dalam segi finansial. Namun anak-anak tetap masih
menghargai Ny.A sebagai ibunya.
2. Fungsi sosialisasi
Ny.A sebagai kepala rumah tangga dirumah hidup bersama anak sering
bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik dan sopan dengan tetangga ataupun
orang lain.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Praktik diit dalam keluarga
Ny.A mengatakan biasanya dalam menyiapkan menu makanan sehari hari sering
memasak lauk pauk seperti tempe,tahu,ikan,telur,ayam dan sayuran, Ny.A dan
anaknya makan 3 kali/hari.
b. Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny.A mengatakan waktu untuk tidur siang 1-2 jam dan untuk tidur malam
dimulai pukul 9 malam dan bangun diwaktu subuh untuk melakukan sholat
subuh.
c. Latihan fisik rekreasi
Ny.A mengatakan tidak memiliki waktu rekreasi, sesekali saya Ny.A pergi
mengunjungi anak anaknya diluar kota, untuk saat ini Ny.A hanya melakukan
rekreasi dengan cara menonton tv mengobrol dan bergurau bersama anak
dirumah.
d. Kebiasaan penggunaan obat-obatan keluarga
Ny.A mengatakan jarang mengkonsumsi obat-obatan kecuali memang sedang
sakit.
e. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Ny.A mengatakan keluarga ada yang menyarankan untuk berobat jika Ny.A
sedang sakit dan keluarga maupun anak anaknya selalu memberi informasi
untuk menyelesaikan masalah.
f. Praktik perawatan gigi
Ny.A menggunakan gigi palsu bagian atas dan bawah, Ny.N mengatakan 3
kali/hari menggosok gigi dan selalu mengajarkan dan mengingatkan cucunya
untuk rutin gosok gigi.
g. Pelayanan perawatan gawat darurat
Ny.A mengatakan berobat ke Rumah Sakit atau puskesmas terdekat jika sedang
tidak enak badan .
h. Sumber pembiayaan :
Ny.A mengatakan memiliki BPJS, jadi jika berobat Ny.A ditanggung BPJS.

VI. Stres dan koping keluarga


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka pendek :
Ny.A mengatakan beliau menginginkan anak-anaknya hidup berkecukupan,dan
semua cucunya bisa sekolah yang pintar,rajin beribadah berbakti kepada orang tua,
sehingga bisa menjadi anak yg sukses kelak.
Jangka panjang : Ny.A mengatakan menginginkan Ny.A dan keluarganya bisa
selalu sehat dan panjang umur serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap situasi/stresor
Ny.A mengatakan sekarang sudah bisa merasa tenang dan mengontrol diri hingga
tidak stres sehingga mengganggu Ny.A sendiri.
3. Strategi koping kronstruktif yang digunakan
Ny.A mengatakan selalu berdiskusi terlebih dahulu kepada anak jikalau ada
masalah atau yg lainnya.
4. Strategi Adaptiasi Disfungsional
Ny.A tidak pernah melakukan kekerasan dalam mendidik anak maupun cucunya.
VII. Pemeriksaan Fisik

No. Nama Hasil pemeriksaan


1 Ny.A TD : 160/100 mmHg
R : 21x/menit
N: 87x/menit
S: 36,5 °C
Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : Compos mentis
Head to toe
Kepala dan Rambut
Inspeksi :
 Bentuk kepala simetris
 ukuran kepala normal
 tidak terdapat luka
 rambut panjang dan lurus
 warna rambut hitam dan beruban.
Palpasi :
 Tidak terdapat benjolan dikepala
 tidak terdapat pembesaran dikepala.

Mata
Inspeksi :
 kedua mata simetris antara kiri dan
kanan
 bola mata berwarna hitam
 konjungtiva an-anemis
 sklera an-ikterik
 tidak terdapat luka
 fungsi penglihatan kurang baik
 tidak pernah melakukan operasi
katarak
 kadang menggunakan kaca mata.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada mata
 tidak teraba pembenjolan diarea
mata
 tekanan bola mata tidak tinggi.

Hidung
Inspeksi :
 Bentuk hidung normal
 tidak terdapat luka diarea hidung
 tidak terdapat sinus
 tidak terdapat pembesaran polip
 hidung tampak bersih
 indra penciuman baik.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada hidung
 tidak terdapat pembesaran pada
hidung
 tidak terdapat benjolan diarea
sekitaran hidung.

