net/publication/282366032
CITATIONS READS
0 6,543
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Rizal Edy Halim on 02 October 2015.
Abstrak
Berbagai penelitian telah membuktikan adanya pengaruh kelompok
referensi terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian handphone.
Terdapat tiga macam pengaruh kelompok referensi yang mempengaruhi perilaku
konsumen yaitu pengaruh informasi (informational influence), pengaruh normatif
(utilitarian influence) dan pengaruh nilai ekspresi (value-expressive influence).
Penelitian ini mencoba membuktikan kembali bagaimana ketiga pengaruh tersebut
terhadap jenis kelamin, usia dan pekerjaan dengan mengambil kelompok sampel
mahasiswa FEUI Depok. Hasilnya, tidak semua pengaruh kelompok referensi
berbeda secara signifikan terhadap jenis kelamin, usia dan pekerjaan konsumen.
Hanya pengaruh value-expressive yang berbeda secara signifikan terhadap jenis
kelamin, usia dan status pekerjaan. Pada jenis kelamin dan usia terdapat
perbedaan secara signifikan diantara ketiga pengaruh kelompok referensi yaitu
informational, utilitarian dan value-expressive. Namun pada pekerjaan, hanya
terdapat perbedaan pada pengaruh value-expressive. Dari hasil penelitian tersebut,
maka penulis mengambil kesimpulan bahwa perilaku konsumen mahasiswa FEUI
dalam pembelian sebuah handphone pada jenis kelamin, usia dan pekerjaan
dipengaruhi oleh pengaruh value-expressive. Dan faktor dominan yang paling
dipertimbangkan konsumen dalam pembelian handphone adalah teknologi terkini.
Kata kunci : perilaku konsumen, kelompok referensi.
Latar Belakang
Perkembangan bisnis handphone di Indonesia dalam kurun waktu terakhir
ini telah menunjukkan suatu fenomena, yaitu dengan semakin banyak dan
beragamnya produk handphone yang dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan
pengembang handphone. Pada saat ini, handphone merupakan salah satu alat
komunikasi yang dirasakan paling praktis penggunaannya, sehingga kebutuhan
akan handphone merupakan suatu kebutuhan yang wajib dimiliki oleh setiap
orang.
Faktor eksternal yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian
handphone diantaranya adalah teknologi yang terbaru, bentuk dan desain dari
handphone tersebut, harga yang relatif terjangkau, paket promosi penjualan, serta
lingkungan sosial konsumennya. Lingkungan sosial tersebut merupakan kelompok
referensi (reference groups), dimana dapat mempengaruhi konsumen, contohnya
pengaruh dari keluarga, teman, media massa ataupun dari penjual handphone. Hal
ini disebabkan karena mereka akan memberikan informasi secara detail mengenai
model atau merk handphone yang tersedia di pasaran.
Pengaruh kelompok referensi terhadap seseorang menurut Bearden dan
Etzel (1982) terdiri dari pengaruh normatif (utilitarian influence), pengaruh
informasi (informational influence), serta pengaruh nilai ekspresi (value
expressive influence). Ketiganya memiliki dampak yang berbeda, baik terhadap
konsumen pria atau wanita, umur konsumen serta pekerjaan konsumennya.
Pengaruhnya dalam keputusan untuk membeli produk dapat berdasarkan dari
informasi yang ada saja, atau berdasarkan norma-norma sosial yang berlaku dan
harus dipatuhi serta bagaimana konsumen akan dipandang dalam masyarakat
setelah menggunakan produk tersebut. Hal ini semuanya tergantung pada
keinginan konsumen sendiri. Atas dasar tersebut, maka dirasakan sangat perlu
untuk melihat bagaimana pengaruh kelompok referensi (reference groups)
mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan untuk membeli sebuah
produk handphone.
Pada umumnya, setiap individu itu mengembangkan kepribadian dan
prilakunya berdasarkan kepada kelompok referensinya (reference group).
