Disusun Oleh
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah, Tugas Laporan Akhir Perancangan Tata Letak Fasilitas telah
berhasil penulis selesaikan. Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah yang dianugrahi-Nya kepada penulis, sehingga tugas laporan ini dapat terselesaikan.
Sholawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada baginda semesta alam Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya yang insya Allah kita termasuk
didalamnya.
Atas terlaksananya penyusunan tugas laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Darwis M.M sebagai pengajar mata kuliah Perancangan Tata Letak Fasilitas
yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.
2. Sdr. Ahmadudibas S.T Selaku asistant pengajar dari praktikum Ergonomi yang telah
memberikan bimbingan serta pengetahuan yang lebih terhadap penyusunan laporan ini.
3. Teman-teman Fak. Teknik angkatan 2016 Univ. Islam Jakarta yang telah memberikan
dukungan moral hingga terselesainya tugas laporan ini.
4. Semau pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas laporan ini.
Tugas laporan ini tentu bukanlah karya yang sempurna, oleh karena itu, penulis membuka
tangan yang selebar-lebarnya guna menerima kritik dan saran juga bimbingan dari para pembaca
demi kesempurnaan laporan tugas ini. Akhir kata penulis berharap tugas laporan ini dapat berguna
bagi penulis khususnya, dan berguna bagi orang lain atau pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..……….i
DAFTAR ISI……………………………………………………...……………………....……...ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perancangan......................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Perancangan ................................................................................. 1
1.3 Kegunaan Hasil Perancangan ....................................................................................... 2
1.4 Metodologi .................................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI.…………………………………………………..………….......
2.1 Teori Perancangan Tata Letak ...................................................................................... 4
2.2 Teori Organisasi ............................................................................................................ 5
BAB III ORGANISASI YANG DIUSULKAN………………………………………………..
3.1 Bentuk Badan Usaha .................................................................................................. 6
3.2 Struktur Organisasi .................................................................................................... 7
3.3 Data Personalia .......................................................................................................... 7
BAB IV LUAS LANTAI………………………………………………………………………..
4.1 Operation Process Chart (OPC) ................................................................................. 13
4.2 Routing Sheet ............................................................................................................. 13
4.3 Multi Product Process Chart ...................................................................................... 14
4.4 Activity Relationship Chart (ARC) dan Resume ARC .............................................. 14
4.5 Activity Relationship Diagram (ARD) ...................................................................... 14
4.6 Area Allocation Diagram ........................................................................................... 15
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………..
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 16
5.2 Saran .......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..17
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………....
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Kegunaan Hasil Perancangan
1. Menaikkan output produksi
Pada umumnya, tata letak yang baik akan memberikan output yang lebih besar
dengan ongkos kerja yang lebih kecil atau sama, dengan jam kerja pegawai yang lebih
kecil dan jam kerja mesin yang lebih kecil.
2. Mengurangi delay
Mengatur keseimbangan antara waktu operasi dan beban dari tiap-tiap departemen
atau mesin adalah bagian dari tanggung jawab perancang tata letak fasilitas.
Pengaturan yang baik akan mengurangi waktu tunggu ataudelay yang berlebihan yang
dapat disebabkan oleh adanya gerakan balik (back-tracking), gerakan memotong
(cross-movement), dan kemacetan (congestion) yang menyebabkan proses
perpindahan terhambat
3. Mengurangi jarak perpindahan barang
Dalam proses produksi, perpindahan barang atau material pasti terjadi. Mulai dari
bahan baku memasuki proses awal, pemindahan barang setengah jadi, sampai barang
jadi yang siap untuk dipasarkan disimpan dalam gudang. Mengingat begitu banyaknya
perpindahan barang yang terjadi dan betapa besarnya peranan perpindahan barang,
terutama dalam proses produksi, maka perancangan tata letak yang baik akan
meminimalkan biaya perpindahan barang tersebut.
4. Penghematan pemanfaatan area
Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan pemakaian ruang
yang berlebihan.
5. Pemaksimalan pemakaian mesin, tenaga kerja, dan/atau fasilitas produksi lainnya.
6. Proses manufaktur yang lebih singkat
Dengan memperpendek jarak antar proses produksi dan mengurangibottle neck,
maka waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan lebih singkat
sehingga total waktu produksi pun dapat dipersingkat.
7. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
Perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di dalamnya.
2
8. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Dengan penataan lingkungan kerja yang baik, tertata rapi, tertib, pencahayaan
yang baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana kerja yang baik akan tercipta
sehingga moral dan kepuasan kerja para pekerja akan meningkat. Hal ini berpengaruh
pada kinerja karyawan yang juga akan meningkat sehingga produktivitas kerja akan
terjaga.
9. Mempermudah aktivitas supervisor
1.4 Metodologi
Penelitian ini dimulai dengan menentukan tempat di mana penelitian akan
dilakukan, melakukan observasi pada tempat penelitian, mengidentifikasi permasalahan
yang ada pada tempat penelitian, perumusan masalah, studi literatur untuk mendapatkan
data dan informasi mengenai perancangan tata letak fasilitas pabrik, pengambilan data,
analisis data, perancangan dan mengevaluasi hasil rancangan tata letak.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam perencanaan fasilitas pabrik mempunyai rangkaian kegiatan yang luas yangsaling
berhubungan secara keseluruhan. Pekerjaan merancang fasilita biasanya mulaidengan suatu analisis
produk yang akan dibuat, atau jasa yang akan diberikan, dan sebuahperhirtungan tentang aliran barang
atau kegiatan secara menyeluruh. Kemudian berlanjutdengan perencanaan terinci tentang
susunan peralatan bagi tiap peralatan bagi tiapdepartemen kerja mandiri, langkah demi langkah.
