Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN TRAUMA PELVIS

PERAWATAN TRAUMA

OLEH:

Kelompok 5

NI KADEK YULIASTARI (2015.02.86 )

NURDIANA AISYA H (2015.02.087)

PIPIET MAHENDRA (2015.02.088)

RIFA WAHYU HIDAYAH (2015.02.090)

RIKA INDRIYANI (2015.02.091)

RIO MAHENDRA (2015.02.092)

RIZKIYATUL AZKIYAH Z (2015.02.093)

RUDI ANANG KRISTIONO (2015.02.094)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES BANYUWANGI

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fraktur pada pelvis terjadi akibat trauma tumpul dan berhubungan dengan angka

mortalitas antara 6% sampai 50%. Walaupun hanya terjadi pada 5% trauma, penderita

biasanya mempunyai angka ISS (injury severity score) yang tinggi dan sering juga

terdapat trauma mayor di organ lain, karena kekuatan yang dibutuhkan untuk terjadinya

fraktur pelvis cukup signifikan. Sebagai contoh, insidensi robekan aorta thoracalis

meningkat secara signifikan pada pasien dengan fraktur pelvis terutama tipe AP

kompresi.

Pada pasien dengan trauma pelvis dapat terjadi hemodinamik yang tidak stabil,

dan dibutuhkan tim dari berbagai disiplin ilmu. Status hemodinamik awal pada pasien

dengan fraktur pelvis adalah faktor prediksi utama yang dihubungkan dengan kematian.

Fangio P,et al (2005) mempublikasikan pada penelitiannya bahwa angka kematian pada

pasien dengan hemodinamik stabil adalah 3,4% yang dibandingkan dengan yang

hemodinamik tidak stabil adalah sebesar 42%.

Karena trauma multipel biasanya terjadi pada pasien dengan fraktur pelvis,

hipotensi yang terjadi belum tentu berasal dari fraktur pelvis yang terjadi. Walaupun

demikian, pada pasien fraktur pelvis yang meninggal, perdarahan pelvis terjadi pada 50%

pasien yang meninggal. Pasien dengan fraktur pelvis mempunyai 4 daerah potensial

perdarahan hebat, yaitu : Permukaan tulang yang fraktur, trauma pada arteri di pelvis,

trauma pada plexus venosus pelvis, sumber dari luar pelvis.


Diagnosa fraktur pelvis memerlukan pemeriksaan klinis dan radiolologi yang

teliti, terutama pada penderita yang tidak sadar agar diperiksa secara menyeluruh. Dalam

penanganan fraktur pelvis, selain penanganan fraktur, juga penanganan untuk

komplikasinya yang menyertainya yang dapat berupa perdarahan besar, ruptur kandung

kemih, atau cedera uretra.

Fraktur pelvis berkekuatan tinggi merupakan cedera yang membahayakan jiwa.

Perdarahan luas sehubungan dengan fraktur pelvis relatif umum namun terutama lazim

dengan fraktur berkekuatan tinggi. Kira-kira 15–30% pasien dengan cedera pelvis

berkekuatan tinggi tidak stabil secara hemodinamik, yang mungkin secara langsung

dihubungkan dengan hilangnya darah dari cedera pelvis. Perdarahan merupakan

penyebab utama kematian pada pasien dengan fraktur pelvis, dengan keseluruhan angka

kematian antara 6-35% pada fraktur pelvis berkekuatan-tinggi rangkaian besar (chris

jack, 2009).

Karena trauma multipel biasanya terjadi pada pasien dengan fraktur

pelvis,hipotensi yang terjadi belum tentu berasal dari fraktur pelvis yang terjadi. Pasien

dengan fraktur pelvis mempunyai 4 daerah potensial perdarahan hebat, yaitu permukaan

tulang yang fraktur, trauma pada arteri di pelvis, trauma pada plexus venosus pelvis,

sumber dari luar pelvis.

Berdasarkan uraian diatas kelompok akan menjelaskan bagaimana mekanisme

fraktur pelvis sehingga menyebabkan gangguan serta bagaimana penangan yang dapat

dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

a. Apa definisi fraktur pelvis ?

b. Bagaimana anatomi pelvis ?

c. Apa saja grading pada fraktur pelvis ?

d. Bagaimana manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan pada fraktur

pelvis ?

e. Komplikasi apa saja yang muncul pada fratur pelvis ?

f. Bagaimana asuhan keperawatan dari fraktur panggul ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas didapat tujuan penulisan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui Apa definisi fraktur pelvis

b. Untuk mengetahui Bagaimana anatomi pelvis

c. Untuk mengetahui Apa saja grading pada fraktur pelvis

d. Untuk mengetahui Bagaimana manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang dan

penatalaksanaan pada fraktur pelvis

e. Untuk mengetahui Komplikasi apa saja yang muncul pada fratur pelvis

f. Untuk mengetahui Bagaimana asuhan keperawatan dari fraktur panggul

Anda mungkin juga menyukai