Individu tersebut akan berprilaku sama halnya seperti yang dilakukan oleh
anggota kelompok referensinya. Kelompok referensi bagi seseorang itu dapat
terdiri atas satu orang atau lebih, dari satu hingga puluhan orang. Kelompok
referensi dapat juga merupakan sesuatu yang nyata (orang sesungguhnya) seperti
keluarga, teman, penjual dan yang bersifat tidak nyata atau hanya bersifat
simbolik (misalnya para eksekutif atau selebriti yang sukses, tokoh politik, aktor,
atau olahragawan yang mereka lihat di iklan media massa). Selain itu, kelompok
referensi bagi seseorang itu dapat berasal dari kelas sosial, budaya bahkan sub
budaya yang berbeda atau sama. (Hawkins, 2002).
Pengaruh suatu kelompok referensi terhadap individu terdiri dari tiga
macam yaitu (1) pengaruh normatif (utilitarian influence) yaitu pengaruh dari
kelompok referensi terhadap seseorang melalui norma-norma sosial yang harus
dipatuhi dan diikutinya, (2) pengaruh informasi (informational influence) yaitu
pengaruh dari kelompok referensi yang memiliki pengetahuan dan informasi yang
lebih baik dan (3) pengaruh nilai ekspresi (value expressive influence) yaitu
pengaruh dari kelompok referensi terhadap seseorang dengan harapan agar orang
tersebut dapat sama dengan kelompoknya (Bearden, 1982).
Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis ingin mengidentifikasi
bagaimana pengaruh beragam kelompok referensi (reference group) perilaku
konsumen terhadap keputusan dalam membeli produk handphone serta melihat
bagaimana tingkat kepentingan kelompok referensi tersebut terhadap faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk handphone,
seperti teknologi, harga, desain, penampilan serta paket promosi yang ditawarkan
oleh produsen handphone di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(FEUI) Depok.
Metodologi
Yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), pada semester ganjil tahun ajaran 2008 /
2009 di wilayah Depok. Karena keterbatasan waktu dan biaya, maka sampel yang
diambil hanya sebanyak 150 orang mahasiswa. Beberapa alasan mengapa dipilih
mahasiswa dalam melakukan penelitian ini, yaitu:
1. Mahasiswa menghabiskan sebagian waktunya pada lingkungan kampus
tempat mereka belajar, dimana mereka saling berinteraksi dengan kelompok
persahabatannya (peers / friendship).
2. Setiap proses pembelian yang mereka lakukan mengacu pada seseorang untuk
memberikan pengaruh untuk mencoba membeli produk yang mereka inginkan
dan melihat apakah pengaruh tersebut menyetujui untuk membeli produk
tersebut.
3. Mahasiswa dalam setiap universitas (FEUI) , biasanya memiliki beragam
karakteristik seperti umur, latar belakang pendidikan, dan pendapatan yang
mereka terima dari orang tuanya masing-masing untuk kebutuhannya ataupun
ada beberapa mahasiswa yang sudah memiliki penghasilan sendiri dan mereka
melanjutkan kuliah kembali. Seperti contohnya mereka berusia antara 18-30
tahun.
4. Kemudian mahasiswa setiap universitas pada umumnya berasal dari beberapa
kota untuk melanjutkan studinya di FEUI.
Untuk meningkatkan akurasi penelitian ini, peneliti memilih teknik
nonprobability sampling dengan metode convenience sampling, dimana setiap
elemen populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel.
Dan menggunakan convenience sampling merupakan teknik pemilihan sampling
non probabilitas yang berusaha mendapatkan sampel dari elemen yang tepat
(Malhotra, 2004). Teknik ini digunakan untuk memudahkan penelitian karena
keterbatasan waktu penelitian, acak dalam pengambilan responden, dimana
responden yang mudah ditemui diminta kesediaannya untuk mengisi kuesioner,
serta kemudahan dan kecepatan pelaksanaan. Target sampel sebanyak 150
dengan perincian 75 kuesioner untuk mahasiswa tidak bekerja dan 75 kuesioner
untuk mahasiswa bekerja. Sistem penyebaran kuesioner adalah self administrated,
yakni responden mengisi sendiri jawabannya atas pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner.
