Anda di halaman 1dari 20

MODUL

ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN

Kelompok : 1
1. Irma budiarti
2. Rossie olivia austin tarigan
3. Siti nurasyiqin

Dosen pengampu: Tri Marini,SST,M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN KEBIDANAN

KELAS: I A
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN MEDAN
TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, puji syukur kita tingkatkan kehadirat Allah


SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga tim
penyusun dapat menyelesaikan modul yang berjudul “Prinsip Asuhan Kebidanan dan
asuhan kebidanan yang holistik”.

Modul ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari rekan-rekan lainnya. Maka dari
itu, tim penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
membantu dan memberi arahan kepada penulis untuk menyelesaikan modul ini.

Tim penyusun tahu bahwa modul ini belum sempurna, masih banyak kesalahan
dan kekurangan disana sini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun, agar modul ini dapat lebih sempurna dan lebih baik lagi.
Semoga modul ini, dapat bermanfaat bagi pembaca.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Medan, November 2019

Penulis

2
KATA PENGANTAR…………..........................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………………….................3
PENDAHULUAN………………………………….……………………........…4
DESKRIPSI SINGKAT……………………………………………....................4
RELEVANSI…………...…………………………………….............................4
TUJUAN PEMBELAJARAN………………………………………...................4
PETUNJUK BELAJAR……………………………………………...................5
PENGANTAR.......................................................................................................6
URAIAN MATERI...............................................................................................7
1. prinsip asuhan kebidanan..........................................................................7
a. pengertian asuhan kebidanan................................................................7
b. prinsip asuhan kebidanan.....................................................................8
c. prinsip pokok asuhan kehamilan..........................................................8
d. tujuan asuhan kebidanan.....................................................................10
1. tujuan asuhan nifas.............................................................................10
2. tujuan asuhan kehamilan....................................................................11
3. tujuan asuhan kebidanan.....................................................................11
a. tujuan umum...................................................................................11
b. tujuan khusus..................................................................................12
2. asuhan kebidanan yang holistik...............................................................13
a. pengertian holistik................................................................................13
b. manajement asuhan kebidanan yang holistik.......................................13
RANGKUMAN..................................................................................................15
LATIHAN SOAL...............................................................................................16
KUNCI JAWABAN...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................20

3
PENDAHULUAN
Deskripsi singkat, Relevasi, Tujuan, Petunjuk belajar

D ESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
mampu memahami Tentang Prinsip Asuhan Kehamilan dan
Asuhan kebidanan yang Holistik mengetahui bagaimana
asuhan kehamilan dalam pelayanan kesehatan.

R
ELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan materi mata
kuliah Asuhan Kebidanan.

T
UJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan
mahasiswa dapat Memahami dan Menerapkan Asuhan
Kehamilan dalam pelayanan kesehatan.

4
Petunjuk belajar

1. Bacalah uraian dan contoh pada kegiatan belajar secara detail. Tujuan
untuk mengetahui pokok-pokok pikiran yang diuraikan dalam kegiatan
belajar ini.
2. Setelah anda mengetahui garis besar pokok-pokok pikiran dalam materi
uraian ini,baca sekali lagi secara lebih cermat. Membaca secara cermat
bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok pikiran dari setiap sub pokok
bahasan
3. Untuk memudahkan anda mencari kembali hal-hal penting seperti
prinsip dan konsep essensial, beri tanda pada konsep dan prinsip penting.
Kemudian anda cari hubungan antara konsep tersebut,sehingga anda
memiliki konsep
4. Bila anda merasa belum yakin dalam membaca uraian pada kegiatan
belajar ini,ulangi lagi membaca materi kegiatan belajar sekali lagi
5. Pelajari cara menyelesaikan soal pada contoh-contoh soal yang
diberikan pada kegiatan belajar ini,caranya adlah sebagiai berikut ini :
a. Baca soal yang anda kerjakan
b. Analisis materi dalam soal ini dengan menuliskan apa -apa saja yang
diketahui dalam soal ini
c. Cari permasalahan atau pertanyaan dari soal tersebut
d. Buat kerangka rencan penyelesaian soal tersebut dengan menukiskan
konsep yang diperlukan dan cari hubungan antarkonsep tersebut
e. Tuliskan hasil jawaban anda pada akhir penyelesaian soal
6. Setelah anda membaca mempelajari dan berlatih materi uraian pada
kegiatan belajar pada modul ini coba selesaikan soal-soal pada tes formatif
yang tertulis pada bagian akhir modul ini tanpa melihat kunci jawaban.

