Anda di halaman 1dari 2

Scene1

Music: Srimulat

Alkisah pada suatu ketika di Desa Pancaasri, hiduplah seorang pria mapan bernama Papi
Camat, Hidupnya penuh kebahagiaan karena memiliki dua Istri yang rukun bernama Mimi dan
Mama. Mimi sang Istri Tua adalah tipikal ibu-ibu pengajian yang hidupnya gemerlapan,
sedangkan Mama sang itri muda lebih cenderung dengan gaya sosialita kekinian. Pada suatu
hari Camat sedang bercengkrama dengan Mama, sang istri muda.

(Camat dalam posisi sedang baca koran, lalu datanglah sang istri muda dengan
membawa katalog belanja online) mimi merengek-rengek dibelikan Tas dan Ponsel baru
karena sudah ketinggalan trend.

Mendengar si istri muda minta dibelikan barang baru, Mimi si istri tua tidak mau
ketinggalan juga minta dibelikan smartphone baru.

Camat pun menyanggupi dan berlagak seperti suami yang banyak uangnya, padahal ia
Cuma pegawai biasa yang gajinya pas-pasan. Mendengar permintaan mereka disanggupi
keduanya pun senang.

Camat pun hanya bisa tersenyum palsu, karena ia juga bingung mendapatkan uang dari
mana. Padahal gajinya sudah habis dibagi dua untuk kedua istrinya. Camat pun teringat teman
sekolahnya dulu yang sekarang sudah menjadi orang paling kaya di desa tempat tinggalnya.
Namanya Agan Renten, profesinya seorang rentenir yang terkenal dengan bunga 100%.

Segera ditelponnya Si agan Renten, dan terjadilah transaksi pinjam meminjam sejumlah
1 juta dengan bunga 100%.

Scene 2.

Setelah Camat mengambil uang transferan Hutang dari mesin ATM, ia segera
memanggil kedua istrinya dan mengajak mereka jalan-jalan menuruti keinginan mereka.

Hari demi Hari pun berlalu, tanpa terasa telah tiba masa jatuh tempo untuk si camat
membayar hutang.

Si Agan Renten yang selalu ingat dengan utang-utang nasabahnya segera menelpon si
camat dan memintanya segera membayar hutang dengan masa tenggang dua hari untuk
melunasi.

Setelah menerima telepon, si camat pun lemas dan bingung. Kemana ia harus mencari
uang. Tiba-tiba ia teringat promosi di sosmed tentang dukun pintar yang mampu mengatasi
semua masalah. Dan ia memutuskan untuk menuju ke sana.

Music: mbah dukun-Alam


Di rumah si dukun, terlihat sang dukun sedang bermain tablet dan sosmed. Dukun
jaman now memang alatnya itu.

Kemudian datanglah si camat minta solusi yang kemudian dijawab oleh penerawangan
sang dukun yang ampuh. Oleh dukun ia diberikan japa Mantra agar orang yang terkena
semburan mau untuk menuruti keinginannya. Dimanfaatkanlah hal tersebut untuk
mencobanya pada sang dukun dan ternyata berhasil ia meminta uang dari sang dukun yang
kemudian digunakan untuk membayar si dukun sebagian.

Scene3:

Tibalah masa yang ditunggu agan renten pun datang ke rumah camat dan menagih
hutang. Oleh si camat digunakanlah mantra tersebut, dan sekali lagi camat berhasil meminta
uang pada si agan yang sebagian ia gunakan untuk membayar hutangnya. Dalam satu hari
betapa beruntungnya si camat bisa mengibuli dua orang. Akhirnya ia memanggil kedua
istrinya dan mengajak mereka untuk bersenang-senang, dasar begitulah hidup si camat bikin
ngiri.

Pesan dari Kisah ini adalah: ....................................................... Khusus buat yang PNS
gak boleh ya beristri dua. Tiba-tiba si camat masuk ke panggung kembali dan berkata “Tapi
untuk GTT boleh boleh saja”

Closing: Srimulat

Anda mungkin juga menyukai