Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jantung adalah organ yang paling penting dalam tubuh kita. Karena jantung
merupakan alat yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh. Fungsi jantung
dalam tubuh kita sangat banyak, selain untuk memompa jantung keseluruh tubuh. jantung
terletak dibelakang tulang sternum, tepatnya diruang mediastinum diantara kedua paru-
paru dan bersentuhan dengan diafragma.
Ukuran jantung pada tubuh kita berbeda-beda yakni, sebesar kepalan tangan kita
atau dengan ukuran panjang kira-kira 5’’ (12cm) dan lebar sekitar 3,5” (9cm). Jantung
terdiri atas bagian-bagian :
1. Lapisan pembungkus jantung
2. Lapisan otot jantung
3. Katup jantung
4. Ruang jantung
5. Dan pembuluh darah jantung

BAB II
1
PEMBAHASAN
1. Anatomi Jantung

Jantung adalah organ berupa otot berbentuk kerucut, berongga, basisnya diatas
dan puncaknya dibawah. Aspeknya (puncak) miring ke sebelah kiri.Berat jantung kira-
kirasebesar kepalan tangan. Jantung memiliki 3 lapisan lapisan :
a. Pericardium (pembungkus luar)
b. Miokardium (lapisan otot )
c. Endokardium (bagian atasan dalam

2. Cardiac output
Curah jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung per menit (mL
darah / menit). Cardiac output adalah fungsi dari denyut jantung dan stroke volume.
Denyut jantung hanyalah jumlah denyut jantung per menit. Para stroke volume adalah
volume darah, dalam mililiter (mL), dipompa keluar dari jantung dengan mengalahkan
masing-masing. Meningkatkan baik denyut jantung atau stroke volume meningkatkan
cardiac output.
Jantung output dalam mL / menit = denyut jantung (denyut / menit) X stroke
volume (mL / denyut)
Rata-rata orang memiliki tingkat jantung istirahat dari 70 denyut / menit dan stroke
volume istirahat dari 70 mL / mengalahkan. Output jantung untuk orang ini saat istirahat
adalah:
Jantung Output = 70 (denyut / menit) X 70 (mL / denyut) = 4900 mL / menit.
3. Siklus Jantung
Sebuah siklus jantung terjadi lengkap dengan setiap terdengar 'Lub-dub' yang
didengar dengan stetoskop. Selama detak jantung ini, baik atrium secara bersamaan
kontrak diikuti segera setelah oleh kontraksi ventrikel. Sistol adalah fase kontraktil dari
masing-masing ruang sementara diastole adalah fase relaksasi. Selama siklus jantung,
atrium dan ventrikel masing-masing memiliki periode kedua sistol dan diastol.
Tujuan dari siklus jantung adalah untuk memompa darah secara efektif. Jantung
kanan memberikan terdeoksigenasi darah ke paru-paru. Berikut oksigen diambil dan
karbon dioksida bernapas off. Jantung kiri memberikan darah oksigen ke tubuh. Biasanya,
volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel kanan ke paru-paru adalah sama sebagai

2
Volume dikeluarkan oleh ventrikel kiri. Sebuah ketidaksesuaian dalam volume dikeluarkan
oleh ventrikel (yaitu pompa ventrikel kanan darah lebih dari ventrikel kiri) dapat
mengakibatkan gagal jantung.
Total volume darah dalam sistem peredaran darah dari rata-rata orang adalah
sekitar 5 liter (5000 mL). Menurut perhitungan kami, seluruh volume darah dalam sistim
peredaran darah dipompa oleh jantung setiap menit (saat istirahat). Selama olahraga berat,
output jantung dapat meningkat hingga 7 kali lipat (35 liter / menit)
Tindakan disinkronisasi dari atrium dan ventrikel dikoordinasikan untuk
memaksimalkan memompa efisiensi. Urutan peristiwa ini layak dipertimbangkan. irama
gangguan dapat sangat merusak sinkroni ini, mengakibatkan siklus jantung kurang efektif.
Untuk mempermudah, kami akan mempertimbangkan peristiwa yang mengarah pada
ejeksi darah dari hak ventrikel ke paru-paru dimulai pada akhir diastole atrium. Peristiwa
ini mencerminkan orang-orang dari jantung kiri.
Di mana jantung yang berfungsi memompakan darah ke seluruh tubuh melalui
cabang-cabangnya untuk keperluan metabolisme demi kelangsungan hidup.
Karena jantung merupakan suatu bejana berhubungan, anda boleh memulai sirkulasi
jantung dari mana saja. Saya akan mulai dari atrium/serambi kanan.
Atrium kanan menerima kotor atau vena atau darah yang miskin oksigen dari:
- Superior Vena Kava
- Inferior Vena Kava
- Sinus Coronarius
- Dari atrium kanan, darah akan dipompakan ke ventrikel kanan melewati katup
trikuspid.
- Dari ventrikel kanan, darah dipompakan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen
melewati:
- Katup pulmonal
- Pulmonal Trunk Empat (4) arteri pulmonalis, 2 ke paru-paru kanan dan 2 ke kembali
paru-paru kiri
Darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru akan di alirkan ke jantung melalui 4
vena pulmonalis (2 dari paru-paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri)menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompakan ke ventrikel kiri melewati katup biskupid atau
katup mitral.