5
Prinsip asuhan kebidanan dan asuhan kebidanan yang holistik

Pengantar

Masalah kematian ibu dan bayi di Indonesia yang masih tinggi merupakan
focus utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia. Menurut survey
Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 1997 Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia adalah 334 per 100 000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi
adalah 52 per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Neonatal adalah 25 per
1000 kelahiran hidup (Standar Pelayanan Kebidanan, DepKes RI, 2001 dan
Saifuddin, 2002). Selanjutnya angka kematian tersebut mengalami penurunan
yang lambat menjadi sebanyak 307 / 100.000 KH untuk AKI dan AKB sebanyak
35 / 1000 KH ( SDKI 2002 / 2003 ).

Penyebab secara langsung tingginya AKI adalah perdarahan post partum,


infeksi, dan preeklamsi/eklamsia. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia,
sejumlah 27 % akan mengalami komplikasi atau masalah yang bisa berakibat fatal
(Survey Demografi dan kesehatan, 1997). Kehamilan dapat berkembang menjadi
masalah atau membawa resiko bagi ibu. WHO memperkirakan bahwa sekitar 15
% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang
berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya. Sebagian besar
penyebab tersebut dapat dicegah melalui pemberian asuhan kehamilan yang
berkualitas.

6
Uraian Materi

PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN

1. PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN


A. PENGERTIAN ASUHAN KEBIDANAN

Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada


individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara :

a. Bertahap dan sistematis


b. Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidananPenerapan

fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan


pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam
bidangkesehatan ibu masa hamil,persalinan, nifas bayi stelah lahir serta
KB. (siti suciati, S.SiT, M.Keb, Agustus 2015)

Asuhan kehamilan atau sering disebut Ante Natal Care (ANC) adalah
asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum kelahiran.

Asuhan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam


pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan
kehamilan ini diperlukan karena walaupun pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat
cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan
menjadi masalah

7
B. PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN
1) Memahami bahwa kelahiran anak merupakan proses alamiah
dan fisiologis.
2) Menggunakan cara-cara sederhana tidak melakukan intervensi,
tidak ada indikasi
Sebelum ke teknologi.
3) Aman, berdasarkan fakta dan beri kontribusi pada keselamatan
jiwa ibu.
4) Terpusat pada ibu bukan pada pemberi asuhan kesehatan /
lembaga.
5) Menjaga privasi / kerahasiaan ibu.
6) Membantu ibu agar merasa aman, nyaman dan didukung
emosionalnya.
7) Pastikan kaum ibu mendapatkan informasi, penjelasan dan
konseling yang cukup.
8) Mendorong ibu dan keluarga agar menjadi peserta aktuf dalam
membuat keputusan.
9) Menghormati praktek-praktek adat, keyakinan agama.
10) Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual, social ibu
atau keluargaselama
Kelahiran anak.
11) Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit.

C. PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN


Antenatal care merupakan pelayanan yang diberikan pada ibu hamil
untuk mendorong, mendukung kesehatan ibu dan mendeteksi ibu
apakah ibu hamil normal atau bermasalah. Kehamilan melibatkan
perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan fisik
maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam keluarga,
memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu
serta kembang janin, juga mendeteksi dan serta menatalaksana kondisi

8
yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan
normal. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan
menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir
namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang di harapkan.
(CV,Trans Info Media, 2016)
oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting
untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Ibu hamil dianjurkan
mengunjungi dokter atau bidan sedini mungkin semenjak ia merasa
dininya hamil untuk mendapatkan pelayanan asuhan antenatal.
(CV,Trans Info Media, 2016)

9
D. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN
1. TUJUAN ASUHAN NIFAS
Tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada masa nifas
adalahsebagai berikut :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun
psikologis.
2. Mendeteksi masalah, mengobati, dan merujuk bila terjadi
komplikasipada ibu maupun bayinya.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
diri,nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, imunisasi serta
perawatanbayi sehari hari.
4. Memberikan pelayanan KB.
5. Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta
memungkinkan ibuuntuk mampu melaksanakan perannya dalam
situasi keluarga danbudaya khusus.
6. Imunisasi ibu terhadap tetanus.
7. Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang
pemberianmakan anak, serta peningkatan pengembangan hubungan
yang baikantara ibu dan anak.
8. Mempercepat involusi alat kandungan.
9. Melancarkan fungsi gastrointestisinal atau perkemihan.
10. Melancarkan pengeluaran Lochea.
11. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga
mempercepatfungsi hati dan pengeluaran sisa metabolisme.
(sastrariah. S.ST., M.Keb.)

10
2. TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan
ibu dan tumbuh kembang ibu dan tumbuh kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental
dan sosial ibu dan bayi.
c. Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d. Memperispkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan
dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian
asi ekslusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
(CV. Trans Info Media, 2016)

3. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

a. Tujuan umum
Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan
bagi ibu hamil danbayi baru lahir melalui peran aktif keluraga
dan masyarakat dalam merencanakanpersalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya
kebidanan bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.