Analisa Faktor
Analisa pertama adalah melakukan analisa faktor atas pertanyaan-
pertanyaan dari tiga variabel yaitu informational influence, utilitarian influence
dan value-expressive influence. Analisa faktor ini bertujuan untuk menemukan
cara untuk meringkas informasi yang terkandung pada sejumlah variabel ke dalam
bentuk baru yang lebih kecil atau pengurangan data (Hair, et al, 2007). Analisa ini
akan melihat nilai sig. KMO dan Bartlett’s test yang membentuk penjelasan
tentang korelasi antar komponen. Nilai sig. yang lebih kecil dari 0.05
menunjukkan bahwa korelasi yang cukup terjadi diantara variabel untuk
dilanjutkan. Nilai KMO-MSA (Measure of Sampling Adequacy) harus melebihi
0.5 untuk uji secara keseluruhan dan masing-masing variabel. Variabel dengan
nilai MSA kurang dari 0.5 harus dihilangkan dari faktor analisis. Tabel KMO dan
Barlett’s Test dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3
KMO dan Barlett’s Test
No Variabel KMO Sig.
1. Informational Influence 0.792 0.000
2. Utilitarian Influence 0.795 0.000
3. Value-Expressive Influence 0.753 0.000
Sumber : Output SPSS telah diolah kembali
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari semua variabel nilai KMO di atas 0.5
dan dengan nilai signifikansi 0.000 jauh di bawah 0.05. Ini berarti semua variabel
yang terdapat dalam instrumen penelitian layak untuk dilanjutkan pada tahap
penelitian selanjutnya.
Tabel 4.4
Total Variance Explained dan Component Matrix
No Variabel Total Component Valid/Tidak
Variance Matrix Valid
Explained (Factor
(%) Loading)
1. Informational Influence
• Mencari informasi dari orang 0.660 Valid
yang ahli tentang handphone
• Mencari informasi dari orang 0.525 Valid
yang bekerja di industri
handphone
50.297
• Mengumpulkan informasi dari 0.774 Valid
teman, tetangga atau keluarga
• Berubah pikiran bila melihat 0.751 Valid
3. Value-Expressive Influence
• Cenderung memilih merk atau 0.820 Valid
model handphone tertentu yang
dapat meningkatkan image
• Menggunakan merk atau model 0.797 Valid
handphone teknologi tinggi
mencerminkan gaya hidup
tertentu
• Senang bila dapat berlaku seperti 66.311 0.861 Valid
orang yang menggunakan
handphone di iklan
• Merasa orang yang membeli 0.832 Valid
Analisa Anova
Kelompok
Referensi Kelompok Sampel F Sig Mean Keterangan
Pria -0.19906
5.353 0.022 Ho Ditolak
Wanita 0.174181
Dibawah 25 tahun -0.1795845
10.278 0.002 Ho Ditolak
Informational Diatas 25 Tahun 0.3591691
Mahasiswa Tidak
Bekerja 0.705 0.402 -0.0686471 Ho Diterima
Mahasiswa Bekerja 0.0686471
Pria -0.20422
5.645 0.019 Ho Ditolak
Wanita 0.178695
Dibawah 25 tahun -0.1342282
5.571 0.02 Ho Ditolak
Utilitarian Diatas 25 Tahun 0.2684564
Mahasiswa Tidak
Bekerja 0.074 0.786 -0.0222458 Ho Diterima
Mahasiswa Bekerja 0.0222458
Pria 0.220428
6.618 0.011 Ho Ditolak
Wanita -0.19287
Dibawah 25 tahun 0.1826726
Value- 10.66 0.001 Ho Ditolak
expressive Diatas 25 Tahun -0.3653452
Mahasiswa Tidak
Bekerja 7.299 0.08 0,21606765319622 Ho Ditolak
Mahasiswa Bekerja 0,21606765319623
Pada Jenis Kelamin
Setelah melihat signifikansi dari pengaruh kelompok referensi, bahwa
ketiga pengaruh referensi tersebut memiliki perbedaan rata-rata terhadap jenis
kelamin. Pada pengaruh informational influence, terdapat perbedaan antara pria
dan wanita dimana pengaruh informational pada wanita lebih besar dibandingkan
pria yaitu 0,1741813 dan -0,1990643. Sedangkan pengaruh utilitarian pada wanita
juga lebih besar pada wanita dibandingkan pria yaitu 0,1786950 dan -0,2042228.
Namun pada pengaruh value-expressive, pada pria lebih besar dibandingkan
wanita yaitu 0,2204278 dan -0,1928744.