Telinga
Inspeksi:
 Bentuk telinga simetris antara kiri
dan kanan
 Tidak terdapat luka di daerah
telinga
 Terdapat sedikit serumen, tidak ada
cairan telinga
 Tidak ada pembengkakan, tidak
memakai alat bantu pendengaran.
Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan pada kedua
telinga
 tidak teraba benjolan dan tidak
teraba pembengkakan.

Mulut
Inspeksi :
 Bentuk mulut normal
 bentuk mulut simetris
 keadaan lidah cukup bersih
 keadaan gigi sudah tidak ada dan
digantikan dengan gigi palsu
 saliva normal
 mukosa bibir lembab
 warna merah muda
 berbicara normal.
Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan di daerah
mulut
 tidak ada pembengkakan.

Leher
Inspeksi :
 Bentuk leher normal
 simetris antara kiri dan kanan
 tidak terlihat ada pembengkakan
 tidak terdapat luka.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada leher
 tidak teraba pembesaran kelenjer
tiroid
 tidak ada pembesaran vena
jugularis.

Dada
Inspeksi :
 Bentuk dada normal
 simetris antara kiri dan kanan
 terdapat payudara kiri dan kanan,
retraksi dada 1:2
( normal)
 tidak ada luka, tidak ada bengkak.
Palpasi :
 Saat pemeriksaan gerakan tangan
tangan dan kiri sama atau normal
 tidak ada pembengkaan didada
 tidak ada nyeri tekan.
Perkusi :
 Suara perkusi sonor
Auskultasi :
 Terdengar suara nafas normal
( vesikuler )

Abdomen
Inspeksi :
 Bentuk abdomen normal
 simetris antara kiri dan kanan
 tidak ada luka
 ada bekas operasi apendiks
abdomen kanan bawah.
Palpasi:
 Tidak ada nyeri tekan
 tidak ada pembengkakan
hepatomegali dan limfa.
Perkusi :
 Timpani
Auskultasi :
 Bising usus 8x/menit.

Ekstremitas :
Inspeksi :
 Anggota gerak lengkap
 simetris antara kiri dan kanan
 tidak ada fraktur
 tidak ada luka
 tidak ada bekas jahitan
 tidak ada edema ekstremitas atas
dan bawah.
Palpasi :
 tidak ada nyeri saat pergerakan
disendi tangan ataupun kaki

Kulit
Inspeksi :
 Warna kulit sawo matang
 Tampak ada flek hitam
dimuka,tangan,dan kaki.
Palpasi :
 Kondisi kulit lembab
 turgor kulit baik kembali ≤ 3 detik
 tidak ada edema.

Alat kelamin
 Tidak terkaji
Anus
 Tidak terkaji

2 Tn. F TD : 120/ 80 mmHg


R : 20x/menit
N: 78x/menit
S: 36,5 °C
Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : Compos mentis

Head to toe
Kepala dan Rambut
Inspeksi :
 Bentuk kepala simetris
 ukuran kepala normal
 tidak terdapat luka
 rambut pendek dan lurus
 warna rambut hitam
Palpasi :
 Tidak terdapat benjolan dikepala
 tidak terdapat pembesaran dikepala.
Mata
Inspeksi :
 kedua mata simetris antara kiri dan
kanan
 bola mata berwarna hitam
 konjungtiva an-anemis
 sklera an-ikterik, tidak terdapat
luka
 fungsi penglihatan baik.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada mata
 tidak teraba pembenjolan diarea
mata
 tekanan bola mata tidak tinggi.

Hidung
Inspeksi :
 Bentuk hidung normal
 tidak terdapat luka diarea hidung
 tidak terdapat sinus
 tidak terdapat pembesaran polip
 hidung tampak bersih
 indra penciuman baik.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada hidung
 tidak terdapat pembesaran pada
hidung
 tidak terdapat benjolan diarea
sekitaran hidung.
Telinga
Inspeksi:
 Bentuk telinga simetris antara kiri
dan kanan
 tidak terdapat luka di daerah telinga
 terdapat sedikit serumen, tidak ada
cairan telinga
 tidak ada pembengkakan
 tidak memakai alat bantu
pendengaran.

Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan pada kedua
telinga
 Tidak teraba benjolan dan tidak
teraba pembengkakan.

Mulut
Inspeksi :
 Bentuk mulut normal
 bentuk mulut simetris
 keadaan lidah cukup bersih
 keadaan gigi baik
 gigi tidak berlubang
 terdapat sedikit karang gigi
 saliva normal
 mukosa bibir lembab
 warna merah muda
 berbicara normal.
Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan di daerah
mulut
 tidak ada pembengkakan.