Kemudian keterkaitan antara tempatkerja dirancang; daerah yang erat hubungannya dikelompokkan
4
dalam satu satuan, yangdisebut bagian atau departemen yang kemudian dijalin menjadi satu tata letak
akhir
5
BAB III
ORGANISASI YANG DIUSULKAN
6
3.2 Struktur Organisasi
Direktur Utama
Direktur
Keuangan
Manajer
Manajer Produksi Personalia OB Pemasaran
(Marketing)
Supervisor
Operator
7
keuangan dan urusan umum secara dengan penjadwalan, aplikasi,
bertanggungjawab bagi perkembangan pengawasan dan pengembangan.
dan kemajuan perusahaan c) Mampu merencanakan,
mengadakan dan mengatur
3. Merealisasikan dan melaksanakan negosiasi dengan pihak-pihak
rencana-rencana serta prosedur-prosedur lain.
d) Mampu dan aktif berbahasa
yang diterapkan melalui pendelegasian
Inggris
wewenang pada departemen 4. Kecekatan dan Kecermatan: Dapat
administrasi, kepersonaliaan, keuangan memprediksi dan mengestimasi
Direktur
dan urusan umum, yang berada di variabel resiko dan peluang.
Keuanga
bawah tanggungjawabnya
n
4. Membuat laporan kegiatan kepada
Direktur Utama setiap 1 (satu) bulan
sekali sebagai pertanggungjawaban
seluruh aktivitas manajemen
administrasi, kepersonaliaan, keuangan
dan urusan umum.
a. Bahan-bahan laporan
Kelengkapan data
Rekapitulasi kerja
Rencana kerja
Evaluasi hasil
Informasi-informasi lain
8
b. Prosedur laporan
7. Memelihara sistem
pertanggungjawaban guna kepentingan
perusahaan.
9
8.Berinovasi dalam pengerjaan produksi
dan memberikan masukan pada
perusahaan yang berkaitan dengan
bagian produksi
10
3. Memperhatikan kesejahteraan sosial pembukuan. Dapat membuat,
dan ekonomi karyawan dan menyusun dan mengerjakan konsep
keluarganya dan kerangka kerja yang berhubungan
4.Mengelola keuangan perusahaan dengan penjadwalan, aplikasi,
secara efektif dan efisien pengawasan dan pengembangan.
5.Mentaati seluruh kebijakan dan Mampu merencanakan, mengadakan
prosedur yang ditetapkan perusahaan dan mengatur negosiasi dengan
pihak-pihak lain. Mampu dan aktif
berbahasa Inggris
4.Kecekatan dan Kecermatan: Dapat
memprediksi dan mengestimasi
variabel resiko dan peluang.
5. Kepemimpinan: Dapat memimpin
bawahan dengan baik dalam rangka
melaksanakan pekerjaannya.
11
7.Membuat laporan kerja dan analisa
permasalahan kerja yang terjadi
kepada atasan secara berkala
8.Bertanggung jawab pada kebersihan
lingkungan kerja dan keselamatan
kerja bawahannya
Operator 1.Bekerja atau mengoperasikan mesin 1.Laki-laki
sesuai dengan keahliannya 2.Max 25 tahun
3.Memiliki keahlian -+ 1 tahun
pengalaman kerja
4.Siap untuk lembur
5.Jujur
12
BAB IV
LUAS LANTAI
(Hasil Terlampir)
13
operasi pada routingsheet ini didasarkan pada urutan operasi yang ada pada peta proses
operasi.
(Hasil Terlampir)
1. Routing Sheet
2. Peta Proses OPerasi (OPC)
(Hasil Terlampir)
14
Tujuan dari pembuatan activity relationship diagram (ARD) yaitu menentukan letak
lokasi departemen satu dengan yang lain, dan menggambarkan hubungan derajat
kepentingan antar departemen, sehingga perencanaan yang ditentukan dapat berjalan
dengan tepat.
Keuntungan pembuatanactivity relationship diagram (ARD), yaitu pembagian
wilayah kegiatan menjadi sistematis, meminimumkan ruangan yang tidak digunakan dan
memudahkan proses tata letak, menerjemahkan perkiraan area kedalam suatu peraturan
pendahuluan dalam bentuk yang dapat dilihat, memberikan perkiraan luas letak,
menjamin ruangan yang cukup, dasar bagi perencanaanselanjutnya (Unikom, 2011).
(Hasil Terlampir)
(Hasil Terlampir)
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil praktikum ini adalah dalam perencanaan
pembangunan Tata Letak fasilitas pada aspek ekonomiatau finansial belum dikatakan
layak karena praktikan tidak mengerjakan analisisfinansial, tetapi dari segi fasilitas
sudah melakukan perencanaansesuai dengan urutan materi.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil praktikum kali ini adalah:
a. Sebaiknya selalu teliti disetiap melakukan perhitungan
b. Pengerjaan laporan sebaiknya tidak dilakukan sistem kerja semalam.
c. Sebaiknya praktikan mengerjakan materi dikerjakan secara menyusun.
d. Disarankan agar praktikum ini tidak diambil di semester pendek.
16
DAFTAR PUSTAKA
Agustus 2019)
fasilitas-pertemuan-2-tkt-taufiqur-rachman-perancangan-tata-letak-fasilitas.html
FASILITAS (http://raffifauzan.blogspot.com/2014/10/teori-organisasi.html
(https://www.academia.edu/35073904/BUKU_AJAR_PERANCANGAN_TAT
A_LETAK_FASILITAS_MENGENAI_ARC_ADD_Dan_Template diakses
17