KABUPATEN GROBOGAN
Proposal Skripsi
Oleh:
SUKARMI
M.22140017
201
2
KABUPATEN GROBOGAN
Oleh :
SUKARMI
M.22140017
Dr. Kasidin, MM
Dosen Pembimbing
1
A. Judul:
PENGARUH PENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA DAN
GROBOGAN
B. Latar Belakang Masalah
Kualitas sumber daya manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek fisik
dan aspek non fisik yang meliputi: kemampuan bekerja, berpikir, dan
ketrampilan lain. Oleh sebab itu upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dapat diarahkan pada dua aspek tersebut. Untuk dapat meningkatkan
sesuatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang
untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu guna mencapai tujuan yang telah
Mal101 \l 1057 ] motivasi berasal dari bahasa latin “Moreve” yang berarti
dorongan dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Pengertian
motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau “needs” atau “want”.
Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau
direspon.
Motivasi kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja pegawai, sesuai
yang diungkapkan oleh Gibson dan Stoner dalam [ CITATION Sud04 \l 1057 ]
Oleh sebab itu, dalam rangka upaya meningkatkan kinerja organisasi maka
terhadap yang lain dalam melaksanakan tugas atau aktivitas tertentu. Sehingga
kerja dapat dibagi menjadi dua, yaitu: kemampuan kerja intelektual dan
dengan baik agar dapat bekerja secara optimal dan membuahkan hasil yang
Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada RSUD
C. Perumusan Masalah
Seperti yang sudah diungkapkan dalam latar belakang tersebut diatas
Kabupaten Grobogan?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian diadakan adalah untuk menjawab permasalahan yang ada dan
motivasi kerja, dan kemampuan kerja para pegawai dalam usaha untuk
F. Landasan Teori
1. Sumber Daya Manusia
Menurut [ CITATION Mar99 \l 1057 ] Manajemen Sumber Daya
pada itu, tetapi definisi di atas memberikan kepada kita kenyataan bahwa
finansial.
Di lain pihak manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan
dan pengawasan.
Kesadaran manusia akan pentingnya sumber daya manusia bukan
Sumber daya pernah didefinisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan atau
Perkataan sumber daya tidak mengacu pada suatu benda atau substansi,
tujuan organisasi.
2. Kinerja Pegawai
a. Pengertian Kinerja
Menurut[ CITATION Sup09 \l 1057 ] menyatakan bahwa
tidak melanggar hukum dan sesuai moral serta etika. Lebih lanjut dia
itu dia juga membagi aspek kerja menjadi lima aspek yaitu: Quality
kerja.
Menurut Bateman, Farris dan Slusser dalam [CITATION
lebih spesifik seperti kemampuan, upaya, kesulitan tugas dan nasib baik.
Tabel II.1
sebaliknya.
Dalam bekerja manusia tidak seperti mesin yang bekerja begitu
rasa suka dan benci, gembira dan sedih, berani dan takut dan
dan pendiriannya.
Bekerja adalah hakekat kehidupan manusia dan merupakan
menjadi motif primer bagi orang yang bekerja. Kebanggaan akan hasil
right man in the place, the right man on the right job).
seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara psikofisik (siap
harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan
otak dengan aktif dan lincah, memiliki keinginan maju, rasa ingin
yang sangat berbeda daripada yang dipelajari oleh orang lain dari
hasil latihan atau pengalaman yang sama. Apa yang dapat dipelajari
dengan mudah oleh beberapa orang mungkin sulit bagi orang lain
bentuk tingkah laku lainnya dari anak didik sejalan dengan tuntunan
14
memuaskan.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa tidak ada motivasi jika tidak dirasakan adanya kebutuhan dan
apa-nya motivasi.
b) Teori motivasi proses (Process Theory) yang memuaskan
dimana teori ini diikuti oleh beberapa pakar teori motivasi seperti
motivasi sendiri tidak bisa diamati dan diukur secara pasti. Dan untuk
teori motivasi dua faktor. Menurut teori ini ada dua faktor yang
intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-
masing orang, dan faktor ekstrinsik yaitu daya dorong yang datang
dari organisasi.