Leher
Inspeksi :
 Bentuk leher normal simetris antara
kiri dan kanan
 tidak terlihat ada pembengkakan
 tidak terdapat luka.
Palpasi :
 tidak ada nyeri tekan pada leher
 tidak teraba pembesaran kelenjer
tiroid
 tidak ada pembesaran vena
jugularis.

Dada
Inspeksi :
 Bentuk dada normal simetris antara
kiri dan kanan
 terdapat payudara kiri dan kanan,
retraksi dada 1:2 ( normal)
 tidak ada luka
 tidak ada bengkak.
Palpasi :
 Saat pemeriksaan gerakan tangan
tangan dan kiri sama atau normal
 tidak ada pembengkanan didada
 tidak ada nyeri tekan.
Perkusi :
 Suara perkusi sonor
Auskultasi :
 Terdengar suara nafas normal
( vesikuler )

Abdomen
Inspeksi :
 Bentuk abdomen normal simetris
antara kiri dan kanan
 tidak ada luka.

Palpasi:
 Tidak ada nyeri tekan
 tidak ada pembengkakan
hepatomegali dan limfa.
Perkusi :
 Timpani
Auskultasi :
 Bising usus 6x/menit.

Ekstremitas :
Inspeksi :
 Anggota gerak lengkap
 simetris antara kiri dan kanan
 tidak ada fraktur
 tidak ada luka
 tidak ada bekas jahitan
 tidak ada edema ekstremitas atas
dan bawah.
Palpasi :
 Tidak ada nyeri pada sendi.
Kulit
Inspeksi :
 Warna kulit sawo mateng
 kulit tampak bersih.
Palpasi :
 Kondisi kulit lembab
 turgor kulit baik kembali ≤ 3 detik
 tidak ada edema.

Alat kelamin
 Tidak terkaji
Anus
 Tidak terkaji

VIII. Harapan Keluarga

Harapan keluarga Ny.A beliau dan keluarga selalu sehat selalu, dan untuk petugas
kesehatan beliau juga berharap mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan
tepat, kepada siapapun masyarakat yang membutuhkan, tidak hanya dalam ruang
lingkup rumah sakit namun juga dengan masyarakat yang sangat membutuhkan
bantuan,dan tidak membeda bedakan mana pasien yang mampu ataupun tidak mampu.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
C. Analisa Data
No Data Masalah keperawatan
1 Ds: Ketidakefektifan manajemen
1. Ny.A mengatakan sejak tahun 2017 lalu kesehatan diri
menderita darah tinggi
2. Ny.A mengatakan badannya sering
terasa lemas dan pusing
3. Ny.A mengatakan jarang berolah raga
4. Ny.A mengatakan jarang ikut
keposyandu lansia
5. Ny.A mengatakan kurang mengetahui
tentang hipertensi

Do:
1. Ny.A tampak berjalan dengan pelan –
pelan.
2. TD : 140/90 mmHg
R : 21 x/menit
N: 95 x/menit
S: 36,5 °C

2 Ds: Perilaku kesehatan cenderung


1. Ny.A mengatakan masih sering beresiko
memasak makanan yang tinggi garam
seperti ikan asin
2. Ny.A mengatakan masih makan daging
3. Ny.A mengatakan jarang berolah raga
Do:
1. TD : 140/90 mmHg,
N : 95 x/menit,
S : 36,50C
R: 20 x/menit
D. PRIORITAS MASALAH
a. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri

No Ktitera Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah 1 3/3 Keluarga Ny.A
Skala : x1=1 mengatakan kurang
 Tidak/Kurang Sehat/ Aktual 3 paham dengan
 Ancaman Kesehatan/ Resiko 2 penyakit dan
 Keadaan Sejahtera/ Potensial 1 bertanya bagaimana
diet yang harus di
jalaninya dan
perawatan di rumah
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2 Keluarga Ny.A
Skala: ½x mengatakan masih
 Mudah 2 2=1 makan ikan asin dan
 Sebagian 1 daging
 Tidak Dapat 0
3 Potensial Masalah Untuk Dirubah 1 Keluarga Ny.A
Skala: 3/3 mengatakan belum
 Tinggi 3 x1= 1 tahu makanan apa
 Cukup 2 yang baik di
 Rendah 1 konsumsi dan yang
harus di hindari
4 Menonjolnya Masalah 1 Ny.A mengatakan
Skala: 2/2 x penyakitnya
 Masalah berat, harus segera 2 1=1 menggangu, dan jika
ditangani 1 tekanan darah Ny.A
 Ada masalah tetapi tidak perlu 0 sering mengeluh
ditangani pusing dan lemas.
 Masalah tidak dirasakan