3
Dari ventrikel kiri darah akan di pompakan ke seluruh tubuh termasuk jantung
(melalui sinus valsava) sendiri melewati katup aorta. Dari seluruh tubuh,darah balik lagi
ke jantung melewati vena kava superior,vena kava inferior dan sinus koronarius menuju
atrium kanan.
Secara umum, siklus jantung dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
- Sistole atau kontraksi jantung
- Diastole atau relaksasi atau ekspansi jantung
Secara spesific, siklus jantung dibagi menjadi 5 fase yaitu :
1. Fase Ventrikel Filling
2. Fase Atrial Contraction
3. Fase Isovolumetric Contraction
4. Fase Ejection
5. Fase Isovolumetric Relaxation
Perlu anda ingat bahwa siklus jantung berjalan secara bersamaan antara
jantung kanan dan jantung kiri, dimana satu siklus jantung = 1 denyut jantung = 1 beat
EKG (P,q,R,s,T) hanya membutuhkan waktu kurang dari 0.5 detik.
A. Fase Ventrikel Filling
Sesaat setelah kedua atrium menerima darah dari masing-masing cabangnya,
dengan demikian akan menyebabkan tekanan di kedua atrium naik melebihi tekanan
di kedua ventrikel. Keadaan ini akan menyebabkan terbukanya katup atrioventrikular,
sehingga darah secara pasif mengalir ke kedua ventrikel secara cepat karena pada saat
ini kedua ventrikel dalam keadaan relaksasi/diastolic sampai dengan aliran darah
pelan seiring dengan bertambahnya tekanan di kedua ventrikel. Proses ini dinamakan
dengan pengisian ventrikel atau ventrikel filling. Perlu anda ketahui bahwa 60%
sampai 90 % total volume darah di kedua ventrikel berasal dari pengisian ventrikel
secara pasif. Dan 10% sampai 40% berasal dari kontraksi kedua atrium.
B. Fase Atrial Contraction
Seiring dengan aktifitas listrik jantung yang menyebabkan kontraksi kedua
atrium, dimana setelah terjadi pengisian ventrikel secara pasif, disusul pengisian
ventrikel secara aktif yaitu dengan adanya kontraksi atrium yang memompakan darah
ke ventrikel atau yang kita kenal dengan "atrial kick". Dalam grafik EKG akan
terekam gelombang P. Proses pengisian ventrikel secara keseluruhan tidak

4
mengeluarkan suara, kecuali terjadi patologi pada jantung yaitu bunyi jantung 3 atau
cardiac murmur.
C. Fase Isovolumetric Contraction
Pada fase ini, tekanan di kedua ventrikel berada pada puncak tertinggi tekanan yang
melebihi tekanan di kedua atrium dan sirkulasi sistemik maupun sirkulasi pulmonal.
Bersamaan dengan kejadian ini, terjadi aktivitas listrik jantung di ventrikel yang
terekam pada EKG yaitu komplek QRS atau depolarisasi ventrikel.
Keadaan kedua ventrikel ini akan menyebabkan darah mengalir balik ke
atrium yang menyebabkan penutupan katup atrioventrikuler untuk mencegah aliran
balik darah tersebut. Penutupan katup atrioventrikuler akan mengeluarkan bunyi
jantung satu (S1) atau sistolic. Periode waktu antara penutupan katup AV sampai
sebelum pembukaan katup semilunar dimana volume darah di kedua ventrikel tidak
berubah dan semua katup dalam keadaan tertutup, proses ini dinamakan dengan fase
isovolumetrik contraction.
D. Fase Ejection
Seiring dengan besarnya tekanan di ventrikel dan proses depolarisasi ventrikel akan
menyebabkan kontraksi kedua ventrikel membuka katup semilunar dan memompa
darah dengan cepat melalui cabangnya masing-masing. Pembukaan katup semilunar
tidak mengeluarkan bunyi. Bersamaan dengan kontraksi ventrikel, kedua atrium akan
di isi oleh masing-masing cabangnya.
E. Fase Isovolumetric Relaxation
Setelah kedua ventrikel memompakan darah, maka tekanan di kedua ventrikel
menurun atau relaksasi sementara tekanan di sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal
meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan aliran darah balik ke kedua ventrikel,
untuk itu katup semilunar akan menutup untuk mencegah aliran darah balik ke
ventrikel. Penutupan katup semilunar akan mengeluarkan bunyi jantung dua (S2)atau
diastolic. Proses relaksasi ventrikel akan terekam dalam EKG dengan gelombang T,
pada saat ini juga aliran darah ke arteri koroner terjadi. Aliran balik dari sirkulasi
sistemik dan pulmonal ke ventrikel juga di tandai dengan adanya "dicrotic notch".