Adapun yang merupakan faktor motivasi menurut Herzberg
adalah:
a) pekerjaan itu sendiri (the work it self),
b) prestasi yang diraih (achievement),
c) peluang untuk maju (advancement),
d) pengakuan orang lain (ricognition),
e) tanggung jawab (responsible).
Sedangkan faktor hygienis terdiri dari :
a) kompensasi,
b) kondisi kerja,
c) status,
d) supervisi,
e) hubungan antara manusia,
f) kebijaksanaan perusahaan.
Menurut Frederick Herzberg dalam [ CITATION Pra01 \l 1057
mendapat kritikan oleh para ahli. Pekerjaan kerah biru sering kali
atau tidak mungkin digunakan, istilah ini menunjuk pada apa yang
pekerjaan.
[ CITATION Ste08 \l 1057 ] menyebutkan bahwa secara
waktu.
a) Kekuatan peti, yaitu kemampuan kerja untuk menggunakan
21
perut).
c) Kekuatan statistik, yaitu kemampuan kerja untuk
waktu.
22
Wahyudin (2006), Pengaruh senioritas secara individual variabel dependen, independen berbeda
Kompensasi, Pendidikan, dan maupun secara bersama–sama variabel pendidikan yaitu: Kompensasi
1. Senioritas Terhadap Produktivitas mempunyai pengaruh yang sebagai variabel dan Senioritas.
Surakarta
2. Djumino dan Wahyudin (2005), Kepemimpinan dan motivasi Kinerja sebagi Ada variabel
Pengaruh Kepemimpinan dan baik masing – masing maupun variabel dependen, independen berbeda
Pegawai Pada Kantor Kesatuan mempunyai pengaruh yang sebagai variabel Kepemimpinan.
Wonogiri.
4. Enny Rachmawati, Y. Warella dan Motivasi kerja, kemampuan Kinerja sebagi Ada variabel
Zaenal Hidayat (2006), Pengaruh kerja dan gaya kepemimpinan variabel dependen, independen berbeda
24
Motivasi Kerja, Kemampuan baik masing – masing maupun variabel motivasi yaitu: Kompensasi
Kerja dan Gaya Kepemimpinan secara bersama-sama kerja dan dan Senioritas.
Badan Kesatuan Bangsa dan positif dan signifikan terhadap sebagai variabel
Jawa Tengah,
5. Desak Ketut Ratna Dewi, I Wayan Tingkat Pendidikan dan Motivasi Kinerja sebagi
Tingkat Pendidikan dan Motivasi mempunyai pengaruh yang dan motivasi kerja
Kerja terhadap Kinerja Karyawan positif dan signifikan terhadap sebagai variabel
pada PT. Sinar Niaga Sejahtera Kinerja Pegawai pada PT. Sinar independen
Oktafia Kontu, Peggy Mekel dan Variabel Tingkat Pendidikan Kinerja sebagi Ada variabel
Pengaruh Pendidikan, positif dan signifikan terhadap variabel pendidikan yaitu : Kompensasi.