11
b. Tujuan khusus
1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K di
setiap rumah ibu
hamil yang memuat informasi tentang : lokasi tempat tinggal
ibu hamil;
identitas ibu hamil; taksiran persalinan, penolong persalinan,
pendamping
persalinan, fasilitas tempat persalinan; calon donor darah,
transportasi, serta
pembiayaan.
2) Adanya perencanaan persalinan, termasuk pemakaian
metode KB pasca
persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami,
keluarga, dan bidan.
3) Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi
komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
4) Meningkatnya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal
maupun non
formal, dukun/pendamping persalinan dan kelompok
masyarakat dalam program P4K dengan stiker.

12
ASUHAN KEBIDANAN YANG HOLISTIK

a. Pengertian holistik
Asuhan holistik adalah model asuhan komprehensif yang diyakini menjadi
jantung dari seni dan ilmu kebidanan. Filosofi di balik Asuhan holistik
didasarkan pada gagasan menyeluruh yang menekankan bahwa bagi
manusia keseluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan
bahwa pikiran dan jiwa mempengaruhi tubuh.(yusma sari, 2019)
Asuhan holistik digambarkan sebagai perilaku yang mengakui seseorang
secara keseluruhan dan mengakui saling ketergantungan antara aspek
biologis, sosial , psikologis , dan spiritual seseorang Perawatan holistik
mencakup berbagai pendekatan , termasuk obat-obatan ,pendidikan ,
komunikasi , self-help , dan pengobatan komplementer. (yusma sari 2019)
Dalam kebidanan holistik semua aspek pasiendan pengaruhnya terhadap
proses pengobatanmenjadipertimbangandan pikiran pasien ,emosi ,budaya,
opini, dan sikap adalah faktoryang berkontribusi untuk pemulihan,
kebahagiaan , dan kepuasan . (yusma sari, 2019)

b. Manajement asuhan kebidanan yang holistik


"elayanan holistik adalah asuaha keperawatan pada pasien terminal dengan
penekanan pada kebutuhan fisik, psikososial, emosi dan spiritual. Holistik
dalamdunia medis adalah salah satu disiplin ilmu yang mandiri dan
merupakan gabungan dari berbagai macam pengobatan +termasuk
didalamnya system pengobatan barat konvensional dan system pengobatan
timur/eastern medicine yang bisa dipertanggungjawabkan secara medis
dan science karena mengobati tubuh secara menyeluruh dengan
mengembalikan keseimbangan kerja organ tubuh secara optimalyang
melibatkan keseimbangan kerja fisik, psikis, mental, dan emosional.
"perawat holistik harus memiliki kemampuan konsep yang berkaitan

13
dengan hal-hal yangharus diperhatikan dalam pelayanan holistik.Konsep
kesehatan holistik usaha mencakup keseluruhan usaha pre)entif serta
promotif yang sudah banyak ditinggalkan oleh pelayanan kesehatan di
5ndonesia padaumumnya, selain tentunya yang bersifat kuratif dan
rehabilitatif. Konsep kesehatanholistik lebih menekankan pada usaha
melenyapkan penyebab penyakit bukangejalanya, dan mengembalikan
berjalan normalnya fungsi tubuh yang memilikimekanisme pertahaan
tubuh yang sempurna serta self-repairing system sistem yang
memungkinkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri. Kalau kita
ermati,sesungguhnya berfungsinya semua sistem;fungsi tubuh ditentukan
oleh asupan nutrisiyang seimbang dan ini diperoleh dengan mengatur pola
makan yang baik. "ola makan yang tidak sehat, akan menyebabkan
gangguan pada sistem;fungsi tubuh yang berakibat tubuh akan sakit.begitu
pula sistem fungsi yang terganggu menyebabkan sistem pertahanan tubuh
tidak berdaya membendung serangan penyakit dari luar dan akibatnyapun
tubuh akan sakit. "perawatan holistik didefinisikan dalam berbagai cara,
yang meliputi penatalaksanaan pasien dengan penyakit stadium lanjut
stadium lanjut yang progresif dan aktif yang memiliki prognosis terbatas
dan fokus perawatanya adalah kualitas hidup .Kesehatan tidak hanya
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan fisik, dalam halini WHA
menetapkan bahwa sehat itu adalah mencakup biologis , psikologis,
sosial,religius. Konsep kedokteran konvensional yang selama ini kita
kenal, semakin lama semakin jauh dari usaha mencapai standar sehat yang
menyeluruh ini. "abrik-pabrik farmasi berlomba memproduksi obat-obatan
sintesa kimia yang lebih ditujukan kepada menghilangkan gejala penyakit
dan bukan pada penyebabnya. 5ni disebabkan permintaan pasar konsumen
yang menghendaki obat-obat yang instan. Kesehatan adalah aset hidup
yang harus dijaga dan dipertahankan. Hampir setiap orang akan berusaha
semampunya untuk menjaga kesehatan tubuhnya tetap prima, karena tubuh
adalah titipan tuhan dan menjadi kewajiban bagi kita menjaganya. Maka
dari itu dalam dunia kedokteran muncul pelayanan holistik dalam
membantu pasien untuk sembuh. (wahyu uni, )

