Anda di halaman 1dari 3

PENENGANAN ASFIKSIA PADA

BAYI BARU LAHIR


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS Tanda Tangan dr. YUNI HASTUTI


BANJARMANGU 2 ............................................. NIP. 19770607 200604 2 018

1. Pengertian Asfiksia yaitu keadaan kegagalan nafas secara spontan dan


teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
manajemen asfiksia.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Banjarmangu 2
Nomor : SK/ /Pusk.Bmg2/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis UPT Puskesmas Banjarmangu 2.
4. Referensi Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar,
DepKes 2005, SinopsiObstetri , R. Mohtar , 2007.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan penilaian bayi baru lahir yang
meliputi :
a. Apakah ketuban tanpa meconium?
b. Apakah bayi bernafas atau menangis?
c. Apakah tonus otot bayi baik?
d. Apakah warna bayi merah muda?
e. Apakah bayi cukup bulan?
2. Petugas melakukan perawatan rutin pada bayi baru lahir
apabila hasil penilaian hasilnya ya.
3. Petugas melakukan langkah awal resusitasi pada bayi
baru lahir apabila hasil penilaian hasilnya tidak. Langkah
penilaian meliputi :
a. Hangatkan bayi di bawah pemancar panas atau
lampu
b. Posisikan kepala bayi sedikit ekstensi
c. Isap lender dari mulut kemudian hidung
d. Keringkan bayi sambil merangsang taktil dengan
menggosok punggung atau menyentil ujung jari kaki dan
mengganti kain yang basah dengan yang kering
e. Reposisi kepala bayi
4. Petugas menilai bayi meliputi: usaha napas, warna kulit
dan denyut jantung
5. Petugas melakukan ventilasi tekanan positif (VTP)
dengan memakai balon dan sungkup selama 30 detik
dengan kecepatan 40 – 60 x/menit. Bila bayi tidak bernapas
6. Petugas menilai bayi meliputi: Usaha napas, warna kulit
dan denyut jantung
7. Petugas melanjutkan VTP dengan kompresi dada secara
terkoordinasi selama 30 detik. Bila belum bernafas dan
denyut jantung, 60x/menit
8. Petugas menilai Bayi: Usaha napas, warna kulit dan
denyut jantung
9. Petugas memberikan epinefrin melalui infus umbilikal dan
melanjutkan VTP dan kompresi dada, bila denyut jantung <
60 x/menit,
10. Petugas menghentikan kompresi dada, VTP
dilanjutkan. Bila denyut jantung > 60 x/menit
11. Bila sampai dengan tahapan ini bayi belum
menangis, Beriobat-obatan :
Epinefrin jika ada indikasi :
Denyut jantung bayi <60x/m setelah 30 detik dilakukan
ventilasi adekuat dan kompresi dada belum ada respons.
12. Petugas melakukan pemantauan paska resusitasi
13. Petugas melakukan dekontaminasi
14. Petugas mencuci dan mensterilkan alat
15. Petugas Membuat Catatan Tindakan Resusitasi
16. Petugas melakukan konseling pada keluarga
17. Petugas melakukandokumentasi
6. Diagram
Alir

7. Unit Terkait Unit Pelayanan KIA/KB


Ruang Persalinan

Halaman 2/3
Halaman 2/3
8. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
1

Halaman 3/3
Halaman 3/3

Anda mungkin juga menyukai