H. Kerangka Pemikiran
Gambar II.1
Kerangka Pemikiran
Pendidikan
Kinerja
Motivasi Kerja
Kemampuan Kerja
II.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa variabel dependen yaitu Kinerja akan
berubah jika variabel independent yang terdiri dari Pendidikan, Motivasi Kerja
dalam penelitian ini, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan terhadap
Tabel III.2
Definisi Operasional Kinerja
pekerjaan sesuai
tugas pokok dan
fungsinya
Kualitas kerja
yang Hasil kerja pegawai
mencerminkan tersebut selalu
seberapa baik menyelesaikan
penyelesaiann pekerjaan dengan
ya baik secara kualitas
sesuai dengan standar
yang telah ditentukan
Pimpinan instansi
tidak segan-segan
berbagi pengetahuan
metode dengan pegawai untuk
belajar mencapai hasil kerja
mengajar yang optimal
dalam rangka
mengalihkan instansi tempat saya
sesuatu bekerja selalu
pengetahuan memberikan
dari kesempatan kepada
seseorang pegawai yang ingin
kepada orang melanjutkan
lain sesuai pendidikan ke jenjang
standar yang yang lebih tinggi
30
Tabel III.4
Definisi Operasional Motivasi Kerja
Variabel Definisi Indikator Butir Kuesioner
Operasional
Motivasi Kerja Motivasi Keyakinan
dalam kemampuan Saya selalu yakin
penelitian ini melaksanaka dapat melaksanakan
mengacu n pekerjaan pekerjaan saya
pada dengan baik
pendapat Keyakinan
[ CITATION adanya Dengan motivasi
Mar07 \l perhatian yang diberikan oleh
1057 ] adalah atasan dalam pimpinan, saya yakin
daya pelaksanaan hasil kerja saya
pendorong pekerjaan semakin meningkat
atau tenaga Keyakinan
pendorong memperoleh Saya telah merasakan
yang imbalan yang keadilan dalam hal
mendorong seimbang beban kerja yang
manusia dengan hasil saya tanggung
untuk kerja dengan imbalan yang
bertindak saya peroleh
atau suatu
tenaga di Saya mendapatkan
dalam diri fasilitas kerja yang
manusia yang memadai dan
menyebabkan mendukung
manusia pelaksanaan
bertindak pekerjaan
Keyakinan
dapat bekerja Saya yakin dengan
sama dengan melakukan kerjasama
rekan kerja dan koordinasi yang
baik dapat mencapai
hasil kerja yang
optimal
Keyakinan
untuk Dengan prestasi kerja
dipromosikan saya sekarang, saya
yakin suatu saat akan
31
di promosikan
Tabel III.5
Definisi Operasional Kemampuan Kerja
Variabel Definisi Indikator Butir Kuesioner
Operasiona
l
Kemampuan Kemampua Kemampuan
Kerja n kerja intelektual Saya memiliki
dalam pegawai kemampuan
penelitian intelektual yang cukup
ini mengacu baik sehingga saya
pada dapat bekerja dengan
pendapat baik
[ CITATIO
N Gob00 \l Saya mampu
1057 ] menyelesaikan
adalah pekerjaan sesuai
kemampuan standar kualitas yang
kerja fisik telah ditentukan
dan mental
yang Saya mampu
dimiliki menyelesaikan
orang untuk pekerjaan sebelum
melaksanak tenggat waktu yang
an pekerjaan telah ditentukan
dan bukan Kemampuan
apa yang fisik pegawai Secara fisik saya
ingin merasa selalu sehat
dilakukanny dan tidak merasa
a keberatan dalam
melaksanakan tugas
Kemampuan
pegawai Saya memiliki
dalam kepribadian yang
berinteraksi cukup baik sehingga
dengan saya mampu
lingkungann menyesuaikan dengan
ya lingkungan kerja saya
Saya mampu
32
bekerjasama dengan
rekan kerja dan
membangun teamwork
yang solid
3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Adapun hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian akan
berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 5
b. Jawaban Setuju diberi skor 4
c. Jawaban Netral diberi skor 3
d. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
4. Data yang Diperlukan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder :
a. Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil kuisioner yang telah disebarkan
Grobogan.
5. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian
b. Interview
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan
apabila tes tersebut memberikan hasil ukur yang tepat dan sesuai
dengan rumus:
N(XY) – (XY)
r =
NX2 – (X)2NY2 – (Y)2
dimana:
n = Jumlah responden
34
dan tabel. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka jawaban dari
Sebaliknya bila nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka data
Apabila nilai alpha yang ditemukan lebih kecil daripada nilai r tabel
Dimana:
Y = Kinerja
β0 = Konstanta
X1 = Pendidikan
X2 = Motivasi kerja
X3 = Kemampuan kerja
e = faktor pengganggu
4) Uji t
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi pengaruh
terhadap kinerja)
H0 : β i 0 (variabel bebas yang terdiri dari pendidikan,
terhadap kinerja)
b) Kriteria pengujian
Gambar III.2
36
berikut:
a) Formulasi Hipotesis
H0 : β1 = β2 = β3 = 0; Artinya variabel bebas yang
kinerja.
H1 : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0; Artinya variabel bebas yang
Gambar III.3
F Tabel
F hitung < F tabel maka Ho diterima berarti secara
Daftar Pustaka
Timpe, A. D. (2003). Seri Ilmu dan Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.