Total 4
b. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

No Ktitera Bob Nilai Pembenaran


ot
1 Sifat Masalah 1 2/3 Perilaku kesehatan
Skala : x1=2/ pada keluarga Ny.A
 Tidak/Kurang Sehat/ Aktual 3 3 adalah keadaan yang
 Ancaman Kesehatan/ Resiko 2 sudah terjadi dan
 Keadaan Sejahtera/ Potensial 1 perlu di lakukan
tindakan segera
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2 Perilaku kesehatan
Skala: ½x pada keluarga Ny.A
 Mudah 2 2=1 dapat di ubah dengan
 Sebagian 1 cara menganjurkan
 Tidak Dapat 0 kepada Ny.A untuk
menjaga pola makan
3 Potensial Masalah Untuk Dirubah 1 Perilaku kesehatan
Skala: 2/3 pada Ny.A dapat di
 Tinggi 3 x1= cegah untuk tidak
 Cukup 2 2/3 memperburuk
 Rendah 1 keadaan dan
keluarga
memperbaiki
perilaku hidup sehat
4 Menonjolnya Masalah 1
Skala: 2/2 x
 Masalah berat, harus segera 2 1=1
ditangani
 Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 3
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC


KEPERAWATAN
1 Ketidakefektifan 1. Keluarga mampu mengenal tentang 1. Keluarga mampu mengenal tentang pengatahuan
manajemen kesehatan diri pengetahuan kesehatan : kesehatan :
a. Manajemen diri : hipertensi (1837) a. Pengajaran proses penyakit (5602)
2. Keluarga mampu memutuskan untuk 2. Keluarga mampu memutuskan untuk
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan: meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
a. Peningkatan keterlibatan keluarga a. Dukungan pengambilan keputusan
3. Keluarga merawat anggota keluarga untuk (5250)
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan: 3. Keluarga mampu memutuskan untuk
a. Perilaku patuh :diet yang disarankan meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
(1622) a. Manajemen pengobatan (2380)
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
a. Menyiapkan lingkungan rumah yang a. Manajemen lingkungan (6480)
aman 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan :
kesehatan : a. Panduan sistem pelayanan kesehatan
a. Kepuasan keluarga terhadap akses (7400)
sumber pelayanan
2 Perilaku kesehatan 1. Keluarga mampu mengenal tentang 1. Keluarga mampu mengenal tentang pengetahuan
cenderung beresiko pengetahuan kesehatan : kesehatan :
(hipotensi) a. Kepercayaan mengenai kesehatan : a. Pendidikan kesehatan (5514)
control yang diterima (1702) 2. Keluarga mampu memutuskan untuk
2. Keluarga mampu memutuskan untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan: a. Dukungan pengambilan keputusan(5250)
a. Perilaku promosi kesehatan (1602) 3. Keluarga merawat anggota keluarga untuk
3. Keluarga merawat anggota keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
meningkatkan atau memperbaiki kesehatan: a. Perilaku patuh :diet yang disarankan
a. Perilaku patuh :diet yang disarankan (1622)
(1622) 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan: a. Modifikasi perilaku (4360)
a. Kontrol resiko 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan :
kesehatan : a. Identifikasi resiko (6601)
a. Kepercayaan mengenai kesehatan:
sumber – sumber yang diterima
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi Ttd


perawat
10 - 11- 2019 Ketidakefektifan 1. Membina hubungan saling percaya S:
manajeman kesehatan 2. Mengucapkan salam Keluarga menjawab salam dan
diri 3. Memperkenalkan diri dan mengerti atas tujuan pertemuan
menjelaskan tujuan O:
4. Melakukan pengkajian masalah Keluarga tampak percaya terhadap
kesehatan yang di hadapi keluarga petugas
5. Melakukan pemeriksaan fisik A:
6. Membuat kontrak waktu untuk Masalah belum teratasi
melaksanakan TUK 1 P:
lanjutkan intervensi klien :
keluarga dapat memahami
kedatangan petugas kesehatan
Perawat: kontrak waktu untuk
melakukan TUK 1
23- 11- 2019 TUK 1: S:
Pengertian hipertensi Keluarga mengatakan pengertian
1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien hipertensi
tentang hipertensi O:
2. Mendiskusikan bersama keluarga Keluarga menjawab pertanyaan
tentang pengertian hipertensi A:
menggunakan lembar balik Masalah belum teratasi
3. Meminta keluarga mengulang kembali P:
pengertian hipertensi Intervensi di lanjutkan ke penyebab
4. Memberikan reinforcement positif hipertensi