Hal ini berarti persepsi wanita terhadap pengaruh informational dan
utilitarian lebih besar dibandingkan pada pria yang berarti wanita cenderung akan
lebih terpengaruh, jika informasi yang diberikan oleh kelompok referensi itu
akurat dan relevan untuk menghadapi permasalahan yang ada serta mengikuti
norma sosial sebagai standar atau batasan dalam perilakunya dalam membeli
handphone sebagai suatu alat komunikasi, sedangkan pada value-expressive,
persepsi pria lebih besar dibandingkan wanita dalam perilaku pembelian
handphone yang berarti pria cenderung ingin dipandang dengan nilai diri yang
sama atau lebih dari orang lain bahwa ketika pria menggunakan handphone
berarti ia ingin menunjukkan siapa dirinya dalam masyarakat.
Kemudian rata-rata pengaruh kelompok referensi terhadap pembelian
handphone di lingkungan mahasiswa FEUI pada jenis kelamin terlihat bahwa
pada pria pengaruh value-expressive lebih besar dibandingkan pengaruh lainnya
yaitu sebesar 0,2204278, sedangkan pada wanita pengaruh informational yang
lebih besar yaitu sebesar 0,1741813. Hal ini berarti konsumen wanita cenderung
menggunakan pengaruh informational dari kelompok referensi yang memiliki
pengetahuan dan informasi yang jauh lebih baik untuk mendapatkan sumber
informasi dalam pembelian handphone. Sedangkan konsumen pria cenderung
menggunakan pengaruh value-expressive yang berarti para konsumen pria
memiliki harapan agar orang mereka dapat dipandang memiliki nilai diri yang
sama atau lebih dengan kelompoknya ketika memutuskan membeli handphone.
Statistics
Mean
Teknologi terkini (contoh: bluetooth, kamera, 3.5G) 4.45
Desain dan penampilan yang terbaik (contoh: warna, ukuran, berat, dsb) 2.43
Harga yang terendah diantara produk sejenis (contoh; memiliki fungsi
3.54
yang sama dari merk yang berbeda)
Paket penjualan paling menarik yang ditawarkan (contoh: handphone
dengan gratis nomer perdana baru, mendapat voucher pulsa, potongan 1.62
harga handphone, mendapat souvenir, dsb)
Pengaruh kelompok referensi (contoh: teman dekat atau anggota keluarga,
2.83
artis di iklan televisi, dsb)
DAFTAR PUSTAKA
Bearden, W.O and Etzel M.J, “Reference Group Influence on Prouct and Brand
Purchase Decision,” Journal of Consumer Research, 1982, Vol. 9, 83-194.
Childers, T.L and Rao A.R, “ The Influence of Familial and Peer Based Reference
Group Influence on Consumer Decision,” Journal of Consumer Research,
1992, Vol. 19: 198-211.
Hawkins, Neal, Quester. Consumer Behaviour : Implication for Marketing
Strategy, 3rd ed. Roseville: McGraw-Hill, 2002.
Hair, Joseph F, William C. Black, Barry J. Babin, Ralph E. Anderson and Ronald
L. Tatham. Multivariate Data Analysis, 6th ed. New Jersey : Prentice-Hall,
2006.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. Marketing Management, 12th ed. New Jersey :
Prentice-Hall, 2007.
Makgosa, R and K. Mohube, “ Peer Influence on Young Adults’ Products
Purchase Decision,” Journal of Business Management, 2007, 64-71.
Malhotra, Naresh K., Marketing Research : An Applied Orientation, 4th ed. New
Jersey : Prentice-Hall, 2007.
Moschis, G.P, “Social Comparison and Informal Group Influence,” Journal of
Marketing Research, 1976, Vol.13, 237-244.
Peter, J.Paul, Jerry C. Olson. Consumer Behaviour and Marketing Strategy, 7th ed.
New York : McGraw-Hill, 2005.
Santoso, Singgih. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta :
PT Elex Media Komputindo, 2007.
Schiffman, Leon G, Leslie Lazar Kanuk. Consumer Behaviour, 7th ed. New Jersey
: Prentice-Hall, 2000.
Solomon, Michael. Consumer Behaviour, 5th ed. New Jersey : Prentice Hall, 2001.
Yang, Jiaqin, Xihao He, and Huei Lee, “Social Reference Group Influence on
Mobile Phone Purchasing Behaviour : A Cross-Nation Comparative
Study,” Journal of Mobile Communications, 2007, Vol.5, 319-338.