14
RANGKUMAN

kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi


Dalam memberikan asuhan kebidanan, bidan harus mampu menjalin komunikasi
yang baikdengan klien maupun keluarganya sehingga dapat merencanakan atau
memberikan asuhanyang baik sesuai dengan kebutuhan klien. Dengan memahami
berbagai model asuhankebidanan diatas, diharapkan dapat membantu bidan dalam
memberikan asuhan kebidanankepada kliennya. Mungkin diperlukan kombinasi
dalam prakteknya, sehingga sesuai denganfilosofi asuhan kebidanan.

Konsep Dasar Asuhan Kehamilan I dan II disini dapat disimpulkan yaitu


mencangkup filosofi, lingkuo, tujuan, standar, tipe pelayanan asuhan kebidanan,
hak-hak wanita hamil,tenaga profesional/penolong yang terampil, peran dan
tanggung jawab bidan dalam asuhan kehamilan, dan Isu Terkini Dalam Asuhan
Kehamilan.

Serta adapun penyulit/komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi pada masa
kehamilan muda meliputi : pervaginam, abortus, kehamilan mola, kehamilan
oktopik, hipermesis gravidarum sedangkan kehamilan lanjut meliputi : kehamilan
previa, solusio plasenta, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak
diwajah dan jari-jari tangan , keluar cairan per vagina, gerakan janin tidak terasa,
nyeri perut yang hebat dan lain-lain.

Tujuan Kunjungan ulang yaitu untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi,


mempersiapkan kelahiran dan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada pendeteksi
dini, mempersiapkan kelahiran dan kegawatan.

15
SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan otonomi pada prinsip asuhan kehamilan..


A. Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga
B. Pengambilan keputusan adalah ayah
C. Pengambil keputusan adalah orangtua
D. Pengambil keputusan adalah anak
E. Pengambil keputusan adalah ibu

2. Pengertian komunitas adalah…


a. Bentuk pelayanan yang dilakukan dalam mengolah seluruh aspek
kesahatan masyarakat
b. Bidan yang bekerja di masyarakat
c. Cara melihat sesuatu fenomena disiplin profesi
d. Penerapan konsep atau teori kebidanan

3. Dibawah ini adalah filosofi kebidanan komunitas,yaitu…


a. Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja di rumah klinik dan
masyarakat
b. Kehamilan dan persalinan bersal dari masyrakat dan ada di
masyarakat
c. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan masyrakat
d. Asuhan persalinan normal

4. Tujuan asuhan kebidanan komintas adalah


a. Kepuasan ibu,keluarga dan bidan
b. Continuity of care
c. Asuhan kepada masyarakat
d. Menentukan kebutuhan kesehatan

16
5. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk pelayan kebidanan
kominitas adalah…
a. Pemeriksaan kesehatan calon ibu
b. Pemeriksaan kesehatan lanjut usia
c. Pelayanan intranatal
d. Pelayanan pos natal

6. Segala aktifitas yang dilakukan oleh bidan untuk menyelamatkan


pasienya dari gangguan kesehatan merupakan pengertian dari…
a. Bidan komunitas
b. Pelyanan kebidanan komunitas
c. Peran fugsi bidan dikomunitas
d. Sasaran pelayanan kebidanan komunitas

7. Asuhan pada 6 hari post partum dapat diberikan juga pada saat
kunjungan nifas ...
a. 2 jam post partum
b. 6-8 jam post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum

8. Asuhan yang dapat diberikan pada 6 minggu post partum adalah ...
a. Memastikan involusio uteri berjalan dengan normal
b. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
c. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
d. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas

9. Pemberian ASI pada bayi sebaiknya ...


a. 5-7 menit
b. 1 jam sekali
c. On demand
d. 2 jam sekali

17
10. Manfaat ASI bagi bayi antara lain ...
a. Membantu proses involusio uteri
b. Keluarga lebih bahagia
c. Tumbuh kembang bayi lebih baik
d. Menurunkan angka kematian bayi

18
KUNCI JAWABAN

1. A
2. B
3. A
4. A
5. D
6. D
7. A
8. B
9. C
10. C

19
CV. Trans Info Media 2016. Bahan Ajar Asuhan Kebidanan
Kehamilan (ASKEB I).

Siti Suciati. S,SiT,M.Keb, Dewi Ratna Sulistina, S.ST,M.Keb3,


Astika Rasyiid, S.St. 2015. Konsep kebidanan

Yusmaya sari, 2019 asuhan kebidanan holistik

Wahyu uni, pendokomentasian

20

Anda mungkin juga menyukai