TUK 1: S:
Penyebab Hipertensi Keluarga mengatakan belum
1. Mengkaji pengetahuan penyebab paham penyebab hipertensi
hipertensi O:
2. Menjelaskan penyebab dari hipertensi Keluarga menjawab sebagian
menggunakan lembar balik penyebab
3. Memotivasi keluarga untuk A:
mengulang kembali apa penyebab Masalah belum teratasi
hipertensi P:
4. Memberikan reinforcement Intervensi di lanjutkan ke tanda dan
gejala

TUK 1 : S:
Tanda dan Gejala Keluarga mengatakan belum
1. Mengkaji pengetahuan tentang tanda paham tanda dan gejala hipertensi
dan gejala hipertensi O:
2. Mendiskusikan dengan keluarga tanda Keluarga menjawab sebagian tanda
dan gejala hipertensi dan gejala
3. Memotivasi keluarga untuk mengulang A:
kembali tanda dan gejala hipertensi Masalah belum teratasi
4. Memberikan reinforcement P:
Intervensi di lanjutkan ke
komplikasi

TUK 1: S:
Komplikasi Yang Terjadi Keluarga mengatakan tidak paham
1. Mengkaji pengetahuan keluarga komplikasi hipertensi
tentang hipertensi
2. Mendiskusikan bersama keluarga O:
tentang komplikasi yang terjadi pada Keluarga tidak menjawab
hipertensi pertanyaan
3. Memotivasi keluarga untuk A:
mengulang kembali komplikasi yang Masalah belum teratasi
terjadi pada hipertensi P:
4. Memberikan reinforcement Intervensi di lanjutkan (TUK 2)

16- 11- 2019 TUK 2 : S:


1. Mengkaji pengetahuan keluarga dan Keluarga mengatakan tidak paham
klien akibat dari hipertensi akibat lanjut hipertensi
2. Mendiskusikan bersama akibat lebih O:
lanjut hipertensi Keluarga tidak menjawab
3. Memotivasi keluarga untuk pertanyaan
mengulang kembali akibat lebih lanjut A:
hipertensi Masalah belum teratasi
4. Memberikan reinforcement P:
5. Menanyakan keputusan yang di ambil Intervensi di lanjutkan (TUK 3)
untuk mengatasi hiperetensi
17- 11- 2019 TUK 3: S:
1. Mengidentifikasi kemampuan Keluarga mengatakan kurang
keluarga tentang cara merawat paham cara merawat anggota
anggota keluarga dengan hipertensi keluarga dengan hipertensi
2. Mendiskusikan bersama keluarga cara O:
merawat anggota keluarga dengan Keluarga menjawab minum
hipertensi rebusan daun salam
3. Memotivasi keluarga untuk TD : 150/100 mmHG
mengulang kembali cara merawat N : 87 x/i
anggota keluarga A:
4. Memberikan reinforcement Masalah belum teratasi
5. Mendiskusikan pada keluarga P:
mengenai cara pencegahan, Intervensi di lanjutkan ke (TUK 4)
pengobatan tradisional dan pola
makan yang baik
6. Mendiskusikan pilihan jenis
perawatan di rumah
23- 11- 2019 TUK 4: S:
1. Mengidentifikasi kemampuan Keluarga mengatakan kurang
keluarga tentang lingkungan rumah paham tentang lingkungan rumah
yang baik untuk penderita hipertensi yang baik untuk penderita
2. Mendiskusikan bersama keluarga hipertensi
bagaimana lingkungan yang baik bagi O:
penderita hipertensi Keluarga menjawab pertanyaan
3. Memotivasi keluarga untuk TD : 140/90 mmHG
mengulang kembali lingkungan yang N: 83x/i
baik untuk penderita hipertensi A:
4. Memberikan reinforcement Masalah belum teratasi
P:
Intervensi di lanjutkan (TUK5)

1- 12-2019 TUK 5: S:
1. Mengidentifikasi kemampuan Keluarga mengatakan kurang
keluarga tentang manfaat pelayanan paham tentang manfaat pelayanan
kesehatan kesehatan
2. Mendiskusikan bersama keluarga O:
tentang manfaat pelayanan kesehatan Keluarga menjawab pertanyaan
3. Menjelaskan kepada keluarga dank A:
lien tentang menfaat pelayanan Masalah belum teratasi
kesehatan P:
4. Memotivasi keluarga untuk Intervensi di lanjutkan
mengulang manfaat pelayanana
kesehatan
5. Memberikan reinforcement
6. Menginformasikan mengenai
pengobatan dan pendidikan kesehatan
yang dapat di peroleh keluarga dari
pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai