Anda di halaman 1dari 1

Efektifitas Permainan Kartu “Talkative” Untuk Meningkatan Keterampilan Speaking Bahasa

Inggris Peserta Didik Kelas X RPL SMK Negeri 5 Kendal


Elly Yuswarini: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X TI1 SMK Negeri I Nglipar
dengan Multimedia. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa SMK Negeri I Nglipar yang
diupayakan dengan menggunakan multimedia untuk menyajikan model bahasa penutur asli dalam
pembelajaran bahasa Inggris.

Penelitian tindakan kelas kolaboratif dan partisipatif ini dilaksanakan dalam tiga siklus. langkah
masing-masing siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sebagai peserta adalah
siswa kelas X TI 1 SMK Negeri I Nglipar tahun ajaran 2007/2008, dan guru pengajar bahasa Inggris
di kelas XII sebagai kolaborator. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, teknik rekaman,
angket dan tes. Keabsahan data diupayakan dengan triangulasi. Data kualitatif dianalisis melalui
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi, sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif
dengan menghitung persentase hasil tes.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan multimedia dalam menyajikan model bahasa
penutur asli dapat membuat: (1) proses pembelajaran berbicara meningkat, yang ditandai oleh
meningkatnya rasa percaya diri, suasana segar dan rileks, motivasi belajar, dan keberanian siswa
untuk mempraktikkan bahasa Inggris dalam komunikasi interaktif sesuai tema; (2) keterampilan
berbicara siswa meningkat, dibuktikan oleh meningkatnya kemampuan untuk menyampaikan pesan
sederhana sehari-hari dalam kelas, dan didukung meningkatnya hasil tes keterampilan berbicara dari
nilai rata-rata 43,38 (siklus 1), 51,19 (siklus 2), dan 65,52 (siklus 3).

Kartu huruf adalah merupakan media dalam permainan menemukan kata. Anak diajak bermain
dengan menyusun huruf-huruf menjadi sebuah kata yang berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang
dibuat oleh guru. Titik berat latihan menyusun huruf ini adalah ketrampilan mengeja suatu kata.
Kartu huruf dapat juga diartikan media yang dibuat oleh pabrik atau buatan sendiri sesuai kreatifitas
guru berbentuk potongan yang berisikan gambaran atau tulisan dan bersifat menyampaikan
komunikasi atau stimulus pembelajaran kepada anak. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan
bahwa yang dimaksud kartu huruf adalah media pembelajaran visual yang merupakan alat
permainan untuk mengembangkan aspek kognitif, psikomotor dan melatih ketrampilan berbahasa
serta dapat memberikan situasi belajar yang sangat dan menyenangkan. Bahan-bahan yang
diperlukan dalam perbuatan kartu huruf antara lain: a) kartu remi bekas; b) kertas lipat; c) gunting;
d) spidol; e) lem. Cara membuat kartu huruf adalah sebagai berikut: a) kartu remi bekas dipotong
menjadi bentuk segi empat ; b) kertas lipat dipotong seperti bentuk kartu remi yagn dibentuk segi
empat kemudian ditempel ; c) kemudian kertas dibentuk huruf a – z dengan spidol sebanyak 4
rangkap huruf; d) buat kartu huruf semenarik mungkin agar anak tertarik

Anda mungkin juga menyukai