• 1. Total volume darah yang terisi setelah fase pengisian ventrikel secara pasip
maupun aktif ( fase ventrikel filling dan fase atrial contraction) disebut dengan End
Diastolic Volume (EDV)

5
• 2. Total EDV di ventrikel kiri (LVEDV) sekitar 120ml.
• 3. Total sisa volume darah di ventrikel kiri setelah kontraksi/sistolic disebut End
SystolicVolume (ESV) sekitar 50 ml.
• 4. Perbedaan volume darah di ventrikel kiri antara EDV dengan ESV adalah 70 ml
atau yang dikenal dengan stroke volume. (EDV-ESV= Stroke volume) (120-50= 70)

4. Sistem Konduksi Jantung


A. Anatomi sistem konduksi jantung
Jalur normal dari sistem konduksi jantung terdiri dari
Sinoatrial (SA) node --> atrioventricular (AV) node --> bundle of HIS right and left
bundle branches --> Purkinje system
B. Konduksi aksi potensial pada miokardium

Sumber : Lange Instant Access EKGs and Cardiac


Studies
- Fase 0: Depolarisasi
a. Masuknya natrium ke dalam miosit dan sel Purkinje
b. Masuknya kalsium pada sinus dan AV node
- Fase I: Awal repolarisasi
- Fase II: Plateau
- Fase III: Restorasi membran potensial istirahat (keluarnya kalium)
- Fase IV: Restorasi gradien ion melalui pompa Na/K pada miosit dan sel Purkinje
Fase V: Depolarisasi automatic cell pada sinus dan AV node

Sumber : Lange Instant Access EKGs and Cardiac


Studies
C. Penempatan lead EKG Penempatan Lead Precordial
- V1: Sternum kanan, intercostal IV
- V2: Sternum kiri, intercostal IV
- V3: Antara V2 dan V4
- V4: Linea midclavicular, intercostalis V
- V5: Antara V4 dan V6
- V6: Linea axilaris, intercostalis V
D. EKG tracing
6
- kotak besar = 5 x 5 kotak sedang
- kotak sedang = 5 x 5 kotak kecil
i. Axis vertikal
- 1 kotak kecil = 1 mm
- 1 kotak sedang = 5 mm
- 1 kotak besar = 10 mm

ii. Axis horizontal


- 1 kotak kecil = 0,04 detik
- 1 kotak sedang = 0,2 detik
- 1 kotak besar = 1 detik

7
BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Jantung adalah organ paling penting yang berperan dalam sistem kardiovaskular.
Yang mana jantung berfungsi untuk memompa darah yang kemudian akan disalurkan ke
seluruh jaringan atau organ seluruh tubuh manusia. Dalam memompa darah keseluruh
tubuh dijantung terjadi beberapa proses diantaranya yaitu proses oksigenasi atau
perubahan miskin oksigen (O2) atau kaya karbondioksida (CO2) menjadi kaya oksigen
(O2) atau miskin karbondioksida (CO2) yang terjadi di pulmonalis atau paru-paru. Selain
itu akan terjadi proses penyebaran yang akan terbagi menjadi tiga bagian :
1. Kebagian atas. Yang disalurkan oleh arteri carotis
2. Kebagian samping. Yang disalurkan oleh arteri sub clavia
3. Dan yang terakhir ke bagian bawah. Yang akan disalurkan oleh aorta abdominalis.

b. SARAN

Jantung merupakan salah satu materi yang sulit untuk di pahami, karena
jantung memiliki banyak bagian dan disetiap bagian memiliki banyak fungsi. Untuk
itu kita sebagai mahasiswa harus lebih sering belajar dan membaca terkait materi-
materi tentang jantung. Agar kita dapat dengan cepat memahami tentang jantung dan
mekanisme kerja jantung.

DAFTAR PUSTAKA

8
1. http://www.scribd.com/doc/55255412/Anatomi-Fisiologi-Sistem-
Kardiovaskular
2. http://www.scribd.com/doc/14332596/makalah-fisiologi-jantung
3. http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Cardiac_output
5. http://aripurwahyudi.com/ekg/sistem-konduksi-jantung/
6. http://panmedical.wordpress.com/2009/10/15/sistem-konduksi-jantung/
7. http://doctoryamod.blog.uns.ac.id/2010/10/17/fisiologi-pengaturan-tekanan-
darah/
8. Tim Penyusun,2012.Modul Pendidikan Kesehatan Anatomi
Fisiologi,STIKes Surya Global:Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai