PERAWATAN TRAUMA
OLEH:
Kelompok 5
STIKES BANYUWANGI
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Fraktur pada pelvis terjadi akibat trauma tumpul dan berhubungan dengan angka
mortalitas antara 6% sampai 50%. Walaupun hanya terjadi pada 5% trauma, penderita
biasanya mempunyai angka ISS (injury severity score) yang tinggi dan sering juga
terdapat trauma mayor di organ lain, karena kekuatan yang dibutuhkan untuk terjadinya
fraktur pelvis cukup signifikan. Sebagai contoh, insidensi robekan aorta thoracalis
meningkat secara signifikan pada pasien dengan fraktur pelvis terutama tipe AP
kompresi.
Pada pasien dengan trauma pelvis dapat terjadi hemodinamik yang tidak stabil,
dan dibutuhkan tim dari berbagai disiplin ilmu. Status hemodinamik awal pada pasien
dengan fraktur pelvis adalah faktor prediksi utama yang dihubungkan dengan kematian.
Fangio P,et al (2005) mempublikasikan pada penelitiannya bahwa angka kematian pada
pasien dengan hemodinamik stabil adalah 3,4% yang dibandingkan dengan yang
Karena trauma multipel biasanya terjadi pada pasien dengan fraktur pelvis,
hipotensi yang terjadi belum tentu berasal dari fraktur pelvis yang terjadi. Walaupun
demikian, pada pasien fraktur pelvis yang meninggal, perdarahan pelvis terjadi pada 50%
pasien yang meninggal. Pasien dengan fraktur pelvis mempunyai 4 daerah potensial
perdarahan hebat, yaitu : Permukaan tulang yang fraktur, trauma pada arteri di pelvis,
teliti, terutama pada penderita yang tidak sadar agar diperiksa secara menyeluruh. Dalam
komplikasinya yang menyertainya yang dapat berupa perdarahan besar, ruptur kandung
Perdarahan luas sehubungan dengan fraktur pelvis relatif umum namun terutama lazim
dengan fraktur berkekuatan tinggi. Kira-kira 15–30% pasien dengan cedera pelvis
berkekuatan tinggi tidak stabil secara hemodinamik, yang mungkin secara langsung
penyebab utama kematian pada pasien dengan fraktur pelvis, dengan keseluruhan angka
kematian antara 6-35% pada fraktur pelvis berkekuatan-tinggi rangkaian besar (chris
jack, 2009).
pelvis,hipotensi yang terjadi belum tentu berasal dari fraktur pelvis yang terjadi. Pasien
dengan fraktur pelvis mempunyai 4 daerah potensial perdarahan hebat, yaitu permukaan
tulang yang fraktur, trauma pada arteri di pelvis, trauma pada plexus venosus pelvis,
fraktur pelvis sehingga menyebabkan gangguan serta bagaimana penangan yang dapat
dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
pelvis ?
e. Untuk mengetahui Komplikasi apa saja yang muncul pada fratur pelvis